Anda di halaman 1dari 8

EFRKTIVITAS MAGGOT SEBAGAI AGEN BIOKONVERSI

MENJADI PAKAN TERNAK

Mupid Pasa Abdillah(1, Roberto Mittun Sihombing(2,Uus Toharudin(3


Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Pasundan
Jl. Tamansari no. 6-8, Bandung 60111 Indonesia
mupid13@gmail.com
robertomittun510@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui evektifitas maggot atau larva lalat tentara hitam sebagai agen
biokonversi untuk pakan ternak lele, penelitian ini dilakukan di TPA Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari,
Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, menggunakan desain penelitian RAL,
eksperimen pertama melakukan daur ulang limbah dengan agen biokonversi maggot didalam kandang yang terdapat
4 tingkatan, dan terdapat 8 sampel di setiap tingkatannya penyimpanan sampel acak berdasarkan perlakuannya,
subjek dari penelitian ini adalah larva lalat tentara hitam (Hermantia illucens) atau sering disebut maggot, maggot
dapat dikatakan agen biokonversi karena dapat merubah limbah organik yang sudah tidake terpakai lagi menjadikan
bahan makanan organik bagi ternak. sampel diukur dari hari pertama yang masih berbentuk telur lalat hitam
berjumlah 0,01gr setiap sampelnya dan dipanen saat setelah memasuki fase larva dewasa dan diambil data utama
berupa biomassa dari larva tersebut. Dari kedua perlakuan, ampas tahu yang menghasilkan lebih banyak larva lalat
tentara hitam dibandingkan media ampas tahu. Setelah dihasilkan maggot dewasa, dilakukan eksperimen
pemberian maggot terhadap ikan lele yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kelompok. Adapun parameter
yang diukur dalam penelitian ini ialah pertumbuhan bobot ikan serta panjang ikan lele dumbo dengan
kurun waktu yang sudah ditentukan. Dilain sisi adapun unsur klimatik yang membantu pertumbuhan ikan
lele dumbo (Clarias gariepinus burchell) yaitu suhu air dan ph air. Maggot dalam penelitian ini dibagi
menjadi beberapa konsentrasi yang dimulai dari (P1) pakan maggot 100%, (P2) pakan buatan 75% +
pakan maggot 25%, (P3) pakan buatan 25% + pakan maggot 75%, dan (P4) pakan maggot 100%,
sedangkan pakan buatan dijadikan sebagai kontrol tanpa adanya campuran maggot yaitu P1 (pakan buatan
100%). Data menunjukan dari 4 perlakuan yang diberikan terhadap pertumbuhan ikan lele bahwa
perlakuan ikan lele yang mengalami pertumbuhan paling cepat terjadi pada ikan lele dumbo pada P3 yang
diberikan pakan buatan 25% + pakan maggot sebesar 75%.

Kata kunci : Biokonversi, Maggot, Ampas Tahu, Ampas Kelapa, Ikan lele dumbo, Matahari Sakti (pakan
buatan).
Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of maggots or black army fly larvae as a
bioconversion agent for catfish feed, this research was conducted at the TPA of Sindangsari Village, Banjarsari
District, Ciamis Regency. This study used an experimental method, using the RAL research design, the first
experiment to recycle waste with maggot bioconversion agents in a cage with 4 levels, and there were 8 samples at
each level storing random samples based on their treatment, the subject of this research was black army fly larvae
(Hermantia illucens) or often called maggot, maggot can be said to be a bioconversion agent because it can change
organic waste that is no longer used to make organic food for livestock. the sample was measured from the first day
which was still in the form of black fly eggs amounting to 0.01gr each sample and harvested after entering the adult
larvae phase and the main data was taken in the form of biomass from the larvae. Of the two treatments, tofu dregs
produced more black army fly larvae than the tofu medium. After the adult maggot was produced, an experiment
was given to giving maggot to catfish which consisted of 4 treatments and 5 groups. The parameters measured in
this study are the growth of fish weight and the length of African catfish with a predetermined time period. On the
other hand as for climatic elements that help the growth of African catfish (Clarias gariepinus burchell), namely
water temperature and water pH. Maggot in this study was divided into several concentrations starting from (P1)
100% maggot feed, 75% (P2) artificial feed + 25% maggot feed, 25% (P3) artificial feed + 75% maggot feed, and
(P4) feed maggot 100%, while artificial feed is used as a control without the maggot mixture, P1 (100% artificial
feed). The data shows that from the 4 treatments given to the growth of catfish that catfish treatment experienced
the fastest growth occurred in African catfish in P3 which was given 25% artificial feed + 75% maggot feed.

