Anda di halaman 1dari 11

2.

1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi

Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
produk jasa yang didukung oleh aliran material, informasi dan pengetahuan dari pihak yang
terlibat dalam proses bisnis. Dalam proses bisnis terdapat cara kinerja dimana kinerja suatu
bisnis tergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis
ini dapat menjadi kekuatan kompetitif dan juga beban bagi perusahaan sebab perusahaan bisnis
akan menjadi kekuatan kompetitif bagi perusahaan bila terdapat inovasi yang baru atau
beroperasi secara lebih baik dari pesaingnya sedangkan perusahaan bisnis akan menjadi beban
bila kinerja mereka masih berdasarkan pada cara kerja yang ketinggalan zaman atau tidak sesuai
dengan kebutuhan yang dapat menghambat efisiensi organisasi.

Sistem informasi merupakan serangkaian komponen yang berkaitan dengan


mengumpulkan,memproses,menyimpan serta mendistribusikan informasi penting yang dapat
membantu manajer untuk dapat mengambil suatu keputusan. Proses bisnis dengan system
informasi sangatlah berkaitan erat sebab proses bisnis akan berjalan baik bila menggunakan
system informasi yang baik pula. Dengan adanya system informasi yang semakin canggih akan
dapat membantu pelaku bisnis untuk menjalankan suatu proses bisnis yang sesuai dengan tren di
masyarakat dan tentunya tidak ketinggalan zaman sebab di era sekarang ini system informasi
sudah sangat berkembang pesat. Maka dari itu sangatlah penting menyelaraskan antara proses
bisnis dengan system informasi.

Contoh dari fungsional proses bisnis :

Manufaktur dan Produksi :

Menyusun produk

Pemeriksaan kualitas

Menyediakan kebutuhan material

Penjualan dan pemasaran


Mengidentifikasi pelanggan

Memperkenalkan produk pada konsumen

Menjual produk

Keuangan dan akuntansi

Membayar kreditur

Menyusun laporan keuangan

Mengelola keuangan

Sumber daya manusia

Merekrut pegawai

Mengevaluasi hasil kinerja pegawai

Melibatkan pegawai dalam rencana yang menguntungkan

Seperti yang dikatakan di awal bahwa proses bisnis akan dapat menjadi kekuatan
kompetitif bila terdapat inovasi serta beroperasi secara lebih baik dan hal ini sangatlah
memerlukan teknologi informasi. Teknologi informasi akan dapat meningkatkan proses bisnis
jika teknologi informasi digunakan secara bijak sebab teknologi informasi ini sangatlah
mempermudah segala hal. Dengan adanya teknologi informasi, suatu bisnis akan mendapat
kanapa yang diinginkan misalkan seperti informasi terkait dengan tren apa yang sedang booming
di masyarakat. Dengan mengetahui informasi yang sudah disediakan maka pelaku bisnis akan
dapat melakukan proses bisnis dengan baik yang sesuai dengan yang diperlukan di masyarakat.
Dengan adanya teknologi informasi ini akan dapat meningkatkan produktifitas dari proses bisnis
itu sendiri.

Jenis – Jenis Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen adalah suatu system informasi yang diimplementasikan di
kalangan manajerial. Manajerial adalah sekumpulan individu yang memimpin suatu
perusahaan atau suatu organisasi yang memiliki tugas manajemen pada setiap bagian
perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya. System isnformasi manajemen sangatlah
penting bagi para manajerial sebab dengan adanya system informasi manajemen para
manajerial dapat melakukan monitoring terhadap pegawainya, melakukan komunikasi antar
level manajerial untuk kepentingan perusahaan atau organisasi serta dengan adanya system
informasi manajemen ini akan sangat membantu manajerial untuk pengambilan suatu
keputusan yang akan berpengaruh terhadap kelangsungan suatu perusahaan/organisasi/bisnis.

