Diajukan Sebagai
Oleh :
Dosen Pembimbing :
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. TUJUAN
1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam,
pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta terkait dan berinteraksi
dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik
itu positif maupun negative. Manusia merupakan makhluk sosial, mereka
tidak bisa melakukan suatu hal atau mengerjakan sesuatu secara sendiri.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RELIGIUS
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini
sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lain. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki
keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu
Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur
Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna.
Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu
merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk
beribadah kepada Tuhannya.
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah
kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun
diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan.
Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya.
2. Lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh
dimana meliputi unsur unsur penting seperti tanah, air, dan udara.
Lingkungan sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk
hidup, misalnya lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan bisa
hidup dengan bebas untuk mencari makan.
Selain itu, ada pula lingkungan perkotaan dimana unsur bangunan sangat
kental di dalamnya, dalam hal ini sikap manusia mengenai lingkungan dan
dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan terpikirkan, saat
lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka keseimbangan antara
kehidupan dan dengan kehidupan lainnya akan berubah, hal ini memberikan
dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
3. Kesehatan
2.3 Dalil di dalam Al-quran Tentang Hubungan Manusia dan Alam Terhadap
Kesehatan.
Artinya:
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang
kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka.”
2. Surah Yâsin
َ َو ِإ ْن نَشَأ ْ نُ ْغ ِر ْق ُه ْم فَ ًَل
﴾٤٣﴿ َص ِري َخ لَ ُه ْم َو ََل ُه ْم يُ ْنقَذُون
Artinya:
“Dan Kami ciptakan untuk mereka (apa) yang mereka kendarai seperti
bahtera itu.”
3. Surah Ad-Dukhân ayat 38.
﴾٣٨﴿ َض َو َما بَ ْي َن ُه َما ََل ِع ِبين َ ت َو ْاْل َ ْر
ِ س َم َاواَّ َو َما َخلَ ْقنَا ال
Artinya:
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dengan bermain-main.”
4. Surah An-Nahl ayat 5 dan 81.
﴾٥﴿ َِف ٌء َو َمنَافِ ُع َو ِم ْن َها تَأ ْ ُكلُون َ َو ْاْل َ ْن َع
ْ ام َخلَقَ َها ۗ لَ ُك ْم فِي َها د
Artinya:
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada
(bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan
sebahagiannya kamu makan ”.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Demikian pula dengan alam, selain menjalin hubungan baik dengan Sang
Pencipta dan sesama manusia, manusia juga memiliki amanah sebagai khalifah di
bumi, dimana manusia diberi kemuliaan untuk mengelola dan memanfaatkan segala
fasilitas yang ada di bumi, tentu dengan tidak mengabaikan kaidah-kaidah
pemanfaatan sumber daya. Wallahu’alam.
DAFTAR PUSTAKA
http://ulilamrin.blogspot.com/2016/02/makalah-hubungan-manusia-
dengan.html?m=1
https://ummisamanm.wordpress.com/2013/01/31/hubungan-manusia-
dengan-tuhan-sesama-dan-alam/
http://azzakatulistiwa-fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-76732-
Umum-Hubungan manusia, lingkungan, dan kesehatan.html
Muthahhari, Murtadha. Januari 2002. “Manusia dan Alam
Semesta”. Jakarta. PT LENTERA BASRITAMA