Anda di halaman 1dari 36

PELAYANAN UNIT STERILISASI

No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa
PROSEDUR TETAP Sukabumi
PENERIMAAN ALAT
DAN BAHAN
NON STERIL DARI Dr. Heri Heriyanto, MM
RUANGAN/UNIT
PELAYANAN
1. Proses penerimaan:
PENGERTIAN Merupakan kegiatan serah terima, mengecek dan
mengisis data, mengecek kelayakan kemasan alat dan
bahan yang akan disterilkan dari ruangan/unit
pelayanan
2. Alatdan bahan non steril:
Intrumen bedah dan peralatan penunjang lain yang
sudah melalui proses pembersihan dan dalam keadaan
kering baik yang sudah di kemas atau belum,
selanjutnya siap untuk prosedur DTT atau sterilisasi.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


TUJUAN prosedur penerimaan alat dan bahan non steril dari ruangan
atau unit pelayanan.

1. Di loket penerimaan alat dan bahan non steril, petugas


PROSEDUR unit sterilisasi mengisi formulir data serah terima alat
dan bahan non seteril.
2. Petugas unit sterilisasi dan ruangan melakukan serah
terima, mengecek data, kelayakan kemasan alat dan
bahan non steril.
3. Petugas unit sterilisasi menempelkan formulir, memberi
indicator kimia dan label pada kemasan alat dan bahan
non steril.
4. Pastikan alat dan bahan non steril siap untuk prosedur
DTT atau sterilisasi.
5. Bawa alat dan bahan ke ruang sterilisasi untuk
disterilkan.
Catatan :
Apabila dalam langkah prosedur no 4 alat dan bahan
non steril kemasan tidak layak atau alat masih kotor dan
basah, lakukan pengemasan dengan pouches (sealer)
atau kembalikan ke ruangan/unit pelayanan.

UNIT TERKAIT 1. Unit rawat inap


2. Unit rawat jalan
3. IGD
4. Instalasi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT 1. Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) di Rumah
Sakit, Depkes RI, Dirjen Yanmed, Tahun 2009.
2. Pedoman Pelayanan Unit Sterilisasi RSI ASSYIFA
Sukabumi Tahun 2016.

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
SERAH TERIMA
ALAT DAN Dr. Heri Heriyanto, MM
BAHAN
KOTOR DARI
KAMAR OPERASI
1. Proses serah terima:
PENGERTIAN Kegiatan serah terima antara petugas unit sterilisasi dengan
perawat OK dengan melakukan pengecekan jumlah dan jenis
instrumen yang telah digunakan di kamar operasi disesuaikan
dengan data yang ada pada formulir ceklist instrumen.
2. Alat dan bahan kotor:
Intrumen bedah dan peralatan penunjang lain yang
mengandung kotoran, darah, sisa jaringan dan cairan tubuh
pasien setelah digunakan dalam tindakan bedah.
3. APD (alat perlindungan diri)
Perlengkapan untuk melindungi tubuh petugas dari
paparan/kontaminan selama prosedur dilakukan, terdiri dari
pelindung tangan/lengan, pelindung mata dan muka,
pelindung badan serta alas kaki.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan prosedur
TUJUAN serah terima alat dan bahan kotor yang telah digunakan di kamar
operasi.
Petugas menerima telepon dari kamar operasi:
PROSEDUR 1. Kenakan APD yang telah ditetapkan.
2. Lakukan serah terima dengan perawat kamar operasi di dirty
coridor.
3. Lakukan pengecekan jumlah dan jenis instrument yang
digunakan.
4. Isi data pada lembar ceklist dan buku serah terima.
5. Lakukan pemilahan instrument kotor dan bersih.
6. Simpan secara terpisah
7. Bawa instrumen ke ruang pencucian.

