Anda di halaman 1dari 35

PEMERIKSAAN

KESEHATAN TENAGA
KERJA BERKALA

PERATURAN MENTERI TENAGA


KERJA DAN TRANSMIGRASI
NO. PER.02/MEN/1980
PASAL 1 SUB.2
Pemeriksaan berkala adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu
waktu tertentu terhadap tenaga kerja

PASAL 3.
Ayat 1 :
Pemeriksaan berkala dimaksudkan untuk mempertahanan
derajad kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam
pekerjaanya serta menilai pengaruh dari pekerjaannya seawal
mungkin, untuk usaha pengendalian
Ayat 2. :
Sekurang kurangnya dilakukan 1 tahun sekali
Ayat 3 :
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran
jasmani, rontgen paru paru, lab rutin dll.
Ayat 4 :
Pengusaha dan dokter wajib menyusun pedoman pemeriksaan
kesehatan berkala sesuai dengan kebutuhan jenis jenis pekerjaan
yang ada
PASAL 6
Perusahaan yang diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan
sebagaimana dimaksud pasal 2,3, dan 5 wajib membuat rencana
pemeriksaan
TUJUAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA
KERJA BERKALA

 Mempertahankan derajad kesehatan


tenaga kerja
 Digunakan menemukan dan menentukan
adanya penyakit akibat kerja
 Untuk mengetahui secara awal pengaruh
pengaruh pekerjaan yang mungkin perlu
diadakan tindakan pengendalian dan
usaha pencegahan
Mekanisme Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA
 Wawancara
 Pemeriksaan fisik dan psikologis

 Pemeriksaan lab darah, urin, feces

 Pemeriksaan lab.penunjang (Ttg.potensi

bahaya : Rontgen, spirometri, audiometri


dll)
 Monitoring Biologis (ttg potensi pajanan

bahan kimia)
Pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus

1. Formulir bentuk 2.a.1 pemeriksaaan berkala dokter pemeriksa


Formulir bentuk 2.a 2 laporan oleh dokter pemeriksa ke Perusahaan
Formulir bentuk 2.b laporan oleh perusahaan ke kantor Dinas Tenaga kerja
setempat
Formulir bentuk 2.c laporan Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat ke Kantor
Dinas Tenaga Kerja Propinsi setempat.
Formulir bentuk 2.d Laporan Kantor Dinas Tenaga Kerja Propinsi ke
Departemen Tenaga Kerja RI

2. Formulir bentuk 3 laporan penyakit akibat kerja

3. Formulir bentuk 4 laporan kegiatan dokter pemeriksa keseahatan tenaga


kerja

4. Lampiran 5 Pedoman kurun waktu pemeriksaan kesehatan kerja berkala


LAMPIRAN : 2.a.1

RAHASIA KEDOKTERAN
LAPORAN PEMERIKSAAN BERKALA / KHUSUS
DIISI DAN DISIMPAN OLEH DOKTER PEMERIKSA

1. NAMA PERUSAHAAN :
2. JENIS PERUSAHAAN :
3. .ALAMAT PERUSAHAAN /TELP :
4. TANGGAL PEMERIKSAAN :
5. HASIL PEMERIKSAAN :

NO INDENTITAS DAN HASIL PEMERIKSAAN TENAGA KERJA YANG DIPERIKSA

1 2 3 dst

1 2 3 4 5 6

1 No. Urut dan Nama


2 Jenis Kelamin
3 Um u r
4 Lama Bekerja
5 Bagian Kerja
6 Tugas kerja
7 Faktor Lingkungan yang menyebabkan penyakit
akibat kerja
8 Kesimpulan hasil emeriksaan awal (Sehat/Ad
Kelainan)
1 2 3 4 5 6

9. Hasil pemeriksaan fisik


a.Berat badan
b.Tingibadan
c.Kepala
-Mata
-Telinga
-Hidung
-Mulut
d.Rongga dada
-Paruparu
-Jantung : tensi,Pols, Sifat Pols
e.Rongga Perut
-Liver-limpa
-Ginjal
-Saluran Pencernaan
f.Exteremitas
-Tangan (atas)
-Kaki (bawah_
g.Kulit
h.Lain lain

10. Hasil labotarium


a.Darah
b.Urinec.
c.Lain lain
1 2 3 4 5 6

11. Pemeriksaan Rontgen


a.Paru paru
Lain lain
12. Hubungan antara Faktor lingkungan dengan penyakit akibat yang
ditemukan :
a.Ada
b.Mungkin ada
c.Tidak ada
13. Kesimpulan pemeriksaan (Diagnosa):
a.Sakit
b.Sakit
Penyakit umum (sebutkan)
Penyakit akibat kerja (sebutkan)
Diduga penyakit akibat kerja (sebutkan)
Saran saran :
a.Perlu pemeriksaan lanjutan
b.Pengendalian
Penyakit
Linhgkungan kerja

……………… tglk ………………….

Dokter pemeriksa
(………………………………………/)
A. SEHAT
B. SAKIT
SAKIT
A.Penyakit Umum
B.Penyakit akibat kerja/diduga Penyakit akibat kerja
- Perlu pemeriksaan khusus lanjutan
- Pemeriksaan lingkungan kerja
- Pemeriksaan labotarium
- Biologikal monitoring
Jika ditemukan penderita sakit khususnya penyakit akibat kerja,
perlu dberikan saran saran pengendalian
RENCANA PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA
Tahun : ……..
NAMA PERUSAHAAN : …………………………..
ALAMAT : …………………………..

NO JENIS PEMERIKSAAN RENCANA JUMLAH TENAGA KERJA YANG DIPERIKSA


KET
JAN PEB MA APR MEI JUN JULI AGT SPT OKT NP DES
R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SEBELUM BEKERJA

2 BERKALA

3 KHUSUS

PIMPINAN PERUSAHAAN

……………………………..
……………………………..
LAMPIRAN : 2.b
LAPORAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA/KHUSUS
(DARI PERUSAHAAN KE KANTOR DINAS TENAGA KERJA SETEMPAT)

(CORET YANG TIDAK PERLU)

1.NAMA PERUSAHAAN :
2.JENIS PERUSAHAAN :
3.ALAMAT PERUSAHAAN/TELP :
4.ALAMAT KANTOR PERUSAHAAN/TELP :
5.PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA/KHUSUS :
a. BULAN :
b.TAHUN :
7.DIKTER YANG MELAKSANAKAN :
8.JUMLAH TENAGA KERJA DIPERIKSA : ORANG
9.HASIL PEMERIKSAAN :
a.SEHAT : ORANG
b.SAKIT :
-PENYAKIT UMUM : ORANG
-PENYAKIT AKIBAT KERJA : ORANG
-DIDUGA PENYAKIT AKIBAT KERJA : ORANG
10.LAIN LAIN :

…………… TGL …………………..


PIMPINAN PERUSAHAAN

(……………………………………..)
LAPORAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA KERJA
KEPADA
Nomor : Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja
Sifat : Rahasia Kab.Kota
Perihal : Lapoan Kesehatan Jln.
Kesehatan Tenaga Kerja di-
Bulan :…………………

Dengan ini kami pengurus Perusahaan :

Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jenis Usaha :
Jumlah Tenaga Kerja Laki laki/ Wanita :
SK Penunjukan Dokter Perusahaan Nomor/TGL :
Melaporkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sebagai berikut :

1.Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja


a.Jumlah Calon tenaga kerja : orang
b.Jumlah yang diperiksa : orang
c.Memenuhi syarat kesehatan : orang
d.Tidak memenuhi esehatan tetapi diterima : orang
(Rincian terlampir mengenai nama,keadaan kesehatan,pekerjaan atau tugas di Perusahaan)

2.Pemeriksaan kesehatan berkala


a.Jumlah yang diperiksa : orang
b.Keadaan kesehatan tetap aik : orang
c.Mengalami kelainan kelaianan : orang
d,.Perlu dilakukan pemeriksaan khusus : orang

………………..Tgl
………………..Tgl ……………….
Pimpinan Perusahaan
(……………………………………)
Tindasan Kepada Yth :
1.Kepala Dinas tenaga Kerja Prop.Jawa Timur
2.Arsip.
PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA KHUSUS
PASAL 5
1.Pemeriksaan khusus dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruh
pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau
golongan tenaga kerja tertentu.
2. Pemeriksaan khusus dilakukan pula terhadap :
a.Tenaga kerja telah mengalami kecelakaan/penyakit yang
memerlukan perawatan lebih dari 2 minggu
b.Tenaga kerja berusia diatas 40 tahun/atau tenaga kerja cacat
serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu
c. Tenaga kerja yang terdapat dugaan dugaan tertentu mengenai
gangguan kesehatan yang perlu dilakukan pemeriksaan khusus
sesuai dengan kebutuhan
(Lampiran 5 Pedoman pemeriksaan Berkala/Khusus)
PERMENAKERTRANS
NOMOR ; PER.O1MEN/1981
TENTANG
KEWAJIBAN LAPOR PENYAKIT AKIBAT KERJA

Consideran :
Bahwa penyakit akibat kerja bertalian dengan
kemajuan tehnologi shg.pengetahuan ttg. Penyakit
tsb.perlu dikembangkan antara lain dengan
kepemilikan data yang lengkap.
Bahwa untuk melindungi keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja terhadap pengaruh
akibat kerja ,perlu pencegahan lebih lanjut
Bahwa penyakit akibat kerja yang diderita tenaga
kerja merupakan suatu kecelakaan yang harus
dilaporkan.
PERMENAKERTRANS
NOMOR ; PER.O1MEN/1981
TENTANG
KEWAJIBAN LAPOR PENYAKIT AKIBAT KERJA

Pasal 1
Penyakit aiat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja
Pasal 2
1.Apabila dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dan pemeriksaan khusus
sebagaimana ditetapkan Permenaker No./Men/1980 ditemukan penyakit akibat
kerja yang diderita oleh tenaga kerja, pengurus wajib meaporkan secara tertulis
2.Penyakit akibat kerja yang wajib dilaporkansebagaimana dimaksud ditetapkan
dalam lampiran ini
Pasal 3
Laporan harus dilakukan 2x24 jam setelah penyakit tersebut dibuat diagnosanya
Pasal 4
Pengurus wajib dengan segera melakukan tindakan preventip agarpenyakit aibat
kerja tidak terulang kemabali diderita oleh tenaga kerja yang berada dibawah
pimpinannya
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 22 TAHUN 1993
TENTANG
PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA

PASAL 1
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
PASAL 2
Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan
kerja berhak mendapakan jaminan kecelakaan baik pada saat masih dalam
hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir
PASAL 3
1 .Hak atas jaminan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja yang hubungan kerjanya
teah berakhir sebagaimana pasal 2 diberikan, apabila menurut hasil dianosis
dokter yang merawat ,penyakit tersebut diakibatkan oleh pekerjaan selama
tenaga kerja yang bersangkutan masih ada hubungan kerja.
2. Hak jaminan kecelakaan kerja sebagaimana dmaksud ayat 1
diberikan,apabila penyakit tersebut timbul dalam waktu paling lama 3 tahun
terhitung sejak hubungan kerja tersebut berakhir.
PASAL 4
LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN TTG.PENYAKIT AKIBAT KERJA
BENTUK 6 KES.KERJA
LAMPIRAN : 3

FORMULIR PERMOHONAN PEMERIKSAAN KHUSUS

HAL : PERMOHONAN UNTUK DILAKUKAN PEMERIKSAAN


KESEHATAN KHUSUS
KEPADA
YTH. DOKTER PEMERIKSA
KESEHATAN ENAGA KERJA
di -
………………………………

Sehubungan dengan hasil pengamatan Pegawai Pengawas/Penilaian Balai Hyperkes dan


keselamatan Kerja/hasil pemeriksaan berkala “) terhadap karyawan di Perusahaan kami, maka dengan ini kami
pengurus perusahaa :
Perusahaan :
Alamat :
Mengajukan permohonan kepada dokter pemeriksa

Nama :
Alamat :

Untuk mengadakan pemeriksaan husus pada karyawan kami (nama, pekerjkaan/tugas, dan lama masa kerja
terlampir)
Kami lampirkan pula hasil laporan penilaian /pengamatan yang menjadi indikasi perlunya
pemeriksaan kesehatan khusus ini
……………….tgl……………….
Pengurus/pimpinan perusahaan
(…………………………….)
LAMPIRAN : 3
RAHASIA MEDIK
LAPORAN MEDIK PENYAKIT AKIBAT KERJA
(DILAPORKAN PALING LAMBAT 2 X 24 JAM SETELAH DIAGNOSE)

I.Indentitas :
-Nama Penderira : Nama Perusahaan : ………………….
-NIP. : Jenis Perusahaan : ………………….
-Umur : Alamat Perusahaan ………………….
-Jenis Kelamin :
-Jabatan :
Unit Bagian kerja :
-Lamanya keberja :

II. Anammesis :
1.Riwayat pekerjaan :
2.Keluhan dyang diderita :
3.Riwayat penyakit :

III. Status Persen


Hasil pemeriksaan mental dan fisik
1.Pemeriksaan mental Normal Tidak
-Kesadaran : …………. …………..
-Sikap dan tingkah laku : …………. …………..
-Kotak phisik& Perhatian : …………. …………..
-Lain lain : …………. …………..
2. Pemeriksaan fisik
-Tingi badan : Cn
-Berat adan : Kg
-Tensi , sistolik : mmHg
Diastoli : mmHg
-Denyut nadi : x/menit
sifat : - lemah/sedang/cukup/kuat
- reguler/irreguler
-Suhu aksiler :
-Kepala muka ;
-Rambut ;
-Mata ;
-Visus ;
=-Strabismus ;
-Reflek pupil ;
-Cornea & Conyungtiva ;
-Telinga ;
-Meatus acusticus externus membran tympani ;
-Pendengaran ;
-Hidung ;
-Mukosa ;
-Penciuman ;
-Epistaksis’ ;
-Tengorokan ;
Tonsil ;
-Suara ;
Rongga mulut ;
Mukosa ;
Lidah ;
Gigi ;
-Leher ;
-kelenjar gondok ;
-Thorax ;
Bentuk ;
Pergerakan ;
Paru paru ;
-Jantung ;
-Abdomen ;
-hati ;
0Limpa ;
-Genitalia ;
-Tulang pungung ;
Extreminitas ;
Reflek ; - Phyiologis :……….
- Pathologis :……….
-Koordinasi otot : -Tremor : ………
-Tonus : ……..
-Parase : ……..
-Paralyse : ………
Lain lain :

3.Pemeriksaan RO
-Paru paru :
-Jantung’ :
-Lain lain :
4. ECG :

5. Pemeriksaan labotarium
-Darah
-Urine
-Faeses

6.Pemeriksaan tambahan/Biological monitoring


Pengukuran kadar bahan kimia penyebab sakit didalam tubuh tenaga kerja misalnya kadar dalam urine, darah, dan hasil
test/pemeriksaan fungsi organ tubuh tertentu akibat pengaruh bahan kimia tersebut misalnya test fungsi paru paru dan sebagainya.

7. Patologi anatomi
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

IV. Hasil pemeriksaan lingkunan kerja dan cara kerja

1.Faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi terhadap sakit penderita (Faktor fifik, faktor kimia, faktorBiologi, Phyco sosial)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Faktor cara kerja yang dapat mempengaruhi terhadap sakit penderita (Perlatan, proses produksi, ergonomi)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Waktu paparan nyata : hari :……………………………Minggu ……………………………………………………..

4. Alat pelindung diri : …………………………………………………………………………………………………..

V. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja :


a.Dilakuka/tidak dilakukan :
b.Kalainan yang dtemuan :

VI. RESUME
Faktor faktor yang mendukung diagnosa penyakit akibat kerja
- Anannese :
- Pemeriksa medik ;
- Mental ;
- Fisik ;
- Labotarimum ;
- Monitoring biologik ;
- Rontgen ;
- PA ;

- Pemeirksaaningungan kerja/carakerja :
- Waktu paparan ;

VI KESIMPULAN
Penderita/tenaga kerja tersebut diatas menderita penyakit akibat kerja :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Dianosis :
(ICD/Inrenational Clasification Disease)
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
VIII CACAT AKIBAT KERJA
Penyakit akibaterja tersebut datas menimbulkan/tidak menimbulkan:
a.Cacat fisik/mental : …………………….
b.Kehilangan kemampuan kerja : …………………….

………………..Tgl…………….
………………..Tgl…………….
Dokter pemeriksa
PROSES JAMINAN KECELAKAAN KERJA

KECELAKAAN P3K KEMBALI KERJA

MENINGGAL DUNIA PEMERIKSAAN DOKTER

KEMBALI KERJA

ISTIRAHAT (SEMENTARA TIDAK MAMPU


KERJA ,LAP. TAHAP 1 FORM 3

KONSULTASI KERUMAH SAKIT


KONSULTASI KERUMAH SAKIT

RAWAT JALAN SELESAI LAP. TAHAP II KET.DOKTER


FORM 3a DAN 3

RAWAT INAP (PEM. LANJUTAN) PENGOBATAN

PERAWATAN SELESAI (LAP. TAHAP III) +


KET. DOKTER
FORM 3a ATAU 3c (pak)

DOKTER PENASEHAT
Penetapan Tingkat cacat

JAMSOSTEK – Penetapan Jaminan Kec.


