Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KEUANGAN II

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTY Tbk.

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah

Manajemen Keuangan II

Dosen Pengampu: Iman Lubis S.E., M.S.M.

Disusun oleh :

Mutia Farida

171010550632

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2019
A. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan transaksi keuangan suatu
perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut pada satu periode
akuntansi dan merupakan gambaran umum mengenai kinerja suatu perusahaan.

Pendapat lain mengatakan bahwa laporan keuangan adalah produk akhir proses
akuntansi suatu perusahaan dalam satu periode tertentu dimana informasi di dalamnya
merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan, dengan tujuan untuk
membantu perusahaan membuat keputusan atau kebijakan yang tepat.

B. Fungsi Laporan Keuangan

1. Sebagai Bahan Review


Laporan Keuangan dapat memberikan data atau informasi yang komprehensif tentang
posisi keuangan perusahaan. Hal ini bisa menjadi ulasan mengenai kondisi perusahaan
secara menyeluruh, khususnya kondisi keuangan (aset, utang, biaya operasional, dan
lain-lain).
2. Sebagai Pedoman Membuat Keputusan
Salah satu fungsi penting dibuatnya laporan mengenai kondisi keuangan perusahaan
adalah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penting bagi
perusahaan.
3. Membantu Menciptakan Strategi Baru
Selain membantu proses pengambilan keputusan penting, laporan keuangan juga dapat
dipakai untuk menciptakan strategi baru oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan
performa usahanya.
4. Meningkatan Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang membuat laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut
telah menerapkan suatu sistem perekapan data yang terpercaya, akurat, dan tidak
sembarangan dalam mengambil keputusan. Para pemegang saham tentu lebih percaya
menginvestasikan uang mereka kepada perusahaan yang dipercaya dan memiliki
kredibilitas yang baik.
C. Laporan Keuangan PT Campina Ice Cream Industry Tbk.

Informasi umum General information


31 December 2017
Nama entitas PT Campina Ice Cream Entity name
Industry Tbk.
Penjelasan perubahan nama dari akhir Explanation of change in name
periode laporan sebelumnya from the end of the preceding
reporting period
Kode entitas CAMP Entity code
Nomor identifikasi entitas AA797 Entity identification number
Industri utama entitas Umum / General Entity main industry
Sektor 5. Consumer Goods Industry Sector
Subsektor 51. Food And Beverages Subsector
Informasi pemegang saham pengendali Individual WNI Controlling shareholder
information
Jenis entitas Local Company - Type of entity
Indonesia Jurisdiction

Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock Type of listed securities


Jenis papan perdagangan tempat entitas Pengembangan / Type of board on which the entity
tercatat Development is listed
Apakah merupakan laporan keuangan Entitas tunggal / Single Whether the financial statements
satu entitas atau suatu kelompok entitas entity are of an individual entity or a
group of entities
Periode penyampaian laporan keuangan Period of financial statements
Tahunan / Annual submissions
Tanggal awal periode berjalan 2017-01-01 Current period start date
Tanggal akhir periode berjalan 2017-12-31 Current period end date
Tanggal akhir tahun sebelumnya 2016-12-31 Prior year end date
Tanggal awal periode sebelumnya 2016-01-01 Prior period start date
Tanggal akhir periode sebelumnya 2016-12-31 Prior period end date
Mata uang pelaporan Description of presentation
Rupiah / IDR currency
Kurs konversi pada tanggal pelaporan Conversion rate at reporting date
jika mata uang penyajian selain rupiah if presentation currency is other
than rupiah
Pembulatan yang digunakan dalam Level of rounding used in
penyajian jumlah dalam laporan financial statements
keuangan Satuan Penuh / Full Amount
Jenis laporan atas laporan keuangan Type of report on financial
Diaudit / Audited statements
Jenis opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian / Type of auditor's opinion
Unqualified
Hal yang diungkapkan dalam paragraf Matters disclosed in emphasis-of-
pendapat untuk penekanan atas suatu matter or other-matter paragraph,
masalah atau paragraf penjelasan if any
lainnya, jika ada
Hasil penugasan review Result of review engagement
Tanggal laporan audit atau hasil laporan Maret 29, 2018 Date of auditor's opinion or result
review of review report
Auditor tahun berjalan Supoyo, Sutjahjo, Current year auditor
Subyantara & Rekan

Nama partner audit tahun berjalan - Name of current year audit


signing partner
Lama tahun penugasan partner yang Number of years served as audit
menandatangani signing partner
Auditor tahun sebelumnya Supoyo, Sutjahjo, Prior year auditor
Subyantara & Rekan

Nama partner audit tahun sebelumnya - Name of prior year audit signing
partner
Kepatuhan terhadap pemenuhan Ya / Yes Whether in compliance with
peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 BAPEPAM LK VIII G 11 rules
tentang tanggung jawab direksi atas concerning responsibilities of
laporan keuangan board of directors on financial
statements
Kepatuhan terhadap pemenuhan Ya / Yes Whether in compliance with
peraturan BAPEPAM LK VIII A dua BAPEPAM LK VIII A two rules
tentang independensi akuntan yang concerning independence of
memberikan jasa audit di pasar modal accountant providing audit
services in capital market
D. Analisis Laporan Keuangan PT. Campina Ice Cream Industry Tbk.

1. Total Aset

2017 2016
Rp Rp Rp %
a. Total Aset Lancar 864.515.740.286 670.273.649.026 194,2 M 29,0
b. Total Aset Tidak Lancar 346.668.782.273 360.767.410.984 - 14,1 M -8,3
TOTAL ASET 1.211.184.522.659 1.031.041.060.010 180,1 M 17,5

Total Aset per 31 Desember 2017 meningkat sebesar 17,5% senilai Rp. 180,1 milyar,

yaitu dari per 31 Desember 2016 senilai Rp. 1.031 milyar menjadi Rp. 1.211 miyar per

31 Desember 2017.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada pos Aset antara lain:

a. Total Aset Lancar meningkat 29% atau senilai 194,2 milyar yaitu dari Rp. 670,3

milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp. 864,5 milyar per 31 Desember 2017.

b. Total Aset Tidak Lancar menurun 8,3% atau senilai 14,1 milyar yaitu dari Rp. 360,7

milyar per Desember 2016 menjadi Rp. 346,6 milyar per 31 Desember 2017.
2. Pendapatan Usaha

2017 2016 Naik (turun)

Keterangan
Rp Rp Rp %

Penjualan Bersih 944.837.322.446 930.531.734.608 14.305.587.838 1,5%

Total penjualan bersih tahun buku 2017 adalah Rp. 944,8 miliyar yang mengalami

peningkatan 1,5% senilai Rp. 14,3 miliyar dibandingkan dengan total penjualan bersih

tahun buku 2016, yaitu hanya Rp. 930,5 miliyar.

3. Tingkat Kemampuan Membayar Utang

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar adalah kemampuan perseroan untuk membayar semua liabilitas

lancarnya dengan menggunakan dana aset lancar.

Rasio Lancar (CR) = Aset Lancar / Hutang Lancar x 100%

CR tahun 2017 = 864.515.740.386 / 54.639.027.443 x 100%

= 1.582,2%

CR tahun 2016 = 670.273.649.026 / 168.764.411.246 x 100%

= 397,1%

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio lancar tahun buku 2017

menunjukan peningkatan dibandingkan tahun buku 2016, yaitu 397,1% di tahun 2016

naik menjadi 1.5482,2% di tahun 2017.


b. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat adalah kemampuan perseroan untuk membayar semua liabilitas lancarnya

dengan menggunakan dana aset lancar setelah mengeluarkan persediaan.

