Nama Kelompok 3:
Universitas Udayana
2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan rangkuman mata kuliah ini yang berjudul
“STANDAR PELAPORAN DAN LAPORAN AUDITOR ”.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan rangkuman mata kuliah ini dapat di mudahkan berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan rangkuman mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan rangkuman mata kuliah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya,
kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan rangkuman mata kuliah ini.
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga resume ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Standar Pelaporan Audit merupakan suatu acuan didalam pelaporan audit keuangan yang meliputi
audit atas laporan keuangan dan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan. Dimana didalam standar
pelaporan ini terdapat empat standar utama yang harus diperhatikan didalam pelaporan audit.
Laporan audit juga merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan
masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut aouditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajiban
laporan keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya
berupa audit baku. Laporan ini sangatlah penting sekali dalam suatu audit atau proses atestasi lainya karena
laporan menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang
diperolehnya. Dan suatu pandangan pemakai, laporan dianggap sebagai produk utama yang diperoleh. Dari
satu pandang pemakai laporan sebagai produk utama dari proses atastasi.
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Sesuai dengan sepuluh prinsip akuntansi tersebut maka standat pelaporan pelaporan yang
pertama menyebutkan bahwa “Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”. Dimana dalam laporan auditor
pemberian pendapat wajar tanpa pengecualian oleh auditor sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum harus didasarkan pada pertimbangan auditor, yaitu apakah :
1. Prinsip akuntansi yang dipilih dan diterapkan memang berlaku secara umum.
2. Prinsip akuntansi yang dipilih adalah tepat untuk keadaan yang bersangkutan.
3. Laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan memberikan
informasi yang memadai yang dapat mempengaruhi penggunaan, pemahaman,
dan penafsirannya.
4. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan diklasifikasikan dan
diikhtisarkan dengan semestinya, tidak terlalu rinci maupun terlalu ringkas.
5. Laporan keuangan mencerminkan peristiwa dan transaksi yang mendasarinya
dengan cara menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas dalam
batas-batas yang rasional dan praktis untuk dicapai dalam laporan keuangan.
3
Didalam standar pelaporan yang keempat ini menitik beratkan pada pengaitan nama auditor
dengan laporan keuangan, maksudnya adalah adanya petunjuk yang jelas mengenai bidang pekerjaan
auditor dengan tanggungjawabnya. Dimana dalam standar yang keempat ini menyatakan bahwa
“Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan atau suatu pernyataan bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika
pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam
semua hal dimana nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus
memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung
jawab yang dipikulya”
Standar ini bertujuan untuk mencegah terjadinya salah tafsir mengenai tingkat tanggung jawab
yang dipikul auditor ketika namanya dikaitkan dengan laporan keuangan. Seorang auditor akan
dikaitkan namanya dengan laporan keuangan apabila ia mengizinkan namanya dicantumkan dalam
suatu laporan, dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan keuangan tersebut. Apabila
auditor dikaitkan namanya dengan suatu laporan keuangan namun auditor tersebut belum mengaudit
atau menelaah laporan itu, maka auditor harus menerbitkan laporan keuangan yang menyatakan
bahwa ia tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Disamping itu, pada setiap
halaman laporan keuangan harus diberi tanda “tidak diaudit (unaudited)”.
Kemudian dari empat standar utama yang berkaitan dengan pelaporan audit tersebut, terdapat
beberapa standar pelaporan tambahan yang menjadi pendukung dari keempat standar utama tersebut.
Strandar-standar tersebut diantaranya yaitu :
b. Standar Pelaporan Tambahan Kedua yang menitik beratkan pada pelaporan tentang
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian internal yang
menyatakan bahwa, “Laporan audit atas laporan keuangan harus : (1) menjelaskan
lingkup pengujian auditor atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
dan atas pengendalian internal serta menyajikan hasil pengujiannya, atau (2)
mengacu pada laporan keuangan terpisah yang berisi informasi tersebut”.
Dalam menyajikan hasil pengujian tersebut, auditor harus melaporkan ketidakberesan,
unsur perbuatan melanggar atau melawan hukum, ketidakpatuhan lain yang material,
dan kondisi pengendalian internal yang perlu mendapat perhatian. Dalam beberapa
keadaan, auditor harus melaporkan secara langsung ketidakberesan dan unsur perbuatan
melanggar hukum tersebut kepada pihak di luar entitas atau organisasi yang diaudit
seperti instansi kepolisian atau kejaksaan.
5
2. Pengakuan eksplisit bahwa audit member keyakinan dalam konteks
materialitas.
3. Ditambahnya penjelasan ringkas mengenai audit.
4. Penyebutan konsistensi dalam laporan audit, dilakukan apabila prinsip
akuntansi berterima umum tidak secara konsisten dilakukan.
5. Pengubahan cara pelaporan suatu ketidakpastian mengenai material.
A. Kemudian dalam laporan bentuk baku terdapat unsur-unsur pokok laporan audit
bentuk baku yaitu :
1. Judul Laporan
Didalam standar audit mewajibakn bahwa laporan auditor harus
memiliki sebuah judul yang mengindikasikan secara jelas bahwa laporan
tersebut adalah laporan seorang auditor independen, sebagai contoh
penulisannya adalah “Laporan Auditor Independen”.
3. Paragraph Pendahuluan
Didalam paragraf pendahuluan dalam laporan audit harus memuat
beberapa hal-hal diantaranya mengidentifikasi entitas yang laporan
keuangannya diaudit, menyatakan bahwa laporan keuangan telah diaudit,
mengidentifikasi judul setiap laporan keuangan yang menjadi bagian dari
laporan keuangan, merujuk pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya, dan menyebutkan tanggal atau periode yang
dicakup oleh setiap laporan yang menjadi bagian dari laporan keuangan.
5. Tanggungjawab Auditor
Dalam bagian ini laporan auditor menyatakan bahwa tanggung jawab
auditor adalah bahwa tanggung jawab auditor adalah untuk meyatakan suatu
opini atas suatu laporan keuangan berdasarkan audit untuk mengontraskanya
dengan tanggung jawab manajemen atas penyusunan laporan keuangan.
Dalam bagian ini juga harus menyatakan bahwa audit dilaksanakan
berdasarkan pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
6
Indonesia. Pengacuan pada standar ini digunakan untuk menyampaikan
kepada pengguna laporan auditor bahwa audit telah dilaksanakan dengan
berdasarkan standar.
6. Opini Auditor
Laporan auditor harus mencangkup suatu bagian tentang opini dari auditor
tetang kewajaran laporan keuangan yang diaudit.
2. Semua standar umu dan standar pekerjaan lapangan telah dilaksanakan dengan
bukti yang cukup.
Kepada Yth,
Direksi dan Dewan
Komisaris
PT.RENIKU
Jl. Bougenvile NO. 47
Jakarta utara
Kami telah mengaudit Neraca PT. RENIKU per 31 desember 2015 serta
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir Pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen perusahaan. tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
8
Laporan standar merupakan laporan yang paling umum dterbitkan dan berisi
pendapat wajar tanpa pengecualian yang menetapkan semua asersi manajemen atas
pengendalian internal wajar dalam material. Kesimpulan ini dapat diterapkan apabila
auditor telah memeriksa tidak ada kelemahan material dalam pengendalian internal
atas pelaporan keuangan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan laporan
audit ini, meliputi :
Dapat terujinya data laporan keuangan dapat dilihat dari apakah bukti-bukti yang ada
untuk menilai kewajaran laporan keuangan sudah sesuai dengan kenyataannya.
Diamana tahapan untuk mengaudit laporan keuangan yaitu :
1. Auditor melakukan pertimbangan penerimaan tugas apabila auditor belum
mengenal klien.
2. Auditor membuat perencanaan audit untuk melakukan audit dan
mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan audit.
3. Auditor mengadakan tes uji audit untuk mengumpulkan bukti mengenai
efektivitas pengendalian intern dan memberikan dasar bagi pemberian
pernyataan mengenai kewajaran laporan keuangan klien.
4. Auditor melaksanakan audit sesuai standar umum dan standar pekerjaan
lapangan.
5. Auditor melaporkan hasil auditnya berdasarkan temuan yang dia temukan.
Situasi-situasi berikut merupakan contoh ketika diperlukan lebih dari satu modifikasi dalam
laporan diantaranya :
a. Auditor tidak independen serta mengetahui bahwa perusahaan tidak mengikuti
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Terdapat pembatasan ruang lingkup audit dan ada keraguan yang substansial tentang
kemampuan perusahaan untuk terus bertahan (going concern).
c. Terdapat keraguan yang substansial tentang kemampuan perusahaan untuk terus
bertahan (going concern), dan informasi mengenai penyebab ketidakpastiaan ini tidak
diungkapakan secara memadai padda catataan kaki.
d. Terdapat deviasi (penyimpangan) terhadap GAAP dalam menyususn laporan
keuanagn dan prinsip akuntansi lainya telah diterapkan atas dasar yang tidak
konsisten dengan tahun sebelumnya.
1. Kompetensi
Kompeten artinya auditor harus memiliki keahlian di bidang auditing dan mempunyai pengetahuan
yang cukup mengenai bidang yang diauditnya dan kompetensi seorang auditor dibidang auditing
ditunjukkan oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya.
2. Independensi
Independen artinya bebas dari pengaruh baik terhadap manajemen yang bertanggung jawab atas
penyusunan laporan maupun terhadap para pengguna laporan tersebut.
11
3. Kecermatan dalam melaksanakan tugas
Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus menggunakan keahliannya dengan cermat (due
professional care), direncanakan dengan baik, menggunakan pendekatan yang sesuai, serta
memberikan pendapat berdasarkan bukti yang cukup.
Pendapat ini diberikan auditor bila tidak adanya pembatasan terhadap auditor
dalam lingkup audit dan tidak ada pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan
standar akutansi keuangan dalam laporan keuangan disertai dengan pengungkapan yang memadai
dalam laporan keuangan. Laporan audit ini merupakan laporan yang paling diharapkan oleh semua
pihak, baik oleh klien maupun oleh auditor. Ada beberapa kondisi laporan keuangan yang harus
dipenuhi untuk menilai laporan keuangan yang dianggap menyajikan secara wajar kepada posisi
yaitu:
a. Standar akuntansi keuangan digunakan sebagai pedoman untuk menyusun laporan keuangan
b. Perubahan standar akuntansi keuangan dari periode ke periode telah cukup dijelaskan.
c. Informasi dalam catatan-catatan yang mendukungnya telah digambarkan dan dijelaskan dgn
cukup dalam laporan keuangan, sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
BAB III
PENUTUP
13
3.1 KESIMPULAN
Standar pelaporan audit merupakan suatu acuan yang harus ada dalam pelaporan audit keuangan
serta meliputi audit atas laporan keuangan dan hal – hal yang berkaitan dengan keuangan. Dimana dalam
standar pelaporan tentunya harus terdapat standar – standar yang telah ditetapkan dalam penyusunannya.
Selain itu laporan auditor merupakan hal yang sangat penting dalam penugasan audit karena laporan ini
memeberikan informasi tentang auditor. Dalam hal ini penggunaan laporan keuangan sangat mengandalkan
pada laporan auditor untuk mendapatkan asurans tentang laporan suatu entitas suatu perusahaan dimana
laporan auditor merupakan tahapan terakhir dari keseluruhan proses audit.
Dalam pembuatan laporan audior terdapat juga persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing –
masing auditor. Hal ini dilakukan agar para auditor dapat melaksankan tugasnya dengan baik. Selain itu juga
terdapat kriteria wajar dalam laporan auditor dimana pendapat yang terdapat laporan audit sangat penting
sekali dalam proses audit, karena pendapat tersebut merupakan informasi yang paling utama yang dapat
diinformasikan kepada pemakai mengenai apa yang harus dilakukan auditor dari kesimpulan yang
diperolehnya.
DAFTAR PUSTAKA
14
Atikah, Siti & Intan, Rakhmawati (2016).Pengantar Audit Berbasis Risiko:Audit atas laporan keuangan.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-standar-audit-laporan-keuangan-dokumen-yang-dibutuhkan/
https://www.coursehero.com/file/p40suvon/Standar-pelaporan-Penjelasan-standar-pelaporan-pertama-
menyatakan-Laporan-audit/
15