Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN


KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KAPUAS

Kelompok 1 :
Jessica Permata Sari Sitepu

(203010405012)
Victoria Jessica

(203010405002)
Arnike Agatha Br.Barus

(203020405018)

1
Dita Grasia Simanullang

(203020405034)
Stephan Alessandro Kevin

(203020405030)

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Evi Veronica Pahoe, MS

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan anugerah dan
rahmatnya yang melimpah Kami dapat menyelesaikan makalah Konservasi Sumberdaya Perairan
yang berjudul “KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KAPUAS”. Dan penulis
juga berterimakasih sebesar besarnya kepada ibu Dr. Ir. Evi Veronica Pahoe,MS selaku dosen
pengampu mata kuliah Konservasi Sumberdaya Perairan yang telah memberikan bimbingan,
arahan, dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami berharap, makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dalam rangka
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai “KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI
(DAS) KAPUAS”.
Pada makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan maupun penyusunan makalah ini dikarenakan kekurangan pengetahuan dan
pengalaman penulis. Sebelumnya kami meminta maaf sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini kedepan

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan ...................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang .........................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................2

1.3. Tujuan ......................................................................................................................2

BAB II Pembahasan ...................................................................................................................3

2.1. Mempertahankan Kelestarian Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Kapuas ...........3

2.2. Konservasi Sumberdaya Air Sungai Kapuas.............................................................3

2.3. Pencemaraan Sungai Kapuas.....................................................................................5

BAB III Penutup.........................................................................................................................6

3.1. Kesimpulan .................................................................................................................6

3.2. Saran.............................................................................................................................6

Daftar Pustaka.............................................................................................................................7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Kalimantan Barat merupakan Provinsi yang dijuluki Provinsi Seribu Sungai.
Julukan ini selaras dengan kondisi geografis Kalimantan Barat yang mempunyai ratusan sungai
besar dan kecil. Di Kalimantan Barat sendiri memiliki 5 (lima) wilayah sungai, yaitu wilayah
sungai kapuas, wilayah sungai jelai kendawangan, wilayah sungai pawan, wilayah sungai
mempawah, dan wilayah sungai sambas. Wilayah sungai Kapuas merupakan wilayah sungai
terbesar yang ada di Provinsi ini. Wilayah sungai Kapuas ini sendiri memiliki 9 DAS didalamnya
dan DAS Kapuaslah yang menjadi DAS terluas di wilayah sungai ini.

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Daerah Aliran
Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan
anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal
dari curah hujan ke danau atau kelaut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah
topografi dan batas dilaut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas
daratan. Sedangkan menurut Asdak (1995) Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di
batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan
ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke
sungai utama.

Provinsi Kalimantan Barat merupakan Provinsi yang dijuluki Provinsi Seribu Sungai.
Julukan ini selaras dengan kondisi geografis Kalimantan Barat yang mempunyai ratusan sungai
besar dan kecil. Di Kalimantan Barat sendiri memiliki wilayah sungai, yaitu wilayah sungai
kapuas, wilayah sungai jelai kendawangan, wilayah sungai pawan, wilayah sungai mempawah,
dan wilayah sungai sambas. Wilayah sungai Kapuas merupakan wilayah sungai terbesar yang
ada di Provinsi ini. Wilayah sungai Kapuas ini sendiri memiliki 9 DAS didalamnya dan DAS
Kapuas lah yang menjadi DAS terluas di wilayah sungai ini.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusaan masalah yang dapat diambil dari makalah ini yaitu bagaimana daerah aliran
sungai yang ada di sungai kapuas dan pencemaran apa saja yang ada di sungai kapuas

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut

1. untuk mengetahui konservasi daerah aliran sungai kapuas


2. untik menegetahui pencemaran yang ada di sungai kapuas

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mempertahankan Kelestarian Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Kapuas


Sungai Kapuas menjadi jalur transportasi pengangkutan barang dan penumpang dari luar
provinsi sampai saat ini. Artinya Sungi Kapuas menjadi pintu utama keluar dan masuknya
barang dan manusia di Kalimantan Barat. Sungai Kapuas juga menjadi “AIR” kehidupan bagi
masyarakat Kalimantan Barat antara lain sebagai:

1. Sumber bahan baku air minum

2. Sumber protein hayati (periklanan) dan irigasi pertanian, pertambangan serta perkebunan.

3. pariwisata

4. Sarana Transportasi baik oleh penduduk maupun industri.

Air adalah sumber kehidupan, ungkapan ini sudah sering kita dengar. Semua makhluk
hidup di bumi ini membutuhkna air untuk bisa hidup. Ada beberapa hal tentang air yang perlu
diketahui; keberadaan air yang bisa dilihat dalam daur hidrologi, konservasi sumber daya air,
kualitas air hingga pencegahan pada pencemaran air. Keberadaan air dapat kita lihat dari daur
hidrologi. Secara alamiah sumber-sumber air merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui
dan yang mempunyai daya regenerasi yaitu yang selalu dalam sirkulasi dan lahir kembali
mengikuti suatu daur yang disebut daur hidrologi atau siklus hidrologi.

Permasalahan kondisi sumber daya alam, khususnya Sumber Daya Air (SDA) yang semakin
meningkat, kerusakan DAS hulu, pembalakan hutan, alih fungsi lahan, sampah, dan penegakan
hukum tidak konsisten mengakibatkan : banjir, tanah longsor, kekeringan, pencemaran dan
terganggunya siklus hidrologi. Masalah ini timbul sebahagian besar adalah ulah manusia.

2.2 Konservasi Sumberdaya Air Sungai Kapuas


Konservasi adalah upaya memelihara keberadaan, serta keberlanjutan keadaan, sifat dan
fungsi Sumber Daya Air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai

3
untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik pada waktu sekarang maupun yang akan
datang. Kegiatannya berupa :

a. Perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk melindungi dan melestarikan
sumber air beserta lingkungan keberadaannya terhadap kerusakan atau ganggguan yang
disebabkan oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yang disebabkan oleh tindakan
manusia. perlindungan dan pelestarian sumber air dilakukan melalui :
 pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air.
 pengendalian pemanfaatan sumber air
 pengisian air pada sumber air
 pengaturan prasarana dan sarana sanitasi
 perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunandan
pemanfaatan lahan pada sumber air
 pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu
 pengaturan daerah sempadan sumber daya air
 rehabilitasi hutan dan lahan dan/atau
 pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam
b. Upaya perlindungan dan pelestarian sumber air sebagaimana dimaksud di atas dijadikan
dasar dalam pendatagunaan lahan. Perlindungan dan pelestarian sumber air dilaksanakan
secara vegetatif dan/atau sipil teknis melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya.
 pengawetan air, dilakukan untuk memelihara keberadaan dan ketersediaan air atu
kuantitas air, sesuai dengan fungsi dan manfaat. Pengawetan air dapat dilakukan
dengan cara menyimpan air yang berlebihan di saat hujan untuk dapat dimanfaatkan
pada waktu diperlukan, menghemat air dengan pemakaian yang efisien dan atau
mengendalikan penggunaan air tanah.
 pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Pengelolaan kualitas
adalah untuk mempertahankan dan memulihkan kualitas adalah untuk
mempertahankan dan memulihkan kualitas air yang masuk dan yang ada pada
sumber-sumber air. Dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas air pada sumber air
dan prasarana sumber daya air.
c. Tujuan Konservasi Sumber Daya air adalah menjaga kelangsungan:

4
 Keberadaan sumber daya air yaitu terjaganya keberlanjutan keberadaan air dan
sumber air, termasuk potensi yang terkandung di dalamnya.
 Daya dukung sumber daya air. kemampuan sumber daya air untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Daya tampung air dan sumber air. kemampuan air dan sumber air untuk menyerap
zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya

2.3 Pencemaran Sungai Kapuas

Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan
langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas
adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai
Kapuas terjaga kelestariannya. Namun belakangan ini sungai kapuas sudah mulai tercemar.
Pencemaran tersebut antara lain :

1. Tercemar logam berat dan berbagai jenis bahan kimia, akibat aktivitas penambangan
emas dan perak di bagian tengah sungai ini. Walaupun telah mengalami pencemaran oleh
logam berat, Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama
suku Dayak dan Melayu di sepanjang aliran sungai. Sebagai sarana transportasi yang
murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah
Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat sampai ke daerah pedalaman Putussibau
di hulu sungai ini. Dan selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber mata
pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi nelayan/penangkap
ikan secara tradisional.
2. Minimnya tempat sampah sementara yang ada di Pasar-pasar dan di kelurahan.
Akibatnya banyak ditemukan tempat sampah liar di tepi sungai.
3. Tidak adanya upaya penegakan hukum (patroli sungai) bagi pelaku pembuang sampah ke
sungai. Hal itu yang membuat masyarakat bebas membuang sampahnya ke sungai.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai kapuas terjadi
kelestariannya. Sungai kapuas juga menjadi “ AIR” kehidupan bagimasyarakat kalimantan barat
antara lain sebagai : sumber bahan baku air minum, sumber protein hayati ( periklanan ) dan
irigasi pertanian, Pertambangan serta perkebunan.

Sunagi kapuas sangat banyak keperluannya bagi masyarakat sekitar salah satunya yaitu
masyarakat pedalaman membawa hasil kebun, pertanian maupun hasil tangkap ikan air tawar
maupun ikan laut. Dengan demikian, hubungan sungai kapuas dengan sistem perdagangan yaitu
sungai kapuas yang ada di kalimantan digunakkan menjadi tempat perdagangan.

3.2 Saran

Adapun saran dari makalah ini mengenai sungai kapuas kaliamntan barat yaitu pengelolaan
daerah aliran sungai kapuas kalimantan barat meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam
berkontribusi dalam mempertahankan daerah aliran sungai kapuas kalimantan barat

6
DAFTAR PUSTAKA

http://bwskal1.or.id/2016/03/04/mempertahankan-kelestarian-sumber-daya-air-di-wilayah-
sungai-kapuas-yang-berkelanjutan/

https://pontianakpost.jawapos.com/metropolis/26/08/2022/sungai-kapuas-tercemar-mikroplastik-
berbahaya-bagi-tubuh-manusia/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sungai_Kapuas#:~:text=Hutan%20yang%20masih
%20terlindungi%20dengan%20baik%20menyebabkan%20sungai%20Kapuas%20terjaga
%20kelestariannya.

https://www.kapuashulukab.go.id/home/berita/setengah-dari-daerah-aliran-sungai-das-kapuas-
berstatus-kritis-

Anda mungkin juga menyukai