LINGKUNGAN DI BALI
Oleh :
1. Ayu Pinkan
2. Julia Yurinne
3. Shindy Alfi
4. Vina Fitriana
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Dahulu hanya dikenal subak sawah tetapi sekarang ada juga subak yang
mencakup kawasan lahan kering. Dari situ muncul sebutan subak yeh (biasa
disebut dengan subak) bagi organisasi petani di lahan sawah. Sedangkan subak
abian untuk organisasi petani yang mengelola tegalan dan kebun. Peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Bali dapat di tempuh melalui pengelolaan dan sistem
irigasi tradisional melalui subak. Subak yang ada di pulau Bali berjumlah sekitar
1.482 buah dan subak abian berjumlah 698 buah.
LANDASAN TEORI
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Subak merupakan salah satu dari warisan budaya masyarakat Bali dalam
bentuk lembaga sosial, yang harus kita jaga kelestariannya. Sebaiknya, masyarakat
dan pemerintah memiliki kesadaran penuh akan pentingnya keberadaan subak ini,
yaitu dengan melakukan segala upaya pelestarian subak seperti, membatasi alih
fungsi lahan, memperkuat atau meberdayakan kelembagaan subak, dan juga
memfasilitasi pengembangan subak. Upaya-upaya tersebut dapat membantu kita
dalam proses menjaga kelestarian subak itu sendiri, agar subak dapat terus eksis
menjadi organisasi yang kokoh, yang mampu berhadapan dengan lingkungan
sekitarnya termasuk tantangan di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Pariwisata Bali Janjikan Harapan dan Peluang. Diunduh pada 23 Oktober 2013 dari
http://metrobali.com/2013/09/23/pariwisata-bali-janjikan-harapan-dan-peluang/