Oleh:
KELOMPOK 7
(SUB 1)
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Minat : Konservasi
Kelompok : 7 (SUB 1)
Fakultas : Kehutanan
Universitas : Tadulako
Mengetahui,
Koordinator Asisten
Faizal
L13118049
Menyetujui,
Dosen Mata Kuliah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya sehingga laporan Pengelolaan Ekosistem
Mangrove ini tepat pada waktunya. Laporan ini dapat tersusun sesuai dengan yang
kita kehendaki, maksud dari penyusunan laporan ini adalah sebagai salah
satusyaratuntukmenyelesaikan Mata Kuliah Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang banyak berperan dalam membantu penyusunan laporan ini, yaitu kepada
Asisten Penanggung Jawab yang telah banyak memberikan masukan dan arahan
yang baik dalam pelaksanaan praktikum Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Dalam penyusunan laporan ini, Kami sebagai penyusun menyadari akan
kesalahan-kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak saran sehingga dapat kami jadikan pedoman agar memperbaiki penyusunan
laporan selanjutnya. Sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
5.1. Kesimpulan....................................................................................
5.2. Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
DAFTAR TABEL
No. Hal
No. Hal
2. Mengidentifikasi sumber suplai dan debit air tawar yang masuk ke hutan
mangrove.
= 0,54 m/det
D
- V2 =
t
7m
=
12,94 det
= 0,54 m/det
D
- V3 =
t
7m
=
12,39 det
= 0,56 m/det
D
- V4 =
t
7m
=
11,72det
= 0,59 m/det
V 1+V 2+V 3+V 4
V =
4
0,54+0,54 +0,56+0,59
=
4
= 0,55 m/det
Rumus mencari Luas Penampang Basah:
- A1 = l × d
= 2,1 m × 0,06 m
= 0,126 m2
- A2 = l × d
= 1,3 m × 0,06 m
= 0,078 m2
- A3 = l × d
= 1,4 m × 0,1 m
= 0,14 m2
A 1+ A 2+ A 3
A =
3
0,126+0,078+0,14
=
3
= 0,11 m2
Rumus mencari Debit Air :
Q =V ×A
= 0,55 × 0,11
= 0,0605 m3/det
Pada pengamatan kondisi sumber dan suplai air tawar, hasil yang
didapatkan pada debit air adalah 0,0605 m3/detik. Dimana pada perhitungan
kecepatan aliran (1) didapatkan 0,54 m/det, kecepatan aliran (2) didapatkan 0,54
m/det, kecepatan aliran (3) didapatkan 0,56 m/det, dan pada kecepatan aliran (4)
didapatkan hasil 0,59 m/det, jadi hasil kecepatan aliran rata-rata adalah 0,55
m/det. Pada perhitungan luas penampang basah, hasil yang didapat dari
penampang atas adalah 0,126 m2, pada penampang tengah didapat hasil 0,078 m 2
dan pada penampang bawah hasil yang didapatkan adalah 0,14 m2, jadi hasil luas
penampang basah rata-rata adalah 0,11 m2.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari mengikuti Praktikum
Pengelolaan Ekosistem Mangrove ialah antara lain sebagai berikut :
1. Vegetasi mangrove di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli, di dalam plot
berukuran 5 x 5 meter hanya terdapat 2individu mangrove dan sejenis,
yakni Sonneratia alba dengan kerapatan dari pohon 1 ke pohon 1 berjarak 2
meter 90 cm.
2. Pada plot 5 × 5 m di tiga lokasi yang berbeda, yakni lokasi 1, lokasi 2, dan
lokasi 3, maka diperoleh komposisi substratnya agak berpasir.
3. Pada pengamatan kondisi sumber dan suplai air tawar, dilakukan 4 kali
percobaan. Pada percobaan 1 didapatkan nilai debit air 0,42 dimana luas
sungai 1,3 meter dengan kedalaman 0,6 meter yang berjarak 7 meter dengan
waktu 12,82 detik.
4. Rencanapengelolaan mangrove di kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli
berdasarkan hasil pengamatan yaitu, pengembangan kawasan mangrove
yang berwawasan lingknugan. Tujuan pembanguan adalah untuk
kesejahteraan rakyat.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum ini adalah :
1. Perlu adanya konservasi mangrove di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawali,
agar supaya populasi mangrove terus terjaga dan fungsinya bisa dirasakan
secara terus menerus.
2. Perlu ada rancanagan pengelolaan eksositem mangrove di daerah tersebut
oleh pihak-pihak terkait yang mana bisa menjadi pendapatan daerah dan jiga
masyarakat sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmana, etal., (2003). Ekologi Mangrove ; Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Rineka
Cipta. Jakarta.
DOKUMENTASI
Gambar 1. Foto kelompok kecil Gambar 2. Proses pembuatan plot