http://journal.alhikmahjkt.ac.id/index.php/HIKMAH
DOI: 10.47466/hikmah.xxxx. | P-ISSN. 2088-2629, E-ISSN. 2581-0146
E-mail : ismetalbantani@gmail.com
No. Tlp/WA: 081932062723
ABSTRAK
ABSTRACT
Manusia adalah salah satu aspek penting dari sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi
sangat bergantung pada kinerja individu yang menciptakannya. Semua pekerjaan di perusahaan,
karyawan menentukan keberhasilannya. Oleh karena itu, berbagai upaya peningkatan
produktivitas perusahaan harus dimulai dengan peningkatan produktivitas karyawan. Oleh karena
itu, memahami perilaku organisasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kinerja
seseorang.
Dalam perilaku organisasi, individu harus mampu beradaptasi dengan bersosialisasi dengan
orang lain. Ini akan membuat tugas yang diberikan lebih mudah karena tugas dapat dilakukan
bersama-sama. Karena setiap orang mempunyai kebutuhan, ada baiknya dalam perilaku
organisasi seseorang dapat hidup berdampingan dengan orang lain sehingga tujuan yang ingin
dicapai dapat tercapai.
METODE PENELITIAN
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan
pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Sikap individu, adalah sikap yang
dimiliki dan dinyatakan oleh seseorang. Sikap seseorang pada akhirnya dapat membentuk sikap
sosial. Sikap terhadap perilaku merupakan persepsi dari individu yang berkeyakinan bahwa ketika
ia melakukan suatu perilaku akan muncul sikap perasaan positif atau negatif yang akan
mempengaruhinya untuk berperilaku.
Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu
dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku
berbeda satu sama lain, dan perilakunya ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang
Perilaku individu dalam organisasi merupakan bentuk interaksi antara individu dengan
karakteristik organisasi. Setiap individu dalam suatu organisasi berperilaku berbeda satu sama
lain dan perilaku mereka ditentukan oleh lingkungan masing-masing, yang memang berbeda.
Individu membawa keterampilan, keyakinan pribadi, harapan, kebutuhan, dan pengalaman masa
lalu ke lingkungan organisasi. Ciri-ciri individu ini muncul ketika memasuki lingkungan baru
yaitu organisasi atau yang lainnya. Organisasi juga merupakan suatu lingkungan dengan ciri-ciri
seperti keteraturan, yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang,
tanggung jawab, sistem penggajian, sistem pengendalian, dan lain-lain.
4. Proses pembelajaran bagaimana kita bisa menjelaskan dan memprediksi perilaku dan
memahami bagaimana orang belajar. Belajar adalah: setiap perubahan tingkah laku yang relatif
permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. pembelajaran menyiratkan perubahan (baik
atau buruk) perubahan harus relatif konstan pembelajaran terjadi ketika tindakan/perilaku berubah
pembelajaran membutuhkan semacam pengalaman. Pengalaman dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung atau tidak langsung (membaca) atau praktek.
5. Persepsi adalah proses dimana orang mengatur dan menginterpretasikan kesan indra mereka
untuk memberi arti pada lingkungan mereka.
6. Sikap adalah pernyataan atau komentar evaluatif (positif atau negatif) tentang objek, orang,
dan peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang mengalami sesuatu. Memahami sikap
penting dalam perilaku organisasi karena sikap mempengaruhi perilaku kerja. komponen sikap:
segmen kognitif, pendapat atau keyakinan sikap segmen sikap afektif, segmen sikap emosional
perilaku, niat untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
7. Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang terhadap pekerjaannya. atau perasaan kepuasan
atau ketidakpuasan kerja. Kepuasan kerja mempengaruhi sikap. kondisi kerja yang
menguntungkan. lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tempat yang cukup. mendukung
rekan. rekan kerja yang ramah dan suportif, atasan yang ramah, pengertian, menghargai dan tidak
memihak kepada bawahan. kesesuaian kepribadian untuk bekerja. bakat dan keterampilan
karyawan sesuai dengan kebutuhan tempat kerja.
