Anda di halaman 1dari 59

MANAGEMENT ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

INSTALASI RAWAT JALAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

oleh : Kelompok 2
Pembimbing : dr. Rika Amran, MARS
dr. Rifkind Malik

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
1
Anggota :
1. Fyra Zahara 1110070100062
2. Neno Yunita Eka Putri 1110070100064
3. M.Brahmana Putra 1110070100065
4. Reki Hendika 1110070100066
5. Revin 1110070100067

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2
1
Rumah Sakit mempunyai fungsi utama dalam
menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan
medik, penunjang medik, rehabilitasi, pencegahan dan
peningkatan kesehatan. Dan juga berfungsi sebagai
pusat rujukan dalam jejaring kerja pelayanan
kesehatan. Mengelola rumah sakit merupakan tugas
yang rumit dan penuh tantangan.

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. Rumusan Masalah
2
1. Bagaimana manajemen rumah sakit di Instalasi
Rawat Jalan RSUD Solok ?
2. Bagaimana standard operasi prosedur di Instalasi
Rawat Jalan RSUD Solok ?

5
BAB I
PENDAHULUAN

1. Tujuan Penulisan
2
3
Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran tentang
fasilitas dan perlengkapan yang tersedia di
instalasi Rawat Jalan RSUD Solok.
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi dan mengetahui fasilitas dan
peralatan yang tersedia di RSUD Solok.
Mendapatkan informasi mengenai
pelaksanaan rawat jalan berdasarkan fasilitas
dan perlengkapan yang tersedia di RSUD
Solok.

6
BAB I
PENDAHULUAN

1. Manfaat Penulisan
2
3
4
Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dalam menunjang
peningkatan pelayanan medis di RSUD Solok.
Bagi Penulis
Menambahan pengetahuan dan wawasan
tentang Instalasi rawat Jalan di RSUD Solok
Mengetahui sarana dan prasarana yang ada di
Instalasi rawat jalan RSUD Solok

BAB
2
7
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1

8
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1

Definisi
Tugas
Jenis dan
danKlasifikasi
Fungsi


9
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Definisi Rumah Sakit


1
UU RI No 44 Tahun 2009
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
WHO (World Health Organization)
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi
sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan
penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat
pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian
medik.
10
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Tugas dan Fungsi


2
UU RI No 44 Tahun 2009
memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna. Pelayanan kesehatan paripurna
adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
T promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
U Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
G
983/menkes/SK/XI/1992
A
S melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan. 11
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. 1.Tugas dan Fungsi pelayanan pengobatan dan


Penyelenggaraan
2 pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
F paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
U kebutuhan medis.
N 3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
G sumber daya manusia dalam rangka
S peningkatan kemampuan dalam pemberian
I
pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan dengan memperhatikan 12
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Jenis dan Klasifikasi


3
UU RI No 44 Tahun
2009

J Jenis Pelayanan Pengelolaan RS


E
N RS Khusus RS Publik
I
S RS Umum RS Privat

13
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Jenis Rumah Sakit


3

Rumah sakit umum, memberikan


pelayanan kesehatan pada semua bidang
dan jenis penyakit.
Berdasar
kan Jenis
Pelayana Rumah sakit khusus, memberikan
n pelayanan utama pada satu bidang atau
satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis
penyakit atau kekhususan lainnya.

14
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Jenis Rumah Sakit


3

Rumah sakit publik sebagaimana dimaksud


dapat dikelola oleh pemerintah,
Berdasar pemerintah daerah, dan badan hukum
kan yang bersifat nirlaba.
Pengelol
aan
Rumah sakit privat sebagaimana dimaksud
Rumah
Sakit dikelola oleh badan hukum dengan tujuan
profit yang berbentuk perseroan terbatas
atau persero.

15
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Jenis dan Klasifikasi


3 UU RI No 44 Tahun
2009
K
L Jenis Kepemilik
A Fasilitas &
Pelayanan an
S Kapasitas
I Tempat Tidur RS RSU
F Umum Pemerin
I RSU RS tah
K kelas A Khusus RSU
A RSU Swasta
S kelas B
I RSU
kelas C
RSU
kelas D 16
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Klasifikasi Rumah Sakit


3
Rumah Sakit umum kelas A
Pelayanan medik paling sedikit 4 (empat)
spesialis dasar, 5 (lima) spesialis
Berdasar penunjang medik, 12 (dua belas) spesialis
kan lain dan 13 (tiga belas) subspesialis dan
Fasilitas kapasitas tempat tidur minimal 400 buah
dan
Kapasita Rumah Sakit umum kelas B
s Tempat Pelayanan medik paling sedikit 4 (empat)
Tidur spesialis dasar, 4 (empat) spesialis
penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lain
dan 2 (dua) subspesialis dasar dan
kapasitas tempat tidur minimal 200 buah.
17
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Klasifikasi Rumah Sakit


3
Rumah Sakit umum kelas C
Pelayanan medik paling sedikit 4 (empat)
spesialis dasar dan 4 (empat) spesialis
Berdasar penunjang medik dan kapasitas tempat
kan tidur minimal 100 buah.
Fasilitas
dan
Kapasita Rumah Sakit umum kelas D
s Tempat Pelayanan medik paling sedikit 2 (dua)
Tidur spesialis dasar dan kapasitas tempat tidur
minimal 50 buah.

18
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Klasifikasi Rumah Sakit


3 Rumah Sakit Umum
memberikan pelayanan kesehatan yang
bersifat dasar, spesialistik dan
subspesialistik. Rumah sakit umum
memberi pelayanan kepada berbagai
Berdasar penderita dengan berbagai jenis penyakit,
kan Jenis memberi pelayanan diagnosis dan terapi
Pelayana untuk berbagai kondisi medik.
n
Rumah Sakit Khusus
memberikan diagnosis dan pengobatan
untuk penderita yang mempunyai kondisi
medik khusus, baik bedah atau non bedah.
19
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Klasifikasi Rumah Sakit


3 Rumah Sakit Umum Pemerintah
Rumah sakit umum pemerintah adalah
rumah sakit umum milik pemerintah, baik
pusat maupun daerah, Departemen
Pertahanan dan Keamanan, maupun Badan
Berdasar Rumah Sakit
Usaha Milik Umum Swasta
Negara.
kan 1. Rumah Sakit Umum Swasta
Kepemili Pratamasetara dengan rumah sakit
kan pemerintah kelas D.
2. Rumah Sakit Umum Swasta Madya,
setara dengan rumah sakit pemerintah
kelas C.
3. Rumah Sakit Umum Swasta Utama,
dengan rumah sakit pemerintah kelas 20
B.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.2 Pelayanan Kesehatan

Pengertian
Penilaian
Tujuan Pel. Kes suatu RS


21
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.2.
2.1. Pengertian Pelayanan Kesehatan
1
setiap upaya yang akan meningkatkan kesehatan ,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat.

22
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.2.
2.1. Tujuan Pelayanan Kesehatan
1
2
1. Pencegahan
2. Pengobatan
3. Pemulihan

Ketiga hal tersebut di maksudkan agar setiap warga


masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang
setinggi tingginya

23
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.2.
2.1. Penilaian
DepkesPelayanan
RI (2005),Kesehatan
BOR adalah presentase
1
3 suatupemakaian
RS
tempat tidur pada satuan waktu tertentu,
Bed indikator ini
Occupanc
memberikan gambaran tinggi rendahnya
y Rate
(BOR) tingkat
pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit.
Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara
60%-85%.
Average
Depkes RI (2005), rata rata lama rawat
Lenght
seorang pasien. Secara umum nilai AVLOS
Of Stay
(AVLOS) yang ideal antara 6-9 hari.

24
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.2.
2.1. Penilaian Pelayanan Kesehatan
1
3 suatu RS

NDR menurut Depkes RI(2005) adalah


Net
angka kematian
Death
48 jam setelah dirawat untuk tiap tiap 100
Rate
(NDR) penderita
keluar.

25
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.3 Rawat Jalan

Pelayanan
Pel.
Menjaga
Rawat
Mutu Rawat
Jalan
Pel. Jalan
di Rawat
Klinik RS
Jalan


26
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.3.
2.2. Pelayanan Rawat Jalan
3
1
Pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien
tidak dalam
bentuk rawat inap (hospitalization) dapat juga
diselenggarakan di
rumah pasien (home care).

4 aspek pelayanan rawat jalan :


1. Penampilan keprofesian atau aspek klinis
2. Efisiensi dan pasien
3. Keselamatan pasien
4. Kepuasan pasien

27
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.3.
2.2. Pelayanan Rawat Jalan di Klinik
RS
3
2

4 jenis pelayanan rawat jalan di RS :


1. Pelayanan Gawar Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan Paripurna
3. Pelayanan Rujukan
4. Pelayanan Bedah Jalan

28
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.3.
2.2. Menjaga Mutu Pelayanan Rawat
Jalan
3
Ciri khusus pelayanan rawat jalan :
1. Sarana, prasarana serta jenis pelayanan rawat jalan
sangat beraneka ragam
2. Tenaga pelaksana bekerja pada sarana pelayanan
rawat jalan umumnya terbatas
3. Hasil pelayanan rawat jalan sering tidak diketahui.
4. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana
pelayanan rawat jalan adalah penyakit yang dapat
sembuh sendiri.
5. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana
pelayanan rawat jalan adalah mungkin penyakit yang
telah berat dan bersifat kronis.

29
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.3.
2.2. Menjaga Mutu Pelayanan Rawat
Jalan
3
Ciri khusus pelayanan rawat jalan :
6. Beberapa jenis penyakit yang datang berobat datang
ke sarana pelayanan rawat jalan mungkin jenis
penyakit yang penanggulangannya sebenarnya
berada di luar kemampuan yang dimiliki.
7. Rekam medis yang dipergunakan pada pelayanan
rawat jalan tidak lengkap
8. Perilaku pasien yang datang ke sarana pelayanan
rawat jalan sukar dikontro.

BAB
3 30
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

31
BAB III
METODE PENELITIAN

2.3.
3.1 Desain Penelitian
3
Penelitian mengenai gambaran manajemen di
Instalasi Rawat Jalan RSUD Solok ini dilakukan dengan
metode kualitatif yaitu dengan menggunakan metode
wawancara.

32
BAB III
METODE PENELITIAN

2.3.
3.2
3.1 Waktu dan Tempat
3
Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember
2014, dimulai
pada pukul 11.00 WIB di Instalasi Rawat Jalan RSUD
Solok.

33
BAB III
METODE PENELITIAN

2.3.
3.3
3.2
3.1 Informan
3
Informasi mengenai gambaran manajemen di Instalasi
Rawat Jalan RSUD Solok didapatkan dari informan yaitu
dokter yang bertugas pada masing-masing bagian
poliklinik RSUD Solok.

34
BAB III
METODE PENELITIAN

2.3.
3.4
3.3
3.2
3.1 Persiapan
3
Pada tahap persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan
survey pendahuluan ke lokasi untuk mendapatkan
gambaran umum kondisi lapangan, kemudian
menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan untuk
wawancara dengan dokter di Instalasi Rawat Jalan
RSUD Solok.

35
BAB III
METODE PENELITIAN

2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1 Teknik Pengumpulan Data
3
1. Metode Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan
pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis
terhadap obyek yang akan diteliti. Observasi dilakukan oleh
penulis dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai
manajemen pelayanan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Solok.
2. Metode Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara
kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat
atau direkam. Wawancara dilakukan dengan dokter di
Instalasi Rawat Jalan RSUD Solok.

36
BAB III
METODE PENELITIAN

2.3.
3.6
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1 Analisis Data
3
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain. Dalam
Penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data
yang diperoleh melalui observasi dan wawancara,
kemudian dideskripsikan lebih lanjut.

BAB
4
37
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1

38
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum RSUD Solok


1

RSUD Solok merupakan rumah sakit Tipe B yang beralamat di


Jl.Simpang Rumbio, Kabupaten Kota Solok, Provinsi Sumatera
Barat. No.Telepon (0755) 20827dan fax (0755) 20003
39
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Sejarah Singkat RSUD Solok


2
1. Diresmikan tanggal 7 April 1984 oleh Gubernur provinsi
Sumatera Barat
2. Ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas C sesuai SK Gubernur
Provinsi Sumatera Barat Nomor : 36 Tahun 1986 dan SK
Menkes RI No. 303/Men.kes/SK/!987.
3. Terakreditasi 12 pelayan tanggal 25 Oktober 2010
4. Ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas B, Pada Tanggal 21
Februari 2011, sesuai dengan keputusan Mentri Kesehatan RI
No. HK. 05/520/2011
5. Ditetapkan sebagai PPK BLUD tahun 2013
6. Ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan tanggal 23 Mei
2013 yaitu Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas
Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Aktif tanggal : 11
Oktober 2014, BAKORDIK Fakultas Kedokteran Universistas
Baiturrahmah - Rumah Sakit Solok 40
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Visi dan Misi RSUD Solok


3
Visi :
Rumah Sakit Umum Daerah Solok sebagai Rumah Sakit
terunggul dalam pelayanan dan terdepan dalam
pendidikan serta penelitian di bidang kesehatan di
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020.

41
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1.
Misi : Visi dan Misi RSUD Solok
3
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang prima pada
setiap jenis pelayanan
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM sesuai
standar ketenagaan rumah sakit
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas peralatan medis
dan non medis sesuai standar perkembangan IPTEK
Kedokteran
5. Mengembangkan Sistim Informasi Manajemen Rumah
Sakit
6. Meningkatkan kualitas manajemen rumah sakit
7. Menciptakan lingkungan rumah sakit hijau dan asri
8. Menjadikan rumah sakit bebas polusi dan ramah
lingkungan 42
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Tujuan dan Motto RSUD Solok


4

Tujuan :
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu,
efisien, efektif, manusiawi dan mandiri serta berkeadilan

Motto :
Santun dalam melayani, cepat dan tepat dalam
bertindak

43
BAB IV
PEMBAHASAN

Pelayanan Rawat Jalan yang tersedia


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
di RSUD Solok
3
1
Pelayanan penunjang
Poliklinik : :
Poliklinik Paru Radiologi
Poliklinik Jantung Labor
Poliklinik Anak Gizi
Poliklinik Saraf Anesthesi
Poliklinik Kebidanan Fisioterapi
Poliklinik Bedah IPSRS
Poliklinik Kulit Loundry
Poliklinik THT
Poliklinik Jiwa
Poliklinik Mata
Poliklinik Gigi
44
BAB IV
PEMBAHASAN

Alur Proses Pasien menuju Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
2

Pasien dengan
program BPJS

Pasien Umum

45
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1 Alur Proses Pasien dengan Program BPJS
46
3
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1 Alur Proses Pasien Umum
47
3
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Paru
Poliklinik paru di RSUD Solok ini ditangani oleh satu orang
dokter spesialis paru dan dibantu oleh 2 orang perawat.
Penyakit yang sering ditangani yaitu asma, PPOK dan
bronkopneumonia dengan jumlah pasien per harinya
berkisar 10-15 orang atau 350 orang per bulan. Poli paru
RSUD Solok ini menjadi rujukan bagi RS Sijunjung.
Jam operasional Poliklinik Paru :
Senin Kamis : 08.00 s/d 11.00 WIB
Jumat : 08.00 s/d 10.00 WIB
Sabtu : 08.00 s/d 11.00 WIB

