Setelah kita mengidentifikasi variabel yang penting dalam sebuah situasi dan menetapkan
hubungan antarvariabel melalui pemikiran logis dalam kerangka teoretis. Disini kita berada dalam
posisi untuk menguji apakah hubungan yang diteorikan benar-benar terbukti kebenarannya.
Dengan menguji hubungan tersebut secara ilmiah melalui analisis statistik secara tepat.
Hasil pengujian tersebut memberikan kita beberapa solusi mengenai apa yang dapat diubah
dalam situasi yang dihadapi untuk memecahkan masalah. Merumuskan pernyataan yang dapat
diuji semacam ini disebut dengan hipotesis (Sekaran, 2014:135).
1. Definisi Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang di peroleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2014:
99).
Menurut Depdiknas (2008: 525), definisi hipotesis yaitu sesuatu yang dianggap benar
untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya
masih harus dibuktikan; anggapan dasar.
Jadi, kesimpulan yang dapat kami sampaikan bahwa hipotesis adalah jawaban teoretis
terhadap rumusan masalah penelitian, dan belum merupakan jawaban yang empiris. Dengan
menguji hipotesis dan menegaskan pikiran hubungan, diharapkan bahwa solusi dapat ditemukan
untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Referensi:
Sekaran, Uma. 2014. Research Methods For Business (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Jakarta: Alfabeta
Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.Jakarta:Pusat Bahasa