Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MARIANA JULYANTI TOTO

NPM : 16-221-013

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS : ILMU SOSIAL&ILMU POLITIK

MENDISKRIPSIKAN ASAL USUL ADAT


ISTIADAT/KEBUDAYAAN DAERAH ASAL
Saya MARIANA. J. TOTO Mahasiswi UNIVERSITAS YAPIS PAPUA akan memperkenalkan secara
singkat daerah asal saya, yaitu JAYAPURA (ORMU). Tulisan sederhana ini saya buat sebagai tugas
PENGANTAR ANTROPOLOGI.

ORMU merupakan bagian dari Distrik Rafenirara Kabupaten Jayapura, bisa di jangkau hanya
melalui laut. 1,5 jam lamanya dengan speed boad dari kota jayapura kearah Barat. Menuju Ormu
terkenal dengan ombak besar namun pemandangan sepanjang perjalanan sungguh indah dari
jajaran pantai termasuk pantai pasir 6 , tebing batu , karang besar di tengah laut hingga pulau-pulau
kecilnya. Pulau kelapa , salah satu pulau kecil yang dapat di temui ketika memasuki ormu disambut
dengan tebing menjulang yang dipenuhi dengan tumbuhan lebat, hutan tepatnya.
ASAL USUL SUKU ORMU
pada zaman dahulu suku ormu hidup bersama diwilayah Tanjung Yatnan. Ketiga suku Ormu ini
sebenarnya adik kakak (Yeibhe,Yuwari, dan Trong) lalu kemudian mereka membuat kesalahan,
sehingga mereka semua pergi meninggalkan kampung di tanjung itu. Mereka meninggalkan semua
harta kekayaan mereka di sana setelah mereka meninggalkan tanjung itu, mereka seolah-olah
sudah saling membenci satu sama lain padahal mereka dulunya tinggal dalam keadaan damai,
tenang, dan harmonis. Ikan dan sagu mudah mereka dapatkan sehingga kehidupan mereka
makmur sejahtera. Kesalahan besar itu sebenarnya dilakukan orang Suku Yuwari dan Suku Trong
lalu mereka bubar dan berjalan bersama-sama. Awalnya mereka berpindah hidup ke satu kampung
yang bernama Morokwa lalu bergerak sampai ke kampung tua.

Setelah itu kedua adik ini (Yuwari dan Trong) melupakan kakak tertua mereka (Nereibhe). Suku
Yeibhe ini akhirnya mengambil keputusan untuk berpisah dengan adik-adiknya dan memilih
menetap di kampung Ormu Kecil. Lalu Suku Nereibhe ini hidup dengan suku Maro sampai saat ini.
Suku Yuwari ini menuju ke Yanda, lalu di sana mereka membuat kampung di tempat ini dan mulai
bertanam. Suku Trong tetap tinggal di tempat semula, namun suku Maro tetap bergabung dengan
Suku Yeibhe. Begitulah asal mula perpisahan ketiga suku-suku besar Ormu. Dua suku di kampung
Ormu Besar dan Satu Suku di kampung Ormu Kecil. Suku Yuwari dari Yanda pindah ke Ormu kecil
ketika Pemerintah dan Agama mulai mengatur pola kehidupan masyarakat. Mereka membagi dua
wilayah kampung itu, suku Yuwari di bagian laut dan suku Trong itu di bagian darat. Hanya orang-
orang suku Yeibhe yang tetap bertahan di kampung Ormu Kecil sampai sekarang.

ORMU KECIL
Ormu Kecil hanyalah sebuah desa kecil di kaki pegunungan Cyclops. Sebagai sebuah desa
pantai maka Ormu kecil dikeliling oleh laut dengan pemandangan yang langsung ke lautan pacific.
Merupakan desa tradisional yang menjadi pusat pemukiman penduduk asli Jayapura. Desa ormu
kecil secara geografi merupakan celah pertemuan antara dua perbukitan, memiliki sungai kecil
dengan beberapa air terjun yang bagus. Pertemuan antara laut dengan air tawar ini menjadikan
wilayah ini unik dan menjadi lokasi pemukiman yang ideal, hanya saja pantainya cukup curam dan
tidak bisa di darati perahu.

Potensi pengembangan wisata , beberapa wilayah pedesaan yang terletak di Kabupaten Jayapura
dengan aksesibilitas yang ada merupakan wilayah dengan potensi pengembangan wisata alam yang
besar. Ormu salah satunya, dengan kondisi geografis, biodiversity dan alamnya yang mengagumkan
antara wisata pantai,hiking,budaya. Pengembangan yang bisa diusulkan adalah membuat
perencanaan yang partisipatif, dimana pengelolaan wisata sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat
dimana pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk penambahan infrastruktur,
memudahkan aksesibilitas dengan alat transportasi dan pendampingan dalam hal management
pengelolaan wisata dengan sederetan program pengembangan kapasitas ke masyarakat. Eco-
wisata bisa menjadi pilihan paling tepat, dimana masyarakat dapat menerima manfaat secara
langsung dengan tetap terjaganya ekosistem dan kelestarian alam.

