DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
A. Ekosistem Dataran Rendah
Salah satu habitat makhluk hidup di dataran rendah yaitu hutan. Hutan
yang terdapat pada dataran rendah dan bukit-bukit dengan ketinggian 600 m di
atas permukaan laut merupakan tipe vegetasi terkaya di daerah ekoatorial. Hutan
ini mempunyai tajuk yang tinggi berlapis-lapis dan terdapat banyak strata di
dalamnya, dan merupakan keanekaragaman (diversitas) sangat tinggi, kompleks
dan paling menarik. Itulah sebabnya mengapa hutan didaerah tropik terutama
hutan dataran rendah, telah banyak menarik perhatian dan pemikiran para ahli.
Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing-masing individu,
populasi memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
Flora : Keanekaragaman jenis Tahura SSH sangat mewakili suatu kondisi hutan
dengan tipe hutan hujan dataran rendah. Tercatat + 127 jenis flora yang
merupakan tumbuhan asli hutan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim yang
didominasi dari family Dipterocarpaceae, Lauraceae, Euphorpeaceae,
Anacardiaceae, Guttiferae, Sapotaceae, Myrtaceae dll.
Bahkan beberapa jenis yang saat ini sudah sulit dijumpai, sebagai akibat
pembalakan liar yang marak terjadi di Provinsi Riau.Di hutan Tahura SSH masih
dapat dijumpai seperti jenis Meranti, Keruing, Kulim dengan ukuran diameter
kayu yang sangat besar bahkan beberapa jenis dapat dijumpai dengan ukuran
diameter lebih dari 1 meter. Selain jenis asli juga terdapat beberapa jenis yang
didatangkan dari luar sebagai koleksi jenis diantaranya Gaharu, Matoa serta
beberapa jenis tanaman buah seperti Tampui, Lengkeng, Kedondong, Rambutan
dan Durian Montong.
Fauna : Selain keanekaragaman jenis flora, Kawasan Tahura SSH juga memiliki
keanekaragaman jenis fauna yang cukup tinggi. Sedikitnya dapat dijumpai 42
jenis burung, 4 jenis reptilia dan 16 jenis mamalia.
Di antara 42 jenis burung terdapat satu jenis burung yang hanya ada di
Sumatera yaitu burung Serindit Melayu (Loriculus galgulus), sedangkan jenis
burung lain yang dapat dijumpai diantaranya jenis burung Elang (Halicetus sp),
Enggang (Buceros rhinoceros), Beo (Gracul refiigiosa), dll. Jenis-jenis reptilia
antara lain : Ular (Sanca sp), Biawak (Salvator sp), Tokek, bunglon terbang dll.
Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti
penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan
peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan
global.Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu
kawasanyang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat
bertumbuhnya berjuta tanaman.Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di
seluruh dunia. Kita dapatmenemukan hutan baik di daerahtropis maupun daerah
beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan,di pulau kecil maupun
di benua besar. Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman,
terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang
cukup luas.
Ekosistem hutan hujan tropis merupakan suatu sistem ekologi pada suatu
wilayah luas yang didominasi oleh kumpulan pohon – pohon tinggi yang
didalamnya terdapat keanekaragaman spesies yang terbentuk pada daerah
beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan suhu lembab. Ekosistem hutan
hujan tropis terdapat pada daerah yang terletak di dataran rendah sampai dataran
tinggi dengan ketinggian 1200 meter dibawah permukaan laut.
Flora : Jenis flora yang hidup di dalam hutan hujan tropis terdapat lebih dari 2.500
spesies. Diantaranya terdapat berbagai jenis pohon, semak – semak kecil dan
tanaman merambat. Tetapi tidak ada spesies yang dominan yang ada dalam hutan
hujan tropis dan pohon dari spesies yang sama pun sangat jarang ditemukan
tumbuh berdekatan. Contoh flora yang hidup dalam ekosistem ini adalah pohon
jati, pinus, anggrek, pohon mahoni dan sebagainya.
Fauna : Jenis fauna yang hidup dalam ekosistem hutan hujan tropis sangat
beragam. Mulai dari mamalia, burung, reptil, amfibi, hingga serangga. Yang
menjadi ciri khas fauna yang hidup dalam ekosistem hutan hujan tropis adalah
mereka memiliki warna-warna cerah dengan pola yang tajam, bersuara keras, dan
memakan buah-buahan. Contoh fauna yang hidup dalam ekosistem ini adalah
monyet, gajah, kupu – kupu, macan, babi rusa, tapir, burung kasuari, burung nuri
hitam, burung merpati nicobar dan banyak fauna lainnya.
Uap air yang berada di udara pada dataran tinggi biasanya lebih rendah yang
menjadikan kelembaban nisbi di daerah ini lebih rendah jika dibanding dengan
dataran lain yang ada di permukaan bumi. Ini adalah salah satu ciri – ciri dari
dataran tinggi.
Jika daerah di dataran rendah sering hujan maka tidak dengan dataran tinggi yang
jarang sekali turun hujan. Pada musim penghujan sekalipun curah hujan di daerah
ini cukup terkendali. Hal ini membuat daerah dataran tinggi jarang terkena banjir.
Ciri ciri dataran tinggi yang paling terlihat adalah iklimnya yang lebih sejuk jika
dibanding dengan dataran lainnya. Sehingga dataran tinggi tidak hanya memiliki
manfaat yang bisa digunakan untuk bidang pertanian, namun juga memiliki
manfaat di bidang pariwisata. Ada banyak sekali dataran tinggi di Indonesia yang
dijadikan sebagai tujuan wisata, seperti dataran tinggi dieng dan dataran tinggi di
Batu, Malang. Yang dijadikan sebagai objek wisata yang cukup populer.
Karena banyak orang ingin merasakan iklimnya yang sejuk dan pemandangan
yang masih asri dan indah.
EKOSISTEM DI DATARAN TINGGI
Tanaman- tanaman :
Strawberry
Wortel
Jenis tanaman yang selanjutnya yang cocok di tanam pada dataran tinggi
adalah wortel. Wortel merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin A
sehingga keberadaannya pun sangat dibutuhkan oleh manusia. untuk menanam
wortel, dibutuhkan suhu antara 15,6 – 21,1 derajat celcius. Suhu tersebut berperan
pada proses metabolisme, fotosintesis, transpirasi, aktivitas enzim, absorbi,
penyerapan hara dan lain sebagainya. Hal ini lebih mudah ditemukan di dataran
tinggi.
Kubis
Kentang
Hutan di pegunungan
Secara umum, hutan merupakan habitat alami yang dihuni oleh berbagai
macam jenis tumbuhan yang lebat, seperti semak, rumput, jamur, tumbuhan jenis
paku-pakuan, pohon-pohon serta tumbuhan lainnya di suatu wilayah yang sangat
luas.
Hutan montana atau hutan pegunungan adalah salah satu formasi hutan
hujan tropis yang terbentuk di wilayah pegunungan atau dataran tinggi. Hutan ini
berada di daerah pegunungan dan biasanya memiliki ciri seperti sering diselimuti
kabut atau awan pada bagian kanopi hutan.
Ciri-ciri vegetasi pada hutan dataran tinggi dapat diamati sesuai dengan
ketinggian atau elevasi wilayahnya. Pohon-pohon banyak ditumbuhi lumut
serta tumbuhan epifit seperti anggrek.
Salah satu contoh hutan didaerah pegunungan yang ada di Pulau Jawa
adalah hutan di lereng gunung Merapi. Hutan di wilayah kaki gunung Merapi
terdiri dari hutan pegunungan asli dan campuran yang merupakan bekas hutan
produksi.
1. Pegunungan Asli
Setelah itu, terdapat lapisan ketiga yang terdiri dari tanaman perdu dan
terna yang tingginya 5 m hingga 10m, antara lain jenis liana (memanjat)
seperti rotan (Calamus spp.), anggur hutan (Cayratia spp., Cissus spp.), keladi
hutan (Homalomena spp.) dan jenis epifit (menumpang) seperti
anggrek (Orchidaceae), berbagai jenis lumut (mosses), paku (fern).
Pada lantai hutan terdapat lapisan dasar yang tersusun atas tumbuhan
herba, antara lain Akar wangi (Polygala paniculata), Begonia spp., dan rumput,
seperti rumput jago (Oplismenus burmanii), Pragmithes karka. Bioma
pegunungan ini dapat ditemukan di kawasan Bukit Plawangan dan Bukit Turgo.
2. Pegunungan Campuran
Bioma Tundra adalah sebuah daerah yang suhu cuaca nya sangat dingin dari
semua bioma yang ada bumi, dengan kata hal ini berasal dari kata Finlandia
(tunturi) yang memiliki arti “Dataran tanpa pohon”.
Dataran tanpa pohon disini adalah salah satu benua yang paling keras dan
ditemukan di wilayah Arktik dan terletak di atas gunung di mana iklim yang
dingin dan berangin dan hujan yang minim. Daerah tundra yang terletak di
wilayah Arktik tertutup oleh lapisan salju hampir sepanjang tahun dan musim
panas akan membawa banyak bunga mekar.
Tundra memiliki ciri-ciri vegetasi rumput dan lumut kerak (Lichenes) dan
terdapat pada daerah Skandinavia, Rusia, Siberia dan Kanada. Bioma tundra
terdapat di bumi bagian utara, yaitu di kutub utara yang memiliki curah hujan
yang rendah. Oleh karena itu, hutan tidak dapat berkembang di daerah ini. Pada
musim dingin, air dalam tanah dingin dan membeku sehingga tumbuhan tidak
dapat tumbuh besar. Produsen utama di bioma ini adalah lichenes dan lumut.
Binatang yang dapat ditemui di bioma ini, antara lain beruang kutub, reindeer
(rusa kutub), serigala, dan burung-burung yang bermigrasi ketika musim-musim
tertentu. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan
yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan biji semusim, tumbuhan
kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi
dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap
dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang
menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya rusa kutub, beruang
kutub, dan serangga terutama nyamuk dan lalat hitam.
Ada juga daerah yang terdapat Sinaran matahari Sehingga pada daerah ini
hanya terdapat beberapa pohon kerdil, bahkan kebanyakan hanya terdapat lumut,
terutama tanaman yang berlumut maka akan menghasilkan kerak (lichens).
Nutrisi dan energi di sini adalah dalam bentuk bahan mati dan organik.
Arktik
Dengan kata laiin adalah Bagian yang disebut semak yang terdiri dari
daerah aliran sungai dan lembah yang terlindung dan berfungsi sebagai habitat
keanekaragaman hayati Vegetasi.
Alpine
Dengan kata lain Beberapa bagian dari telah dikenal sebagai tanah yang
kering, dan Vegetasi alpine didominasi kan oleh rumput alang-alang, perdu, lumut
daun, dan lichen.
Iklim
Iklim yang terdapat di daerah ini adalah seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
2. Kondisi iklim bioma ini adalah seperti kondisi iklim pada daerah lintang
tinggi.
4. Musim dingin yang sangat dingin, panjang, dan gelap. Sekitar 6 sampai 9
bulan dengan suhu bulanan di bawah 31 ° F atau 0 ° C.
5. Adanya curah hujan yang sangat rendah, kira-kira kurang dari enam inci
per tahun. Hal ini ditambah dengan angin yang kering.
Flora dan Fauna
Flora
Adapun Jenis-jenis Flora yang terdapat di wilayah ini adalah antara lain :
Rumput teki
Rumput kapas
Gundukan gambut
Alga
Fauna
Rusa
Kelinci salju
Caribou
Muskox
Rubah
Burung elang
Beruang kutub
Burung hantu
Penguin
Paus beluga
Paus narwhal
Selain itu ada juga banyak hewan yang menghuni di daerah tersebut di sepanjang
tahun untuk migrasi dari tempat ke tempat yang lainnya, ada juga banyak spesies
yang mengunjungi daerah tundra selama perjalanan migrasi mereka. Yaitu terletak
di wilayah salah satunya di Amerika.
https://ekosistem.co.id/dataran-tinggi/
http://www.krpurwodadi.lipi.go.id/index.php?
pages=penelitian&sk=kegiatan&bk=penelitiandetail&id_penelitian=36
http://www.hutandatarnrendah\Taman_Nasional_Tesso_Nilo.htm
http://www.wisata-riau-taman-nasional-tesso-nilo.html
http://www.handoutekologi_0.htm
http://www.scribd.com/doc/168735004/Tugas-Mata-Kuliah-Dosen-Pembimbing
https://rumus.co.id/bioma-tundra/