Kepribadian yang sehat dalam berorganisasi adalah sebagai berikut
a. Kemampuan menilai diri sendiri secara realistis: kemampuan menilai diri sendiri baik atau
buruk dalam berbagai hal.
b. Kemampuan untuk mengevaluasi situasi secara realistis: kemampuan untuk menghadapi
situasi atau kehidupan secara realistis dan siap menerimanya secara adil tidak mensyaratkan
kondisi kehidupan yang sempurna.
c. Mampu mengevaluasi pencapaian secara realistis. Orang bereaksi secara logis terhadap apa
yang mereka dapatkan dan tidak sombong.
Perilaku Organisasi
Pada tingkat individu, jika pegawai merasa bahwa organisasi memenuhi kebutuhan dan
karakteristik individualnya, ia akan cenderung berperilaku positif. Tetapi sebaliknya, jika
pegawai tidak merasa diperlakukan dengan adil, maka mereka cenderung untuk tidak tertarik
melakukan hal yang terbaik. Untuk itu, ketika seseorang mempunyai ketertarikan yang tinggi
dengan pekerjaan dalam organisasi, seseorang akan menunjukkan perilaku terbaiknya.
Selanjutnya tidak semua individu tertarik dengan pekerjaannya. Akibatnya beberapa target
pekerjaan dalam organisasi tidak tercapai, tujuan-tujuan organisasi tertunda dan kepuasan dan
produktivitas individu menurun.
Di lain pihak, organisasi berharap dapat memenuhi standar-standar sekarang yang sudah
ditetapkan serta dapat meningkat sepanjang waktu. Masalahnya adalah cara menyelaraskan
sasaran- sasaran individu dan kelompok dengan sasaran organisasi, dan jika memungkinkan,
sasaran organisasi menjadi sasaran individu dan kelompok.
Untuk itu diperlukan pemahaman bagaimana orang-orang dalam organisasi itu bekerja
serta kondisi-kondisi yang memungkinkan mereka dapat memberikan kontribusinya yang tinggi
terhadap organisasi. perilaku yang diharapkan dalam pekerjaan akan meningkat jika seseorang
merasakan adanya hubungan yang positif antara usaha- usaha yang dilakukannya dengan kinerja.
Ketika individu memiliki kecerdasan ESQ, maka terdapat rasa saling percaya yang kuat
antara setiap anggota, kelompok, atasan dan bawahan, karena setiap orang dalam kelompok
memiliki akhlak yang baik. Oleh karena itu, diperlukan kecerdasan yang seimbang dalam setiap
organisasi yang dimiliki oleh setiap organisasi.
Jadi setelah saya pelajari materi tentang perilaku individu dalam organisasi dapat saya
Ahmad, Abdulla Obaid. Fam, Soo-Fen. Chuan, Zun Liang. Wahjono, Sentot Imam. Nusa,
Najwa Mohd. Hussein, Saleh Ali. 2022. Integration of TQM practices and ERP to
enhance innovation culture and innovative work behavior: A proposed framework.
Journal of Positive School Psychology. Vol.6,No.3, 4668-4676.
https://journalppw.com/index.php/jpsp/issue/view/30
Basir, Nurul Muniroh. Wahjono, Sentot Imam. 2014. The Effectiveness of Training Towards Job
Satisfaction with Job Performance as a Mediating Variable at Agricultural Agency: Evidence
from Malaysia. BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal.
11/02.
Colquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior.
McGraw- Hill. New York
Danarti, Tri. Wahjono, Sentot Imam. Salbiyah, Siti. 2021. Theory of Planned Behavior terhadap
Kinerja Mahasiswa dengan Mind Mapping sebagai mediasi. Balance: Economic, Business,
Management and Accounting Journal. Vol. 18, No.01, Januari 2021, Pp.211-218.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/balance/article/view/7221/pdf.
Fam, Soo-Fen. Soo, Jia Hui. Wahjono, Sentot Imam. 2017. Online Job Search Among Millennial
Student in Malaysia. Jurnal Dinamika Manajemen (JDM). 8(1). 1-10. DOI: 10.15294/jdm.
https://journal.unnes.ac.id/ artikel_nju/jdm/10406.
Griffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston:
Houghtton Muhlin Company.
Harahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta. Jones, Gareth R. George, Jennifer M 2014. Contemporary Management.
Global Edition. McGrall
Hill.
Lipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty: A Naturalistic Decision Making
Analysis, Journal of Organization Behavior and Human Decision Process
(69).2.p.149-164.
Luthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition.
Singapore.