Anda di halaman 1dari 17

STANDAR 01 KBLI 56102 Rumah/Warung makan

LABEL 02 KBLI 56103 Kedai Makanan

PENGAWASAN/ KBLI 56104 Penyediaan Makanan Keliling


PEMBINAAN 03 Tempat Tidak Tetap

HSP 04
KBLI 56109 Restoran dan
Penyediaan Makanan Keliling Lainnya
Dit. Kesehatan Lingkungan
Ditjen Kesmas
Kemenkes
KBLI 56103 Kedai Makanan
rumah makan golongan A2

Ruang Lingkup
KBLI 56104 Penyediaan Makanan
Keliling Tempat Tidak Tetap
Meliputi:
Gerai pangan jajanan keliling golongan A1
Gerai pangan jajanan keliling golongan A2
KBLI 56102 Rumah/ Gerai pangan jajanan keliling golongan B
Warung makan
rumah makan golongan A1 KBLI 56109 Restoran dan
Penyediaan Makanan Keliling Lainnya
Meliputi:
Gerai Pangan jajanan
Sentra pangan jajanan/kantin atau usaha sejenis
Dapur gerai pangan jajanan
Istilah
Insert dan Definisi
Rumah makan golongan A1 Gerai pangan jajanan
merupakan rumah makan yang adalah TPP yang produknya siap
menyatu dengan rumah/tempat dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi
umum dan dikelola menggunakan

Here
tinggal (contoh warung tegal/warteg,
rumah makan padang rumahan) dan perlengkapan permanen maupun
menggunakan dapur rumah tangga semipermanen seperti tenda, gerobak,
dengan fasilitas permanen atau semi meja, kursi, keranjang, kendaraan
permanen dengan atau tanpa roda atau dengan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue
memiliki proses pemasakan, tetapi
Rumah makan golongan A2
massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar
ultricies, purus lectus malesuada libero, sit hanya menjual pangan yang sudah siap
merupakan
amet commodo magnarumah makan
eros quis urna. dengan dikonsumsi (contoh: menjual nasi
bangunan sementara seperti warung uduk, atau snack)
tenda
Istilah
Insert dan Definisi
Gerai pangan jajanan keliling Gerai pangan jajanan keliling golongan A1
adalah TPP yang produknya siap merupakan jenis pangan jajanan keliling
dikonsumsi bagi umum dengan yang menggunakan gerobak/pikulan/alat

Here
ataupun tanpa proses pemasakan yang angkut dengan atau tanpa roda dan
dikelola menggunakan perlengkapan terdapat proses pemasakan, contoh:
semipermanen yang pedagang mie ayam dan pedagang
bergerak/berkeliling seperti bubur. Pedagang yang berdiam pada
gerobak/pikulan/kendaraan/alat
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer satu area pada waktu yang lama tetapi
adipiscing elit. Maecenas
angkut porttitor congue
dan sejenisnya dengan atau memiliki alat angkut yang bisa
massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar dipindahkan termasuk dalam kategori
tanpa roda atau dengan sarana lain
ultricies, purus lectus malesuada libero, sit
yang sesuai
amet commodo magna eros quis urna.
ini, contoh pedagang mie ayam yang
mangkal tetapi menggunakan gerobak
Istilah
Insert dan Definisi
Gerai pangan jajanan keliling gol A2 Sentra pangan jajanan/kantin
merupakan jenis pangan jajanan atau usaha sejenis
keliling yang menggunakan
adalah TPP bagi sekumpulan gerai pangan
gerobak/pikulan/alat angkut dengan
jajanan dengan ataupun tanpa proses

Here
atau tanpa roda dan tidak terdapat
pemasakan yang dikelola oleh
proses pemasakan
pemerintah/pemerintah daerah/swasta/
institusi lain dan memiliki struktur
Gerai pangan jajanan keliling gol B pengelola/penanggung jawab. Contoh
merupakan jenis jajanan keliling yang sentra pangan jajanan/kantin di pusat
menggunakan kendaraan yang perbelanjaan, perkantoran, institusi, kantin
didesain khusus berfungsi sebagai TPP satuan pendidikan dan sentra Usaha Mikro
dengan atau tanpa proses pemasakan, Kecil Menengah (UMKM)
contoh food truck
Istilah
Insert dan Definisi
Label pengawasan/pembinaan
Dapur gerai pangan jajanan adalah tanda/bukti yang dikeluarkan oleh
merupakan TPP yang lembaga yang berwenang terhadap TPP
menyediakan/mengolah pangan bagi yang dipersyaratkan dan telah memenuhi
gerai pangan jajanan atau gerai pangan

Here
persyaratan kesehatan pangan olahan
jajanan keliling yang berbeda lokasi siap saji
dengan penjualan baik dalam satu
wilayah kerja maupun berbeda lokasi
(puskesmas/ kabupaten/kota/provinsi)
Sertifikat penyuluhan
keamanan pangan siap saji
adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh
lembaga yang berwenang kepada
penjamah pangan/pengelola/
pemilik/penanggung jawab yang telah
diberikan penyuluhan keamanan pangan
siap saji
Persyaratan Khusus/Teknis

Penjamah pangan/pelaku
usaha/pengelola/
harus memenuhi mendapatkan untuk pengelolaan
pemilik/penanggung persyaratan penyuluhan pangan olahan
jawab : kesehatan sesuai keamanan pangan siap saji harus
dengan formulir siap saji menerapkan
Inspeksi Kesehatan prinsip higiene
Lingkungan (IKL) sanitasi pangan

01 02 03
Sarana
harus memenuhi
01 persyaratan kesehatan
sesuai dengan formulir IKL

Lokasi/Bangunan,
Peralatan, Fasilitas sanitasi yang
Pengelolaan Pangan 02 mendukung higiene sanitasi
serta dapat memanfaatkan
dan Ketenagaan : teknologi tepat guna
P 01 Untuk wilayah bandar udara, pelabuhan, lintas batas darat negara
E label pengawasan/pembinaan dikeluarkan oleh Otoritas kesehatan
bandar udara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
N 02 Untuk wilayah kabupaten/kota, label pengawasan/pembinaan
G dikeluarkan oleh dinas kesehatan

A 03 Setiap pengelola/pemilik/penanggung jawab TPP dan penjamah


pangan wajib mengikuti penyuluhan keamanan pangan siap saji
W
A 04
Pengelola/pemilik/penanggung jawab dan penjamah pangan
yang mengikuti penyuluhan keamanan pangan siap saji
S dapat diberikan sertifikat penyuluhan, yang dikeluarkan oleh:
Kementerian Kesehatan
A Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
N
P 05 Label pengawasan/pembinaan berlaku untuk satu lokasi TPP
E TPP yang berada di wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat
N
06
seperti rumah sakit vertikal, balai pelatihan, dan wilayah khusus
milik Pusat, maka label pengawasan/pembinaan diberikan oleh
G Pemerintah Daerah setempat. contoh: Lembaga
Pemasyarakatan/Lapas, Stasiun Kereta Api, dan Terminal Kelas A
A
W 07 Penyelenggaraan pelaksanaan pengawasan melalui:
a. Pemberian label pengawasan/ pembinaan
A b. Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
c. Uji petik pemeriksaan sampel pangan
S d. Setiap TPP dapat mencantumkan komposisi bahan pangan
A dari produk yang dihasilkan dan dapat diakses dengan
mudah oleh konsumen
N
P 08 Penilaian mandiri (self assessment) oleh pelaku usaha
E sesuai dengan format yang berlaku

N 09 Pengawasan dilakukan oleh:


Kementerian Kesehatan
G Dinas Kesehatan

A 10
Hasil pengawasan
a. Dinas kesehatan kabupaten/kota melaporkan
W secara berjenjang sampai ke Kementerian Kesehatan

A b. Otoritas kesehatan bandar udara, pelabuhan, atau


lintas batas darat negara melaporkan Kepada
S Direktorat Jenderal pengampu program

A 11 Label pengawasan/pembinaan diberikan oleh dinas kesehatan


atau Otoritas kesehatan bandar udara, pelabuhan,
N atau lintas batas darat negara.
P 12 Tata cara pemberian label pengawasan/pembinaan:
E a. Pendataan pedagang oleh dinas kesehatan atau Otoritas kesehatan
bandar udara, pelabuhan, atau lintas batas darat negara
N b. Dinas kesehatan/ Otoritas kesehatan melakukan IKL, bila memungkinkan
G dapat dilakukan pemeriksaan sampel pangan dengan rapid test atau
pemeriksaan laboratorium
A c. Memberikan penyuluhan keamanan pangan siap saji bagi pengelola
W dan penjamah pangan dengan cara:

A 1) Pengelola dan penjamah pangan dikumpulkan di salah satu tempat


dan diberikan penyuluhan keamanan pangan siap saji
S 2) Dinas kesehatan atau Otoritas kesehatan secara aktif melakukan
penyuluhan keamanan pangan siap saji di lokasi TPP
A 3) Pengelola dan penjamah pangan yang sudah mengikuti penyuluhan

N dapat diberikan sertifikat


P
E 12
d. Setelah IKL memenuhi syarat maka dinas kesehatan/Otoritas kesehatan
dapat memberikan label pengawasan/ pembinaan yang ditempelkan
N di tempat yang terlihat pengunjung

G e. Label pengawasan/pembinaan berlaku untuk satu lokasi TPP

A f. TPP yang berada di wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat seperti
W rumah sakit vertikal, balai pelatihan, dan wilayah khusus milik Pusat,
maka label pengawasan/pembinaan diberikan oleh Pemerintah
A Daerah setempat.
contoh: lembaga pemasyarakatan/lapas, stasiun kereta api, dan
S terminal kelas A

A
N
P 12 g. Dalam label pengawasan/pembinaan tercantum:
E 1) Ukuran label 10 cm x 17 cm

N 2) Logo dinas kesehatan/ otoritas kesehatan ada di sebelah kiri atas

G 3) Logo GERMAS ada di sebelah kanan atas

A 4) Nomor dan tanggal pemeriksaan ada di sebelah kiri bawah

W 5) Tanda tangan pejabat berwenang ada di sebelah kanan bawah

A 6) Masa berlaku maksimal 2 (dua) tahun


S 7) Tulisan memenuhi syarat
A
N
P
E
Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
01
Kabupaten/Kota dan Otoritas kesehatan bandar udara, pelabuhan,
M dan lintas batas darat negara berkewajiban melaksanakan pembinaan
terhadap petugas kesehatan lingkungan melalui kegiatan Pendidikan
B dan Pelatihan Teknis, Advokasi dan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

I 02
Pembinaan dilakukan secara berkala, baik secara terpadu

N
maupun masing-masing sesuai kewenangan

A
A
N
Pelaporan Saluran Pengaduan
Masyarakat
Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
melakukan pelaporan terintegrasi secara
elektronik (emonev) untuk kebutuhan tindak
lanjut evaluasi program dalam pembinaan dan dilaksanakan oleh dinas
pengawasan antara lain: kesehatan kabupaten/kota
otoritas kesehatan bandar udara,
1 Data hasil IKL pelabuhan, atau lintas batas
darat negara sesuai
2 Data KLB Keracunan Pangan kewenangannya melalui hotline,
nomor telepon, media sosial,
3 Data TPP yang sudah memiliki label surat elektronik
pengawasan/pembinaan

Anda mungkin juga menyukai