Anda di halaman 1dari 20

Porter’s Strategy

Nama Kelompok:
Alvira Ratitya K. (041711333016)
Fadhillah Alfi P. (041711333018)
Apriliani Panca P. (041711333024)
Aldi Pradipta R. (041711333036)
Indah Sari. (041711333082)
Adelia Dewi M. (041711333092)
Elvira Wahyufayola (041711333093)
Tiara Eva T.
(041711333260)
Rhisna Arvintyani (041711333283)
Definisi strategi generik menurut M. Porter adalah suatu pendekatan strategi
perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis.

Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya,
diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum (strategi
generik).
Ketiga strategi ini dibedakan menurut :

● Ruang lingkup dari strateginya : dilihat dari sisi permintaan dan juga
dilihat dari besar dan komposisi dari pasar yang ingin dimasuki
● Kemampuan dari strategi : dilihat dari sisi penawaran atau supply yang
dimiliki dan dilihat dari kemampuan dari perusahaan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan untuk memilih


kelebihan yang sesuai dengan perusahaannya :

● Kemampuan investasi perusahaan


● Kemampuan perusahaan dalam membuat efisiensi produk
● Kemampuan perusahaan dalam memproduksi
● Efisiensi jalur distribusi dari perusahaan, dan juga beberapa hal lainnya.
1. Strategi Biaya Rendah (Cost Leadership)

Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar
(sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah.

Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh
oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.

Contoh perusahaan yang menerapkan:

1. Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time) sehingga proses produksi bisa
dipotong, efisiensi dapat tercapai.
2. Kemasan Isi ulang kecap bangau
Cost Leadership

Keunggulan Kelemahan

1. Perusahaan yang berbasis biaya rendah 1. Strategi ini sangat tergantung dengan
dapat memperoleh pendapatan diatas kemampuan pesaing dalam mengimitasi
rata-rata meskipun persaingan di pasar dan meniru kesuksesan diferensiasi
sangat kuat. strategi produk.
2. Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis 2. Perusahaan bisa terjebak dengan
biaya juga memberikan fleksibilitas memberikan diferensiasi yang terlalu
kepada perusahaan untuk bekerja sama banyak pada produknya
dengan pemasoknya
2. Strategi Diferensiasi

Strategi diferensiasi merupakan suatu strategi organisasi yang bertujuan untuk


menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda dengan produk atau jasa dari
perusahaan lain. Dengan kata lain, produk atau jasa yang dihasilkan haruslah mempunyai
identitas. Identitas produk atau jasa ini dapat berupa atribut-atribut yang melekat pada
produk atau jasa tersebut sehingga dapat dikenal oleh pelanggan. Fokus utama strategi
diferensiasi adalah pada loyalitas pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan.

Contoh :

1. Produk yang ditawarkan oleh Apple yaitu Iphone dan Ipad.


3. Strategi Fokus

Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size),
terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam
rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk
tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu
kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing

Kelebihannya:
Perusahaan menggunakan strategi fokus untuk melayani kebutuhan khusus segmen yang
sempit dari suatu pasar. Strategi ini akan berhasil jika perusahaan memiliki kompetensi inti
yang dibutuhkan untuk memberikan nilai bagi suatu kelompok konsumen lebih dari nilai
yang diberikan oleh perusahaan yang melayani konsumen tertentu di seluruh industri
Strategi Fokus

Kekurangannya:

1. Kemampuan pesaing dalam menggunakan kompetensi intinya untuk lebih terfokus


dengan cara melayani suatu segmen pasar yang yang didefinisikan dengan lebih
sempit.
2. Keputusan dari pesaing tingkat industri untuk menggunakan sumber dayanya untuk
melayani kebutuhan konsumennya yang khusus yang telah dilayani oleh perusahaan
yang terfokus tersebut.
3. Penggunaan pembedaan dan kebutuhan di antara konsumen suatu pasar yang khusus
dengan pasar keseluruhan.
Menurut Porter (1985), ada dua hal yang mendasari strategi bersaing, yaitu:
(1)daya tarik industri untuk mendapatkan kemampuan laba jangka panjang
dan (2)posisi bersaing relative dalam industrinya, entah itu di dalam negara
maupun di luar negara pada bidang produksi maupun jasa, analisis persaingan
dicakup di dalam lima kekuatan bersaing antara lain: (1)masuknya pesaing
baru, (2)kekuatan penawaran (tawar-menawar) pembelian, (3)kekuatan
penawaran pemasok, (4)ancaman dari produk pengganti (substitusi), dan
(5)persaingan diantara pesaing – pesaing yang ada.
Analisis 5 Kekuatan Persaingan Menurut Porter

1. Pendatang Baru
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar,
suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk
berpindah supplier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam
industri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market
leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing,
sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi
fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta
mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam
jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu.
2. Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih
murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini
membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut.
Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila:
● Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
● Produk tidak berbeda
● Tingkat pendapatan konsumen rendah
● Pembeli memproduksi sendiri
● Pembeli tidak tahu harga
● Adanya substitusi produk
3. Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah
industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat
menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan
menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau
produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi,
dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya
yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok,
produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu)
untuk proses produksi.
4. Substitusi
Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu
menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah
produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan
menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga
produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologi
atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun

5. Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing
saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar.
TERIMA KASIH
rani kharisma 279
tadi kan porter ada 3
strategi, nah kalo di
indonesia itu pake strategi
apa yang sekarang? terus
konsumen sama
produsennya diuntungkan?
Nur Isnaeni
pendatang baru ini apakah
mending mengenalkan
brandnya dulu atau buka
cabang2 yang gila2an?
atau?
laililia mantap
setau saya, kita sama sama
belajar blue ocean strategy,
nggak langsung sebar
produk karena kita harus tau
nilai intrinsik dan kepada
masyarakat, terus
segmentasi pasar dan
penetapan harga,
pemasokan barang juga.
laililia cont.
seperti yang sudah saya
bilang tadi, jangan buka
gerai yang banyak dulu,
karena nama dan brand itu
penting, keunggulan dan
lain2 serta juga disesuaikan
dengan segmentasi pasar,
terus sesuaikan juga
produknya ini seperti apa,
kalo sejenis makanan coba
segmentasinya di daerah
yang deket2 aja dulu, kalo
permintaannya tinggi di
daerah lain liat dulu dong
prosentasenya,
memungkinkan nggak buka
cabang?

Anda mungkin juga menyukai