Rasio Cepat (QR) = (Aset lancar – Persediaan) / Hutang Lancar x 100%

QR 2017 = (864.515.740.386 – 151.777.634.348) / 54.639.027.443 x 100%

= 1.304,4%

QR 2016 = (670.273.649.026 – 126.898.987.974) / 168.764.411.246 x 100%

= 321,9%

Pada tahun buku 2017 rasio cepat meningkat, dari 321,9% di tahun buku 2016

menjadi 1.304,% di tahun buku 2017.

4. Profitabiltas

a. ROA (Return on Assets)

ROA adalah pengukuran kemampuan sebuah perseron untuk menggunakan seluruh

aktiva yang dimilikinya yang digunakan untuk menghasilkan laba. Bila nilai ROA

semakin besar maka menunjukan bahwa kinerja perusahaan semakin baik, karena

tingkat pengembalian investasi semakin besar.

ROA = Laba Bersih / Total Aset x 100%

ROA 2017 = 43.421.734.614 / 1.211.184.522.659 X 100%


= 3,58%

ROA 2016 = 52.726.852.009 / 1.031.041.060.010 X 100%

= 5,11%
ROA tahun buku 2017 mengalami penurunan sebanyak 1,53% dari tahun buku

2016 sebesar 5,11% menjadi 3,58% pada tahun buku 2017. Maka, tingkat

pengembalian investasi pada tahun buku 2017 perseroan mengalami penurunan

dibandingkan tahun buku 2016.

b. ROE (Return On Equity)

ROE menunjukan tingkat efektivitas tim manajemen perusahaan dalam

menghasilkan laba dari dana yang diinvestasikan pemegang saham.

ROE = Laba Bersih / Total Equitas x 100%

ROE 2017 = 43.421.734.614 / 837.911.581.216 X 100%

= 5,18%

ROE 2016 = 52.726.852.009 / 552.836.480.764 X 100%

= 9,53%

ROE pada tahun buku 2017 mengalami penurun sebanyak 4,35% yaitu dari tahun

buku 2016 sebesar 9,53% menjadi 5,18% pada tahun buku 2017. Maka, tingkat

perseroan dalam menghasilkan laba yang menjadi hak pemilik modal menurun.
c. GPM (Gross Profit Margin)

GPM atau Gross Profit Margin (Marjin laba kotor) adalah rasio profitabilitas yang

digunakan untuk menghitung persentase kelebihan laba kotor terhadap pendapatan

penjualan.

GPM = (Penjualan – Harga Pokok Penjualan) / penjualan x 100%

GPM 2017 = (944.837.322.446 – 363.167.575.634) / 944.837.322.446 x 100%

= 61,56%

GPM 2016 = 930.531.734.608 – 363.927.903.299 / 930.531.734.608 x 100%

= 60, 89%

GPM tahun buku 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,67% yaitu dari tahun buku

2016 sebesar 60,89% menjadi 61,56% pada tahun buku 2017. Laba kotor terhadap

penjualan tahun buku 2017 mengalami peningkatan, maka semakin baik keadaan

operasi perusahaannya karena Harga Pokok Penjualannya (HPP) relatif lebih

rendah jika dibandingkan dengan penjualan.

d. NPM (Net Profit Margin)

Net Profit Margin (NPM) atau marjin laba bersih merupakan perbandingan total

jumlah laba bersih dengan total jumlah pendapatan perusahaan yang akan

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih.


NPM = Laba bersih setelah pajak / Penjualan x 100%

NPM 2017 = 43.421.734.614 / 944.837.322.446 x 100%

= 4,6%

NPM 2016 = 52.726.852.009 / 930.531.734.608 x 100%

= 5,67%

NPM tahun buku 2017 mengalami penurunan sebesar 1,07% yaitu dari tahun buku

2016 sebesar 5,67% menjadi 4,6% pada tahun buku 2017. Hal ini menandakan

terjadi penurunan efisien operasionalnya dalam mendapatkan keuntungan bersih.

Anda mungkin juga menyukai