Anda di halaman 1dari 10

Dewa Wirama

9 September 2010

TEORI AKUNTANSI POSITIF


WATTS & ZIMMERMAN
 Tahun 1986 Ross L. Watts dan Jerold L. Zimmerman
menulis buku berjudul POSITIVE ACCOUNTING
THEORY yang kemudian memicu scientific revolution
dalam akuntansi.
 Watts & Zimmerman mengganggap bahwa teori
akuntansi normatif hanyalah “market for excuses.”
 Teori akuntansi normatif digunakan sebagai alasan
untuk memperjuangkan atau mempertahankan
standar akuntansi tertentu sesuai dengan kepentingan
masing-masing pihak.
CONTOH “EXCUSES”
 FASB melarang kapitalisasi biaya R&D (FAS 2) dengan “alasan”
manfaat ekonomis masa mendatang tidak pasti.
 Pengusaha minyak dan gas menentang rencana FASB untuk
melarang metoda full-cost pada industri minyak dan gas
dengan “alasan” (1) bahwa kegiatan eksplorasi merupakan
kegiatan utama perusahaan minyak dan gas sehingga seluruh
biaya eksplorasi harus dikapitalisasi dan bahkan (2) metoda
successful-effort akan meningkatkan kos modal mereka.
Catatan: Pelajari pengaruh faktor politis pada standar akuntansi.
TIGA HIPOTESIS WATTS & ZIMMERMAN

Fokus W&Z: Menjelaskan pilihan kebijakan


akuntansi oleh manajemen.
 BONUS PLAN HYPOTHESIS
 DEBT COVENANT HYPOTHESIS
 POLITICAL COST HYPOTHESIS

Catatan: Ketiga hipotesis didasari oleh pandangan bahwa setiap


orang berusaha memaksimalkan utilitasnya (seperti dalam
teori keagenan).
SETELAH WATTS & ZIMMERMAN 1986
 Komunitas peneliti beralih dari penelitian
fundamental (yang cenderung normatif) ke
penelitian empiris-deduktif.
 Perspektif penelitian beralih dari perspektif
pengukuran ke perspektif informasi.
 Hasil penelitian digunakan sebagai konsideran
tambahan dalam pembahasan standar
akuntansi.
SEBELUM WATTS & ZIMMERMAN
 1962: John W. Ashley menulis artikel berjudul Stock Prices and
Changes in Earnings and Dividends: Some Empirical Results
yang dipublikasi dalam Journal of Political Economy 70
(February).
 Kurang populer kemungkinan karena tidak ditulis oleh akuntan dan
dimuat tidak dalam jurnal akuntansi.
 Yang populer dan dianggap seminal:
 Ball, R. dan P. Brown. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting
Income Numbers. Journal of Accounting Research (Autumn): 159-178.
 Beaver, W. H. 1968. The Information Content of Annual Earnings
Announcements. Journal of Accounting Research (Supplement): 67-92.
KONDISI TERKINI
 Teori akuntansi positif ternyata tidak
menggantikan teori akuntansi normatif.
 Akuntansi memang lebih cocok untuk
dikembangkan sebagi sebuah teknologi informasi
karena adanya tujuan yang ingin dicapai.
 Penelitian fundamental tetap mendapat perhatian
terutama setelah dipublikasinya “Model Valuasi
Ohlson” oleh James Ohlson tahun 1995.
9 September 2010

SELESAI
SELANJUTNYA: RISET AKUNTANSI EMPIRIS
THOMAS KUHN SLIDE TAMBAHAN 1

 Scientific Revolution adalah perubahan


paradigma dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
 Tahap perkembangan ilmu:
 NORMAL SCIENCE  ANOMALY  CRISIS 
RESPONSE TO CRISIS  SCIENTIFIC REVOLUTION 
NEW NORMAL SCIENCE  ANOMALY  …

back
TEORI KEAGENAN SLIDE TAMBAHAN 2

 Menjelaskan hubungan antara pemberi tugas (PRINSIPAL)


dan penerima tugas (AGEN).
 Prinsipal mendelegasikan wewenang tertentu agar agen
dapat menjalankan tugasnya.
 Dalam konteks perusahaan: Manajemen bertugas
memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham namun
cenderung memaksimalkan kesejahteraannya sendiri.
 Dengan kata lain: Manajemen cenderung mengambil keputusan
yang paling menguntungkan dirinya sendiri dengan
mengorbankan kepentingan pemegang saham.
Back

Anda mungkin juga menyukai