Sistem Informasi Eksekutif

System informasi eksekutif adalah suatu system informasi yang digunakan oleh kaum
eksekutif. Yang dapat dikatakan dalam kaum eksekutif pada areal perusahaan yaitu
pemegang tunggal perusahaan, CEO suatu perusahaan, Dewan Komisaris perusahaan,
Direktur Utama suatu perusahaan, dll. Pada system informasi ini berisi tentang kegiatan suatu
perusahaan pada jangka waktu tertentu, kinerja dari bawahan eksekutif, kondisi financial
suatu perusahaan, serta nilai perusahaan di dalam bursa saham. System informasi ini
sangatlah penting bagi kaum eksekutif sebab dengan system informasi ini para eksekutif akan
dapat memantau perusahaannya serta para eksekutif akan dapat mengembangkan perusahaan
yang dipimpinnya.

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi ini merupakan pengimplementasian dari system informasi manajemen


dimana system informasi ini berhubungan dengan kegiatan akuntansi. System informasi ini
banyak digunakan oleh kaum akuntan sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan
akuntansi. Dengan adanya system informasi akuntansi ini, kaum akuntan dapat melakukan
pengauditan terhadap kondisi financial suatu perusahann, mempercepat proses perhitungan
akuntansi keuangan, memperjelas informasi penting terkait data keuangan suatu perusahaan,
serta membantu akuntan suatu perusahaan untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem Informasi Keuangan


Sistem informasi ini merupakan bagian dari system informasi manajemen Sistem
Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis
perusahaan. Sehingga system informasi akuntasi dalam hal ini juga sebagai sumber informasi
yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam system informasi
manajemen. System ini memberikan suatu informasi terkait dengan masalah keuangan dan
informasi mengenai arus keuangan bagi para pemakai informasi di dalam suatu perusahaan.
Informasi yang terdapat dalam system informasi akuntansi haruslah relevan, mudah dipahami
serta dapat dipercaya. Tujuan dari system informasi ini yaitu meningkatkan kualitas
pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan yang mampu
menghubungkan bawahan dengan atasannya, mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran
penyusunan laporan keuangan, sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.

Sistem Informasi Manufaktur

Sistem informasi manufaktur adalah suatu system informasi berbasis computer yang
dapat mendukung manajemen suatu perusahaan dalam memecahkan masalah yang berkaitan
dengan manufaktur produk suatu perusahaan. System informasi ini digunakan sebagai
pendukung fungsi produksi yang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi suatu barang dan jasa. Dengan adanya system ini
hasil produksi akan lebih cepat dan tepat waktu sebab menggunakan computer sebagai alat
prosesnya. Setiap komponen data yang ada dalam system informasi manufaktur ini akan
dapat menunjang proses pengolahan agar dapat menjadi informasi yang berguna bagi
departemen persediaan, departemen produksi, juga departemen kualitas sehingga keuntungan
yang diperoleh oleh suatu perusahaan akan meningkat karena informasi yang diperoleh
adalah informasi yang akurat.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

System informasi sumber daya manusia merupakan bentuk interaksi antara bidang ilmu
manajemen sumber daya manusia dengan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan
manajemen sumber daya manusia sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan
bidang teknologi informasi kedalam aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia
seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun system pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber
daya perusahaan. Secara keseluruhan system perencanaan sumberdaya perusahaan bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda kedalam satu
sistem basis data yang bersifat universal. System informasi sumber daya manusia ini
berfungsi sebagai pengelolaan sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi atas kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan,
pendidikan, pelatihan, manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan. Sumber
daya manusia adalah factor produksi yang kompleks apabila dibandingkan dengan factor
produksi lainnya. Manusia memiliki, kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Tidaklah
demikian dengan sumber daya lainnya.

Sistem Informasi Pemasaran

System informasi pemasarana dalah suatu system informasi yang digunakan oleh bagian
pemasaran terkait dengan pemasaran suatu produk perusahaan. System informasi ini memuat
masalah harga, konsumen, produk, daya beli segmentasi pasar, persaingan, dan yang lainnya.
Informasi terkait pemasaran sangatlah penting bagi para manajer sebab informasi pemasaran
akan dijadikan alat sebagai penentu pembuatan keputusan. Perusahaan menggunakan system
informasi pemasaran agar dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas keputusan yang
ditentukan oleh perusahaan.

Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Sosial

Sistem informasi tidak dapat membuat keputusan, merekrut atau memecat karyaawan,
menandatangani kontrak, menyetujui kesepakatan, serta menyesuaikan harga barang di pasaran.
Oleh karena itu, organisasi bisnis memerulakan system khusus untuk mendukung kerja sama dan
kerja tim, sehingga diperlukannya kolaborasi.

Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi adalah bekerja bersama-sama orang laun untuk mencapai tujuan bersama
yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi, dan biasanya
digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya, contoh berkolaborasi adalah anda
berkolaborasi dengan rekan anda di Tokyo yang memiliki keahlian dalam suatu bidang yang
tidak anda pahami. Anda berkolaborasi dengan banyak rekanan dalam memublikasikan blog
perusahaan. Jika anda bekerja di biro hokum, Anda akan berkolaborasi dengan para akuntan
di sebuah kantor jasa akuntan untuk melayani kebutuhan klien terkait masalah pajak.
Kolaborasi dapat berlangsung singkat, selama beberapa menit atau dalam jangka waktu yang
lama bergantung dari pekerjaan dan hubungan diantara partisipan.

Bisnis Jejaring Sosial

Saat ini banyak perusahaan yang meningkatkan kolaborasinya dengan memanfaatkan


bisnis jejaring sosial dengan menggunakan platform jejaring sosial, seperti Facebook, Twiter
dan perangkat sosial lainnya. Perangkat ini diharapkan dapat memungkinkan pekerja dapat
membuat profil, membentuk kelompok dan mengikuti perkembangan status anggota lainnya.

Tujuan dari bisnis jejaring sosial ini adalah untuk memperdalam interaksi dengan
kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan guna memperlancar dan memperbaiki
pendistribusian informasi, inovasi dan pengambilan keputusan. Kunci utama dalam bisnis
jejaring sosial adalah percakapan. Dalam percakapan diperlukan adanya transparansi
informasi sehingga orang-orang dapat saling beropini dan memberi fakta kepada orang lain
dengan cepat tanpa adanya campur tangan dari eksekutif atau pihak lainnya. Dengan
demikian, semua orang di dalam perusahaan dapat terlibat dalam penciptaan suatu nilai
memiliki pengetahuan yang lebih terhadap orang lain. Jika lingkungan semacam itu dapat
diterapkan maka dapat dimungkinkan untuk dapat memacu inovasi, efisiensi dan
mempercepat pengambilan keputusan.

Membangun budaya dan proses bisnis yang kolaboratif


Budaya bisnis dan proses bisnis yang kolaboratif sangat berbeda dengan budaya bisnis
atau organisasi yang bersifat “memerintah dan mengendalikan”. Pada bisnis kolaboratif
manajer senior bertanggung jawab mencapai hasil, namun bergantung kepada kelompok
karyawan dalam menerapkan dan mencapai hasil tersebut. Kebijakan, produk, perancangan,
proses, dan system-sistem berhubungan erat dengan kelompok-kelompok pada tiap tingkatan
dalam organisasi dalam merancang, menciptakan, dan membangun. Budaya bisnis dalam
organisasi bisnis lebih bersifat “sosial”.

Perangkat dan Teknologi untuk kolaborasi dalam bisnis jejaring social

Budaya kerja yang kolaboratif, dan organisasi yang bersifat “sosial”, serta berorientasi
tim tidak akan memberikan hasil apapun tanpa adanya system informasi yang
memungkinkan terwujudnya semua itu. Beberapa perangkat-perangkat tersebut diantarannya:

Surel dan Pesan Instan (Instan Messaging- IM)

Surat elektronik (Surel) dan pesan instan menjadi perangkat utama dalam
berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan. Beberapa
tahun ini penggunaan surel telah menurun akibat adanya penggunaan pesan
singkat dan media sosial sebagai media komunikasi.