Keywords: Bioconversion, Maggot, Tofu Dregs, Coconut Dregs, African Catfish, Matahari Sakti (artificial
feed).

tumbuh jamur ataupun tempe yang menggunakan


I. PENDAHULUAN jamur (ragi) pada proses pembuatannya,
pembuatan pupuk kompos dari sampah organik
Indonesia memiliki masalah lingkungan menggunakan organisme bakteri sebagai
yang cukup serius salah satunya adalah masalah perombak, dan ada juga organisme perombak lain
sampah, produksi sampah di Indonesia setiap seperti larva serangga seperti Hermetia Illucens
harinya selalu meningkat baik itu sampah organik atau Black Soldier Fly (BSF) dalam bahasa
maupun anorganik. Menurut CNN Indonesia Indonesia lalat hitam. Larva BSF ini dikenal
sebaran sampah paling banyak terdapat di dengan belatung atau “maggot”
provinsi Jawa Barat, hal ini dikarenakan jumlah Istilah "maggot" mulai dikenal pada
penduduk Jawa Barat paling banyak di seluruh pertengahan tahun 2005, yang diperkenalkan oleh
Indonesia (www.cnnindonesia.com). Oleh karena tim Biokonversi IRD Perancis dan Loka Riset
itu harus ada penanganan serius kepada Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT),
permasalahan sampah salah satunya mendaur Depok. Maggot merupakan larva serangga
ulang sampah agar kembali berguna untuk hal (Diptera: Stratiomydae, Genus Hermetia) yang
yang lainnya. hidup di bungkil kelapa sawit (Fahmi, dkk., 2007)
Salah satu teknik daur ulang sampah organik tetapi maggot tidak hanya sering terdapat di
adalah dengan metode biokonversi. Neuton et al. bungkil kelapa sawit saja, melainkan di tempat-
(2005) mendefinisikan biokonversi sebagai tempat yang mengalami pembusukan seperti
perombakan sampah organik menjadi sumber sampah organik termasuk ampas kelapa dan
energi metan melalui proses fermentasi yang ampas tahu.
melibatkan organisme hidup. Proses ini biasanya Ampas tahu yang merupakan limbah industri
dikenal sebagai penguraian secara anaerob. tahu memiliki kelebihan, yaitu kandungan protein
Organisme yang berperan dalam proses yang cukup tinggi (Masturi et al. 1992). Namun
biokonversi bisa berupa jamur ataupun larva ampas tahu memiliki kelemahan sebagai bahan
serangga. Proses ini sering kita temukan dalam pakan yaitu kandungan serat kasar dan air yang
kehidupan sehari-hari seperti makanan basi akan tinggi. Kandungan serat kasar yang tinggi
menyulitkan bahan pakan tersebut untuk dicerna
itik dan kandungan air yang tinggi dapat Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal
menyebabkan daya simpannya menjadi lebih antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih
pendek (Masturi et al., 1992 dan Mahfudz et al., banyak dan lebih tahan terhadap penyakit.
