PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mengetahui pengaturan air dari suatu tempat ketempat lain, banyak prihal yang
perlu diperhatikan karena suatu pengaturan pengairan tidak hanya melihat suatu air yang
sudah mencapai tempat lain. Namun banyak hal yang perlu di perhatikan agar dapat mengatur
air dengan baik dan maksimal, hal tersebut seperti: bagaimana kualitas air, bagaimana air
tersebut dapat rusak, bagaimana air dapat bertahan, bagaimana pengelolaan air agar efisien
dan bagaimana agar air tersebut tidak bersifat merugikan.
2.3 KONSERVASI
Definisi konservasi
Konservasi adalah upaya yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan namun tetap
memperhatikan manfaat yang didapat dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap
komponen lingkungan untuk dimanfaatkan di masa mendatang.
Sedangkan konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan untuk berbagai jenis SDA yang
dilakukan secara bijak dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan dengan cara
meningkatkan kualitas dan memelihara keanekaragaman dan nilainya.
Jadi, konservasi sumber daya air adalah upaya mengelola sumber daya air yang dilakukan
secara bijak dengan memperhatikan manfaat yang didapat serta mempertahankan komponen
penyusunnya agar dapat dinikmati di masa mendatang.
Tujuan Konservasi
1. Mencegah banjir air dan kekeringan – dengan adanya konservasi sumber daya air
yang dimanfaatkan secara bijak dan efisien ini tujuannya agar dapat mencegah banjir
yang terjadi akibat ulah manusia seperti membuang sampah di sungai. Selain itu juga
dapat mengurangi bencana kekeringan dimana sumber daya air tidak digunakan
secara berlebihan. ( baca : Upaya Penanggulangan Banjir )
2. Mencegah erosi tanah dan sedimentasi – melaksanakan program pembersihan
sungai dan waduk secara rutin agar tidak terjadi sedimentasi yang dapat menyebabkan
hilangnya ekosistem air, ekosistem sungai maupun ekosistem waduk.
3. Menjaga keseimbangan – konservasi ini selain betujuan untuk meminimalisir
penggunaan air juga bertujuan untuk tetap menjaga keseimbangan hayati maupun
keseimbangan ekosistem dalam sumber daya air.
4. Mencegah kerugian akibat campur tangan manusia – manusia selalu berambisi
untuk selalu tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya namun
kenyataannya sebagian besar dari mereka malah menjadi faktor utama penyebab
kerusakan lingkungan. Jadi tujuan konservasi ini adalah mencegah perbuatan yang
merugikan akibat ulah manusia.
5. Dapat dinikmati di masa mendatang – konservasi sumber daya air ini diharapkan
dapat mempertahankan ketersediaan air di alam agar dapat dinikmati di masa
mendatang.
6. Menjaga kemampuan air dan sumber daya air – tujuan yang lain adalah dapat
menjaga kemampuan air dalam menyerap zat, energi ataupun komponen lain yang
masuk di dalamnya.
7. Menjaga ketersediaanya – konservasi sumber daya air ini bertujuan untuk menjaga
ketersediaannya dan juga kemampuan sumber daya air untuk memberikan kehidupan
bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Pilihan kegiatan ditentukan oleh pengelola sumber daya air yang bersangkutan. Ketentuan
mengenai pencegahan kerusakan dan bencana akibat daya rusak air diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah
B. Upaya Menanggulangi
Penanggulangan daya rusak air dapat dilakukan dengan mitigasi bencana. Mitigasi
bencana adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat meringankan penderitaan akibat bencana,
misalnya penyediaan fasilitas pengungsian dan penambalan darurat tanggul
bobol. Penanggulangan dilakukan secara terpadu oleh instansi terkait dan masyarakat melalui
suatu badan koordinasi penanggulangan bencana pada tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota. Ketentuan mengenai penanggulangan kerusakan dan bencana akibat daya
rusak air diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
1
Laporan SURVEY PSDA
0
Tindakan Darurat
Dalam keadaan yang membahayakan, gubernur dan/atau bupati/walikota berwenang
mengambil tindakan darurat guna keperluan penanggulangan daya rusak air. Keadaan yang
membahayakan merupakan keadaan air yang luar biasa yang melampaui batas rencana
sehingga jika tidak diambil tindakan darurat diperkirakan dapat menjadi bencana yang lebih
besar terhadap keselamatan umum.
