TATAP MUKA XV

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

JANGKA PENDEK

1
 MOTIF MEMEGANG KAS
1. MOTIF TRANSAKSI
2. MOTIF BERJAGA-JAGA
3. MOTIF SPEKULASI

2
1. MOTIF TRANSAKSI
yaitu kas untuk melunasi berbagai pembayaran
jangka pendek
2. MOTIF BERJAGA-JAGA
yaitu kas untuk cadangan apabila sewaktu-
waktu perusahaan menghadapi kebutuhan
yang tidak terduga
3. MOTIF SPEKULASI
yaitu kelebihan kas setelah motif 1 dan 2 yang
dapat diinvestasikan pada surat berharga
jangka panjang ( misalnya obligasi )
3
 ANGGARAN KAS

MANFAAT : UNTUK MEMANTAU KONDISI LIKUIDITAS

PERUSAHAAN SELAMA PERIODE TERTENTU.

TIGA BAGIAN UTAMA DALAM ANGGARAN KAS

1.PENERIMAAN KAS
2.PENGELUARAN KAS
3.SALDO KAS

4
PENERIMAAN KAS

 BERASAL DARI PENJUALAN DARI TUNAI

DAN HASIL PENAGIHAN USAHA.
 DILUAR ITU BERASAL DARI PENDAPATAN
SEWA, PENERIMAAN KOMISI
PENJUALAN, PENDAPATAN BUNGA DAN
DEVIDEN

5
 SEBAGAI CONTOH PENJUALAN
BULAN MARET Rp. 800 JUTA, AKAN
DITERIMA 10% PADA BULAN
BERSANGKUTAN, 75% SATU BULAN
SETELAH PENJUALAN, SISANYA 15%
AKAN DITERIMA DUA BULAN
SETELAH PENJUALAN

6
Penj bln Nov akan diterima
pada:
1. Bln Nov : 10% dari penj Nov
2. Bln Des : 75% dari penj Nov
3. Bln Jan : 15% dari penj Nov
Penj bln Des akan diterima
pada:
1. Bln Des : 10% dari penj Des
2. Bln Jan : 75% dari penj Des
3. Bln Feb : 15% dari penj Des
Penj bln Jan akan diterima
pada:
1. Bln Jan : 10% dari penj Jan
2. Bln Feb : 75% dari penj Jan
3. Bln Mar : 15% dari penj Jan
Untuk bln Nov hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Nov 10%
2. Penj bln Okt 75%
3. Penj bln Sept 15%
Untuk bln des hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Des 10%
2. Penj bln Nov 75%
3. Penj bln Okt 15%
Untuk bln Jan hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Jan 10%
2. Penj bln Des 75%
3. Penj bln Nov 15%
7
Penj bln Feb akan diterima pada:
1. Bln Feb : 10% dari penj Feb
2. Bln Mar : 75% dari penj Feb
3. Bln Apr : 15% dari penj Feb
Penj bln Mar akan diterima pada:
1. Bln Mar : 10% dari penj Mar
2. Bln Apr : 75% dari penj Mar
3. Bln Mei : 15% dari penj Mar
Untuk bln Feb hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Feb 10%
2. Penj bln Jan 75%
3. Penj bln Des 15%
Untuk bln Mar hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Mar 10%
2. Penj bln Feb 75%
3. Penj bln Jan 15%
8
Penj bln Apr akan diterima
pada:
1. Bln Apr : 10% dari penj Apr
2. Bln Mei : 75% dari penj Apr
3. Bln Juni : 15% dari penj Apr
Penj bln Mei akan diterima
pada:
1. Bln Mei : 10% dari penj Mei
2. Bln Jun : 75% dari penj Mei
3. Bln Jul : 15% dari penj Mei
Untuk bln Apr hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Apr 10%
2. Penj bln Mar 75%
3. Penj bln Feb15%
Untuk bln Mei hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Mei 10%
2. Penj bln Apr 75%
3. Penj bln Mar 15%
9
Penj bln Juni akan diterima
pada:
1. Bln Jun : 10% dari penj Jun
2. Bln Juli : 75% dari penj
Jun
3. Bln Agt : 15% dari penj Jun
Penj bln Juli akan diterima
pada:
1. Bln Juli : 10% dari penj Juli
2. Bln Agt : 75% dari penj Juli
3. Bln Sept : 15% dari penj Juli
Untuk bln Juni hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Juni 10%
2. Penj bln Mei 75%
3. Penj bln Apr 15%
Untuk bln Juli hanya
menerima uang kas dari :
1. Penj bln Juli 10%
2. Penj bln Juni 75%
3. Penj bln Mei 15%
10
Soal
Manajer Keuangan sedang menyusun anggaran kas untuk
bulan Januari sd Juni 2007. Berikut informasi yang berguna
untuk menyusun anggaran kas ( dalam jutaan rp) :
Tahun Bulan Penjualan Pembelian
2006 Nov Rp. 500 Rp. 180
2006 Des Rp. 420 Rp.240
2007 Jan Rp. 500 Rp. 300
2007 Feb Rp. 340 Rp. 280
2007 Maret Rp. 320 Rp. 200
2007 April Rp. 280 Rp. 160
2007 Mei Rp. 360 Rp. 220
2007 Juni Rp. 400 Rp. 200