2000). Salah satu cara untuk mengurangi (Sujarokim’s, 2010)
kandungan serat kasar tersebut adalah diproses Pemberian pakan alternatif yang sangat
dengan agen biokonversi. terjangkau harganya, masyarakat yang juga
Pengolahan santan menghasilkan produk kurang mengetahui seperti apa pakan yang baik
sampingan berupa ampas kelapa. Ampas kelapa untuk dikonsumsi ikan lele. Dalam penelitian ini
yang dihasilkan masih memiliki kandungan peneliti akan membahas pakan alternatif yang
nutrisi yang cukup tinggi terutama protein. Hal baik dari segi gizi maupun ekonomi, pakan
ini menyebabkan ampas kelapa berpotensi untuk alternatif tersebut adalah maggot (Hermetia
diolah menjadi pakan. Salah satu cara yang dapat illucens), dengan adanya maggot ini masyarakat
dipergunakan untuk mengolah ampas kelapa bisa mencoba dengan perbandingan antara pakan
menjadi pakan yaitu biokonversi menggunakan buatan dengan pakan maggot yang dikelola
maggot. sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya yang
Tidak hanya untuk mendaur ulang limbah, teralu besar karena produksi maggot ini juga
maggot juga sering dijadikan pakan unggas terhitung tidak sulit dan sangat mudah. Maggot
seperti burung, ternak ayam, bebek, ataupun sebagai pakan alternatif mempunyai nutrisi yang
pakan ikan seperti lele atau pakan ikan hias sangat cukup untuk memenuhi pertumbuhan
lainnya. Menjadikan maggot memiliki dua ikan. Dinas perikanan sudah menyebarkan
manfaat sekaligus yaitu sebagai agen biokonversi adanya pakan maggot ini, hanya saja reaksi
limbah dan sebagai pakan ternak yang masyarakat terhadap maggot sangat kurang dan
mengandung protein yang tinggi. masyarakat tidak terlalu merespon hal tersebut,
Untuk memulai budidaya hewan ternak yang maka dari itu dengan adanya penelitian ini,
harus diperhatikan yaitu pakannya, pakan adalah peneliti bisa membantu masyarakat untuk
makanan hewan ternak sebagai sumber energi, memahami lebih dalam tentang maggot dan
salah satu zat yang dibutuhkan ternak dari pakan mengetahui fungsi maggot sebagai pakan ikan
yaitu protein. Namun, pakan yang mengandung lele dumbo (Clarias gariepinus burchell) yang
protein yang mencukupi pertumbuhan hewan nutrisinya lebih dari cukup dibandingkan pakan
ternak harganya relatif mahal. Tingginya harga buatan atau yang sering disebut pellet.
pakan yg dibutuhkan menjadi perhatian para Maggot merupakan larva serangga Black
peternak karena menghitung keuntungan yang Soldier Fly (Hermentia illucens, Stratiomydae,
kecil karena tidak sesuainya harga pakan dan Diptera), keberadaanya dapat ditemui hampir
hasil panen. Oleh karena itu peternak harus diseluruh dunia dengan ukuran larva 2 cm.
mencari alternatif lain untuk mencukupi Maggot memiliki banyak kelebihan diantaranya:
kebutuhan protein hewan ternak dan harganya a) dapat mereduksi sampah organik (dewetering),
yang terjangkau. b) dapat hidup dalam toleransi pH yang cukup
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air luas, c) tidak membawa atau agen penyakit, d)
tawar yang sudah dibudidayakan secara mempunyai kandungan protein yang cukup
komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di tinggi (40-50%), e) masa hidup cukup lama (± 4
Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat minggu) dan untuk mendapatkanya tidak
dikarenakan; 1) dapat dibudidayakan di lahan dan memerlukan teknologi tinggi. Maggot
sumber air yang terbatas dengan padat tebar mempunyai peluang sebagai pakan ikan atau
tinggi; 2) teknologi budidaya relatif mudah untuk mensubstitusi tepung ikan karena
dikuasai oleh masyarakat; 3) pemasarannya mempunyai kandungan nutrisi tidak jauh berbeda
relatif mudah dan 4) modal usaha yang dengan tepung ikan terutama tepung ikan lokal
dibutuhkan relatif rendah. (Sujarokim’s, 2010). dan dapat diproduksi dalam kuantitas yang cukup
Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin dalam waktu yang singkat secara
meningkat setelah masuknya jenis ikan lele berkesinambungan. (Anonim, 2013).
dumbo ke Indonesia pada tahun 1985.