Kerja
PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN
PermenakerTrans No. Per.03/Men/1982

TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA


• Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri
fisik maupun mental terutama dalam Penyesuaian pekerjaan

• Melidungi tenaga kerja terhadap ganguan kesehatan yang timbul


dari pekerjaan atau lingkungan kerja

• Meningkatkan klesehatan badan, badan, kondisi mental (rohani) dan


kemampuan tenaga kerja

• Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga


kerjsa yang menderita sakit
TUGAS POKOK PELAYANAN
KESEHATAN

 Pemeriksaan kesehatan tenaga


kerja
 Penyesuaian pekerjaan
terhadap tenaga kerja
 Pembinaan dan pengawasan
Lingkungan kerja
 Pembinaan dan Sanitair
 Pembinaan dan Pengawasan
perlengkapan untuk kesehatan
tenaga kerja
TUGAS POKOK PELAYANAN
KESEHATAN

 Pencegahan dan pengobatan


terhadap penyakit umum dan
Penyakit akibat kerja
 P3K
 Latihan Petugas P3
 Perencanaan tempat
kerja,APD,Gizi dan
Penyelengaraan makanan di
tempat kerja yang punya
kelainan
 Laporan berkala
JUKLAK PELAYANAN KESEHATAN
TENAGA KERJA
PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN
 JUMLAH TENAGA KERJA

 TINGKAT BAHAYA

1. Perusahaan dengan tenaga kerja 500 orang atau


lebih
• Berbentuk Klinik di pimpin dokter yang prakter
setiaphari
• Bila jam kerja shift ,maka setiap Jam shift harus ada
dokter jaga

2. Perusahaan dengan tenaga kerja 200 – 500 orang


• Di Pimpin oleh Dokter dan praktek 2 hari sekali
• Berbentuk Klinik, buka setiap hari dilayani oleh
Paramedis
JUKLAK PELAYANAN KESEHATAN TENAGA
KERJA
PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN
 JUMLAH TENAGA KERJA
 TINGKAT BAHAYA

4. Perusahaan dengan tenaga kerja 100 – 200 orang


• Berbentuk Klinik dipimpin dokter praktek 3 hari sekali
• Dilayani oleh Paramedis
5. Perusahaan dengan tenaga kerja 100 – 200 orang dengan resiko
bahaya tinggi
• Sama dengan butir 2
6. Perusahaan dengan tenaga kerja orang 100 orang, dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan
perusahaan lain.
JUKLAK PELAYANAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

PERUSAHAAN YANG
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN
KESEHATAN TENAGA KERJA HARUS
MEMBUAT LAPORAN 1 (SATU)
BULAN SEKALI DISAMPAIKAN KE
KANTOR DINAS TENAGA KERJA
PROPINSI
LAPORAN PENYELENGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA

KEPADA :
Nomor : Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja
Lampiran : Kabp/Kota
Sifat : Rahasia Jln
Perihal : Lporan Penyelenggaraan di-
Pelayanan Kesehatan Kerja
Bulan ………………..

Dengan ini mai penguru Perusahaa :


Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jenis Usaha :
Jumlah Tenaga Kerja Lakilaki/Perempuan :
SK Pengesyahan penyelenggaraan Pelayanan : No. Tgl.
SK dokter Pemeriksaa kesehatan kerja : No. Tgl.

Melaporkan pelaksanaan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja sebagai berikut


I.Jumlah Kunjungan :
Kunjungan Baru : orang
Kunjungan Ulangan : orang
Diagnose penyakit yang diderita (berdasarkan nama nama penyakit yang terdapat pada Daftar C atau sesuai
dengan laporan ke Dinas Kesehatan Kodya/Kabupaten), dengan rincian sebagai berikut
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH PENDERITA
1

2
II. Penyakit akibat kerja atau diduga disebabkan oleh ekerjaan (lihat Lampiran Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor : 01/Men/1981 tentang Kewjiban Melaporkan Penyakit Akibat Kerja)

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH PENDERITA


1

DST

III. Cidera akibat Kecelakaan Kerja

NO. JENIS CIDERA JUMLAH PENDERITA


1

DST

…….................
……................. TGL ……………
Pimpinan Perusahaan

( ……………………………………..)
• Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dilakukan melalui
RIKSA Tenaga Kerja secara Awal,Berkala & Khusus
• Pengawasan dan pengendalian lingkungan kerja meliputi faktor
fisik, kimia, pestisida, asbes, APD & Ergonomi
• Kelembagaan kesehatan lingkungan kerja meliputi P2K3,PKK,
P3K dan PJK3
• Personil Kesehatan & lingkungan kerja meliputi Dokter
pemeriksa, Dokter perusahaan, Paramedis perusahaan, Ahli K3
kimia, Petugas K3 kimia, Petugas P3K dan penyelenggara
makanan ditempat kerja
• Hasil riksa dan pengujjian dilaporkan dan dievaluasi untuk
program kerja

Anda mungkin juga menyukai