11
Penerimaan penjualan sbb : 30% diterima tunai pada bulan
bersangkutan, 50% satu bulan setelah penjualan, 20% dua
bulan setelah penjualan. Pendapatan komisi diterima pada
bulan Juni Rp. 70. Pengeluaran kas untuk pembelian bahan
baku dibayar satu bulan sesudah bulan pembelian.
Pengeluaran lain meliputi :
a. Upah gaji sebesar 20% dari penjualan
b. Sewa gedung Rp. 40
c. Bayar Pajak bulan jan Rp. 20, bulan april Rp. 20
d. Deviden bulan maret dan juni masing2 Rp. 40
e. Bayar pembangunan gedung bulan maret Rp. 90
f. Saldo kas pada 1 januari Rp. 44
g. Kas minimum setiap bulan ditetapkan Rp. 30
h. Pinjaman dibayar mulai bulan juli
12
Soal
Pertanyaan :
a. Susunan anggaran kas untuk bulan Januari sd Juni
b. Berapa saldo awal kas pada bulan juli

13
 Anggaran Kas
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
A.Penerimaan Kas
Penjualan
30% 150 102 96 84 108 120
50% 210 250 170 160 140 180
20% 100 84 100 68 64 56
Komisi 70
Jumlah 460 436 366 312 312 426
B. Pengeluaran kas
Bahan Baku 240 300 280 200 160 220
Upah gaji 100 68 64 56 72 80
Sewa gedung 40 40 40 40 40 40
Pajak 20 20
Deviden 40 40
Gedung 90
Jumlah 400 408 514 316 272 380 14
 Anggaran Kas
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Surplus(defisit) 60 28 (148) (4) 40 46
Saldo awal 44 104 132 (16) (20) 20
Saldo Akhir 104 132 (16) (20) 20 66
Saldo minimum 30 30 30 30 30 30
Pinjaman - - 46 50 10 -
Investasi 74 102 - - - 36

15
DARI PENJUALAN BULAN MARET AKAN MENERIMA :
 MARET : Rp. 80 JUTA ( 10% X 800 JT )
 APRIL : Rp. 600 JUTA ( 75% X 800 JT)
 MEI : Rp. 120 JUTA ( 15% X 800 JUTA)
SELAIN ITU AKAN MENERIMA KAS DARI PENJUALAN :
- MARET : 15% DARI PENJ BULAN JAN
75% DARI PENJ BULAN FEB
- APRIL : 15% DARI PENJ BULAN FEB
10% DARI BULAN APRIL
- MEI : 75% DARI BULAN APRIL
10% DARI BULAI MEI

16
DARI PENJUALAN BULAN JANUARI AKAN MENERIMA :
 JAN : 10% X SALES BL JAN
 FEB : 75% X SALES BL JAN
 MARET : 15% X SALES BL JAN
DARI PENJUALAN BULAN FEBRUARI AKAN MENERIMA :
 FEB : 10% X SALES BL FEB
 MARET : 75% X SALES BL FEB
 APRIL : 15% X SALES BL FEB
DARI PENJUALAN BULAN MARET AKAN MENERIMA :
 MARET : 10% X SALES BL MARET
 APRIL : 75% X SALES BL MARET
 MEI : 15% X SALES BL MARET

17
DARI PENJUALAN BULAN APRIL AKAN MENERIMA :
 APRIL : 10% X SALES BL APRIL
 MEI : 75% X SALES BL APRIL
 JUNI : 15% X SALES BL APRIL
DARI PENJUALAN BULAN MEI AKAN MENERIMA :
 MEI : 10% X SALES BL MEI
 JUNI : 75% X SALES BL MEI
 JULI : 15% X SALES BL MEI
DARI PENJUALAN BULAN JUNI AKAN MENERIMA :
 JUNI : 10% X SALES BL JUNI
 JULI : 75% X SALES BL JUNI
 AGUSTUS : 15% X SALES BL JUNI