1 Ampas Tahu 1 0,1 93
2 Ampas Tahu 2 0,1 91
II. METODE PENELITIAN 3 Ampas Tahu 3 0,1 90
4 Ampas Tahu 4 0,1 91
Metode yang digunakan dalam penelitian 5 Ampas Tahu 5 0,1 106
pertumbuhan maggot adalah metode eksperimen. 6 Ampas Tahu 6 0,1 104
Desain penelitian yang digunakan yaitu 7 Ampas Tahu 7 0,1 105
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 8 Ampas Tahu 8 0,1 110
dengan 2 perlakuan dan 16 pengulangan dengan 9 Ampas Tahu 9 0,1 113
10 Ampas Tahu 10 0,1 107
itu membuat 32 sampel, sampel disimpan di rak 11 Ampas Tahu 11 0,1 110
bertumpuk dengan 4 tingkatan dan terdapat 8 12 Ampas Tahu 12 0,1 118
sampel di tiap tingkatnya. 13 Ampas Tahu 13 0,1 115
Sedangkan penggunaan maggot untuk 14 Ampas Tahu 14 0,1 108
ikan lele menggunakan 5 kelompok dan 4 15 Ampas Tahu 15 0,1 107
16 Ampas Tahu 16 0,1 118
perlakuan. Penelitian ini dilakukan di lingkungan 17 Ampas Kelapa 1 0,1 67
yang terkondisi sehingga memberikan pengaruh 18 Ampas Kelapa 2 0,1 58
pada homogen. Dalam penelitian ini dilakukan 4 19 Ampas Kelapa 3 0,1 57
perlakuan, diantaranya ; 20 Ampas Kelapa 4 0,1 63
1. Perlakuan 1 (Pakan kontrol) : 21 Ampas Kelapa 5 0,1 52
22 Ampas Kelapa 6 0,1 57
Pemberian pakan buatan 100%. 23 Ampas Kelapa 7 0,1 58
2. Perlakuan 2 (Pakan kontrol dan maggot) : 24 Ampas Kelapa 8 0,1 60
Pemberian pakan buatan 75% dan maggot 25 Ampas Kelapa 9 0,1 54
25%. 26 Ampas Kelapa 10 0,1 73
3. Perlakuan 3 (Pakan kontrol dan 27 Ampas Kelapa 11 0,1 72
28 Ampas Kelapa 12 0,1 65
maggot) : Pemberian Pakan buatan 29 Ampas Kelapa 13 0,1 67
25% dan maggot 75%. 30 Ampas Kelapa 14 0,1 70
4. Perlakuan 4 ( Pakan maggot) : 31 Ampas Kelapa 15 0,1 70
Pemberian pakan maggot 100 %. 32 Ampas Kelapa 16 0,1 72
Pemberian pakan pada ikan lele
dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari, Terdapat 16 sampel dari 2 perlakuan yang
diantaranya: disimpan secara acak, pada hari ke 5 telur sudah
1. Pemberian pakan pertama pukul 07.00 menetas menjadi larva muda yang sangat kecil,
WIB. dan mulai terlihat pada umur 10 hari. Pada hari ke
Pemberian pakan kedua pukul 17.00 WIB. 10 tidak terlihat perbedaan yang mencolok dari
kedua perlakuan, tetapi pada perlakuan media
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Ampas Tahu larva pada memanjat ke tutup
wadah, hal ini dikarenakan ampas tahu lebih
A. HASIL PENELITIAN lembab dari pada ampas kelapa mengakibatkan
Hasil penelitian diambil setelah maggot dalam larva lalat hitam dapat memanjat pada media
fase larva dewasa, maggot pada fase ini paling miring.
cocok untuk dijadikan pakan ternak atau olahan Pada hari ke 15, warna kedua media mulai
pakan lain seperti pasta maggot, ataupun pelet. mencoklat hal ini kemungkinan zat yang terdapat
Data diambil dari hasil panen larva dewasa pada media tersebut telah habis dimakan oleh
atau larva yang berumur + 30 hari, biomassa larva lalat hitam, hari ke 18 larva mulai dipanen
maggot hasil panen dari ampas kelapa dengan dan ditimbang menghasilkan data pada Tabel 1
ampas tahu dibandingkan dan menghasilkan data Pada hari ke-5 telur telah menetas, telah
pada tabel 1 terlihat beberapa yang menjadi larva tetapi pada
Tabel 1
Hasil panen larva dewasa
media ampas kelapa belum ada yang terlihat,
Biomassa pada hari ke-10 mulai tercium aroma busuk yang
Larva keluar dari media, lalat jenis lain banyak yang
No Media Tumbuh Telur
(gr)
Dewasa menempel pada jaring penghalang rak.
