Anda di halaman 1dari 39

Surveilans PPI

DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI


YANKES KEMKES 2020
Pengertian
Surveilans adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus-

menerus, dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan


interpretasi dari data kesehatan yang penting pada suatu populasi
spesifik yang didiseminasikan secara berkala kepada pihak-pihak
yang memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan,
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan dalam upaya penilaian resiko Healthcare Assosiated
infections (HAIS)
Tujuan

❑ Mendapatkan data dasar Infeksi di pelayanan FKTP

❑ Menurunkan Laju Infeksi yang terjadi di FKTP

❑ Identifikasi dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi di FKTP

❑ Meyakinkan para tenaga kesehatan tentang adanya masalah yang memerlukan


penanggulangan

❑ Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program PPI

❑ Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan

❑ Dan salah satu unsur pendukung untuk memenuhi standar penilaian akreditasi di fasyankes
Sasaran

Difokuskan pada kejadian Healtcare Associated Infection (HAIs) yang


terfokus pada kejadian infeksi yang berhubungan erat dengan proses
pelayanan medis dan keperawatan yang dilaksanakan di FKTP
berdasarkan defenisi :
▪ Infeksi Saluran Kemih (ISK)
▪ Infeksi Daerah Operasi (IDO)
▪ Plebitis
▪ Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
▪ Abses gigi
Penetapan Numerator dan Denominator

a. Numerator adalah jumlah kejadian infeksi dalam kurun waktu tertentu.(bulan, tri wulan, semester dan
tahunan).

Misalnya: Jumlah pasien Infeksi daerah insisi paska pertolongan persalinan, Jumlah pasien yang terjadi
infeksi (abses) setelah dilakukan tindakan pelayanan gigi (yang sebelumnya tidak ada tanda tanda
Infeksi) di pelayanan UKP dan UKM.

b. Denominator adalah jumlah hari pemasangan alat dalam kurun waktu tertentu atau jumlah pasien yang
dilakukan tindakan pembedahan dalam kurun waktu tertentu.(bulan, tri wulan, semester dan tahunan).

Misalnya: Jumlah pasien yang dilakukan pertolongan persalinan dengan tindakan insisi di Fasyankes,
Jumlah pasien yang dilakukan pelayanan gigi tanpa tanda tanda infeksi di UKP dan UKM
Tahapan Surveilans

1. Perencanaan
a) Persiapan: tetapkan panduan, SOP, metode, buat formulir
dan waktu pelaksanaan surveilans.

b) Tentukan populasi pasien yang akan dilakukan survei apakah


semua pasien/sekelompok pasien/pasien yang berisiko tinggi
saja

c) Lakukan seleksi hasil surveilans dengan pertimbangan


kejadian paling sering/dampak biaya/diagnosis yang paling
sering

d) Gunakan definisi infeksi yang mudah dipahami dan mudah


diaplikasikan. misalnya menggunakan National Health Safety
Network (NHSN)
Lanjutan..

2. Pengumpulan data
a) Berdasarkan sumber data dari : Sistem Pencatatan dan Pelaporan unit kerja, Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Terpadu, Pencatatan pelaporan kesakitan dan kematian

b) Catatan medical record pasien/ catatan dokter atau tenaga medis lainnya (bidan/perawat)

c) Pencatatan data berdasarkan:


• Data demografik: nama, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor catatan medik, tanggal masuk FKTP.
• Data Infeksi: tanggal infeksi muncul, lokasi infeksi, ruang pelayanan/perawatan saat infeksi
muncul pertama kali.
• Faktor risiko: alat, prosedur, faktor lain yang berhubungan dengan Tindakan medis, data
laboratorium: jenis mikroba (jika ada)
• Formulir Suveilans pengumpulan data
• Data yang dikumpulkan adalah data numerator dan data denominator
Lanjutan..

tindakan pelayanan Kejadian Infeksi (Hais)

Tanggal ANTIBIOTIK

infus urine tindakan Tabel 13 : Contoh


kateter operasi
plebit ISK IDO Form Surveilans
is tindakan dirawat
1…. inap

30
Jumlah
JUMLAH Tindakan pelayanan Kejadian Infeksi (Hais)

KE
Tabel 14 : Form Nama
PLE T
Surveilans Tanggal ABS
Psn IMUNISASI GIGI KB SUNTIK KIPI BITI
tindakan dirawat ES
jalan dan UKM S
1….

30…
Jumlah
Lanjutan..

3. Analisis

a) Analisis data dilihat dari data yang dicatat secara manual dalam formulir surveilan atau
jika memungkinkan dicatat dalam sistim komputer fasyankes (SIMPUS)

b) Untuk mengetahui besaran masalah infeksi digunakan insiden rate.

Rumus Insiden Rate:


Lanjutan..

4. Tetapkan target kejadian infeksi yang diharapkan pada pemantauan


kejadian HAIs berdasarkan penetapan dari FKTP dan data pembanding
(Bencmaking).

5. Interprestasi data surveilans rate infeksi

a) dibuat dalam bentuk tabel, grafik , pie dll yang dapat memberikan gambaran angka kejadian
infeksi.
b) penyajian data harus jelas, sederhana, mudah dipahami yang memperlihatkan pola kejadian
infeksi dan perubahan yang terjadi (trend).
c) kemudian dibandingkan dengan target angka kejadian infeksi yang ditetapkan oleh Fasyankes.
d) Bandingkan kecenderungan menurut jenis infeksi, ruang perawatan, lakukan analisa
kecendrungan dan jelaskan sebab-sebab peningkatan atau penurunan angka infeksi kemudian
buat rekomendasi
Lanjutan..

6. Laporan dan rekomendasi hasil surveilans oleh Ketua Tim


PPI/Penanggung jawab PPI kepada pimpinan fasyankes secara periodik
tergantung kebijakan fasyankes setiap bulan, triwulan , tahunan untuk
dilakukan tindak lanjut hasil persetujuan

7. Hasil laporan data surveilan di diseminsi dan atau komunikasikan kepada


unit atau pihak yang berkepentingan untuk dilakukan langkah tindak
lanjut atau perbaikan

8. Indikator Penilaian Insiden Rate Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Lanjutan..

Kamus
Indikator
Infeksi Saluran
Kemih (ISK)
Lanjutan..
Lanjutan..

Indikator
Penilaian
PLABSI
Lanjutan..
Lanjutan..
Lanjutan..

Indikator
Penilaian IDO
Indikator
Penilaian IDO
Lanjutan..

Indikator
Penilaian
Risiko Infeksi
Pelayanan Gigi
Lanjutan..

Indikator
Infeksi
Pelayanan
Imunisasi
Lanjutan..

Indikator
Plebitis
Lanjutan..
Penetapan Numerator dan Denominator

Laporan kegiatan Pencegahan & Pengendalian Infeksi di Fasilitas pelayanan kesehatan dibuat secara
komprehensif dan berkesinambungan untuk mengukur:

➢ Tingkat keberhasilan pelaksanaan program PPI di lapangan,

➢ Laporan dibuat secara periodik, tergantung fasilitas pelayanan kesehatan bisa setiap triwulan,
semester, tahunan atau sewaktu-waktu jika diperlukan.
PENANGGULANGAN
KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB) HAIs di FKTP
KEJADIAN LUAR BIASA ?
01

02

03
Kriteria Kerja KLB
Timbulnya suatu
penyakit/kesakitan
Peningkatan kejadian
yang sebelumnya penyakit/ kematian 2 kali
atau lebih dibandingkan
tidak ada/tidak periode sebelumnya. PR penderita baru dari
periode tertentu
diketahui. menunjukkan kenaikan 2
kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan
periode yang sama
dalam kurun waktu/
CFR dari suatu tahun sebelumnya
penyakit dalam kurun
waktu tertentu
menunjukkan 50%
atau lebih
dibandingkan CFR
dari periode
sebelumnya.
MENGAPA KLB MENJADI MASALAH DI FKTP & RS ?

1 2 3
Is this an Outbreak What is the diagnosis

Hubungan antara masalah Manifestasi klinis


Peningkatan kasus? hasil Laboratory

OUTBREAK CONFIRM
PENETAPAN
DIAGNOSIS KLB
INVESTIGASI LANGSUNG:
TINDAKAN PENCEGAHAN
- Etiologi Agent
LANGSUNG:
- Modus Penularan
- Profilaksis
- Cara Penularan
- Isolasi
- Sumber Kontaminasi
- Peringatan Publik
- Populasi berisiko
- Tindakan Higiene
- Sumber paparan
Tim Penanggulangan KLB

A
Multi Lintas Sektor
bekerjasama dalam
penanggulangan KLB

Tim Multidisiplin

B
Perawat (IPCN).
Salah satu anggota tim
IPCN
C
kesehatan
Dapat terlibat langsung
dalam penanggulangan
KLB
MANAJEMEN INVESTIGASI

01 02
PENGUMPULAN DATA KASUS PENCATATAN DATA

1. Data Microbiology 1. Sign and Symptons; is this an


2. Data Surveilans Hais outbreak?
3. Discussian with clinicians 2. Medications
3. Prosedures
4. Consults
5. Location
6. Staf Contact
7. Host Factors?
Langkah Investigasi KLB
01 Persiapan Lapangan
07 Evaluasi hasil

02 Memastikan KLB

08 Komunikasi hasil temuan

Verifikasi Dx
03
Pencegahan dan
09 Penanggulangan
Tetapkan kasus KLB (umumkan)
04
10 Observasi hasil tindakan
Pengolahan Data Deskriptif
05
11 Kasus dihentikan
Buat langkah penanggulangan
06
LABORATORIUM, TERMASUK
TEKNIK YANG DI GUNAKAN

REVIEW TEMUAN KLINIS


VERIFIKASI DIAGNOSIS KLB

HASIL KONSULTASI TENAGA


AHLI
Identitas; nama & alamat

Demografi; umur, sex & pekerjaan

Klinis PENEMUAN
KASUS
Faktor Risiko

Pelapor
TINDAKAN AWAL PADA PERAWATAN PASIEN AKUT DAN NON AKUT

Batasi Mobilitas Pasi


Cohorting Pasien da 1 2 en
n Staf

Staff Screening Komunikasi


3 4

Peralatan pasien dan 5


Pembersih 6 Kepatuhan terhadap
aturan
7
Kebutuhan sarana d
an prasarana
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KLB

1 2 3
PERSIAPAN DALAM PENCEGAHAN KLB

1 2 3 4

Penyediaan Sarana dan


Struktur Pendidikan &
Sarana Tindakan Sterilisasi
Bangunan Pelatihan
Kesehatan
a. Ruangan tersendiri a. Sarana kebersihan
b. Jarak antara-pasien, tangan a. SPO
kemudahan dalam b. Kepatuhan terhadap
pembersihan b. Alat kesehatan
c. Ventilasi yang c. Monitor & kebijakan
adekuat. tekanan negative
d. Penempatan
sarana kebersihan ruangan
tangan.
INDIKATOR KEBERHASILAN PENANGGULANGAN KLB

Menurunnya frekuensi KLB

Menyempitnya penyebarluasan KLB Menurunnya jumlah kasus pada


setiap KLB

Memendeknya setiap KLB Menurunnya jumlah kematian


pada setiap KLB
Membuat laporan Komunikasi dan
Menyampaikan
tertulis KLB

BERAKHIRNYA
KLB

Adanya Evaluasi
Kebijakan Kinerja

Anda mungkin juga menyukai