Catatan :
Apabila dalam langkah prosedur nomor 3 terdapat instrument
rusak (patah) atau hilang, isi formulir berita acara dan
dokumentasikan.
UNIT TERKAIT
1. Intalasi Kamar Bedah
DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa
PROSEDUR TETAP Sukabumi
PEMBERSIHAN
(PEMBERSIHAN
AWAL,DEKONTAMINASI Dr. Heri Heriyanto, MM
DAN PENCUCIAN)
PERALATAN KOTOR
Proses pembersihan meliputi tiga kegiatan
PENGERTIAN
1. Pembersihan awal:
Merupakan langkah pertama pembersihan yaitu
menghilangkan kotoran berupa darah, sisa jaringan dan
cairan lain yang terlihat, menggunakan air bersih.
2. Proses Dekontaminasi:
Proses menghilangkan/menurunkan jumlah mikro
organisme pada permukaan alat dengan melakukan
perendaman dalam kolrin 0,5% selama 10 menit.
3. Proses Pencucian:
Proses perendaman dalam deterjen enzimatik 0,1%
selama 10 menit, kemudian menggosok dan menyikat
serta membilas dengan air bersih.
4. Peralatan Kotor:
Intrumen bedah dan peralatan penunjang lain yang
mengandung kotoran, darah, sisa jaringan dan cairan
tubuh pasien setelah digunakan dalam tindakan bedah
dan tindakan medis lainnya.
5. APD (alat perlindungan diri):
Perlengkapan untuk melindungi tubuh petugas dari
paparan/kontaminan selama prosedur dilakukan, terdiri
dari pelindung tangan/lengan, pelindung mata dan
muka, pelindung badan serta alas kaki.
6. Larutan Kimia:
Semua bahan kimia yang dipilih dan ditetapkan oleh
rumah sakit untuk dipergunakan dalam seluruh proses
pembersihan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


TUJUAN prosedur pembersihan yang terdiri dari proses pembersihan
awal , proses dekontaminasi dan proses pencucian intrumen
bedah dan peralatan penunjang lain setelah digunakan/kotor.

1. Kenakan APD yang telah ditetapkan


PROSEDUR 2. Pilah peralatan kotor sesuai jenisnya
3. Lakukan pembersihan awal dengan air bersih
4. Rendam peralatan dalam klorin 0,5% selama 10
menit
5. Angkat dan tiriskan sesaat
6. Rendam peralatan dalam deterjen enzimatik
0,1% selama 10 menit
7. Gosok dan sikat peralatan dengan bersih
8. Bilas menggunakan air bersih
9. Keringkan peralatan
10. Periksa kebersihan alat baik secara visual atau
menggunakan kaca pembesar
11. Pastikan peralatan bersih dan kering,
selanjutnya siap untuk prosedur DTT atau
sterilisasi
12. Lepaskan APD
13. Cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun/antiseptic, keringkan dengan tisu

Catatan:
Apabila dalam langkah prosedur nomor 11
diketahui peralatan masih kotor, kembali dan
lakukan mulai langkah prosedur nomor 3 dan
dokumentasikan

UNIT TERKAIT 1. Unit sterilisasi


2. Instalasi dan unit kerja lain yang melaksanakan
proses pembersihan peralatan bekas pakai

DOKUMEN TERKAIT 1. Guideline for Disinfection and Sterilization in


Healthcare Facilities, HICPAC, 2008
2. Laporan Kegiatan Pembersihan Peralatan
3. Lembar ceklist Set Intrumen Unit Sterilisasi
4. Panduan Pencegahan Infeksi, JHPIEGO,
Jakarta, 2013.
5. Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) di
Rumah Sakit, Depkes RI, Dirjen Yanmed,
Tahun 2009.
6. Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Rumah Sakit, Tim PPIRS RSI ASSYIFA
Sukabumi, tahun 2016.

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
ALUR DISINFEKSI
TINGKAT Dr. Heri Heriyanto, MM
TINGGI/DTT
(HIGH LEVEL
DISINFECTION/HLD)
SECARA KIMIA
PADA PERALATAN
PASKA PAKAI
Adalah salah satu prosedur penyiapan peralatan diantaranya
PENGERTIAN instrument bedah untuk tindakan medis dan keperawatan dengan
klasifikasi “semi kritikal”.
Peralatan dengan klasifikasi proses semi kritikal ini hanya dapat
digunakan/bersentuhan dengan mukosa organ tubuh.
1. Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
Adalah inaktivasi atau cara membunuh sebagian besar
mikrooganisme pathogen seperti bakteri, jamur dan
virus kecuali endospora pada permukaan benda mati
melalui proses fisika (termal/panas) dan secara kimia
(penggunana disinfektan).
2. Disinfektan
Adalah bahan kimia yang jika disiapkan dalam kondisi
dan konsentrasi tertentu, unsure dan ikatan kimianya
akan memberikan efek menghancurkan atau membunuh
mikroorganisme pathogen seperti bakteri, jamur dan
virus tetapi tidak membunuh endosporanya.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


TUJUAN kegiatan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) pada peralatan kesehatan
dengan klasifikasi penggunaan semi kritikal seperti peralatan dan
asesoris endoskopi.

Peralatan yang akan dilakukan prosedur DTT sudah melalui


PROSEDUR prosedur pembersihan dan pastikan dalam keadaan kering.
1. Kenakan APD sesuai kebutuhan
2. Siapkan larutan bahan kimia glutaral dehide 2-4%
dalam wadah/container bertutup yang tidak korosif
3. Rendam seluruh peralatan 30 menit
4. Tutup rapat wadah/container rendaman.
5. Siapkan wadah/container berisi air steril ( air destilasi)
untuk proses pembilasan.
6. Setelah cukup waktu perendaman, angkat peralatan dan
pindahkan dalam wadah/container pembilasan.
7. Bilas peralatan hingga bersih.
8. Keringkan peralatan yang telah dilakukan pembilasan,
mengggunakan linen/tissue steril.
9. Peralatan siap digunakan.
10. Jika peralatan tidak segera di gunakan, simpan
dalam wadah/container yang sudah melalui proses DTT
atau menggunakan container steril tertutup.
11. Cuci tangan setelah melakukan prosedur.

Catatan:
Wadah/container yang digunakan untuk membilas peralatan,
terlebih dahulu harus dilakukan prosedur DTT atau disterilisasi.
UNIT TERKAIT 1. Unit sterilisasi
2. Unit kerja lain yang melaksanakan proses
DTT

DOKUMEN TERKAIT 1. Guideline for disinfection and Sterilization


in Healthcare Facilities, HICPAC, 2008
2. Panduan pencegahan infeksi, JHPIEGO,
Jakarta, 2003
3. Pedoman pelayanan Pusat Sterilisasi
(CSSD) di Rumah Sakit, Depkes RI, Dirjen
Yanmed, 2009
4. Pedoman pengendalian dan Pencegahan
Infeksi Rumah Sakit, Tim PPIRS RSI
ASSYFA TAHUN 2016

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
KONTROL DAN
PACKING Dr. Heri Heriyanto, MM
INSTRUMEN SET
Adalah salah satu prosedur penyiapan instrument bedah dengan
PENGERTIAN mengecek / mengontrol kelayakan instrument dan mengeset ulang
instrument yang telah melalui proses pembersihan untuk siap
dikemas.
1. Indicator kimia:
Adalah suatu alat berbentuk strip atau tape yang menandai
terjadinya pemaparan sterilan pada obyek yang disterilkan,
ditandai dengan adanya perubahan warna.
2. Sterilan:
Adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan.
3. Packing:
Adalah tehnik pengesetan instrument dalam satu
wadah/container.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan kegiatan
TUJUAN control dan packing instrument set sebelum instrument set siap di
kemas.
1. Pakai sarung tangan non steril.
PROSEDUR 2. Ambil instrument bersih.
3. Siapkan ceklist instrument yang akan dikontrol dan dipacking.
4. Cek kebersihan dan kelayakan instrument dibawah kaca
pembesar dan lampu sorot.
5. Isi lembar ceklisnya.
6. Pastikan instrument sudah siap di set ulang sesuai nama set
instrumennya
7. Susun instrument pada tray yang telah di siapkan sesuai nama
set instrumennya.
8. Sertakan indicator kimia internal dan lembar ceklistnya.
9. Pastikan instrument sudah siap di kemas.

Catatan :
Apabila dalam langkah prosedur nomor 6:
1. Alat dan bahan masih kotor lakukan pencucian ulang
sesuai prosedur pembersihan dan dokumentasikan.
2. Alat dan bahan tidak sesuai ceklist (patah/hilang/) tulis
pada lembar ceklist dan buku kerusakan instrument.
3. Ganti atau kurangi bila alat rusak atau lebih dan
dokumentasikan.

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT
PELAYANAN UNIT STERILISASI
No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PENGEMASAN
ALAT DAN BAHAN Dr. Heri Heriyanto, MM
UNTUK
DISTERILKAN
Adalah semua material yang tersedia untuk fasilitas kesehatan yang
PENGERTIAN didisain untuk membungkus, mengemas dan menampung alat-alat
yang dipakai ulang untuk sterilisasi, penyimpanan dan pemakaian.