(gr)
Larva lalat tentara hitam sangat sensitif burchell) selama 21 hari penelitian dengan kurun
terhadap cahaya dan cenderung menjauhi cahaya, waktu pengukuran 7 hari sekali. Penelitian ini
tetapi pada hari ke-15 banyak larva yang mengahsilkan rata-rata panjang dan bobot ikan
memanjar dinding plastik tempat media, hal ini lele pada saat pengamatan seperti tersaji pada
kemungkinan karena zat yang dibutuhkan larva tabel 2.
dari media tersebut telah berkurang Pada perlakuan yang sudah dilakukan
mengakibatkan larva lalat tentara hitam mencari dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok menunjukan
makanan yang lain. hasil pada setiap perlakukan memperoleh
Tepat pada hari minggu 27 mei 2018 larva perubahan dimana perubahan bobot dan panjang
lalat tentara hitam dipanen lalu ditimbang. ikan lele tersebut berbeda dari setiap
Berhubung hanya membandingkan dua variabel, perlakuannya, jika dilihat dari perbedaaan P1, P2,
analisis datanya menggunakan uji t, dimana harus P3, P4. Jika dihitung dari panjang dan bobot awal,
lolos uji normalitas dan uji homogenitas. maka pertumbuhan bobot pada ikan lele P1
Rata-rata hasil panen maggot dari media memperoleh pertubuhan 1,2 gram dari bobot
tumbuh ampas kelapa dengan ampas tahu, lebih awal, P2 2,2 gram, P3 7,4 gram, P4 6,4 gram, hal
besar rata-rata hasil panen dari media ampas tahu tersebut terjadi pada minggu ke-1, sedangan pada
dengan jumlah rata-rata 105.3750 gr, sedangkan minggu ke-2 P1 memperoleh pertumbuhan bobot
hasil panen dari media ampas kelapa 63.4375 gr. 2,2 gram dari bobot awal, P2 5,3 gram, P3 9,5
Oleh karena itu media ampas tahu lebih baik gram, P4 8,4 gram, pada minggu ke-3 bobot ikan
dibandingkan media ampas kelapa pada hasil lele pada P1 memperoleh bobot 5,3 gram, P2 8,4
panen. Hal ini dikarenakan kandungan lemak dan gram, P3 14, 6 gram, P4 14, 1 gram.
protein ampas tahu lebih banyak dibandingkan Pada pertumbuhan panjang di minggu ke-1 P1
ampas kelapa. Protein ampas kelapa 11,35% memperoleh panjang 1,9 cm dari panjang awal,
sedangkan ampas tahu 32,55%, tetapi ampas tahu P2 3 cm, P3 4, 2 cm, P4 3,5 cm, sedangkan pada
lebih banyak kandungan airnya 17,3% minggu ke-2 P1 memperoleh panjang 3,1 cm, P2
dibandingkan ampas kelapa 11,31% 4,5 cm P3 5,6 cm, P4 4,9 cm, pada minggu ke-3
mengakibatkan ampas tahu cepat membusuk dan panjang ikan lele P1 memperoleh panjang 4,4 cm
mengakibatkan bau sehingga mengundang lalat dari panjang awal, P2 5,3 cm, P3 7, 2 cm, P4 6,9
lain. cm.
Untuk peternak maggot diusahakan memilih
media yang tidak terlalu banyak mengandung air Aspek yang diteliti
Perlakuan

Konsentrasi pakan

agar tidak cepat membusuk sebelum masa panen


tiba atau mencampurkan media yang banyak
mengandung air menggunakan media penyerap
air seperti bubuk gregaji, ataupun yang lainnya. Bobot ikan Panjang ikan
Penyimpanan kandang lalat harus dibawah (gr) (cm)
sinar matahari langsung agar lalat merasa seperti 1-7 8-14 15- 1-7 8-14 15-
dilingkungan terbuka dan tidak stress kemudian 21 21
mati, tetapi sebaliknya penyimpanan maggot 1 100 % 5,2 6,2 9,3 8,9 10,1 11,4
harus terhindar dari cahaya matahari karena pakan
maggot suka dengan keadaan lembab dan tidak buatan
terlalu panas. 2 75% 6,2 9,3 12,4 10 11,5 12,3
Wilayah ciamis terkenal dengan suhunya yang buatan +
panas, hal ini mengakibatkan maggot tidak diam 25%
pada media tumbuhnya, tidak sedikit maggot maggot
yang berusaha keluar dari media tumbuh, oleh 3 25 % 11,4 13,5 18,6 11,2 12,6 14,2
karena itu media tumbuh ditutup dengan penutuo buatan +
yang diberi fertilasi udara. 75 %
Data hasil pengamatan panjang dan maggot
bobot pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus
4 100% 10,4 12,4 18,1 10,5 11,9 13,9 b. Untuk penelitian serupa kedepannya, bisa
pakan melakukan pencampuran beberapa media
maggot agar hasil panen maggot dapat lebih baik.
