Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan hidayah dan
nikmat yang besar kepada kita semua. Shalawat beriring salam kita ucapkan
keharibaan Nabi Muhammad SAW dan kepada sahabat serta keluarga beliau.
Alhamdulillah praktikan telah dapat menyelesaikan laporan praktikum yang
berjudul “BIODIVERSITAS PERAIRAN” sebagai tugas khusus dalam praktikum
Analisis Hasil Tangkapan,
Saya juga berterima kasih kepada kakak Asisten yang telah memberikan arahan
dan ajaran dalam membuat laporan ini. Saya menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan kepada pihak yang membaca laporan
ini agar dapat memberikan kritikan dan saran yang bersifat konstruktif guna
penyempurnaan. Terima kasih.

Banda Aceh, Oktober 2021

Praktikan

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL........................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum ............................................................................................... 1
1.3 Manfaat Praktikum ............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 2
BAB III METODE KERJA............................................................................................. 3
3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................................. 3
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................... 3
3.3 Cara Kerja ........................................................................................................... 3
3.4 Analisis Data ....................................................................................................... 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................... 6
4.1 Hasil Pengamatan ............................................................................................... 6
4.2 Pembahasan ........................................................................................................ 6
BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 8
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 8
5.2 Saran ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

ii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.2.1 Alat Praktikum ........................................................................................ 3
Tabel 3.2.2 Bahan Praktikum ..................................................................................... 3

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1.1 Hasil Praktikum ................................................................................... 6

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biodiversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman
hayati meliputi berbagai perbedaan variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat-sifat
yang terlihat berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun
tingkatan ekosistem.
Keanekaragaman disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor keturunan atau
genetik dan faktor lingkungan, faktor keturunan disebabkan oleh adanya gen yang
membawa sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan ini diwariskan turun menurun
dari induk ke keturunan selanjutnya. Namun, sifat bawaan bias saja tidak muncul
karena adanya faktor lingkungan.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau
keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi akibat adanya perbedaan warna,
ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan
keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri
antara makhluk hidup.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu biodiversitas
2. Untuk mengetahui nilai dominansi dan bagi lingkungan
3. Untuk mengetahui nilai keseragaman spesies dan artinya bagi lingkungan
4. Untuk mengetahui nilai keanekaragaman spesies dan artinya bagi lingkungan
5. Untuk mengetahui hubungan dominansi, keseragaman dan keanekaragaman

1.3 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari praktikum ini adalah Praktikan mengetahui cara untuk
mengolah data nilai dominansi, nilai keseragaman dan nilai keanekaragaman spesies.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Biodiversitas berasal dari kata biodiversity yang merupakan suatu


keanekaragaman hayati. Penggunaan istilah ini digunakan untuk menunjukkan
variasi dan variabilitas makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi ini. Bila
ditinjau dari segi keanekaragaman sumber daya tumbuhan yang ada di Indonesia
yang cukup luas masih perlu diteliti. Keanekaragaman sumber daya tumbuhan yang
ada di Indonesia diperkirakan dihuni oleh ± 100 - 150 suku tumbuhan yang meliputi
25 - 35 ribu jenis (Hasairin, 2012).
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai
dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari
makhluk bersel satu hingga makhluk bersel banyak; dan tingkat organisme
kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai
ekosistem (Satyani, 2014).
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran, baik panjang maupun berat.
Pertumbuhan dipengaruhi faktor genetik, hormon, dan lingkungan (zat hara). Ketiga
faktor tersebut bekerja saling mempengaruhi, baik dalam arti saling menunjang
maupun saling menghalangi untuk mengendalikan perkembangan ikan (Maya, 2011).
Beberapa faktor yang dapat menjadi ancaman terhadap biodiversitas ikan dan
menimbulkan kepunahan. Secara umum dapat disarikan bahwa faktor ancaman
tersebut ialah menangkap ikan yang berlebihan, introduksi spesies baru, pencemaran,
habitat yang hilang dan berubah, dan perubahan iklim (Nurma, 2011).
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar
ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari
jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di
perairan. Sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan
dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian bagian tubuh ikan
secara keseluruhan (Effendi, 2012).

2
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Pratikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Oktober 2021, pukul 12:00 -
selesai. Praktikum ini dilakukan secara online atau daring.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Alat yang di gunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut
Tabel 3.2.1 Alat Praktikum
No Nama Alat Jumlah Keterangan
1. Laptop 1 Sebagai alat untuk mengolah data

3.2.2 Bahan
Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut
Tabel 3.2.2 Bahan Praktikum
No Nama Bahan Jumlah Keterangan
1. Data AHT 01 1 Sebagai bahan Praktikum

3.3 Cara Kerja


Cara yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut
1. Dibuka Microsoft Excel pada laptop.
2. Didengar asisten yang sedang menjelaskan materi.
3. Dilakukan olahan data yang telah diberikan.
4. Dilihat hasil yang sudah dikerjakan

3.4 Analisa Data


Rumusan yang digunakan untuk dapat melakukan perhitungan nilai biodiversitas
adalah:

