Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui evektifitas maggot atau larva lalat tentara hitam sebagai agen
biokonversi untuk pakan ternak lele, penelitian ini dilakukan di TPA Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari,
Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, menggunakan desain penelitian RAL,
eksperimen pertama melakukan daur ulang limbah dengan agen biokonversi maggot didalam kandang yang terdapat
4 tingkatan, dan terdapat 8 sampel di setiap tingkatannya penyimpanan sampel acak berdasarkan perlakuannya,
subjek dari penelitian ini adalah larva lalat tentara hitam (Hermantia illucens) atau sering disebut maggot, maggot
dapat dikatakan agen biokonversi karena dapat merubah limbah organik yang sudah tidake terpakai lagi menjadikan
bahan makanan organik bagi ternak. sampel diukur dari hari pertama yang masih berbentuk telur lalat hitam
berjumlah 0,01gr setiap sampelnya dan dipanen saat setelah memasuki fase larva dewasa dan diambil data utama
berupa biomassa dari larva tersebut. Dari kedua perlakuan, ampas tahu yang menghasilkan lebih banyak larva lalat
tentara hitam dibandingkan media ampas tahu. Setelah dihasilkan maggot dewasa, dilakukan eksperimen
pemberian maggot terhadap ikan lele yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kelompok. Adapun parameter
yang diukur dalam penelitian ini ialah pertumbuhan bobot ikan serta panjang ikan lele dumbo dengan
kurun waktu yang sudah ditentukan. Dilain sisi adapun unsur klimatik yang membantu pertumbuhan ikan
lele dumbo (Clarias gariepinus burchell) yaitu suhu air dan ph air. Maggot dalam penelitian ini dibagi
menjadi beberapa konsentrasi yang dimulai dari (P1) pakan maggot 100%, (P2) pakan buatan 75% +
pakan maggot 25%, (P3) pakan buatan 25% + pakan maggot 75%, dan (P4) pakan maggot 100%,
sedangkan pakan buatan dijadikan sebagai kontrol tanpa adanya campuran maggot yaitu P1 (pakan buatan
100%). Data menunjukan dari 4 perlakuan yang diberikan terhadap pertumbuhan ikan lele bahwa
perlakuan ikan lele yang mengalami pertumbuhan paling cepat terjadi pada ikan lele dumbo pada P3 yang
diberikan pakan buatan 25% + pakan maggot sebesar 75%.
Kata kunci : Biokonversi, Maggot, Ampas Tahu, Ampas Kelapa, Ikan lele dumbo, Matahari Sakti (pakan
buatan).
Abstract
The purpose of this study was to determine the effectiveness of maggots or black army fly larvae as a
bioconversion agent for catfish feed, this research was conducted at the TPA of Sindangsari Village, Banjarsari
District, Ciamis Regency. This study used an experimental method, using the RAL research design, the first
experiment to recycle waste with maggot bioconversion agents in a cage with 4 levels, and there were 8 samples at
each level storing random samples based on their treatment, the subject of this research was black army fly larvae
(Hermantia illucens) or often called maggot, maggot can be said to be a bioconversion agent because it can change
organic waste that is no longer used to make organic food for livestock. the sample was measured from the first day
which was still in the form of black fly eggs amounting to 0.01gr each sample and harvested after entering the adult
larvae phase and the main data was taken in the form of biomass from the larvae. Of the two treatments, tofu dregs
produced more black army fly larvae than the tofu medium. After the adult maggot was produced, an experiment
was given to giving maggot to catfish which consisted of 4 treatments and 5 groups. The parameters measured in
this study are the growth of fish weight and the length of African catfish with a predetermined time period. On the
other hand as for climatic elements that help the growth of African catfish (Clarias gariepinus burchell), namely
water temperature and water pH. Maggot in this study was divided into several concentrations starting from (P1)
100% maggot feed, 75% (P2) artificial feed + 25% maggot feed, 25% (P3) artificial feed + 75% maggot feed, and
(P4) feed maggot 100%, while artificial feed is used as a control without the maggot mixture, P1 (100% artificial
feed). The data shows that from the 4 treatments given to the growth of catfish that catfish treatment experienced
the fastest growth occurred in African catfish in P3 which was given 25% artificial feed + 75% maggot feed.
Keywords: Bioconversion, Maggot, Tofu Dregs, Coconut Dregs, African Catfish, Matahari Sakti (artificial
feed).
Konsentrasi pakan