Anda di halaman 1dari 17

Chapter 8 – Materiality

Decisions and Performing


Analytical Procedures
Achmad Hilal Akbar Ramadhan / 468657
Putut Bayu Panuntun / 468882
Filomena Hanindita Chandra Buana / 468699
Chapter 8 Overview
Keputusan Materialitas dan Prosedur Analitis
 
       
Materialitas Melaksanakan Prosedur Analitis

Konsep Materialitas Mengidentifikasi Perhitungan dan


Perbandingan yang akan Dilakukan
Pertimbangan Pendahuluan Mengembangkan Ekspektasi
mengenai Materialitas Melaksanakan Penghitungan/Perbandingan
Menganalisis Data Dan Mengidentifikasi
Materialitas dan Evaluasi Perbedaan Signifikan
Bukti Menyelidiki Perbedaan Signifikan yang Tidak
Diharapkan
Menentukan Dampak atas Perencanaan Audit
KONSEP MATERIALITAS

Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan materialitas


sebagai :
“Besarnya suatu penghapusan atau salah saji informasi keuangan yang,
dengan memperhitungkan situasinya, menyebabkan pertimbangan
yang dilakukan oleh orang yang mengandalkan pada informasi tersebut
akan berubah atau terpengaruh oleh penghapusan atau salah saji
tersebut.”
PERTIMBANGAN PENDAHULUAN
MENGENAI MATERIALITAS
Materialitas Perencanaan
1. Keadaan yang melingkupi berubah
2. informasi tambahan tentang klien dapat diperoleh selama
berlangsungnya audit.
Materialitas pada dua tingkat
3. Tingkat laporan keuangan
4. Tingkat saldo akun
MATERIALITAS PADA TINGKAT
LAPORAN KEUANGAN
Materialitas laporan keuangan adalah salah saji agregat minimum
dalam suatu laporan keuangan yang cukup penting untuk mencegah
laporan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum.

Pertimbangan materialitas
1. Pertimbangan Kuantitatif
2. Pertimbangan Kualitatif
MATERIALITAS PADA TINGKAT
LAPORAN KEUANGAN
Pertimbangan materialitas
1. Pertimbangan Kuantitatif
• 5-10% of Net Income before Taxes
• ½-1% of Total Assets

2. Pertimbangan Kualitatif
• Salah saji yang secara kuantitatif tidak material mungkin secara kualitatif
akan material.
• Tindakan melanggar hukum oleh klien.
MATERIALITAS PADA TINGKAT
SALDO AKUN
Materialitas saldo akun
Materialitas saldo akun adalah salah saji minimum yang dapat
muncul dalam suatu saldo akun hingga dianggap mengandung salah
saji material. Salah saji hingga tingkat tersebut dikenal sebagai salah
saji yang dapat ditolerir (Tolerable Misstatement)
MENGALOKASIKAN MATERIALITAS
LAPORAN KEUANGAN PADA AKUN-
AKUN
1. Bila pertimbangan awal auditor tentang materialitas laporan
keuangan dikuantifikasikan, penaksiran awal tentang materialitas
untuk setiap akun dapat diperoleh dengan mengalokasikan
materialitas laporan keuangan kea kun secara individual.
2. Auditor harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya salah
saji dalam akun tertentu dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk
memverifikasi akun tersebut.
HUBUNGAN ANTARA
MATERIALITAS DAN BUKTI AUDIT
Secara umum adalah benar mengatakan bahwa semakin rendah
tingkat materialitas, semakin besar jumlah bukti yang diperlukan
(hubungan terbalik). Secara umum juga benar untuk mengatakan
bahwa semakin besar atau semakin signifikan suatu saldo akun,
maka semakin besar jumlah bukti yang diperlukan (hubungan
langsung).
MELAKSANAKAN PROSEDUR
ANALITIS
1. Mengidentifikasi Perhitungan Dan Perbandingan Yang Akan
Dilakukan
2. Mengembangkan Ekspektasi
3. Melaksanakan Penghitungan/Perbandingan
4. Menganalisis Data Dan Mengidentifikasi Perbedaan Signifikan
5. Menyelidiki Perbedaan Signifikan Yang Tidak Diharapkan
6. Menentukan Dampak Atas Perencanaan Audit
Mengidentifikasi Perhitungan Dan
Perbandingan Yang Akan Dilakukan
1. Perbandingan Data Absolut
2. Laporan Keuangan Ukuran Umum
3. Analisis Rasio
4. Analisis Tren
5. Hubungan Informasi Keuangan Dengan Informasi Non Keuangan
Mengembangkan Ekspektasi

1. Informasi Keuangan Klien Untuk Periode Masa Lalu Yang Dapat


Dibandingan Memberikan
2. Anggaran Formal Dan Peramalan
3. Hubungan Antara Elemen-elemen Informasi Keuangan Dalam
Suatu Periode.
4. Data Industri. 
Melaksanakan Penghitungan/
Perbandingan
Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang akan digunakan
dalam menghitung jumlah absolut dan persentase perbedaan
antara jumlah saat ini dan tahun lalu, menghitung data ukuran
umum serta data rasio, dan lain sebagainya. Selain itu, langkah ini
juga termasuk pengumpulan data industri untuk tujuan
perbandingan.
Menganalisis Data Dan
Mengidentifikasi Perbedaan Signifikan
Analisis atas perhitungan dan perbandingan harus membuat auditor
lebih memahami bisnis klien. Sebagai contoh, analisis mengenai
data rasio yang tepat menyediakan penilaian berkelanjutan atas
solvabilitas, efisiensi dan profitabilitas relatif terhada tahun lalu dan
terhadap perusahaan lain dalam industri yang sama.
Menyelidiki Perbedaan Signifikan Yang
Tidak Diharapkan
Perbedaan signifikan yang tidak diharapkan harus diselidiki. Hal ini
biasanya melibatkan pertimbangan ulang metode-metode dan
faktor-faktor yang digunakan dalam mengembangkan ekspektasi
dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen, kadang-kadang
informasi baru akan mendukung perbaikan ekspektasi, yang pada
akhirnya akan menghilangkan perbedaan signifikan.
Menentukan Dampak Atas Perencanaan
Audit
Perbedaan signifikan yang tidak dapat dijelaskan biasanya dianggap
sebagai indikasi suatu peningkatan risiko salah saji dalam akun-akun yang
terlibat dalam perhitungan perbandingan. Dalam kasus ini, auditor
biasanya akan merencanakan untuk melaksanakan pengujian yang ebih
mendetil terhadap akun-aku tersebut. Prosedur analitis sering
menyediakan auditor petunjuk mengenai apakah suatu akun lebih
mungkin dinyatakan lebih saji atau kurang saji. Dengan mengarahkan
perhatian auditor terhadap bidang-bidang yang memiliki risiko lebih
tinggi, prosedur analitis dapat memberikan kontribusi bagi pelaksanaan
audit yang lebih efektif dan efisien.
TERIMAKASIH

PERTANYAAN DAN TANGGAPAN


MOHON DISAMPAIKAN DALAM
GRUP WHATSAPP

Anda mungkin juga menyukai