18
 PENGELUARAN KAS :
1. PENGELUARAN KAS YANG UTAMA
DIGUNAKAN UNTUK PEMBAYARAN UPAH
SERTA GAJI DAN BAHAN BAKU
2. SELAIN ITU UNTUK PEMBAYARAN SEWA,
PELUNASAN PAJAK TERUTANG, BAYAR
BUNGA DAN DEVIDEN, BAYAR BEBAN
UTILITAS, BEBAN RUPA-RUPA SERTA
PEMBELIAN AKTIVA TETAP
3. UNTUK BEBAN PENYUSUTAN DAN
AMORTISASI TIDAK MASUK DALAM BAGIAN
PENGELUARAN KAS
19
SALDO KAS :

TOTAL PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS DISEBUT KAS
BERSIH.
SALDO MINIMUM KAS ADALAH JUMLAH
KAS PALING RENDAH YANG
DISYARATKAN OLEH PERUSAHAAN

20
 BENTUK ANGGARAN KAS :
JAN FEB MARET
TOTAL PENERIMAAN KAS X X X
TOTAL PENGELUARAN KAS (X) (X) (X)
KAS BERSIH (SURPLUS/DEFISIT) X X X
SALDO AWAL X X X
SALDO AKHIR XX XX XX
SALDO KAS MINIMUM (X) (X) (X)
KEBUTUHAN PINJAMAN KAS a1 a2 a3
INVESTASI ATAS KELEBIHAN KAS b1 b2 b3

Keterangan :
Saldo akhir bulan Januari = Saldo awal bulan Februari
Saldo akhir bulan Februari = Saldo awal bulan Maret

21
JIKA SALDO AKHIR KURANG DARI SALDO KAS
MINIMUM, PERUSAHAAN HARUS PINJAM KAS
SEJUMLAH Rp. a1 UNTUK BL JANUARI, Rp. a2
UNTUK BULAN FEBRUARI, Rp. a3 UNTUK
MARET.

SEBALIKNYA JIKA SALDO AKHIR MELEBIHI

SALDO KAS MINIMUM, PERUSAHAAN
MENGINVESTASIKAN KELEBIHAN KASNYA
PADA SURAT BERHARGA SEJUMLAH Rp. b1
UNTUK JANUARI, Rp. b2 UNTUK FEBRUARI, Rp.
b3 UNTUK BULAN MARET

22
SIKLUS KONVERSI KAS :
Adalah rentang waktu dari barang dagangan
diterima digudang, dijual ( secara kredit )
dan piutang usaha ditagih
Siklus konversi kas merupakan penjumlahan
umur rata-rata dari persediaan (AAI) +
periode pengumpulan piutang (ACP) –
periode pembayaran rata-rata utang usaha
(APP)

23
SIKLUS KONVERSI KAS :

PERSAMAAN SIKLUS KONVERSI KAS

CCC = AAI + ACP - APP

OC

24
AAI ( AVERAGE AGE OF INVENTORY ) = LAMANYA RATA-RATA
PERPUTARAN PERSEDIAAN, WAKTU ANTARA BARANG
DAGANGAN DITERIMA DIGUDANG SAMPAI TERJUAL .

ACP (AVERAGE COLLECTION PERIODE)= PERIODE

PENGUMPULAN RATA-RATA PIUTANG USAHA, WAKTU ANTARA
BARANG DAGANGAN TERJUAL SAMPAI PIUTANG USAHA
TERTAGIH

APP ( AVERAGE PAYMENT PERIOD ) = PERIODE PEMBAYARAN

RATA-RATA DARI HUTANG USAHA, WAKTU ANTARA PEMBELIAN
BADAG SECARA KREDIT SAMPAI PELUNASAN HUTANG USAHA

OC = SIKLUS OPERASI ( OPERATING CYCLE ) , TOTAL WAKTU

DARI BADAG DITERIMA DIGUDANG, TERJUAL, DAN PIUTANG
USAHA TERTAGIH.

CCC ( CASH CONVERTION CYCLE ) = SIKLUS OPERASI BERSIH

( SETELAH DIKURANGI APP ) 25
BIAYA PENDANAAN (FINANCING COST) :
Beban bunga yang terkait dengan
kebutuhan kas operasi (sumber kas berasal
dari pinjaman ) disebut biaya pendanaan

BIAYA PENDANAAN DAPAT DIHITUNG SBB :

= (KAS UTK OC SELAMA 1 THN /360 ) X CCC X % BUNGA PERTHN

26
PERMASALAHAN MENGAMBANG :

DEFINISI MENGAMBANG (FLOAT) :

Adalah perbedaan tenggang waktu antara
pembukuan perusahaan dengan catatan
(pembukuan) bank
PENYEBABNYA ADALAH TIGA
PERBEDAAN TENGGANG WAKTU YANG
MASING-MASING DISEBUT MAIL FLOAT,
PROCESSING FLOAT, DAN CLEARING
FLOAT
27
 GARIS WAKTU FLOAT

Cek
dibukukan Cek dikliringkan
Cek diterbitkan dan
Cek diterima dan disetor
dikirim oleh
oleh penerima ke bank
pembayar
penerima

MAIL FLOAT PROCESSING CLEARING

FLOAT FLOAT

Waktu ( hari )

28
NILAI MENGAMBANG BERSIH
NILAI MENGAMBANG BERSIH DAPAT
DINYATAKAN SBB :
Nilai mengambang bersih = Pengeluaran
mengambang – penagihan mengambang

29
Pengeluaran mengambang adalah perbedaan
nilai kas pada pembukuan pembayar dengan
catatan bank sejak cek diterbitkan dan
dikirimkan tetapi uangnya belum dikurangi dari
catatan bank
Penagihan mengambang adalah perbedaan
nilai kas pada pembukuan penerima dengan
catatan bank sejak cek diterima dan disetor ke
bank tetapi uangnya belum ditambahkan dalam
catatn bank sehingga penerima belum dapat
mencairkan dananya

30
Bagi perusahaan yang harus membayar kas
(pembeli) Pengeluaran mengambang
merupakan suatu keuntungan
Sebaliknya bagi perusahaan yang harus
menerima kas (penjual) Penagihan
mengambang merupakan suatu kerugian

31
 MODEL KONVERSI KAS
MODEL BAUMOL :
TOTAL BIAYA = BY OPORTUNITAS + BY KONVERSI

TOTAL BIAYA = C/2 x k + D/C x F

C = JUMLAH KAS U/ SETIAP KALI
KONVERSI
k = BUNGA ATAU HASIL SURAT
BERHARGA PERTHN (%)
D = KEBUTUHAN KAS SELAMA 1 TH
F = BY SETIAP KALI KONVERSI
32
 JUMLAH KAS OPTIMAL :

MODEL MILLER-Orr

Membeli surat berharga = UL – RP

Menjual surat berharga = RP -- LL 33
RP = RETURN POINT
F = BY KONVERSI
σ2 = VARIANS DARI ARUS KAS BERSIH
i = BUNGA ATAU HASIL SURAT BERHARGA
HARIAN ( BUNGA PERTAHUN/360 )
LL = LOWER LIMIT
UL = UPPER LIMIT

34
 SURAT BERHARGA KADEK
SURAT BERHARGA KADEK MERUPAKAN AKTIVA
LANCAR YANG MUDAH DICAIRKAN MENJADI KAS DAN
DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN KADEK ATAU
SEMENTARA WAKTU.
SURAT BERHARGA SEYOGYANYA MEMPUNYAI 2
KARAKTERISTIK :
1. READY MARKET ( PEMINAT BERJUMLAH BANYAK
DAN MAMPU DISERAP PASAR)
2. SAFETY OF PRINCIPAL ( DAPAT DICAIRKAN KEMBALI
TANPA MENGALAMI PENGURANGAN NILAI YANG
SIGNIFIKAN

35
 PIHAK YANG MENERBITKAN SURAT
BERHARGA
PEMERINTAH ( BANK SENTRAL,
DEPARTEMEN KEUAGAN ) ATAU PIHAK
SWASTA ( BANK KOMERSIAL,
PERUSAHAAN INVESTASI, ATAU
PERUSAHAAN UMUM
RESIKO SURAT BERHARGA KADEK
1. RESIKO GAGAL BAYAR
2. RESIKO INFLASI
3. RESIKO LIKUIDASI
36
CONTOH SURAT BERHARGA YANG
DITERBITKAN PEMERINTAH ( BANK INDONESIA
) : SERTIFIKAT BANK INDONESIA/SBI.
CONTOH SURAT BERHARGA YANG
DITERBITKAN PIHAK SWASTA : COMERCIAL
PAPER/CP (SURAT WESEL TANPA JAMINAN),
NEGOTIABLE CERTIFICATES OF
DEPOSITS/NCD ( SERTIFIKAT DEPOSITO PADA
BANK KOMERSIAL YANG DAPAT DIJUAL
SEBELUM JATUH TEMPO), BANKERS
ACCEPTANCE/BA ( WESEL TAGIH YANG
DITERBITKAN OLEH IMPORTIR YANG DIJAMIN
OLEH BANK)
37