Anda di halaman 1dari 7

Jenis- jenis pendugaan Interval:

1. Pendugaan Parameter dengan sampel besar (n>30)


a. Pendugaan terhadap parameter rata-rata
Diketahui;

Maka

Tetapi apabila standard deviasi populasi tidak diketahui, maka digunakan standar
deviasi sample, sehingga pendugaan interval menjadi

Dimana s = standar deviasi sample

Tetapi apabila n < 5% N maka digunakan :

Contoh :
Dilakukan penelitian terhadap mahasiswa Jurusan Manajemen FE UIEU, untuk
mengetahui rata-rata uang saku mereka dalam satu minggu. Untuk itu diambil 100
sampel mahasiswa. Dari ke-100 mahasiswa tersebut diketahui bahwa rata-rata uang
saku satu bulan adalah Rp. 500.000 dengan standard deviasi 100 ribu. Dengan
interval keyakinan 95% buatlah pendugaan interval rata-rata uang saku mahasiswa
Jurusan Manajemen secara keseluruhan.
Maka

Dengan tingkat keyakinan 95%, interval rata-rata uang saku mahasiswa Jurusan
Manajemen adalah Rp. 480,400 sampai dengan Rp. 519.600 per bulan.

b. Pendugaan terhadap parameter proporsi


Pendugaan sample proporsi digunakan dengan menggunakan rumus proporsi sample
(x/n). Yaitu :

Contoh :
Jurusan Manajemen UIEU melakukan penelitian mengenai ketepatan pembayaran
SPP mahasiswa. Dari 100 orang sample mahasiswa yang diambil, ternyata 30 orang
diantaranya tidak membayar SPP tepat waktu. Dengan interval keyakinan 95%
tentukan pendugaan interval proporsi mahasiswa yang tidak membayar SPP tepat
pada waktu nya.

Dengan tingkat keyakinan 95%, mahasiswa yang tidak membayar SPP tepat pada
waktunya adalah antara 21% sampai dengan 39%.

2. Pendugaan parameter dengan sampel kecil (n<30)


Jika sample kecil maka pendugaan parameter dilakukan dengan menggunakan distribusi t
dan standar deviasi s.
Diketahui :
a. Pendugaan Pendugaan parameter μ dengan  tidak diketahui dengan populasi tidak
terbatas

Contoh :
Penelitian dilakukan terhadap 16 sampel maciza Jurusan Manajemen UIEU untuk
mengetahui rata-rata pengeluaran mereka dalam satu bulan. Dari ke-16 mahasiswa
tersebut didapat bahwa rata-rata pengeluran per bulan hádala 500 (ribu) dengna
Standard debíais 100 (ribu). Dengan interval keyakinan 95%, buatlah pendugaan
interval pengeluaran rata-raa per bulan seluruh mahasiswa Jurusan Manajmen FE
UIEU.

Dengan tingkat keyakinan 95%, rata-rata tingkat pengeluran rata-rata mahasiswa


Juusan Manajemen adalah antara Rp. 446.725 sampai Rp. 553.275.

b. Pendugaan Pendugaan parameter μ dengan  tidak diketahui dengan populasi terbatas

Contoh :
Apabila dalam contoh yang sebelumnya diketahui bahwa jumlah populasi mahasiswa
Jurusan Manajemen adalah 100 orang, maka :
Sehingga pendugaan interval menjadi :

Dengan tingkat keyakinan 95%, maka interval pengeluaran 100 orang mahasiswa
Jurusan Manajemen adalah antara Rp, 450.930 sampai dengan Rp. 549,070.

c. Pendugaan parameter proporsi

Contoh :
Dari 16 orang mahasiswa Jurusan kesehatan lingkungan ternyata diketahui 4 orang
diantaranya memiliki kendaraan sendiri. Dengan tingkat kepercayaan 95% buatlah
pendugaan interval proporsi mahasiswa Jurusan kesehatan lingkungan yang memiliki
kendaraan sendiri.

Maka dengan tingkat keyakinan 95%, proporsi mahasiswa yang memiliki mobil
sendiri hádala antara 2% sampai 48%.

3. Pendugaan Interval untuk beda dua rata-rata dan dua proporsi


Adalah pendugaan interval yang melihat dari selisih dari rata-rata dua kelompok sample
yang berbeda
a. Pendugaan parameter μ1 – μ2 jika 1 dan 2 diketahui

Dimana
Contoh :
Honor rata-rata dosen lulusan S2 adalah 100 (ribu) per minggu dengan Standard
deviasi 9 (ribu), penelitian diambil dari 90 orang dosen lulusan S2. Sedangkan dari 50
orang dosen lulusan S1, honor rata-rata per minggu adalah 50 (ribu) dengan Standard
deviasi 5 (ribu). Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, buatlah pendugaan
interval selisih rata-rata honor dosen.

Dengan tingkat keyakinan 95%, selisih rata-rata honor dosen mingguan antara lulusan
S1 dengan lulusan S2 adalah antara Rp. 47,690 sampai Rp. 51.180.

b. Pendugaan parameter μ1 – μ2 jika 1 dan 2 tidak diketahui

Dimana :

Contoh :
Dari 9 mahasiswa angkatan 2004 Jurusan Manajemen UIEU, didapat uang saku per
hari adalah sebagai berikut (dalam ribu rupiah) : 40; 46; 40; 36; 38; 34; 42; 44; 40.
Sedangkan dari 9 mahasiswa angkatan 2003 Jurusan Manajemen didapat uang saku
per hari (dalam ribu rupiah) adalah sebagai berikut : 30; 24; 16; 25; 35; 40; 46; 38;
34. Dengan tingkat keyakinan 95%, buatlah pendugaan interval selisih rata-rata uang
saku mahasiswa angkatan 2003 dengan mahasiswa angkatan 2004.
Diketahui dari data 9 mahasiswa angkatan 2004 :
Diketahui dari data 9 mahasiswa angkatan 2003 :

Dan t(0,0259 + 9 – 2) = 2,12


Maka

Sehingga

Dengan tingkat keyakinan 95% diharapkan selisih rata-rata uang saku per hari
mahasiswa angkatan 2004 dengan 203 adalah antara Rp, 960 sampai dengan Rp.
15,040

c. Pendugaan Interval dua proporsi

Contoh :
Dari 120 sampel nasabah bank CRF dikota A, 90 diantaranya adalah mahasiswa.
Sedangkan dari 120 nasabah bangk CRF di kota B, 60 orang diantaranya adalah
mahasiswa. Dengan tingkat keyakinan 95%, dugalah beda proporsi nasabah yang
merupakan mahasiswa di dua cabang yang berbeda.
Maka

Dengan tikt keyakinan 95%, diharapkan interval antara 13% sampai 37% merupakan
selisih proporsi nasabah di kota A dan B yang terdiri dari mahasiswa.

Daftar pustaka
http://ueu1013.weblog.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai