Anda di halaman 1dari 3

Berbagai Perubahan Sosial dan Budaya di beberapa daerah di NTT.

2.Perubaha sosial yang terjadi di daerah Ende, Flores, NTT

Zaman dahulu, di ende belu mengenal alat-alat elektronik dan transportasi. Mereka
memegang erat adat budaya dan setiap aturan ang ada harus berdasarkan hukum adat. Dengan
kehidupan yang masih tradisional dan sederhana. Di dalam bidang pertanian masih
menggunakan tenaga dari hewan, dan berbagai peralatan tradisional lainya.

Masyarakat masih sangat sedikit sehinga masih banyak tanah-tanah yang kosong yang luas.
Beberapa masyarakat yang menyenyam pendidikan hanya samai SD saja, karena
permasalahan ekonomi yang menghambat mereka. Seiring berjalanya waktu masyarakat di
ende mulai mengikutu perkembangan yanga ada. Mesin mesin dan berbagai peralatan yang
membantu masyarakat sudah mulai masuk. Mesin pembajak sawah, penggiling padi dan
berbagai peralata lainya. Perlahan-lahan alat transportasi dan infrastruktur lainya mulai
berkembang.

Pemerintah muali mengambil bagia dengan berbagai solusi di antaranya bantuan dana
desa,yang kemudian dana tersebut di gunakan untuk pembangunan desa.Seiring berjalanya
waktu, berbagai masyarakat dari luar mulai bermigrasi ke Ende sehinga tanah-tanah kosong
mulai di padati oleh penduduk.kemudia peumahan,pabrik ,toko-toko mulai di bangun.

1.Perubahan yang terjadi di daerah TTS, Soe, Desa Benlutu

Waktu itu Desa Benlutu masih sangat kaya akan air yang melimpah bahkan desa benlutu
adalah salah satu desa dengan kekayaan air paling banyak. Air yang mereka gunakan untuk
memasak, mencuci pakaian, dan sebagai sala satu sumber pengairan ke sawah. Air tersebut
berasal dari mata air yang terdapat pada pohon besar, dekat mamar (hutan dengan pohon-
pohon yang banyak).Air tersebut juga dialirkan ke warga sekitar dan beberapa tempat biara di
sana.

Perubahan sosial mulai terjadi saat adanya orang asing dari luar yang ingin membangun
pabrik AQUA di dekat sumber mata air. Awalnya para warga tidak setuju dengan
pembangunan pabrik ini dan sempat terjadi pertentangan dengan Kepala Desa karena
mengijinkan mereka untuk membangun pabrik. Tetapi mereka meyakinkan dan menjanjikan
kepada masyerakat Benlutu bahwa mereka akan merubah desa tersebut menjadi lebih baik
lagi dengan mengubah jalan di desa Benlutu menjadi jalan aspal karena karena waktu itu desa
Benlutu masih belum di aspal. Sejak kejadian tersebut masyarakat desa Benlutu mulai
mengijinkan mereka untuk membuka pabrik tersebut.Mereka mulai membuka pabrik tersebut
dengan nama “AQUA SOE FIT”. Sejak di buka, pabrik ini mengalami perkembangan dan
mereka membuat jalan yang dulunya masih sederhana kini beraspal agar
memudahkantransportasi mobil pengangkut AQUA dan mereka menyumbangakan kepada
masyarakat berupa pipa air yang memudahkan proses penanaman padi di sawah. Mayarakat
mulai yakin dan percaya bahwa pabik AQUA ini semakin membuat desa mereka semakin
maju dan semakin mengalami perubahan.
Tetapi beberapa tahun kemudian peraian di desa Benlutu mengalami penurunan dan bahkan
hampir mengalami kekeringan karena mata air tersebut di ambil oleh Pabrik sehingga
persediaan air di desa mengalami penurunan, bahkan ada juga masyarakat yang tidak
mendapatkan air. Pipa-pipa yang digunakan untuk menyambung ke bak-bak serta ke biara
yang ada di sana menjadi tersendat, dan ada juga yang tidak kelua sama sekali air dari sana.

Masyarakat mulai protes kepada pemilik pabrik tetapi pemilik pabrik tersebur berjanji untuk
tidak mengambil habis air. Dan saat itu pengambilan air tidak di lakukan terlalu banyak karna
di takutkan akan merusak mata air.Sehingga sampai saat ini peraira tetap berjalan seperti
semula.Tetapi juga kadang masih tersendat-sendat.

3.Perubahan ssosial yang terjadi di pulau Rote, NTT

Peubahan sosial yang terjadi di Pulau Rote itu pada umunya Pulau Rote merupakan sebuah
pulau yang gersang, tandus, dan miskin sumber daya alamnya dengan curah hujan yang
pendek yang menyebabkan kekringan yang berkepanjangan.

Di pulau Rote, perekonomian masyarakat di sana lebih berpusat pada pohon lontar dan
pembatan gula nira yang mampu memberikan keuntugan ekonomis lebih besar daripada yang
di peroleh dari daerah lainya, yang pertanianya sudah mencapai titik jenuh. Pulau Rote
memiliki berbagai tenun adat yang begitu menarik perhatian, motif kain celup ikat tradisional
merupakan gabungan motif-motif asli dengan desain patola yang diambil dari kain
gujaratyang merupana barang dagang impor dagang elit VOC pada abad ke-18. Orang Rote
juga memiliki instrumen musik nasionao yang di beri nama Sasando.Alat musik yang
terkenal ini di buat dari pohon lontar.

4.Perubahan Sosial dan Budaya yang terjadi di daerah Malaka, NTT

Dulu para petani malaka mengelolah tanahnya dengan alat-alat tradisional dan
seadanyaseperti menggunakan hewan, peralatan seperti cangkul, parang , sabit dan lain
sebgainya.

Seiring berkembangnya zaman, perubahan mulai terjadi khususnya di sektor pertanian di


daerah malaka ini yang berdampak pada pengolahan ;lahan dan tanah. Para petani mulai
mengolah lahan pertanian dengan menggunakan peralatan-peralatan seperti traktor,mesin
perontok padi, dan mesin penggiling padi.

5.Perubahan Sosial dan Budaya yang terjadi di daerah Sumba Barat,NTT

Salah satu jenis budaya yang menjadi daya tarik wisatawan adalah Pasula atau dalam bahasa
Sumba diasa di sebut Pahela yang masih menganut agama marapu Sumba. Tradisi Pasola
adalah tradisi yang di lakukan suku Sumba tepatnya di Sumba Barat, NTT. Sebuah
permainan Ketangkasan dengan saling melempar lembing yang terbuat dari kayu. Uniknya
permainan ini di lakuakn antara dua kelompok dari atas punggung kuda yan sedang berlari
kencang. Tradisi ini merupakan bagian dari upacara tradisional agama marapu(Agama lokal
Suku Sumba ang tidak mengenal Tuhan). Biasanya diadakan setiap tahun antara bulan
februari hinggan maret secara bergiliran oleh 4 kampung (Kodi, Lamboya, Wanokaka, dan
Gaura).

Biasanya dalam Pasola, akan ada yang meningal karena dalam pasola mereka saling
melempar lembing dai atas kuda. Mereka Percaya bahwa setiap tetes darah yang jatuh akibat
peperangan ini di anggap sebagai berkah. Seiring brjalanya waktu, terjadi perubahan dalam
masyrakat di sana yang sebelumya tidak mengenal Tuhan kini berbalik arah kepada Tuhan,
walaupun tidak semua orang mulai percaya kepada Tuhan, tetapi perlahan sudah muali
berunah.

6. Perubaha Sosial dan Budaya yang terjadi di daerah Nagekeo, Flores, NTT.

Dulu sistem pendidikan di daerah Nagekeo masih sangat terbatas karena di daerah ini masih
tertinggal terutama dalam pendidikan.banyak masyarakat yang menganggap bahwa
pendidkan itu tidak penting, yang terpenting adalah adat istiadat. Banyak sekali pemuda dan
anak-anak yang hanya menganggu dan masyarakat yang buta huruf.

Karena itu, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha untuk maju dan mengembangkan
pendidikan di daerah ini. Muali dari guru, bangunan sekolah,serta fasilitas-fasilitas yang
membantu dalam memajukan pendidikan di daerah Nagekeo. Seiring berjalanya waktu,
perlahan –lahan pendidikan di daerah Nagekeo mulai maju dan semakin berkembang.
Sehingga anak muda dan masyarakat terbebas dari buta huruf.

Anda mungkin juga menyukai