Anda di halaman 1dari 3

SOP

ASUHAN KEPERAWATAN
ASSESMENT NYERI
No.Dokumen :
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit: 7 Januari 2019

Halaman :3

UPTD
PUSKESMAS H.LALU SAHLI,S.Sos
TANAK BEAK NIP : 19651231 198703 1 188

Menemukan adanya pengalaman sensorik dan emosional yang diakibatkan


1. Pengertian
adanya kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi
2. Tujuan Mendapatkan informasi adanya gangguan kenyamanan pada pasien
Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Tanak Beak Nomor:
3. Kebijakan 007/KAPUS/ADM/ 2019 tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di UPTD
Puskesmas Tanak Beak
4. Prosedur / Alat :
Visual Assessmen Scale
Langkah -
langkah

Prosedur :
a. Ucapkan salam
b. Pastikan identitas pasien
c. Ciptakan suasana yang nyaman
d. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas serta peran anda
e. Kaji adanya sensasi nyeri pada pasien mulai dari Provoke, Quality,
Region, Scale, Time (PQRST)
1) P : Provokes (penyebab timbulnya nyeri, misalnya: karena sayatan,
aktivitas fisik, benturan, factor yang memperberat atau meringankan)
2) Q : Quality (apakah rasa tajam, tumpul, tersayat, terbakar, ditekan)
3) R : Region atau Radiation (Lokasi nyeri, apakah nyerinya menyebar?
Menyebar kemana?)
4) S : scale ( skala nyeri merupakan seberapa nyeri dirasakan oleh
pasien yang bisa diungkapkan atau digambarkan oleh pasien dari
angka 1 yaitu tidak nyeri sampai angka 10 yaitu sangat nyeri hebat )
5) T : Time (Lama atau waktu serangan, frekwensi nyeri, apakah
onsetnya cepat atau lambat? Berapa lama nyeri itu timbul? Apakah
terus menerus atau hilang timbul?)
f. Tunjukkan parameter nyeri pada pasien
g. Bantu dan kenali skala nyeri pada pasien
h. Lakukan tindakan inspeksi kemudian palpasi pada daerah yang dirasakan
nyeri oleh pasien
i. Kaji adanya penggunaan alat bantu
j. Kaji adanya perubahan pola tidur, mobilitas, kognitif dan aktivitas hidup
dasar
k. Lakukan pemeriksaan TTV
l. Kaji status mental pasien
m. Lakukan pemeriksaan motorik pasien
n. Tanyakan apakah pasien pernah mengalami sensasi nyeri ini sebelumnya
dan bagaimana mengatasinya serta respon terhadap terapi
o. Edukasi dan ajarkan pasien cara untuk mengatasi nyeri dengan kompres
hangat/dingin, teknik relaksasi nafas dalam
p. Lakukan kolaborasi dengan dokter jika nyeri tak tertahankan dan butuh
obat-obatan analgetik
q. Tawarkan bantuan kembali “Apakah masih ada yang dapat saya bantu”?
r. Ucapkan salam

5. Refrensi 1.Permenkes RI no 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi


Dokter di Pasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
2.Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
3.Kepmenkes no 128 Tahun 2009 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
6. dokumen Rekam medis
tekait
7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang tindakan/UGD, Ruang Rawat Inap.ruang
bersalin

Anda mungkin juga menyukai