Wiki

Wiki adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki
pengetahuan dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web untuk
berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar. Wiki yang paling terkenal
adalah Wikipedia, proyek referensi terbesar di dunia yang diedit secara
kolaboratif.

Virtual Worlds
Virtual Worlds seperti Second Life adalah lingkungan 3D yang dihuni oleh
penduduk/warga yang telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan
diri mereka, yang dikenal sebagai avatar. Organisasi seperti IBM dan Insead,
sekolah bisnis berskala internasional dengan kampus di Prancis dan Singapura,
menggunakan virtual worlds untuk mengadakan pertemuan secara online.
videoconferencing dan web conferencing
Perangkat-perangkat tersebut digunakan untuk sistem pertemuan virtual dan
untuk kegiatan-kegiatan pembahasan produk, pelatihan, sesi strategis, bahkan
penyampaian aspirasi.
Google sites
memungkinkan pengguna menciptakan situs web untuk kelompok secara
online yang dapat diedit secara cepat. Google sites adalah salah satu bagian
dari rangkaian perangkat Google Apps yang lebih besar. Pengguna Google
Sites dapat merancang dan mengunjungi situs web dalam hitungan menit,
tanpa dibutuhkankemampuan teknis yang mendalam.
Microsoft Share Point
merupakan platform kolaborasi dan pengelolaan data berisi browser yang
digabungkan dengan fitur mesin pencari yang di-instalpada server perusahaan.
SharePoint memiliki tampilan berbasis web dan terintegrasi erat dengan
perangkat yang digunakan sehari-hari seperti produk Microsoft Office.
Lotus Notes
merupakan contoh awal dari groupware (perangkat untuk membentuk dan
berkomunikasi didalam sebuah grup). Sistem aplikasi kolaborasi dengan
kemampuan mensharing kalender, penulisan dan pengeditan dokumen secara
bersama, berbagi akses database serta pertemuansecara elektronis, dimana
setiap partisipandapat saling melihat dan menampilkan informasi dan kegiatan
yang dilakukan satu sama lain.

Keuntungan dari Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial


Survei terkini mengenai para pengelola bisnis dan system informasi secara global
menemukan bahwa investasi di bidang teknologi kolaborasi mendatangkan peningkatan
kinerja organisasi yang memberikan tingkat penelitian empat kali lipat dari nilai investasi
yang dikeluarkan , dengan manfaat terbesar dirasakan oleh penjualan, pemasaran serta fungsi
penelitian dan pengembangan (Frost dan White, 2009). Bersumber dari berbagai artikel para
pelaku bisnis dan beberapa penelitian mengenai pengelola bisnis dan system informasi secara
global meyakini bahwa semakin kolaboratif suatu organisasi bisnis, semakin sukses bisnis
tersebut dan kolaborasi antar perusahaan menjadi semakin penting dibandingkan dulu.
Manfaat dari kolaborasi begitu signifikan, berikut manfaat yang sudah diidentifikasi.

MANFAAT DASAR PEMIKIRAN


Produktivitas Apabila orang berinteraksi dan bekerja sama,
maka mereka mampu mendapat pengetahuan
dan dapat menyelesaikan masalah lebih
cepat, dibandingkan orang yang jumlahnya
sama namun bekerja sendiri-sendiri.
Kualitas Orang-orang yang bekerja secara kolaboratif
dapat saling mengoreksi kesalahan lebih
cepat dibandingkan orang yang bekerja
sendiri-sendiri.
Inovasi Orang-orang yang bekerja secara bersama-
sama dapat mendatangkan ide yang lebih
inovatif tetang produk, layanan serta
administrasi.