Prinsip dasar pengemasan :


1. Sterilan harus dapat diserap dengan baik menjangkau
seluruh permukaan kemasan dan isinya.
2. Harus dapat menjaga sterilsasi isinya hingga kemasan
dibuka.
3. Harus mudah dibuka dan isinya mudah diambil tanpa
menyebabkan kontaminasi.
4. Penghambat /barrier terhadap mikroorganisme dan
debu(tahan air/basah & tusukan).
5. Tahan terhadap kondisi fisik yang akan dialami pada saat
proses sterilisasi berlangsung.

1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


TUJUAN kegiatan pengemasan alat dan bahan yang akan disterilkan.

2. Untuk berperan terhadap keamanan dan efektivitas


perawatan pasien yang merupakan tanggung jawab utama
unit sterilisasi.
1. Pilah alat dan bahan sesuai kategori pengemas.
PROSEDUR 2. Lakukan pengemasan sesuai kategori pengemasan yang
digunakan (linen, kertas, pouches, container/tray).
3. Beri label dan indicator kimia pada kemasan alat dan bahan.
4. Susun alat dan bahan pada tray sterilisator sesuai metode
sterilisasi yang digunakan.
5. Pastikan alat dan bahan siap disterilkan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi farmasi
2. Instalasi kamar operasi

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PENGEMASAN
LINEN Dr. Heri Heriyanto, MM
UNTUK KAMAR
OPERASI
Adalah semua material yang tersedia untuk fasilitas kesehatan yang
PENGERTIAN didisain untuk membungkus, mengemas dan menampung linen yang
dipakai ulang untuk sterilisasi, penyimpanan dan pemakaian.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
TUJUAN kegiatan pengemasan linen untuk kamar operasi sebelum
disterilkan.
2. Sterilisasi linen tetap terjaga dan memudahkan untuk
pendistribusian.
1. Cek kebutuhan linen sesuai jadwal operasi.
PROSEDUR 2. Buat bon permintaan linen ke depo binatu.
3. Lakukan pengemasan linen sesuai jenis operasi (besar/kecil)
4. Beri indicator kimia dan label (tanggal sterilisasi, tanggal
kadaluarsa, nomor bath).
5. Pastikan linen sudah siap untuk disterilkan
UNIT TERKAIT
1. Instalasi kamar operasi
2. Instalasi laundry
DOKUMEN
TERKAIT
PELAYANAN UNIT STERILISASI
No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PRODUKSI DAN
PENGEMASAN Dr. Heri Heriyanto, MM
KASA LIPAT
UNTUK KAMAR
OPERASI
Adalah salah satu prosedur produksi dan pengemasan kasa yang akan
PENGERTIAN digunakan di kamar operasi yang mempunyai syarat sebagai berikut:
1. Kasa yang dilipat harus rapi dan tidak ada bagian benang
yang lepas.
2. Bagian kasa yang terpotong harus terlipat dan terkunci agar
tidak mudah lepas saat digunakan.
3. Jumlah kasa tiap ikatan harus sama agar memudahkan
penghitungan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan kegiatan
TUJUAN produksi dan pengemasan kasa di unit sterilisasi sebelum disterilkan.

1. Pakai masker yang telah ditentukan.


PROSEDUR 2. Potong kasa 40y x 80cm jadi tiga bagian.
3. Gulung dengan panjang 70cm.
4. Potong dengan ukuran 35cm dan 17,5cm (sisi kiri dan kanan).
5. Lipat dengan ukuran 15cm x7,5cm.
6. Lalu ikat, tiap satu ikat sebanyak sepuluh lembar.
7. Kemas dengan isi 20 lembar dan 30 lembar dengan
menggunakan pouches atau kertas.
8. Beri indicator kimia dan label ( tanggal sterilisasi, tanggal
kadaluarsa dan no bath) .
9. Catat dan hitung hasil produksi atau pengemasan di buku hasil
produksi kasa.
10. Kasa siap di sterilkan.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi kamar operasi.
DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN KAMAR OPERASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PRODUKSI DAN
PENGEMASAN Dr. Heri Heriyanto, MM
KASA
ABDOMINAL
Adalah salah satu prosedur produksi dan pengemasan kasa abdominal
PENGERTIAN yang akan digunakan di kamar operasi

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan kegiatan


TUJUAN produksi dan pengemasan kasa abdominal di unit sterilisasi sebelum
disterilkan.

