Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1-2
UPTD Sri Endarti,SST
Puskesmas NIP.19690718 198903 2 005
Tunjungan

1. Pengertian Gejala psikotik berupa halusinasi, waham, inkoherensi, perilaku


katatonik atau perilaku kacau lainnya, misalnya gaduh gelisah,
agresif, sulit tidur, halusinasi, waham, proses pikir kacau,
mengamuk, bicara kacau, mendengar bisikan, melihat bayangan
iblis, telanjang di depan umum.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk


penatalaksanaan Skizofrenia

3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Tunjungan No.__ Tahun 2017


Tentang Penetapan Jenis Pelayanan di UPTD Puskesmas
Tunjungan
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Tunjungan No.__ Tahun 2017
Tentang Penaetapan Penanggung Jawab UKM
3. SK Kepala UPTD Puskesmas Tunjungan No.__ Tahun 2017
tentang Pendelegasian Wewenang

4. Referensi 1. Permenkes No. 05 Tahun 2014


2. Kesehatan jiwa masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah

5. Prosedur / a. Penatalaksanaan
Langkah- 1) Petugas menginformasikan kepada keluarga bahwa perilaku aneh
langkah dan agitasi adalah gejala penyakit jiwa, gejala dapat hilang timbul.
Oleh karena itu keluarga perlu mengantisipasinya dengan
memberikan obat secara teratur dan memeriksakan ke sarana
kesehatan.
2) Petugas mendorong pasien untuk berfungsi pada taraf yang
optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
3) Petugas mengurangi stres pada pasien dengan tidak
berargumentasi terhadap pikirannya yang psikotik dan hindari
konfrontasi atau mengeritik.
4) Pada saat gejala berat sebaiknya istirahat dan menghindari stres.
5) Petugas merujuk ke Psikosis Akut (F23) untuk saran
penatalaksanaan keadaan agitasi.

b. Medikasi:
1) Petugas memberikan medikasi antipsikotik yang dimulai dengan
dosis rendah dan ditingkatkan secara bertahap. (misalnya
Haloperidol 3 x 2-5 mg sehari atau Chlorpromazine 3 x 100-200 mg
sehari). Dosis harus serendah mungkin untuk menghilangkan
PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1-2
UPTD Sri Endarti,SST
Puskesmas NIP.19690718 198903 2 005
Tunjungan

gejala, walaupun beberapa pasien membutuhkan dosis yang lebih


tinggi.
2) Bagi pasien yang tidak patuh makan obat secara teratur, dapat
diberikan antipsikotik depot misalnya injeksi Haloperidol dekanoat
atau Modecate yang diberikan 1 X sebulan secara i.m.
3) Petugas memberi tahu keluarga bahwa medikasi yang kontinu akan
mengurangi risiko kekambuhan. Pada umumnya antipsikotik harus
dilanjutkan sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah suatu episode
pertama penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya.
Beberapa pasien mungkin perlu minum obat jangka panjang,
bahkan seumur hidup.
4) Petugas memberi tahu pasien dan keluarga tentang kemungkinan
efek samping obat.
c. Konsultasi ke spesialis:
1) Jika fasilitas tersedia, Petugas mempertimbangkan untuk konsultasi
bagi semua kasus baru dengan gangguan psikotik untuk
memastikan diagnosis dan terapi yang sesuai.
2) Terdapat depresi atau mania dengan gangguan psikotik, yang
mungkin membutuhkan terapi lain.
Petugas mempertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek
samping motorik yang berat.

6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Penanggung Jawab UKM Jiwa
2. Poli Umum
3. Poli Farmasi
4. Puskesmas Pembantu
5. Poskeskel

Anda mungkin juga menyukai