Customer service (layanan pelanggan) Orang yang bekerja bersama-sama


menggunakan perangkat kolaborasi dan
jejaring sosial dapat menyelesaikan masalah
dan keluhan pelanggan lebih cepat dan
efektif daripada mereka yang bekerja secara
terisolasi.
Kinerja keuangan (keuntungan, penjualan, Sebagai hasi dari semua hal yang disebutkan
dan pertumbuhan penjualan) sebelumnya, perusahaan yang kolaboratif
memiliki penjualan, pertumbuhan dan kinerja
keuangan yang lebih unggul.
Sistem Informasi Sebagai Salah Satu Fungsi Perusahaan

Departemen Sistem Informasi

Departemen Sistem Informasi adalah ( information system department ) adalah unit


organisasi formal yang bertanggung jawab atas jasa teknologi informasi. Departemen sistem
informasi bertanggung jawab untuk memelihara peranti keras, peranti linak, menyimpan data
dan jaringan yang mengatur infrastruktur teknologi informasi perusahaan.

Departemen sistem informasi terdiri atas specialis, seperti


1. programmer (programmer) analis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem
informasi sistem. Programmer adalah specialis teknik yang sangat terlatih yang
menulus intruksi peranti lunak untuk computer.
2. Analis sistem (system analyst) termasuk penghubung utama antara kelompok
sistem informasi dengan seluruh organisasi.merupakan pekerjaan analis sistem untuk
menerjemahkan masalah dan persyaratan bisnis menjadi kebutuhan informasi dan
sistem.
3. Manajer sistem informasi ( information system manager )adalah pemimpin tim
programmer dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik manajer
telekomunikasi dan specialis data.manajer ini juga merupakan pengelola staf
pengoprasian computer dan staf yang memeasukan data juga specialis eksternal.
4. Direktur informasi (chief information officer-CIO). CIO adalah manajer senior
yang mengawasi penggunaan teknologi pada perusahaan.
5. Pengguna akhir (End user) adalah perwakilan-perwakilan departemen diluar
kelompok sistem informasi, dan aplikasi dikembangkan untuk pengguna akhir.

Pengorganisasian Sistem Informasi


Terdapat banyak jenis organisasi bisnis, dan terdapat banyak cara bagaimana fungsi
teknologi informasi disusun dalam perusahaan tersebut. Perusahaan yang kecil, tidak akan
memiliki kelompok sistem informasi yang formal. Mungkin perusahaan tersebut hanya
memiliki satu orang karyawan yang bertanggung jawab memelihara jaringan dan
menjalankan aplikasinya, atau menggunakan jasa konsultan dalam melakukan pekerjaan ini.
Perusahaan yang lebih beşar memiliki departemen sistem informasi yang tersendiri, yang
diatur melalui cara-cara yang berbeda, bergantung sifat dan kepentingan perusahaan. Tata
kelola TI (IT governance) melibatkan strategi dan kebijakan dalam penggunaan teknologi
informasi pada sebuah perusahaan. Tata kelola TI menspesifikasikan perincian hak dan
kerangka kerja untuk tujuan akuntabilitas guna menjamin teknologi informasi yang
digunakan untuk mendukung strategi dan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai

  • TUGAS AUDIT Pendapat WDP
    TUGAS AUDIT Pendapat WDP
    Dokumen1 halaman
    TUGAS AUDIT Pendapat WDP
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Data Pengakuan Pendapatan
    Data Pengakuan Pendapatan
    Dokumen22 halaman
    Data Pengakuan Pendapatan
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Akmen
    Akmen
    Dokumen6 halaman
    Akmen
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen7 halaman
    Kasus
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Data Sap 12 AK KEU
    Data Sap 12 AK KEU
    Dokumen30 halaman
    Data Sap 12 AK KEU
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Sap 10 Kombis
    Sap 10 Kombis
    Dokumen7 halaman
    Sap 10 Kombis
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Sap 8 Kombis
    Sap 8 Kombis
    Dokumen18 halaman
    Sap 8 Kombis
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat
  • Sap 1
    Sap 1
    Dokumen17 halaman
    Sap 1
    Akuntansi Keuangan Lanjutan
    Belum ada peringkat