1. Pakai masker yang telah di tentukan.


PROSEDUR 2. Kasa 40y x80cm dilipat dengan panjang 1,5m.
3. Potong dan lakukan lipatan kedua.
4. Catat hasil di buku produksi
5. Kirim ke instalasi binatu untuk dijahit.
6. Kemas dengan isi dua buah dengan pouches atau kertas.
7. Beri indicator kimia dan label ( tangal sterilisasi, tanggal
kadaluarsa, dan no bath).
8. Catat dan hitung hasil produksi atau pengemasan di buku hasil
produksi kasa.
9. Kasa siap disterilkan.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT
PELAYANAN UNIT STERILISASI
No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
PRODUKSI DAN Dr. Heri Heriyanto, MM
PENGEMASAN
KASA ROL KECIL

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Kenakan masker sesuai standar yang telah ditentukan.


PROSEDUR 2. Ambil kasa rol kecil.
3. Kemas dengan pouces atau kertas dengan isi satu buah.
4. Beri indicator kimiadan label (tanggal sterilisasi, tanggal
kadaluarsa, dan no bath).
5. Catat dan hitung hasil produksi atau pengemasan di buku
produksi kasa.
6. Pastikan kasa sudah siap disterilkan.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


RSI. ASSYIFA No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PRODUKSI DAN
PENGEMASAN Dr. Heri Heriyanto, MM
KASA ROL
BESAR

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Kenakan masker yang telah di tentukan.


PROSEDUR 2. Kasa 40y x80cm dipotong jadi tiga bagian.
3. Lipat kasa menjadi tiga bagian.
4. Potong dengan panjang tiga meter.
5. Kirim ke instalasi binatu untuk dijahit.
6. Kemas dengan isi satu buah dengan pouches atau kertas.
7. Beri indicator kimia dan label ( tangal sterilisasi, tanggal
kadaluarsa, dan no bath).
8. Catat dan hitung hasil produksi atau pengemasan di buku hasil
produksi kasa.
9. Kasa siap disterilkan.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


RSI. ASSYIFA No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
STERILISASI ALAT
DAN BAHAN Dr. Heri Heriyanto, MM
DENGAN METODE
“STEAM/AUTOCLAVE
1. Sterilisasi:
PENGERTIAN Adalah proses penghancuran semua mikroorganisme
termasuk spora melalui cara fisika atau kimia.
2. Steam/Autoclave :
adalah suatu alat / mesin yang di gunakan untuk
sterilisasi dengan menggunakan uap bertekanan.
3. Alat dan bahan:
adalahIntrumen bedah dan peralatan penunjang lain yang
sudah di kemas

TUJUAN

1. Periksa kemasan alat dan bahan yang akan disterilkan.


PROSEDUR 2. Beri label (nama set/ruangan, no bath, tanggal sterilisasi
dan tanggal kadaluarsa) pada alat dan bahan yang akan
disterilkan.
3. Catat alat dan bahan yang masuk mesin steam/autoclave
pada buku kegiatan steam/autoclave.
4. Atur letak kemasan alat dan bahan di tray.
5. Masukan kedalam sterilisator steam/autoclave.
6. Proses sterilisasi siap dilakukan
7. Alat dan bahan steril.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


RSI. ASSYIFA No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PENGOPERASIAN
STEAM/ Dr. Heri Heriyanto, MM
AUTOCLAVE
TUTTNAUER
3870M

4. Steam/Autoclave adalah suatu alat / mesin yang di gunakan


PENGERTIAN
untuk sterilisasi dengan menggunakan uap bertekanan.
5. Sterilisasi adalah proses penghancuran semua
mikroorganisme termasuk spora melalui cara fisika atau
kimia.
6.

TUJUAN

Proses Sterilisasi :
PROSEDUR 1. Sebelum proses sterilisasi dimulai, pastikan dahulu air pada
tabung autoclave tidak kosong, knop pada posisi standby.
2. Isi bagian dalam autoclave dengan air sesuai dengan batas
yang ditentukan. Jangan sampai melebihi (lihat garis dibagian
dalam autoclave). Dengan cara memutar knop kearah full
water (searah jarum jam).
3. Setelah terisi air dengan benar, pindahkan posisi knop ke arah
sterilize.
4. Masukkan alatdan bahan yang akan disterilkan dengan
tersusun rapi.
5. Pastikan posisi jarum penunjuk tekanan uap (merah dan putih)
di angka 0 (nol)
6. Atur temperatur pada angka 134° C
7. Tutup chamber autoclave sampai rapat.
8. Tekan tombol ON
9. Atur timer sesuai yang diinginkan (±45 menit)
10. Bila proses sterilisasi selesai dan timer sudah bunyi , atur
posisi knop ke arah DRYING.
11. Pastikan posisi jarum putih sampai angka nol

Proses Pengeringan (DRYING) :


1. Sebelum proses pengeringan dimulai, cek dahulu jarum
penunjuk tekanan uap yang putih turun sampai pada posisi 0
(nol). Bila sudah tercapai, kemudian turunkan jarum yang
merah ke posisi 0 (nol), dengan cara diputar manual ke kiri.
2. Buka chamber autoclave sedikit.
3. Atur knop ke posisi dry.
4. Atur temperature pada 121°C.
5. Atur timer sesuai yang diinginkan (20 – 30 menit)

Catatan :

Keluarkan alat dan bahan yang disterilkan dari autoclave setelah


proses dry selesai dan suhu udara dalam chamber hampir sama
dengan suhu ruangan, penyesuaian suhu setelah selesai proses dry
kurang lebih satu setengah jam.

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PENYIMPANAN
ALAT DAN BAHAN Dr. Heri Heriyanto, MM
STERIL
DARI
STEAM/AUTOCLAVE

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Pakai sarung tangan tahan panas.


PROSEDUR 2. Keluarkan tray dari mesin steam/autoclave.
3. Catat alat dan bahan yang keluar dari mesin
steam/autoclave di formulir barang keluar dari sterilisator.
4. Periksa indicator visual dan indicator kimia.
5. Tempatkan alat dan bahan steril di tempat penyimpanan
sesuai jenis dan identitasnya.
6. Catat alat dan bahan steril di kartu stok gudang steril.
7. Alat dan bahan steril siap di distribusikan.,
UNIT TERKAIT

DOKUMEN TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDURTETAP
DISTRIBUSI
Dr. Heri Heriyanto, MM
BARANG STERIL
UNTUK KAMAR
OPERASI

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Ambil alat dan bahan dari sterilisator.


PROSEDUR 2. Catat alat dan bahan steril yang dikeluarkan dari sterilisastor.
3. Simpan alat dan bahan steril digudang penyimpanan.
4. Catat alat bahan steril sesuai spesipikasinya di buku stok.
5. Alat dan bahan steril siap didistribusikan ke kamar operasi.
6. Catat alat dan bahan steril yang didistribusikan.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa
PROSEDUR TETAP Sukabumi
PENYERAHAN/DISTRIBUSI
ALAT DAN BAHAN STERIL
KE Dr. Heri Heriyanto, MM
RUANGAN/UNIT
PELAYANAN
PENGERTIAN

TUJUAN

1. Ucapkan salam kepada petugas ruangan atau unit


PROSEDUR pelayanan.
2. Mintalah formulir serah terima alat dan bahan
yang disterilkan kepada petugas ruangan atau
unit pelayanan.
3. Siapkan alat dan bahan steril sesuai permintaan
yang ada di formulir.
4. Lakukan serah terima dengan petugas ruangan
atau unit pelayanan.
5. Lengkapi data di formulir serah terima alat dan
bahan yang disterilkan.
6. Alat dan bahan steril terpenuhi.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PEMINJAMAN
INSTRUMEN SET Dr. Heri Heriyanto, MM
OLEH
RUANGAN/UNIT
PELAYANAN

PENGERTIAN
TUJUAN

1. Petugas ruangan atau unit pelayanan mengisi data di bon


PROSEDUR peminjaman dan buku peminjaman instrument set.
2. Terima bon peminjaman instrument set oleh petugas unit
sterilisasi.
3. Cross chek ke ruangan atau unit pelayanan ytang meminjam.
4. Berikan instrument set steril yang akan di pinjam sesuai
permintaan.
5. Catat di buku peminjaman instrument set.
6. Kebutuhan instrument set steril terpenuhi
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
PENGEMBALIAN
INSTRUMEN SET Dr. Heri Heriyanto, MM
OLEH
RUANGAN/UNIT
PELAYANAN

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Lakukan serah terima instrument bersih oleh petugas


PROSEDUR ruangan atau unit pelayanan.
2. Cek instrument sesuai ceklist dan bon permintaan
pemimjaman instrumen oleh petugas unit sterilisasi.
3. Pastikan instrument sesuai ceklist.
4. Bila instrument tidak sesuai ceklist.
5. Cross chek ke ruangan atau unit pelayanan.
6. Buat berita acara kehilangan atau kerusakan di formulir
berita acara.
7. Lakukan pencucian ulang.
8. Pastikan instrument bersih dan siap dikemas.

UNIT TERKAIT

DOKUMEN TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa
PROSEDUR TETAP Sukabumi
PERMINTAAN
PENAMBAHAN ALAT
DAN BAHAN Dr. Heri Heriyanto, MM
STERIL/STERILISASI
DARI
RUANGAN/UNIT
PELAYANAN LAIN

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Mengisi data di bon permintaan pemimjaman alat dan


PROSEDUR bahan steril atau sterilisasi oleh petugas ruangan atau
unit pelayanan.
2. Menerima bon peminjaman
3. Koordinasi dengan penanggung jawab dinas/kepala
unit/kepala instalasi.
4. Penanggung jawab dinas/kepala unit/kepala instalasi
cross chek ke ruangan atau unit pelayanan.
5. Kebutuhan alat dan bahan steril terpenuhi.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN TERKAIT
PELAYANAN UNIT STERILISASI
No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
MONITORING
SECARA VISUAL Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Cek alat dan bahan hasil sterilisasi.


PROSEDUR 2. Bila kemasan rusak atau sobek dan tanggal sterilisasi sudah
kadaluarsa.
3. Lakukan pengemasan ulang dan resterilisasi.
4. Catat di buku monitoring visual dan buku resterilisasi.
5. Pastikan alat dan bahan steril.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
MONITORING Dr. Heri Heriyanto, MM
INDIKATOR
MEKANIK

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Pasangkan indicator pada mesin dan beri tanggal.


PROSEDUR 2. Monitoring proses sterilisasi.
3. Amati hasil monitoring mekanik.
4. Simpan hasil monitoring sebagai data.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
MONITORING
INDIKATOR Dr. Heri Heriyanto, MM
KIMIA
(EKSTERNAL
DAN INTERNAL)

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Siapkan indicator kimia.


PROSEDUR 2. Indicator internal ditempatkan di dalam kemasan alat dan
bahan.
3. Indicator eskternal ditempelkan di bagian luar kemasan
(minimal setengah bagian kemasan, berfungsi sebagai segel).
4. Pastikan indicator kimia sudah terpasang.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
RE-STERILISASI
ALAT DAN BAHAN Dr. Heri Heriyanto, MM
KADALUARSA

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Cek kondisi kemasan dan tanggal kadaluarsa alat dan bahan


PROSEDUR steril.
2. Pisahkan dan catat alat dan bahan kadaluarsa yang akan
dilakukan resterilisasi.
3. Ganti kemasan yang rusak sesuai spesipikasi alat dan bahan.
4. Beri indicator kimia dan label ( tanggal sterilisasi, tanggal
kadaluarsa dan nomor bath)
5. Catat alat dan bahan yang akan dlakukani restirilisasidi
buku restrilisasi.
6. Resterilisasi alat dan bahan siap dilakukan.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


RSI. ASSYIFA No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR TETAP
KLB (KEJADIAN
LUAR BIASA) Dr. Heri Heriyanto, MM
TERKAIT
PELAYANAN UNIT
STERILISASI

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Koordinator membuat sistim standar stok alat dan bahan.


PROSEDUR 2. Coordinator membuat data alamat petugas unit sterilisasi.
3. Potong dengan panjang tiga meter
4. Pelayanan KLB, melayani kebutuhan alat dan bahan steril
terkait KLB.
5. Catat dan dokumentasikan kegiatan di buku khusus kegiatan
KLB.
6. Petugas unit sterilisasi melaporkan keadaan pelayanan KLB
ke kepala unit sterilisasi.
7. Petugas unit sterilisasi berkoordinasi dengan unit lain.
8. Pastikan alat dan bahan steril terpenuhi.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
PEMELIHARAAN Dr. Heri Heriyanto, MM
SARANA FISIK

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Data dan amati sarana fisik di unit sterilisasi yang rusak.


PROSEDUR 2. Laporkan ke penanggung jawab dinas atau coordinator
instrument yang rusak.
3. Buat bon atau surat perbaikan diketahui oleh kepala instalasi
atau yang mewakili.
4. Perbaikan alat oleh petugas IPSRS atau vendor.
5. Pastikan sarana fisik bisa berfungsi dengan baik.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
PEMELIHARAAN Dr. Heri Heriyanto, MM
SARANA
PERALATAN
MEDIS
(INSTRUMEN
SET)

PENGERTIAN
TUJUAN

1. Lakukan pemeliharaan(pemberian nama atau kode)dan


PROSEDUR pengawasan sarana peralatan medis atau instrument set secara
periodik.
2. Catat peralatan medis atau instrument set yang mengalami
kerusakan.
3. Buat berita acara kronologis kerusakan atau kehilangan di
formulir berita acara kerusakan atau kehilangan antara petugas
unit sterilisasi dengan perawat kamar operasi.
4. Laporkan ke penanggung jawab shift atau coordinator
instrumen yang rusak.
5. Bila peralatan medis atau instrument rusak buat bon perbaikan
ke IPSRS atau vendor.
6. Bila instrument rusak (patah atau hilang) ganti instrument jika
stok tersedia.
7. Catat di buku kerusakan dan penggatian alat yang rusak.
8. Pastikan instrument bisa dipergunakan lagi.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
PERMINTAAN Dr. Heri Heriyanto, MM
TERKAIT
KEBUTUHAN
DI CSSD

PENGERTIAN

TUJUAN
1. Unit sterilisasi merencanakan kebutuhan bahan habis pakai di
PROSEDUR unit sterilisasi.
2. Untuk kebutuhan rutin, buat bon atau permintaan ke instalasi
farmasi.
3. Untuk permintaan tidak rutin, buat bon atau surat permintaan ke
pelayanan medis dan keperawatan.
4. Oleh pelayanan medis dikaji kebutuhan yang diajukan unit
sterilisasi.
5. Kebutuhan bahan habis pakai dan alat terpenuhi.

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
PENGELOLAAN Dr. Heri Heriyanto, MM
BMHP RE-USE

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Lakukan pembersihan awal alat dan bahan yang akan di re-use.


PROSEDUR 2. Pastikan alat dan bahan yang di re-use sudah bersih.
3. Kemas alat dan bahan yang di re-use sesuai metode sterilisasi
yang akan dilakukan.
4. Beri indicator sesuai metode sterilisasi dan label ( tanggal
sterilisasi,tanggal kadaluarsa, no bath dan label warna sesuai
penggunaannya).
5. Pastikan alat sudah siap di sterilkan.
6. Lakukan metode sterilisasi disesuaikan dengan kategori alat dan
bahan yang dire-use.
7. Alat dan bahan siap di distribusikan.
8. Catat alat dan bahan yang di distribusikan di buku distribusi alat
reuse.
9. Tempelkan label warna merah untuk penggunaan terakhir.
10. Kebutuhan alat dan bahan habis pakai terpenuhi.
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
ADMINISTRASI Dr. Heri Heriyanto, MM
PELAPORAN
PELAYANAN
UNIT
STERILISASI

PENGERTIAN

TUJUAN

Petugas unit sterilisasi:


PROSEDUR 1. Lakukan pencatatan di setiap area kegiatan unit sterilisasi di
buku area kegiatan.
2. Simpan catatan sebagai data input
Penanggung jawab dokumentasi:
1. Input data ke laporan pelayanan unit sterilisasi.
2. Buat laporan kegiatan unit sterilisasi.
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN UNIT STERILISASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT
PELAYANAN KAMAR OPERASI
No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN KAMAR OPERASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN
TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN KAMAR OPERASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN KAMAR OPERASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN KAMAR OPERASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT
PELAYANAN KAMAR OPERASI
No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

PELAYANAN KAMAR OPERASI


No dokumen No Revisi Halaman

SPO.04.04.SPO.11

RSI. ASSYIFA
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSI Assyifa Sukabumi
PROSEDUR
TETAP
Dr. Heri Heriyanto, MM

PENGERTIAN
TUJUAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai