Oleh:
KELOMPOK 17
KHT D
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulis yaitu
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak berperan penting dalam membantu penyusunan laporan ini, yaitu
kepada dosen pengampuh mata kuliah Silvika yang telah membimbing hingga
pelaksanaan praktikum, dan terutama kepada teman- teman kelompok yang telah
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini sangat
jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
penulis menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan maupun bantuan dalam menyusun laporan akhir ini dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun di masa
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat.................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
LAMPIRAN..............................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
iii
Gambar 1. Plot Pengamatan Praktek..........................................................................10
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Perlu kita ketahui bahwa silvika merupakan ilmu yang mempelajari sifat hutan
dan pohon hutan, bagaimana mereka tumbuh berproduksi dan bereaksi dengan
masing individu pohon tersebut, dimana kita ketahui bahwa adanya kelas tajuk yaitu,
hasil tambang dan berbagai sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan
yang tak ternilai harganya bagi manusia. Hutan juga merupakan sumberdaya alam
yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat tangible
yang dirasakan secara langsung, maupun intangible yang dirasakan secara tidak
langsung. Manfaat langsung seperti penyediaan kayu, satwa, dan hasil tambang.
1
melakukan cara pembuatan diagram profil dari klasifikasi pohon, serta dapat
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mengetahui klasifikasi pohon
berdasarkan beberapa teori, melatih cara pembuatan diagram profil dari klasifikasi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hutan
Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas dan mempunyai
manfaat yang sangat besar terhadap kehidupan mahluk hidup. Menurut Undang-
Undang Pokok Kehutanan No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan, hutan merupakan
satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam alam lingkungannya, yang satu dan yang lainnya tidak
disetiap daerah memiliki perbedaan vegetasi tertentu yang di pengaruhi oleh tipe
iklim kawasan, tinggi tempat dan faktor lingkungan tumbuhan lainnya (Melaponty et
al., 2019).
Hutan adalah salah satu potensi yang cukup besar nilainya. Selain itu hutan
juga mempunyai fungsi yang cukup penting dalam kehidupan, untuk itu perlu dijaga
3
lingkungan. Luas lahan yang semakin sempit menyebabkan biofisik pedesaan
mengalami kemerosotan kualitas lahan dan daya dukung lingkungan yang berakibat
dari luas wilayah sebesar 181,2 juta hektar.2 Memiliki luas yang hampir mencapai
setengah dari luas wilayah Indonesia itu, menjadikan hutan Indonesia sebagai salah
satu sumber daya alam hayati yang sangat berpengaruh bagi kehidupan rakyat
sehingga keberadaannya harus disyukuri dan dikelola dengan baik. Negara, melalui
pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang
kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan
alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
(Yulyandini, 2018).
4
Dalam UU Kehutanan, hutan di Indonesia digolongkan ke dalam 2 golongan
hutan yang meliputi hutan negara dan hutan hak.3 Hutan negara berdasarkan UU
Kehutanan adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak-hak atas
sebelumnya dikuasai masyarakat hukum adat yang disebut hutan ulayat, hutan marga
pengelolaan hutan itu sendiri. Klasifikasi pohon dapat didasarkan pada ukuran pohon
(130cm di atas tanah) dan tinggi pohon. Untuk setiap fase pertumbuhan, ukuran
tersebut akan selalu berbeda. Oleh karena itu, klasifikasi pohon berdasarkan ukuran
1,5 meter.
5
2. pancang (saplings), yaitu pohon yang tingginya lebih dari 1,5 meter
cm. Pohon inti adalah pohon jenis komersial dengan diameter batang
5. Pohon besar (trees), yaitu pohon dengan diameter batang lebih dari 50
cm.
dikelompokkan ke dalam kelas- kelas sebagai berikut (Darjadi dan Hardjono, 1976 ;
6
3. Pohon kodominan (codominant trees), Pohon yang tidak setinggi
tetapi tidak lagi dari samping,dengan demikian pohon dari kelas ini
6. Pohon mati (dead trees), yaitu pepohonan yang mati atau dalam
hidup di bawah naungan (Kadri dkk, 1992 dalam Indriyanto 2008) atau
7
kemampuan relatif suatu jenis pohon alam bersaing pada kondisi cahaya
matahari minim dan media tumbuh yang tebatas bagi perakarannya (Baker dkk,
BAB III
METODE PRAKTEK
2021, pada Pukul 08.00 WITA – Selesai. Bertempat di Taman Wisata Alam Wera,
Alat yang digunakan dalam Praktek silvika ini adalah sebagai berikut:
1. Alat Tulis
8
2. Rol Meter
3. Penggaris
4. Pita ukur
1. Kertas A3 mm
tersebut.
2 m.
5. Setelah itu, mencatat dan mengukur diameter pohon yang berada pada plot1,
tiang pada plot 2, pancang pada plot 3, dan semai pada plot 4.
mati.
9
8. Hasil pengamatan digambar dalam kertas A3 mm.
20 m x 20 m
10
10 m x 10 m
5mx5m
2mx2m
Keterangan =
c. plot 5 x 5 untuk pengamatan pancang
d. plot 2 x 2 untuk pengamatan semai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
11
Gambar 2. Klasifikasi Pohon
4.2 Pembahasan
Pada praktikum silvika ini, hal pertama yang kita lakukan adalah dengan
yang memiliki tinggi 6 m, pohon ini merupakan pohon dominan yang tumbuh tinggi
12
dari pohon yang ada di sekitarnya dalam plot 20 x 20 m dimana menerima cahaya
penuh dari atas dan sedikit atau banyak dari samping. Di plot yang kedua yaitu 10 x
pohon ini tidak setinggi pohon dominan, tajuknya menerima cahaya dari atas tetapi
terkepung dari samping oleh pohon dominan sampai tingkat tertentu. Pada plot
pohon ini menempati posisi yang lebih rendah dan mengalami kompetisi dari
samping dan tajam dari kedua kelas tajuk terdahulu. Di plot 2 x 2 untuk semai (d) S1
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
dominan.
3. Pada plot ketiga yaitu pancang 5 x 5 m, terdapat (c) pohon Taraire family
memiliki tinggi 3 m.
tertekan.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktek ini adalah agar adanya asisten untuk mengontrol
atau mendampingi para praktikan agar tidak kesulitan dalam melakukan praktek. Dan
dengan terburu-buru.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
Lampiran 2. Dokumentasi Pohon
17
18