Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 02
Ditetapkan oleh:

1. Pengertian a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa adalah  upaya penemuan kasus
gangguan jiwa secara dini oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara
terintegrasi dengan pelayanan dasar lainnya di Puskesmas maupun
jaringannya.
b. Pelaksana kegiatan adalah dokter/perawat/bidan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melaksanakan kegiatan deteksi dini
2. Tujuan
masalah Kesehatan jiwa

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang


a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Repunlik Indonesia No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan

4. Referensi Jiwa
c. Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Kementerian Kesehatan RI tahun 2020
5. Alat dan a. Alat tulis kerja
Bahan
b. Kuesioner deteksi dini (SRQ 29 dan SDQ)
6. Langkah- a. Petugas menyiapkan kuesioner deteksi dini, yaitu kuesioner SRQ 29 untuk
langkah
sasaran berusia 18 tahun ke atas dan kuesioner SDQ untuk sasaran berusia
11-18 tahun
b. Petugas menyampaian tujuan dan cara mengisi kuesioner kepada sasaran
c. Petugas memberikan kuesioner kepada sasaran
d. Sasaran mengisi data diri dan menjawab setiap pertanyaan di kuesioner sesuai
instruksi. Sasaran yang tidak bisa melakukan pengisian kuesioner sendiri,
dibantu oleh petugas dalam menyampaikan pertanyaan dan mencatat
jawaban.
e. Sasaran mengumpulkan kuesioner yang telah diisi kepada petugas
f. Petugas menghitung skor dan melakukan interpretasi hasil kuesioner
g. Petugas menyampaikan hasil interpretasi kepada sasaran dan tindak lanjut
yang diperlukan
h. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil deteksi dini
7. Diagram Alir
Petugas menyiapkan kuesioner deteksi dini, yaitu
kuesioner SRQ 29 untuk sasaran berusia 18 tahun ke
atas dan kuesioner SDQ untuk sasaran berusia 11-18
tahun

Petugas menyampaian tujuan dan cara mengisi kuesioner kepada sasaran

Petugas memberikan kuesioner kepada sasaran

Sasaran mengisi data diri dan menjawab setiap pertanyaan di kuesioner


sesuai instruksi. Sasaran yang tidak bisa melakukan pengisian kuesioner
sendiri, dibantu oleh petugas dalam menyampaikan pertanyaan dan
mencatat jawaban

Sasaran mengumpulkan kuesioner yang telah diisi kepada petugas

Petugas menghitung skor dan melakukan interpretasi hasil kuesioner

Petugas menyampaikan hasil interpretasi kepada sasaran dan tindak lanjut


yang diperlukan

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil


deteksi dini

8. Unit Terkait Poli umum, lansia, ILI dan KIA


Posyandu
9. Dokumen Kuesioner deteksi dini
Terkait
Laporan hasil kegiatan deteksi dini
10. Rekam N Tanggal mulai
Yang Diubah Isi Perubahan
Histori o diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai