Ada banyak hal yang menyebabkan baik merger maupun akuisisi gagal mencapai
hasil yang diharapkan, misalnya seperti :
a. Penghematan biaya terlalu kecil dan tak berdampak
b. Hasil pencapaian kapabilitas daya saing dicapai terlalu lama, atau malah
tidak berhasil dicapai sama sekali
c. Upaya upaya untuk membentuk budaya perusahaan mendapatkan
hambatan besar dari para karyawan
d. Perbenturan kultur atau kepentingan para pemangku kepentingandari
perusahaan-perusahaan yang merger yang terlibat dalam proses akuisisi
6.8 Strategi Integrasi Vertikal
Strategi integrasi secara vertical yang dilakukan perusahaan pada dasarnya adalah
strategi membangun mata rantai operasi (dan produksi) menyeluruh, atau nyaris
menyeluruh dari hulu ke hilir.
Strategi integrasi vertical dapat memperluas lini aktivitas bisnis perusahaan
berjalan ke belakang untuk mengamankan suplai dan ke depan untuk langsung
berinteraksi dengan pelanggan
Hal-hal yang berkaitan dengan strategi integrasi vertical, seperti:
a. Keunggulan keunggulan strategi integrasi vertical
b. Kelemahan kelemahan strategi integrasi vertical
c. Menimbang-nimbang keuntungan dan kerugian
integrasi vertical.
menerapkan
strategi
jelas
a. Aliansi
tersebut
membantu
membangun,
mempertahankan,
atau
meningkatkan kompetensi utama atau keunggulan kompetitif perusahaan
b. Aliansi tersebut membantu menghadapi ancaman-ancaman persaingan
c. Aliansi tersebut meningkatkan daya tawar para anggota aliansi terhadap
supplier ataupun pembeli
d. Aliansi tersebut membantu membuka peluang peluang pasar baru yang
penting
e. Aliansi tersebut dengan teliti memperhitungkan resiko yang signifikan
terhadap bisnis perusahaan
Aliansi aliansi bisnis terbaik selalu selektif, berfokus pada aktivitas aktivitas
penciptaan nilai nilai tertentu, di dalam atau melampaui batasan batasan
industry, termasuk saat mencapai manfaat manfaat kompetitif tertentu.
Kesemuanya itu akan membuat perusahaan lebih mampu membangun kekuatannya
dan terus belajar.