1
Laporan SURVEY PSDA
1
Menggunakan dasar hasil penelitian dan pengukuran secara teknis hidrologis;
Memperhatikan ruang sumber air yang dibatasi oleh garis sempadan sumber air;
Memperhatikan kepentingan bebagai jenis pemanfaatan;
Melibatkan peran masyarakat sekitar dan pihak lain yang berkepentingan; dan
Memperhatikan fungsi kawasan.
Penetapan peruntukan air pada sumber air pada setiap wilayah sungai dilakukan
dengan memperhatikan :
Daya dukung sumber air;
Jumlah dan penyebaran penduduk serta proyeksi pertumbuhannya;
Perhitungan dan proyeksi kebutuhan sumber daya air;
Pemanfaatan air yang sudah ada.
1
Laporan SURVEY PSDA
2
BAB III
HASIL SURVEY
Dari survey yeng telah kami lakukan, pengaturan air dari sungai Abangan menuju ke
persawahan yang di atur oleh subak sudah baik dan berjalan dengan baik. Namun masih ada
beberapa kekurangan atau hal yang masih kurang agar pengaturan menjadi lebih baik.
Sungai Abangan atau sering di sebut dengan tukad Abangan yang berada di desa
Bakbakan, Gianyar ini mengalirkan banyak persawahan di sekitar. Perswahan tersebut sudah
di bagi oleh beberapa wilayah yang di awasi oleh subak. Salah satu subak yang di lakukan
survey adalah subak Kacang Lembeng dan Subak Lombok. Seperi gambar di atas wilayah A
merupakan wilayah yang di atur oleh Subak Lombok, sedangkan wilayah B merupakan
wilayah yang di atur oleh Subak Kacang Lembeng
3.1 KONSERVASI
Konservasi yang telah di lakukan di area sungai dan subak adalah membentuk
lembaga kemasyarakatan yang berguna untuk menjaga dan mengawasi penggunaan air yaitu
Subak, subak disini sudah melakukan pengecekan dalam penggunaan air yang dimana akan
memberikan sanksi kepada warga atau petani yang menggunakan air seenaknya dan tidak
mau berbagi, selain itu pihak subak juga memberi himbauan kepada seluruh masyarakat
untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai agar tidak mencemari air. Namun cara
1
Laporan SURVEY PSDA
3
ini masih kurang efektif karena kurangnya kesadaraan warga dan kegiatan pengecekan tidak
dapat dilakukan secara rutin.
Pendayagunaan air yang sudah dilakukan adalah pemanfaatan air untuk irigasi
sawah,persawahan yang berada di Subak Kacang Lembeng dan Subak Lombok sangat
memerlukan air dari Sungai Abangan ini, karena D hulu subak ini hanya terdapat sungai
Abangan. Selain itu masyarakat juga sudah memanfaatkan air sungai Abangan ini untuk
sarana MCK (Kandi Cuci Kakus) kegiatan ini memang memang buruk karena dapat membuat
air menjadi tercemar dengan sisa-sisa sabun, namun kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan
yang akan susah di hilangakan, karena sudah dilakukan turun temurun.
Pengendalian daya rusak air diutamakan pada upaya pencegahan melalui perencanaan
pengendalian daya rusak air yang disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola
pengelolaan sumber daya air. Pengendalian daya rusak air yang sudah diselenggarakan adalah
membangun bangunan-bangunan tepian sungai agar tanah tepi tidak terkena erosi akibat arus
air, selain itu menghimbau dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan agar tidak
membuang sampah ke area sungai yang akan menyebabkan air yang tercemar, karena air
yang tercemar juga akan berdampak terhadap lingkungan dan tumbuhan di sekitar yang akan
rusak atau bahkan mati.
3.4 MONITORING
Dari survey yang telah kami lakukan, semua kinerja jaringan pengairan pada
persawahan sudah baik dan teratur. Namun masih ada beberapa hal yang menurut kami masih
memiliki kekurangan, seperti :
Masih banyaknya saluran yang masih menggunakan jaringan irigasi tradisional atau
alami, ini dapat bermasalah pada saluran tersebut karena tanah mudah mengalami
longsor atau jatuh yang akan menghambat air pada saluran tersebut.
Saluran pembuangan atau pengurasan air masih alami dengan tanah ini dapat
mengakibatkan terkikisnya tanah atau mungkin longsor pada saat air melebihi
kapasitas dan memiliki arus yang kuat.
1
Laporan SURVEY PSDA
4
Masih terdapatnya sampah-sampah yang mengganggu atau menghambat air dan
mencemarkan air pada saluran-saluran air.
Pembagian air pada petak-petak persawahan kurang seimbang dan efektif.
3.5 EVALUASI
Dari monitoring sebelumnya kami memiliki beberapa cara untuk mengatasi atau
evaluasi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada saat menitoring tersebut, yaitu :
Membangun setiap saluran tradisional menjadi ssaluran teknis agar air tidak mudah
terhambat oleh tanah-tanah di sekitar.
Membangun saluran teknis pada pembuangan atau pengurasan dan melakukan analisa
perhitungan ulang pada saluran pembuangan agar efektif dan tidak merugikan lain
pihak.
Memberikan penyaringan pada setiap saluran air, dan menugaskan seseorang untuk
pengecekan dan mengambil sampah-sampah yang terhambat secara rutin agar aliran
air dan kualitas air tidak terganggu dan tercemar.
Melakukan analisa kembali untuk memperhitungkan debit air yang di perlukan pada
setiap petak-petak persawahan dan melakukan pembangunan agar perhitungan
tersebut dapat di laksanakan dan memberi keseimbangan air pada setiap petak
persawahan.
1
Laporan SURVEY PSDA
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari survey yang telah kami lakukan yang dapat kami simpulkan, Air merupakan hal
yang sangat berperan penting pada persawahan karena tanpa air tanaman tidak dapat tumbuh
maka dari itu air harus di jaga dengan sebaik-baiknya. Konservasi merupakan cara untuk
menjaga kualitas dan kuantitas air, selain itu pengaturan penggunaan air harus dilakukan agar
air dapat tepat guna dan daya guna air dapat di fungsikan dengan baik. Namun hal yang
terpenting di perhatikan adalah daya rusak air yang dapat menyebabkan kerusakan di
lingkungan sekitar, maka dari itu daya rusak air harus dapat di kendalikan agar penggunaan
air tidak dapat merugikan lingkungan sekitar. Subak merupakan lembaga atau organisasi di
bali yang mempunyai tugas untuk mengawasi semua pengaturan air tersebut agar tidak terjadi
hal yang tidaak diinginkan.
4.2 SARAN
Saran yang dapat kami berikan, Lestarikanlah Subak-Subak yang ada di bali dan
jangan sampai punah atau hilang, karena organisasi subak inilah yang akan dapat mengawasi
setiap petani atau masyarakat dalam penggunaan air. Selain untuk Subak masyarkat yang lain
juga harus tetap patuh dan mendukung hal-hal yang di anjurkan oleh subak, agar air dapat di
manfaatkan dengan baik dan kulitas air da kuantitas air dapat tetap terjaga.
1
Laporan SURVEY PSDA
6
SUMBER REFRENSI
http://www.id.baliglory.com/2016/04/subak-bali.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/konservasi-sumber-daya-air
http://sda.pu.kaltimprov.go.id/berita/pemanfaatan-sumber-daya-air-secara-
bijak
http://ilmu-sipil-annisarkhmtllh.blogspot.co.id/2015/02/pengembangan-sumber-
daya-air.html
https://uwityangyoyo.wordpress.com/2012/07/02/pengelolaan-sumber-daya-air-
yang-terpadu-dan-berkelanjutan/
http://coretanarisna.blogspot.co.id/2015/04/pengendalian-daya-rusak-
air_27.html
1
Laporan SURVEY PSDA
7
LAMPIRAN
gambar saluran
1
Laporan SURVEY PSDA
8
gambar saluran
1
Laporan SURVEY PSDA
9
gambar subak Lombok