1. Indeks diversitas atau keanekaragaman (H')

H’ = ∑ ( )( )
Pi= Ni/N

Keterangan:
H’ = Diversitas atau keanekaragaman

3
Ni = Jumlah individu spesies yang tertangkap
N = Jumlah total untuk semua spesies yang tertangkap
Pi = Proporsi spesies yang tertangkap
Menurut Odum (1933) jika :
H' < 3,32 maka tingkat keanekaragaman rendah
3,32 <H' <9,97 maka tingkat keanekaragaman sedang
H> 9,97 maka tingkat keanekaragaman tinggi
2. Indeks dominansi (D/C)

D= ∑ Pi2 atau

C =∑( )2

Keterangan: D/C = Dominansi


Pi = Proporsi jumlah individu pada spesies ikan
Ni = Jumlah individu spesies yang tertangkap
N= Jumlah total spesies yang tertangkap
Menurut Legendre & Legendre (1983)
Jika :
D< 0,4 maka dominansi rendah
0,4 <D<0,6 maka dominansi sedang
D> 0,6 maka dominansi tinggi
3. Indeks Keseragaman (E)

E = H' / H Maks
Keterangan :
E = Indeks keseragaman
H= Indeks keanekaragaman
H maks = Indeks Keseragaman Maksimum (Ln S)

Jika :
Nilai indeks keseragaman mendekati 0 maka peneyabaran individu tiap spesies
tidak sama dan dalam ekosistem tersebut ada kecendrungan terjadinya spesies

4
dominan yang disebabkan oleh adanya ketidakstabilan faktor lingkungan dan
populasi.
Nilai indeks mendekati 1 maka kondisi lingkungan relatif bagus yaitu jumlah
individu relatif sama

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum

Hasil yang didapati pada praktikum ini adalah :

Gambar 4.1.1 Hasil Praktikum

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini membahas tentang biodiversitas. Keanekaragaman


hayati atau biodiversitas adalah variasi dan variabilitas kehidupan di Bumi.
Keanekaragaman hayati biasanya merupakan ukuran variasi pada tingkat genetik,
spesies, dan ekosistem. Biodiversitas daratan (terestrial) biasanya lebih besar di
sekitar khatulistiwa, akibat iklim yang hangat dan produktivitas primer yang tinggi.
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di Bumi dan paling
bervariasi di daerah tropis. Meskipun ekosistem hutan tropis hanya mencakup 10
persen dari permukaan Bumi, tapi ekosistem ini memiliki sekitar 90 persen spesies
yang ada di dunia.
Keanekaragaman hayati (Biodiversitas) dapat digolongkan menjadi tiga
tingkatan: Keanekaragaman spesies adalah Spesies atau jenis memiliki pengertian,
individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan
mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan
keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.

6
Keanekaragaman genetik adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis
makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antarindividu sejenis.
Contoh keanekaragaman tingkat gen ini adalah tanaman bunga mawar putih, bunga
mawar merah, dan mawar kuning yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi
warna bunga.
Keanekaragaman ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi
timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup hanya akan
tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang sesuai. Pada suatu lingkungan tidak
hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja.

7
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah variasi dan variabilitas
kehidupan di Bumi. Keanekaragaman hayati biasanya merupakan ukuran
variasi pada tingkat genetik, spesies, dan ekosistem.
2. Menurut Legendre & Legendre (1983)
Jika :
D< 0,4 maka dominansi rendah
0,4 <D<0,6 maka dominansi sedang
D> 0,6 maka dominansi tinggi
3. Nilai indeks keseragaman mendekati 0 maka peneyabaran individu tiap
spesies tidak sama dan dalam ekosistem tersebut ada kecendrungan terjadinya
spesies dominan yang disebabkan oleh adanya ketidakstabilan faktor
lingkungan dan populasi. Nilai indeks mendekati 1 maka kondisi lingkungan
relatif bagus yaitu jumlah individu relatif sama
4. Menurut Odum (1933) jika :
H' < 3,32 maka tingkat keanekaragaman rendah
3,32 <H' <9,97 maka tingkat keanekaragaman sedang
H> 9,97 maka tingkat keanekaragaman tinggi
5. keanekaragaman dan keseragaman biota dalam suatu perairan sangat
tergantung pada banyaknya spesies dalam komunitasnya. Semakin banyak
jenis yang ditemukan maka keanekaragaman akan semakin besar, meskipun
nilai ini sangat tergantung dari jumlah inividu masing-masing jenis. semakin
banyak jumlah anggota individunya dan merata, maka indeks
keanekaragaman juga akan semakin besar.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya tidak ada, hanya harapan buat asisten
semoga asisten sehat selalu dan sukses terus buat kedepannya. Terima kasih 

8
DAFTAR PUSTAKA

Effendie, 2012. Biologi Dasar. Jakarta, Media Press


Hasairin, 2012. Biologi Umum. Surabaya : Gramedia
Maya, 2011. Biologi Perikanan. Penebar Swadaya, Tegal.
Nurma, 2011. Mahluk Hidup. Proyek Buku Terpadu, Jakarta.
Satyani, 2014. Sciences. Surabaya, Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai