Anda di halaman 1dari 11

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

(BIG)
JI. Raya Jakarta-Bogar KM. 46. Cibinong 16911
BADAN INFORMASI Telepon. (021) 875 2062-2063. Faksimile. (021) 875 2064 PO. Box. 46 CBI
GEOSPASIAL http://www.big.go.id

PENGUMUMAN
NOMOR:B-8.7/SESMA-BIG/KP.02.02/11/2019
TENTANG

PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TAHUN ANGGARAN 2019

Sadan lnformasi Geospasial (BIG) akan melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) berdasarkan

1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor


82 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Kebutuhan Pegawai
Aparatur Sipil Negara Secara Nasional Tahun Anggaran 2019;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
23 Tahun 2019 Tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi
CPNS Tahun 2019;
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
600 tahun 2019, tanggal 27 September 2019, Tentang Penetapan Kebutuhan
Pegawai Negeri Sipil di Badan lnformasi Geospasial.
Bersama ini membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat,
ketentuan dan kompetensi tertentu untuk mengikuti seleksi CPNS di lingkungan BIG Tahun
Anggaran 2019

A. JABATAN, KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN JUMLAH ALOKASI FORMASI

Jenis Formasi
Kualifikasi Unit Jumlah
No Nama Jabatan Cum/- Disa- Pa/Pi
Pendidikan Umum Penempatan Formasi
aude bilitas Papua
S-1 Administrasi
Publik/ S-1
Ahli Pertama - Administrasi Negara/ Biro
1 Analis S-1 Ekonomi/ S-1 - - - 2
Perencanaan,
2
Anggaran Geodesi/ S-1 Kepegawaian
Geomatika/ S-1 dan Hukum
Geografi
Biro
Ahli Pertama - S-1 Administrasi
- - - Perencanaan,
2 Analis Negara/ S-1 1 1
Kepegawaian
Kepegawaian*l Manajemen
dan Hukum
S-1 Sistem lnformasi/
Ahli Pertama- S-1 Perpustakaan / - - - Biro Umum dan
3 1 1
Arsiparis*l S-1 Kearsipan / 0-IV Keuangan
Kearsipan
Ahli Pertama-
Biro
Perancang
- - - Perencanaan,
4 Peraturan S-1 Hukum 1 1
Kepegawaian
Perundang
dan Hukum
UndanQan
Ahli Pertama - Balai Layanan
S-1 Komunikasi/ S-1
Pranata - - Jasa dan
5 Teknologi lnformasi / 1 2 3
Hubungan Produk
S-1 Manajemen
Masvarakat*l Geospasial
Balai
Ahli Pertama - S-1 Perpustakaan / - - - Pendidikan dan
6 1 1
Pustakawan*l S-1 Kearsipan Pelatihan
Geospasial
Pusat
Ahli Pertama-
S-1 Geodesi I S-1 - - Pemetaan
7 Surveyor 2 9 11
Geomatika Rupabumi dan
Pemetaan
Toponim
Ahli Pertama- Pusat
S-1 Geodesi / S-1 - - -
Surveyor 2 Pemetaan 2
Geomatika
Pemetaan Batas Wilayah
Pusat Jaring
Ahli Pertama-
S-1 Geodesi / S-1 - - Kontrol
9 Surveyor 1 1 2
Geomatika Geodesi dan
Pemetaan
Geodinamika
Pusat
S-1 Oceanografi / S-1
Ahli Pertama- Pemetaan
Teknik Hidrografi / S- - -
10 Surveyor 1 3 Kelautan dan 4
1 Geodesi I S-1
Pemetaan Lingkungan
Geomatika
I
Pantai
S-1 Geografi I S-1 Pusat
Ahli Pertama -
Kelautan / S-1 - - Pemetaan dan
11 Surveyor 1 5 6
Geodesi I S-1 lntegrasi
Pemetaan
Geomatika Tematik
Pusat
Ahli Pertama - S-1 Geografi / S-1
- - - Pemetaan Tata
12 Surveyor Geodesi I S-1 6 6
Ruang dan
Pemetaan Geomatika
Atlas

Pelaksana/
0-111 Kearsipan / 0-111 - - Biro Umum dan
13 Terampil- 1 5 6
Sistem lnformasi Keuangan
Arsiparis*l

Pelaksana/
14 Terampil- D-11I Akuntansi - - - 2 Inspektorat 2
Auditor*l
JUMLAH FORMASI 5 1 1 41 48
*l Formasi Umum atau Formasi Khusus selain Formasi Khusus Disabilitas yang dapat dilamar oleh
penyandang disabilitas
8. KRITERIA PELAMAR
1. Formasi Umum adalah pelamar lulusan Perguruan Tinggi yang memenuhi kualifikasi
pendidikan dan persyaratan sebagaimana tercantum dalam pengumuman ini.
2. Formasi Khusus, terdiri dari :
a. Lulusan Terbaik / Cumlaude adalah pelamar lulusan dari Perguruan Tinggi
dengan predikat kelulusan "Dengan Pujian"/Cum/aude dan berasal dari Perguruan
Tinggi terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul pada saat
kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah
dan/atau transkrip nilai (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan
PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2019).
b. Disabilitas adalah pelamar yang mengalami keterbatasan fisik, kelainan,
kerusakan pada fungsi gerak yang diakibatkan oleh kecelakaan atau pembawaan
sejak lahir (bukan disabilitas intelektual dan/atau mental) dengan ketentuan:
1) Mampu melakukan tugas seperti menganalisis, mengoperasikan komputer,
menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi;
2) Bagi pelamar tunarungu, mampu mendengar dengan baik menggunakan alat
bantu dengar;
3) Bagi pelamar tunadaksa, mampu bergerak secara mandiri menggunakan alat
bantu selain kursi roda.
c. Putra/Putri Papua dan Papua Barat adalah pelamar yang merupakan keturunan
Papua/Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak dan/atau ibu asli
Papua/Papua Barat), dibuktikan dengan akte kelahiran dan/atau surat keterangan
lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan surat keterangan dari Kepala
Desa/Kepala Suku;
3. Pelamar dari kategori P1/TL adalah peserta seleksi penerimaan CPNS tahun 2018
dan memenuhi nilai ambang bataslpassing grade berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2018
tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Galon Pegawai
Negeri Sipil Tahun 2018 serta masuk dalam 3 (tiga) kali formasi jabatan yang dilamar
untuk dapat mengikuti SKB tahun 2018, namun dinyatakan tidak lulus sampai dengan
tahap akhir.
4. Formasi Umum atau Formasi Khusus selain Formasi Khusus Disabilitas yang dapat
dilamar oleh penyandang disabilitas diantaranya adalah Ahli Pertama - Analis
Kepegawaian, Ahli Pertama - Arsiparis, Ahli Pertama - Pranata Hubungan
Masyarakat, Ahli Pertama - Pustakawan, Pelaksana/Terampil - Arsiparis, dan
Pelaksana/Terampil -Auditor.
C. PERSYARATAN
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar
menjadi CPNS dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Usia pelamar Disabilitas paling rendah 18 (delapan betas) tahun dan paling tinggi 35
(tiga puluh lima) tahun terhitung pada saat melamar;
2. Usia pelamar selain Formasi Disabilitas, paling rendah 18 (delapan betas) tahun, dan
paling tinggi:
a. 25 (dua puluh lima) tahun terhitung pada saat melamar bagi pendidikan D-111;
b. 28 (dua puluh delapan) tahun terhitung pada saat melamar bagi pendidikan S1/
D-IV.
3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan
pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih;
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak
dengan hormat sebagai CPNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota
Kepolisian Republik Indonesia, Pegawai BUMN/BUMD, atau diberhentikan tidak
dengan hormat sebagai pegawai swasta;
5. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau
anggota Kepolisian Republik Indonesia;
6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;
7. Se hat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar. Jabatan
Surveyor Pemetaan memerlukan keahlian untuk menginterpretasi foto udara dan citra
satelit, oleh karena itu harus dapat membedakan warna yang di buktikan dengan surat
keterangan tidak buta warna dari Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas;
8. Tidak terlibat dalam organisasi kemasyarakatan yang dinyatakan terlarang oleh
pemerintah;
9. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau
sejenisnya (dibuktikan dengan surat keterangan Bebas Narkoba/NAPZA dari Rumah
Sakit Pemerintah setempat yang masih berlaku, wajib dilengkapi setelah dinyatakan
lulus pada pengumuman kelulusan akhir);
10. Tidak bertato dan memiliki bekas tato bagi pelamar pria maupun wanita, khusus bagi
pria tidak bertindik dan tidak memiliki bekas tindik.

CI. KETENTUAN
1. Pelamar:
a. Untuk Jenis Formasi Lulusan Terbaik Berpredikat "Dengan Pujian"/Cumlaude IPK
minimal 3,51 (skala 4) dengan ketentuan :
1) Berasal dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri dengan predikat kelulusan
"Dengan Pujian"/Cum/aude dan berasal dari Perguruan Tinggi terakreditasi
NUnggul dan Program Studi terakreditasi NUnggul pada saat kelulusan yang
dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah dan/atau
transkrip nilai;
2) Apabila berasal dari Perguruan Tinggi Luar Negeri dapat mendaftar pada
formasi khusus termasuk kategori lulus "Dengan Pujian"/Cum/aude setelah
memperoleh penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan
predikat kelulusannya setara "Dengan Pujian"/Cum/aude dari kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
b. Untuk jenis Formasi Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat serta Formasi
Umum yang berasal dari :
1) Perguruan Tinggi dalam negeri dan/atau program studi yang terakreditasi oleh
Sadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT);
2) Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan melampirkan surat penyetaraan ijazah
dari Kementerian yang menyelenggarakaan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan tinggi;
3) Bagi penyandang disabilitas wajib melampirkan Dokumen/surat keterangan
resmi dari Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas yang menerangkan jenis
dan derajat kedisabilitasannya.
2. lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk semua formasi selain formasi Lulusan
Terbaik/cumlaude minimal 2,75 (skala 4).
3. Peserta seleksi CPNS Tahun 2018 dengan kategori P1/TL dapat mendaftar dan
mengikuti seleksi CPNS Tahun 2019 di BIG dengan menggunakan kualifikasi pendidikan
yang sama yang digunakan pada saat melamar sebagai CPNS Tahun 2018.

E. TAT A CARA PENDAFTARAN


1. Calon pelamar hanya dapat mendaftar pada 1 (satu) lnstansi Pemerintah dan 1 (satu)
formasi jabatan.
2. Pendaftaran dilakukan melalui laman https:llsscasn.bkn.go.id dengan menggunakan
Nomor lnduk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Nomor lnduk
Kependudukan (NIK) pada Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).
3. Pelamar harus mengikuti tahapan pendaftaran sebagai berikut :
a. Mengunggah dokumen di https:llsscasn.bkn.go.id. Pastikan dokumen yang diunggah
dapat terbaca. Kesalahan dalam mengunggah dokumen dapat mengakibatkan
pelamar tidak lulus seleksi administrasi.
1) Dokumen WAJIB untuk semua formasi:
(a) Hasil pindai pas foto berlatar belakang warna merah berukuran 4 x 6 (1 lembar);
(b) Hasil pindai Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau Surat keterangan telah
melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil (Dukcapil). Apabila domisili pelamar tidak sesuai dengan
alamat yang tertera pada KTP, yang bersangkutan harus membuat surat
keterangan dari Lurah/Kepala Desa yang menyatakan yang bersangkutan
telah berdomisili ditempat tersebut minimal 1 tahun;
(c) Hasil pindai Surat lamaran, ditujukan Kepada Kepala Badan lnformasi
Geospasial di Cibinong, diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp. 6000,­
dan ditandatangani dengan pena bertinta biru (format surat lamaran dapat
diunduh pada laman: http://cpns.big.go.id);
(d) Hasil pindai ljazah asli;
(e) Hasil pindai Transkrip Nilai Lengkap (asli);
(f) Hasil pindai Keterangan Akreditasi Perguruan Tinggi/Universitas dan/atau
Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
pada saat kelulusan (untuk Formasi Umum, Formasi Putra/Putri Papua dan
Papua Barat, Formasi DIsabilitas);
(g) Hasil pindai Surat Pernyataan, harus diketik menggunakan komputer,
bermaterai Rp. 6000,- dan ditandatangani oleh pelamar dengan pena bertinta
biru (format surat pernyataan dapat diunduh pada laman
http://cpns.big. go.id);
(h) Foto selfielswafoto dengan memegang KTP dan Kartu lnformasi Akun.

2) Persyaratan dokumen pendukung (diunggah dalam satu file):


(a) Formasi Disabilitas:
Dokumen/surat keterangan resmi dari Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas
yang menerangkan jenis dan derajat disabilita�.
(b) Formasi Lulusan Terbaik/Cum/aude :
(1) Keterangan Akreditasi A untuk Perguruan Tinggi/Universitas dan
Program Studi (Prodi) dari Sadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT) pada saat kelulusan;
(2) Transkrip Nilai Lengkap dan/atau Keterangan Predikat Cumlaude;
(3) Surat Penyetaraan ljazah dan Transkrip Nilai dari Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi
(bagi lulusan Luar Negeri).
(c) Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat :
Akte kelahiran dan/atau surat keterangan lahir serta surat keterangan asli dari
kelurahan/ kepala desa/ kepala suku yang menerangkan bahwa pelamar asli
dari Papua atau Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (Bapak
dan/atau lbu) asli dari Papua atau Papua Barat.
jabatan yang dilamar, maka nilai SKD yang digunakan adalah nilai terbaik
antara nilai SKD Tahun 2018 dengan nilai SKD Tahun 2019. Apabila nilai SKD
Tahun 2019 tidak memenuhi nilai ambang batas/passing grade, maka nilai
yang digunakan adalah nilai SKD Tahun 2018;
6) Nilai SKD peserta P1/TL akan diperingkat dengan nilai SKD dari peserta
Seleksi CPNS Tahun 2019 lainnya yang memenuhi nilai ambang bataslpassing
grade pada jenis formasi dan jabatan yang dilamar;
7) Kuota peserta yang lulus ke tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
mengikuti kebijakan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

c. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)


1) Peserta yang telah lulus seleksi SKD diwajibkan membawa berkas lamaran
yang telah diunggah kedalam amplop coklat tertutup ditujukan kepada Kepala
Sadan lnformasi Geospasial c.q Ketua Panitia Seleksi Pengadaan CPNS BIG
Tahun Anggaran 2019, dan kartu ujian pada saat pelaksanaan Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB) Wawancara. Adapun berkas lamaran yang dibawa
adalah sebagai berikut:
(a) Pas foto berlatar belakang warna merah berukuran 3 x 4 (1 lembar);
(b) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau Surat keterangan telah
melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil);
(c) Foto copy transkrip nilai lengkap yang telah dilegalisir;
(d) Foto copy ijazah yang telah dilegalisir;
(e) Foto copy Keterangan Akreditasi Perguruan Tinggi/Universitas dan/atau
program studi dari Sadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
pada saat kelulusan;
(f) Surat lamaran asli yang ditujukan Kepada Kepala Sadan lnformasi
Geospasial di Cibinong, diketik menggunakan komputer, bermaterai
Rp.6000,- dan ditandatangani dengan pena bertinta biru;
(g) Surat Pernyataan asli yang diketik menggunakan komputer, bermaterai
Rp.6000,- dan ditandatangani oleh pelamar dengan pena bertinta biru;
(h) Bagi pelamar dari perguruan tinggi luar negeri menyertakan surat
penyetaraan ijazah dan transkrip Nilai dari Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi;
(i) Surat keterangan disabilitas bagi pelamar yang menyandang disabilitas;
U) Surat keterangan tidak buta warna untuk jabatan Surveyor Pemetaan.

2) Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah peserta yang lulus Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD), dan secara peringkat tidak melebihi 3 (tiga) kali
alokasi formasi.
16. Peserta seleksi yang sudah dinyatakan lulus wajib membuat surat pernyataan bersedia
mengabdi pada BIG, dan tidak mengajukan pindah dengan alasan apapun sekurang­
kurangnya selama 10 (sepuluh) tahun sejak TMT PNS;
17. Dalam hal peserta seleksi sudah dinyatakan lulus oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sebagaimana dimaksud poin 16 tetap mengajukan pindah, yang bersangkutan
dianggap mengundurkan diri;
18. Dalam hal peserta yang sudah dinyatakan lulus tahap akhir seleksi dan sudah
mendapat persetujuan NIP kemudian mengundurkan diri, kepada yang bersangkutan
diberikan sanksi tidak boleh mendaftar pada seleksi CPNS untuk periode berikutnya;
19. Keputusan Panitia Seleksi tidak dapat diganggu gugat;
20. Pertanyaan atau pengaduan seputar seleksi CPNS BIG dapat dilaksanakan melalui
media:
a. Helpdesk SSCN: sscnhelpdesk.bkn.go.id
b. Surat Elektronik (surel): sdm@big.go.id (Subjek: CPNS 2019)
c. Call Center. (021) 8752062 ext 2025 pada Senin s.d Jumat pukul 08.30 s.d 15.30
WIB (kecuali jam istirahat)
d. Fanpage facebook: Seleksi CPNS BIG 2019
e. Twitter: @infogeospasial; lnstagram: @informasigeospasial

8 November 2019

anda Sutrisna f.

Anda mungkin juga menyukai