ADAT ISTIADAT
Pemerintah Kabupaten Jayapura telah memiliki visi dan misi penguatan kelembagaan
masyarakat adat. Visinya adalah mewujudkan jayapura baru yang berjati diri, berpemerintahan
yang baik, cerdas, sejahtera, harmonis, dan damai yang berdaya saing. Sedangkan , Misinya adalah
memperkuat hak-hak adat dan memberdayakan masyarakat berkelanjutan sesungguhnya visi dan
misi ini telah diperkuat oleh sejumlah peraturan perundang-undangan. Peraturan yang
memperkuat visi misi tersebut ialah UU No.21 tahun 2001. Adapun UU No.21 tahun 2001
menghendaki terwujudnya nilai-nilai dan hak-hak adat. Perda kab.Jayapura No.8/2012
menghendaki semua kampung yang ada di Kab.Jayapura berbasis nilai-nilai adat yang dimiliki
setiap kampung. Keputusan Bupati Jayapura, No 319/2014 dan No 320/2014 mengangkat jati diri
atau identitas masyarakat adat komunitas etnik tabi melalui penguatan dan pengelolaan
masyarakat adat. Untuk mewujudkan visi misi dan sejumlah peraturan perundang-undangan
tersebut sejak tahun 2012 hingga 2015 telah dilakukan semua upaya dan cara menyampaikan
konsep dan sosialisasi kepada masyarakat adat mengenai penguatan pemerintahan kampung adat
di Sembilan wilayah adat yaitu Bhuyakha, Moi, Elseng, Tepra, Ormu, Yokari, Youwari, Demutru, dan
Oktim.

Namun masalah yang dihadapi adalah Pertama, pemerintah kabupaten Jayapura belum memiliki
model atau alternative bagaimana membangun model kampung adat . kedua, Pemerintah
Kabupaten Jayapura belum memiliki data mengenai nilai-nilai adat yang relavan dengan
membangun model kampung adat yang direncanakan pemerintah kabupaten jayapura.

Implikasinya adalah sampai saat ini pemerintah kabupaten jayapura belum melaksanakan
pemerintahan kampung adat, karena :

1. Pemerintah belum konsisten mendorong kampung adat


2. Pemerintah melalui SKPD BPMK belum mampu menerjemahkan visi dan misi bupati dan
wakil bupati.
3. BPMK juga belum memiliki petunjuk, panduan, model serta informasi nilai-nilai adat terkait
kampung asli yang mau dijadikan kampung adat.
4. Semangat masyarakat ada tetapi belum sepenuhnya didampingi dan dikawal.
5. Adanya dualisme kepemimpinan dan tumpang tindi kewenangan ditingkat kampung.
6. Batas-batas wilayah adat termasuk kampung masih menjadi masalah dan belum jelas.

Enam poin inilah yang menyebabkan proses kampung adat ini belum berjalan efektif sesuai dengan
rencana, niat, dan harapan.
Adapun yang dimaksud dengan adat istiadat khususnya di kampung saya Ormu terdapat lembaga
adat dimana para ondoafi berkumpul membahas tentang Hak ulayat Tanah Adat kampung yang
terdapat di berbagai titik kota jayapura. Didalamnya juga sering membahas masalah-masalah yang
dialami oleh masyarakat kampung.

Berbicara tentang adat istiadat dimana orang Papua melakukan upacara perkawinan atau sering
dikenal dengan Maskawin. Perkawinan merupakan kebutuhan bagi semua orang. Dengan demikian
masyarakat papua menetapkan peraturan ini dalam peraturan adat yang intinya agar masyarakat
tidak melanggar dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak diinginkan. Dalam pertukaran
perkawinan yang ditetapkan orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas kawin sebagai
tanda ikatan terhadap perempuan tersebut.

Adapun berbagai macam mas kawin adat suku Ormu yang harus dibayar seperti :

1. KAPAK BATU
2. MANIK-MANIK DAN SEJUMLAH UANG TUNAI.

KEBUDAYAAN
Papua negeri yang elok di timur Indonesia. Papua ditinggali banyak suku dan setiap suku di
papua mempunyai kebudayaan yang berdeda-beda. Kebudayaan papua masih kebudayaan murni
karena dalam kesehariannya masih menggunakan peralatan dari batu dan masih bercocok tanam
secara tradisional dan berpindah-pindah. Selain itu tarian papua pun banyak ragam dan macamnya
semuanya mencerminkan suku yang ada dipapua. Umumnya tarian papua sangat dinamis dan
mencerminkan kegembiraan, pakaian adatnya pun sangat eksotis dengan hiasan dikepala yang
mencerminkan budaya papua.

Berbicara tentang budaya, ormu memiliki tarian adat yang bernama LEMON NIPIS tarian ini sering
dipergerakan pada saat acara adat, kegiatan penyambutan, dan festival seni budaya.

Ada berbagai tarian lainnya yang sering dikenal dengan YOSPAN ( YOSIM PANCAR) tarian ini
memiliki dua regu pemain yaitu Regu musisi dan Penari. Penari yospan lebih dari satu orang
dengan gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik, dan menarik. Beberapa jenis gerakannya
yang terkenal seperti pancar gas, gale-gale, jef, pacul tiga, seka, dan lainnya. Keunikan dari tarian ini
adalah pakian, aksesoris, dan alat musiknya. Warna dan jenis pakaian yang digunakan masing-
masing grup seni tari/sanggar seni Yospan berbeda-beda, namun cirri khas papua untuk aksesoris
hampir sama. Yospan cukup populer dan sering dipergerakan pada setiap event, acara adat,
kegiatan penyambutan, dan festival seni budaya.
GARIS KETURUNAN

Tete FERDINAND.TOTO menikahi Nene ARIET.NOROTOUW

Mempunyai 2 orang anak

1. HENGKY.J.E.TOTO &
2. PAULUS.TOTO

Ayah saya HENGKY.TOTO menikahi ibu saya MARIA LAKE

Mempunyai 3 orang anak :

1. HELDA.TOTO
2. SEMUEL.TOTO
3. MARIANA.TOTO

PAULUS.TOTO (ALM) menikahi ESTER.NARI (ALMH)

Mempunyai 2 orang anak

1. YETTY.TOTO
2. MATIUS.TOTO (ALM)

SEKIAN PENJELASAN DARI SAYA LEBIH DAN KURANGNYA MOHON DIMAAFKAN

Anda mungkin juga menyukai