48
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Paru

49
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Jantung
Poliklinik jantung memberikan pelayanan tentang semua
hal yang berhubungan dengan jantung, baik konsultasi,
pemeriksaan dan pengobatan. Poliklinik jantung ini
ditangani oleh 3 orang dokter spesialis jantung, yang
merupakan dokter refferal (bukan dokter tetap) serta 1
orang dokter umum dan dibantu oleh 1 orang perawat.
Jam operasional Poliklinik Jantung :
Senin Kamis : 08.00 s/d 11.00 WIB
Jumat : 08.00 s/d 10.00 WIB
Sabtu : 08.00 s/d 11.00 WIB
Penanganan oleh Dokter Spesialis Jantung dilakukan pada :
Hari Kamis pada minggu ke 2 dan minggu ke 4 50
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Jantung
Fasilitas yang terdapat di poliklinik jantung ini
diantaranya meja dokter, stetoscope, tensimeter dan
EKG. Penyakit yang sering ditangani adalah Coronary
Artery Disease (CAD) dan penggunaan stent (cincin
jantung).

51
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Jantung

52
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Anakspesialis : 2 orang
Dokter
Perawat : 2 orang
Jumlah pasien : min 10 org/hari
Jenis penyakit : tergantung musim
Evaluasi : klinik pemeriksaan tumbuh kembang anak
Jam operasional Poliklinik Anak :
Senin Kamis : 08.00 s/d 11.00 WIB
Jumat : 08.00 s/d 10.00 WIB
Sabtu : 08.00 s/d 11.00 WIB
(Berdasarkan hasil wawancara, dokter biasanya datang
pada pukul 11.00 WIB) 53
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Anak

54
BAB IV
PEMBAHASAN

Fasilitas yang tersedia di Instalasi Rawat


4.2.
2.3.
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
Jalan RSUD Solok
3
Poliklinik
Sarafspesialis : 3 orang
Dokter
Perawat : 1 orang
Jenis penyakit : stroke
Evaluasi : perluasan ruangan dan pemisahan
antara ruangan
dokter dan ruangan pasien
Poliklinik Saraf beroperasi pada hari Sabtu

BAB
5
55
BAB V
PENUTUP

5.1

56
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan serta wawancara secara


langsung dengan staff Instalasi Rawat Jalan Rumah
Sakit Umum Daerah Solok tahun 2014 adalah sebagai
berikut :
1. Fasilitas dan peralatan yang tersedia di instalasi
rawat jalan cukup memadai.
2. Penggunaan ruangan bersama antara ruang
dokter dan ruang pasien sehingga menimbulkan
kurangnya tertatanya fasilitas dan peralatan yang
tersedia.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia cukup
memadai.
57
BAB V
PENUTUP

2.3.
5.2
3.5
3.4
3.3
3.2
3.1 Saran
3
1. Hendaknya melakukan tinjauan ulang mengenai
kelengkapan fasilitas medis dan non medis serta
peralatan yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan.
2. Hendaknya melakukan tinjauan ulang pada penggunaan
ruang bersama agar peralatan yang tersedia dapat tertata
dengan baik sehingga membuat ruangan pemeriksaan
menjadi lebih nyaman.
3. Hendaknya melakukan tinjauan ulang terhadap Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan, seperti dokter baik
berdasarkan kualitas maupun kuantitasnya atau apabila
dibutuhkan lakukan penambahan jumlah dokter agar dapat
memenuhi pelayanan medis seiring bertambahnya jumlah
pasien.
BAB
6 58
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga. 1999. Manajemen Adminisrasi Rumah


Sakit.Jakarta. UI-Press
Azwar, A, Joedo P. 2003. Metode Penilitian Kedokteran Dan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Binarupa aksara
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1994. Pedoman
Akreditasi Rumah Sakit Di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2009. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang
Standar Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2010. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
340/MENKES/PER/III/2010 Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta :
Depkes RI.

59

Anda mungkin juga menyukai