47 - 53
Siska Fitriyanti
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Jalan Dharma Praja I Komplek Perkantoran Gubernur prov. Kalimantan Selatan, Banjarbaru, 70733
Pos el: siska.fitriyanti@kalselprov.go.id
48
Siska Fitriyanti | Kajian Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia crassipes)...
pakan komersial, EM4 (Effective Micro- atas empat perlakuan dan tiga ulangan,
organisms 4, suatu produk komersial yang setiap perlakuan menggunakan lima ekor
merupakan cairan mengandung mikro- itik Alabio (tiga ulangan) seperti disajikan
organisme fermentasi, berfungsi untuk pada Tabel 1.
memfermentasi bahan organik), molase,
Tabel 1. Kelompok perlakuan
gula jawa, dedak, tepung ikan, mineral
mix, dan vitamin unggas. Kode Eceng Tepung Dedak
Gondok Ikan
Peralatan yang digunakan adalah
A 100% pakan komersil (kontrol)
kandang itik, mesin tepung pakan,
kolam, tempat makan dan minum B 25% 31% 44%
itik, timbangan, dan label nama. C 50% 16% 34%
D 75% 3% 22%
Persiapan Kandang
Parameter yang dilihat dalam pene-
Kandang pemeliharaan itik terbuat dari litian ini adalah perbandingan perkem-
bahan paring yang dicuci terlebih dahulu, bangan bobot itik antar-kelompok perlakuan.
kemudian dibuat menjadi ruang beruku- Bobot itik ditimbang setiap dua minggu
ran 2 x 2 meter untuk setiap perlakuan. sekali sebanyak empat kali penimbangan
(kurang lebih selama dua bulan). Selain
Pembuatan Pakan Itik itu juga diamati data sintasan (persentase
jumlah itik yang hidup). Perbedaan antara
Fermentasi eceng gondok mengadaptasi perlakuan untuk setiap parameter uji di-
metode dari penelitian Fitrihidjajati et al. lihat melalui uji F (sidik ragam) pada
(2015) yang telah dimodifikasi. Eceng tingkat kepercayaan 95%. Uji lanjutan di-
gondok diambil dari perairan setempat gunakan bila uji F memberikan hasil ber-
sebanyak yang diperlukan selama pe- beda nyata (Gomez and Kwancai 1995).
nelitian. Akar eceng gondok dibuang,
kemudian eceng gondok di potong-potong
kecil ukuran 2–3 cm. Eceng gondok HASIL DAN PEMBAHASAN
dikeringkan dengan cara dijemur untuk Hasil analisis laboratorium sesudah dan
kemudian dilakukan proses fermentasi sebelum fermentasi disajikan pada Tabel
dengan cara menambahkan probiotik 2. Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa
EM4, cairan molase, dan air gula, Eceng kadar protein eceng gondok fermentasi
gondok kemudian disimpan dalam plastik lebih tinggi daripada eceng gondok
(kedap udara, kondisi anaerob) selama 21 non-fermentasi, sedangkan kadar air dan
hari. Selanjutnya eceng gondok yang telah kadar serat kasar eceng gondok fermen-
selesai difermentasi di timbang sesuai tasi lebih rendah daripada eceng gondok
perlakuan dan dotambahkan dengan bahan non-fermentasi. Hal ini mengindikasikan
lain. Pakan konsentrat diberikan sebanyak eceng gondok fermentasi memiliki kualitas
30% dari biomassa itik dengan frekuensi zat yang lebih baik untuk diolah sebagai
tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore. pakan ternak.
Rancangan Percobaan
Percobaan dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri
49
Widyariset | Vol. 5 No. 2 (2019) Hlm. 47 - 53
50
Siska Fitriyanti | Kajian Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia crassipes)...
Tabel 4. Persentase Sintasan (%) itik Alabio yang diberikan untuk pertumbuhan itik
Alabio. Data total pakan yang diberikan
Kelangsungan Hidup (%) dan FCR itik Alabio selama penelitian
Ulangan
A B C D dapat dilihat pada Tabel 5.
1 80 80 100 100
Tabel 5. Data Rerata rasio konversi pakan (FCR)
2 80 100 80 100
selama penelitian
3 60 100 100 80
Jumlah 220 280 280 280 Per- Ulangan
Jumlah Rerata
Rata-rata 73,3 93,3 93,3 93,3 lakuan 1 2 3
Sumber: Hasil data primer yang diolah (2017) A 0,42 0,69 0,46 1,57 0,785
B 0,57 0,78 0,61 1,96 0,98
Data yang disajikan pada Tabel 4 dan C 0,78 0,5 0,58 1,86 0,93
Gambar 1 memperlihatkan persentase daya
D 0,46 0,41 0,48 1,35 0,675
kelangsungan hidup yang secara statistik Sumber: data primer yang telah diolah (2017)
tidak terdapat perbedaan yang nyata. Nilai
terendah pada perlakuan A (73,3%). Alasan Pada Tabel 5 memperlihatkan rerata
persentase daya hidup kelompok A (pakan FCR. Secara statistik tidak terdapat per-
komersil) paling terendah diduga karena bedaan yang nyata antar perlakuan. FCR
perebutan pakan yang terjadi di antara itik terbaik terdapat pada perlakuan D (0,675),
dalam kandang. kemudian diikuti oleh perlakuan A (0,78)
Perlakuan B, C, dan D mempunyai dan C (0,93) dan yang terakhir perlakuan B
sintasan yang sama, yaitu 93,3 %, hal ini (0,98). Semakin tinggi nilai konversi pakan
diduga karena pemberian pakan yang berarti semakin rendah daya guna pakan.
sudah diberikan sesuai rumus dan masa Tingginya konversi pakan disebabkan oleh
aklimatisasi pada pakan yang dibuat rendahnya daya cerna bahan pakan karena
sehingga daya tarik dan respon itik pada tingginya kandungan serat kasar dalam
pakan tersebut masih dalam tahap pem- ransum yang menyebabkan daya cerna
biasaan, sehingga tidak terjadi persaingan zat-zat makanan lainnya menurun. FCR
mendapatkan pakan seperti hanya pada perlakuan D lebih baik karna jumlah bahan
kelompok A. Walaupun demikian seiring eceng gondok fermentasi yang diberikan
waktu pemeliharaan respon dan daya tarik lebih banyak, yaitu 75% sehingga kadar
itik terhadap pakan yang terbut dari eceng air dalam kandungan eceng gondok lebih
gondok fermentasi semakin lama maka besar sehingga tekstur dan aroma pakan
akan semakin meningkat. lebih lembut dan menarik nafsu makan
itik sedangkan perlakuan yang terbesar,
Rasio Konversi Pakan (FCR) yaitu pada perlakuan B karena perlakuan
ini merupakan pemberian pakan dengan
FCR merupakan gambaran tentang tingkat komposisi eceng gondok 25%, tepung ikan
efisiensi pakan yang diberikan. Semakin 31% dan dedak 44%, dengan demikian
kecil rasio konversi pakan, semakin efisien tekstur yang dihasilkan dari bahan eceng
pakan yang diberikan dalam menunjang gondok 25% ini teksturnya kasar dan
pertumbuhan itik. Hasil penelitian yang aromanya menyengat karena kadar air pada
dilakukan selama 60 hari memperlihatkan perlakuan B sangat sedikit sehingga teks-
bahwa nilai rerata FCR cukup bervariasi. tur dan aroma pakan tidak disenangi dan
Nilai rasio konversi pakan digunakan daya tarik itik kurang pada pakan tersebut
untuk mengetahui baik buruknya pakan
51
Widyariset | Vol. 5 No. 2 (2019) Hlm. 47 - 53
sehingga pakan yang diberikan sering menjadi Balai Pelatihan Pertanian Terpadu
tersisa banyak. (BP2T) provinsi Kalimantan Selatan.
Penelitian yang dilakukan oleh
Rompas et al. (2016) yang juga meng-
gunakan eceng gondok fermentasi sebagai DAFTAR ACUAN
campuran ransum itik yang bertujuan Bayyinatul, M, R Susilowati, and A Kusu-
untuk mengetahui pengaruh efek eceng mastuti. 2012. “Pemanfaatan Tepung
Hasil Fermentasi Eceng Gondok
gondok fermentasi dalam kecernaan (Eichornia crassipes) sebagai Cam-
bahan kering dan bahan organik. Penelitian puran Pakan Ikan untuk Meningkatan
mereka menyatakan bahwa eceng gondok Berat Badan dan Daya Cerna Protein
dapat digunakan hingga 30% dalam ransum Ikan Nila Merah (Oreochromis sp).”
pakan itik berdasarkan kemampuan cerna Jurnal Universitas Negeri Malang.
bahan kering dan organiknya. Penelitian ini Eisa, S, S Hussin, N Geissler, and H W
sampai pada aplikasi pemberian pakan Koyro. 2012. “Effect of NaCl Salinity
terhadap itik Alabio yang berumur di atas on Water Relations, Photosynthesis
delapan minggu (Rompas et al. 2016). and Chemical Composition of Qui-
noa(Chenopodium quinoa Wild) As
Dengan demikian terdapat perbedaan A Potential Cash Crop Halophyte.”
dengan hasil penelitian terdahulu, bahwa Aust. J. Crop. Sci 357 - 368.
ternyata eceng gondok fermentasi dapat
Gomez K. A dan Gomez A. A. 1995.
dimasukkan sebagai penyusun ransum Prosedur Statistik Untuk Penelitian
hingga 75% dan menghasilkan nilai bobot Pertanian. Edisi Kedua. Jakarta: UI-
tertinggi pada itik Alabio usia sebelas Press.
minggu. Guerena, D, H Neufeldt , J Berazneva, and
S Duby . 2015. “Water hyacinth con-
trol in Lake Victoria: Transforming
KESIMPULAN An Ecological Catastrophe Into Eco-
Eceng gondok yang difermentasi me- nomic, Social, and Environmental
Benefits.” Suistainable Production
miliki kandungan protein yang lebih tinggi. and Consumption (3) 59 - 69.
Oleh karena itu eceng gondok fermentasi
berpotensi besar sebagai bahan baku pakan Maulani, N L, Sutopo, and E Kurnianto.
2016. “Keragaman Genetik Itik
ternak. Kadar eceng gondok sebanyak 75% Magelang Berdasarkan Lebar Kalung
dalam komposisi pakan terbukti lebih ber- Leher Melalui Analisis Protein
pengaruh positif pada pertumbuhan ternak Plasma Darah di Satuan Kerja Itik
itik. Dengan demikian, penggunaan eceng Banyubiru Ambarawa.” Jurnal Sain
gondok selain baik dari segi nutrisi, juga Peternakan Indonesia 11 (1) 23 - 30.
mampu mengurangi biaya pakan ternak. Rezania, S, M FM Din, S M Taib, F A
Dahalan, and A R Songip. 2016a
. “The Efficient Role of Aquatic
UCAPAN TERIMA KASIH Plant (Water Hyacinth) In Treating
Domestic Wastewater In Continuous
Terima kasih penulis ucapkan untuk System.” Int J Phyto Remediation
semua pihak yang terlibat dalam kegiatan 18(7) 679 - 685.
penelitian ini, terutama bagi Balai Rezania, S, M Ponraj, A Talaiekhozani, S
Penelitian dan Pengembangan Terpadu E Mohamad, and M FM Din. 2015.
(BP3T) prov. Kalimantan Selatan, yang “Perspectives of Phyto Remediation
sekarang sudah berganti nomenklatur Using Water Hyacinth For Removal
of Heavy Metals, Organic And In-
52
Siska Fitriyanti | Kajian Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia crassipes)...
53