c. Perlu dilakukan uji kandungan larva
Hermentia illucens, agar diketahui
IV. KESIMPULAN DAN SARAN perbedaan kandungan maggot berdasarkan
A. KESIMPULAN media yang berbeda.
Tidak hanya sebagai pengolah limbah organik d. Menggunakan wadah atau tempat yang besar
yang baik, larva lalat tentara hitam juga baik agar larva maggot tidak terlalu penuh
digunakan untuk pakan ternak menjadikan larva sebelum dipanen.
lalat hitam mempunyai dua peran sekaligus yaitu e. adanya tindak lanjut dari penelitian yang
sebagai alat untuk mengatasi limbah organik telah dilakukan, untuk mengetahui tingkat
yang telah menjadi masalah lingkungan yang efektivitas maggot sebagai pakan terhadap
serius, juga sebagai pakan ternak yang terjangkau budidaya ikan lele dengan perlakuan yang
bagi peternak. Oleh karena itu larva lalat tentara berbeda dari penelitian sebelumnya, adapun
hitam dapat dikatakan sebagai biokonversi. pakan buatan yang berbeda dari penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat sebelumnya.
ditarik simpulan bahwa tingkat densitas biomassa
maggot hasil panen dari media ampas kelapa
DAFTAR PUSTAKA
dengan ampas tahu, terdapat perbedaan secara
nyata. Media terbaik untuk meningkatkan Adimas Tino Prasetyo dkk. (2014) Potensi
densitas biomassa adalah media ampas tahu Limbah Ampas Kelapa (Cocos nucifera)
dengan rata-rata biomassa maggot 105 gr. Sebagai Tepung Substitusi Produk Mococo:
pemberian konsentrasi maggot (Hermetia Modified Coconut Coocies Institut Pertanian
illucens) sebagai pakan ikan lele dumbo (Clarias Bogor
gariepinus burchell) dapat membantu Affandi, R. dan Usman M.T. 2002. Fisiologi
pertumbuhan bobot serta panjang ikan lele Hewan Air. Unri Press: Pekanbaru.
dumbo. Dengan data yang sudah diolah Akhmad Adi Abdillah, (2013) Teknik Budidaya
menggunakan Spss versi 20 for window Maggot BSF. Tersedia [Online]
menunjukan bahwa: http://www.maggotbsf.com/ (Diakses pada 10
Penambahan Maggot (Hermetia illucens) Maret 2018)
75% pada pakan ikan lele dumbo dapat Amalia Dias Hartono. (2017). Pangan Fungsional
meningkatkan pertumbuhan bobot ikan lele Kaya Gizi dari Ampas Tahu. Tersedia
dumbo (Clarias gariepinus burchell) yang paling [Online]
signifikan dengan bobot akhir 14,6 gram. https://www.kompasiana.com/diasamaliah/pa
Penambahan Maggot (Hermetia illucens) ngan-fungsional-kaya-gizi-dari-ampas-
75% pada pakan ikan lele dumbo dapat tahu_58adabe4957a61780ad79b33 (Diakses
meningkatkan pertumbuhan panjang ikan lele pada 10 Maret 2018)
dumbo (Clarias gariepinus burchell) yang paling Anonim. (2016). Cara Mudah Budi Daya Maggot
signifikan dengan panjang akhir 7,2 cm. untuk Pakan Ikan [Online]
http://www.organikhcs.com/cara-mudah-
B. SARAN budidaya-maggot-pakan-ikan/ (Diakses pada
a. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut 07 Maret 2018)
menggunakan media jenis lain untuk Anonim. Siklus Hidup Black Soldier Fly (BSF)
meningkatkan densitas biomassa larva [Online]
Hermentia illucens, karena mungkin setiap http://www.maggotbsf.com/index.php/budida
tempat masalah limbah organiknya kan ya-bsf/17-seputar-maggot-bsf/13-siklus-
berbeda-beda hidup-black-soldier-fly-bsf (Diakses pada 05
Maret 2018)
Anonim. 2017 Pengertian Agroindustri, Neuton et al. (2005). Using the black soldier
Agribisnis, dan Agroteknologi. Tesedia fly, Hermetia illucens, as a value-added tool
[Online] for the management of swine manure.
http://www.agroindustri.id/pengertian- Tersedia [Online]
agroindustri-agribisnis/ (diakses pada 25 https://www.feedipedia.org/node/17104
Maret 2018) (Diakses pada 5 Maret 2018)
Anonim. (2014) Meningkatkan Kadar Nutrisi Rachmawati., et. Al. 2010. Perkembanfan dan
Ampas Kelapa Sebagai Pakan Alternatif Kandungan Nutrisi Larva Hermentia illucens
Hewan Unggas. Tersedia [Online] (Linaeus) (Diptera: Stratiomydae) pada
http://www.agrotekno.net bungkil kelapa sawit. Jurnal Entomol
/2014/12/meningkatkan-kadar-nutrisi-ampas- Indonesia Vol.7 No 1.
kelapa.html Rini Melta Fahmi (2015) Optimization of
Fahmi, MR, Hem S, Subamia IW. 2007. Potensi bioconversion by using mini larvae Hermetia
Maggot Sebagai Salah Satu Sumber Protein illucens to address aquafeeds shortage
Pakan Ikan. Dalam; Dukungan Tekhnologi Sandi Sofia. 2012. Pengaruh Penambahan Ampas
Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewan Tahu dan Dedak Permentasi Terhadap Karkas,
dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat. Usus dan LemakAbdomen Ayam Broiler
Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Silmia Dina dkk. EFEKTIFITAS BERBAGAI
Sedunia XXVII. Bogor. (Indonesia): MEDIA BUDIDAYA TERHADAP
Puslitbangnak. PERTUMBUHAN MAGGOT Hermetia
Falicia A. Katayane dkk. Produksi dan illucens
Kandungan Protein Maggot (Hermetia Suciati Rizkia., Faruq Hilman (2017)
illucens) Dengan Menggunakan Media EFEKTIFITAS MEDIA PERTUMBUHAN
Tumbuh Berbeda MAGGOTS Hermetia illucens (Lalat Tentara
Hari. April, Eardana. 2016. Black Soldier Fly Hitam) SEBAGAI SOLUSI
(Hermentia illucens) Sebagai Sumber Protein PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK
Alternatif untuk Pakan Ternak. Jurnal Tripeni Puput Juniman. (2018). 5 fakta
Wartazoa., Vol. 26. No 2. memprihatinkan seputar sampah. Tersedia
Hience C. et.al. 2016. Pengaruh pemberian [Online]
tepung ikan dengan tepung maggot https://www.cnnindonesia.com/gaya-
(Hermentia illucens) dalam ransu ayam hidup/20180119202025-282-270298/5-fakta-
pedaging terhadap kecernaan kalsium dan memprihatinkan-seputar-sampah (Diakses
fosfor. Jurnal Zootelk, Vol. 36. No. 2. 271- pada 05 Maret 2018)
279. Tomberlin JK, Sheppard DC. 2002. Factors
Laksmi Irene Nugrahani. (2018) Pengaruh influencing mating and oviposition of Black
Berbagai Media Terhadap Suhu Media dan Soldier Flies (Diptera: Stratiomydae) in a
Produksi Maggot. Skripsi. Program Studi colony. J Entomology Sci.
Peternakan Fakultas PertanianUniversitas Yurie BSF. (2017) Panduan Budidaya BSF.
Lampung Tersedia [Online] http://www.yuriebsf.com/
Lisa Fatmasari. (2017) Tingkat Densitas (Diakses pada 05 Maret 2018)
Populasi, Bobot, dan Panjang Maggot Dimyati, Ahmad. 2017. Efektivitas Penambahan
(Hermentia illucens) pada Media yang (Azolla pinnata) Pada Pakan Terhadap
Berbeda. Skripsi. Program studi Pendidikan Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias batratchus).
Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unpas Press: Bandung.
Universitas Islam Negri Raden Intan Budi, Santoso. 1994. Petunjuk Praktis Budidaya
Lampung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan
Mangunwardoyo Wibowo dkk. Penggunaan Lokal. Kansius. Yogyakarta.
Bungkil Inti Kelapa Sawit Hasil Biokonversi Darseno. 2010. Buku Pintar Budidaya dan Bisnis
sebagai Substrat Pertumbuhan Larva Ikan Lele. Agromedia. Jakarta.
Hermetia illucens L (Maggot)
Effendie, M.I. 1997 Biologi Perikanan. Yayasan pulau-jawa-budidaya-lele-berkembang-pesat-
Pustaka Nusatama, Yogyakarta. dikarenakan-1-dapat-dibu/
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Sunny, Wangko. (2014) Hermetia illucens Aspek
Pengembangan Teknik Perikanan. Cetakan Forensik, Kesehatan, dan Ekonomi Jurnal
Pertama. Rineka Putra. Jakarta. biomedik (JBM).
H. Rahmat Rukmana dan H. Herdi Yudirachman. Sutedjo. (2006). Memelihara Ikan di Kolam
2017. Suskes Budidaya Ikan Lele Secara Tadah Hujan. Semarang: Azka press
Intensif. Yogyakarta: Andi Publisher. Sutrisno. (2007). Budidaya Ikan Air Tawar.
Hengky Sinjal. 2014. Pengaruh Vitamin C Jakarta.:Ganeca Exact.
Terhadap Perkembangan Gonad, Daya Tetas Suyanto. S. R. 2007. Budidaya Ikan Lele. Penebar
Telur dan SIntasan Larva Ikan Lele Dumbo Swadaya. Jakarta.
(Clarias sp). Taufiqullah. (2017) Faktor yang menentukan
Hernowo & S. R. Suyanto. 2008. Pembenihan nilai Ph air. Diakses dari laman web tanggal 6
dan Pembesaran Ikan Lele di Pekarangan Sgustus 2018 dari:
Sawah dan Logyam. Penebar Swadaya. https://www.tneutron.net/blog/faktor-yang-
Jakarta. menentukan-nilai-ph-air/
Melta Rini Fahmi, Saurin Hem dan I Wayan Teguh Eko Suryo Agil Hermawan, Agung
Subaima. 2008. Potensi Maggot Untuk Sudaryono*, Slamet Budi Prayitno. (2014)
Peningkatan Pertumbuhan dan Status Pengaruh Padat Tebar Berbeda Terhadap
Kesehatan Ikan, Loka Riset Budidaya Ikan Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan
Hias Air Tawar, Depok. Institute de Recherce Lele (Clarias gariepinus) Dalam Media
le Developpement (IRD). Prancis, Online 125- Bioflok. Universitas Diponegoro
128.
Murni. 2013. Optimasi Pemberian Kombinasi
Maggot Dengan Pakan Buatan Terhadap
Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila
(Oreochromis iloticus). Program Studi
Budidaya Perairan Fakultas Pertanian,
Universitas Muhammadiyah Makasar.
Okdogi. (2016, Desember). Jenis Ikan Lele
Terlengkap yang Dapat Dibudidaya. Diakses
dari laman web tanggal 2 Agustus 2018 dari:
http://okdogi.com/2016/10/jenis-ikan-lele/
Saidin. (2016) Hubungan panjang berat ikan
(Biologi perikanan. Diakses dari laman web
tanggal 12 Agustus 2018 dari:
Saidinanakampun.blogspot.com/2016/10/hub
ungan-panjang-berat-ikan-biologi.html?m=1.
Sondang P, Siagian, (2001,24) Manajemen
Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,
Yogyakarta.
Sri, Rahayu. (2013) Budidaya Lele di Lahan
Sempit. Intra hijau, Sidoarjo.
Sujarokim. (2009). Budi daya Lele Sangkuriang.
Diakses dari laman web tanggal 25 Mei 2018
dari:
https://sujarokim.wordpress.com/tag/ikan-lele-
merupakan-salah-satu-jenis-ikan-air-tawar-
yang-sudah-dibudidayakan-secara-komersial-
oleh-masyarakat-indonesia-terutama-di-

Anda mungkin juga menyukai