Anda di halaman 1dari 8

Satuan Ternak (ST)

Satuan Ternak (ST) adalah ukuran yang digunakan untuk menghubungkan berat badan ternak
dengan jumlah makanan ternak yang dimakan. Jadi ST memiliki arti ganda yaitu ternak itu
sendiri atau jumlah makanan ternak yang dimakan. Mula-mula ST digunakan pada ternak
ruminansia untuk mengetahui daya tamping suatu padang rumput terhadap jumlah ternak
yang dapat dipelihara dengan hasil rumput dari padang tersebut. Namun penggunaan ST kini
juga pada jenis ternak lain.
Daftar Satuan Ternak
Jenis Ternak Kelompok Umur Umur Satuan Ternak
Dewasa ˃ 2 tahun 1,00
Sapi/Kerbau Muda 1 – 2 tahun 0,50
Anak ˂ 1 tahun 0,25
Dewasa ˃ 1 tahun 0,14
Kambing/Domba Muda ½ – 1 tahun 0,07
Anak ˂ ½ tahun 0,035
Dewasa ˃ 1 tahun 0,40
Babi Muda ½ – 1 tahun 0,20
Anak ˂ ½ tahun 0,10
Dewasa (100 ekor) ˃ ½ tahun 1,00
Ayam/Itik Muda (100 ekor) 1/6 – ½ tahun 0,50
Anak (100 ekor) ˂ 1/6 tahun 0,25

Penggunaan ST digunakan untuk : 1) menghitung daya tampung makanan ternak suatu


padang rumput atau daya tampung sisa hasil suatu areal tanah pertanian terhadap jumlah
ternak; 2) menghitung masukan fisik (rumput, hijauan dan makanan ternak lainnya, luas
kandang, luas padang rumput, jumlah air minum, obat, perkawinan ternak dan tenaga buruh;
3) keluaran fisik (jumlah pupuk kandang, jumlah berat badan dan tenaga kerja ternak).

Ternak Ruminansia
Bila kita hendak memelihara seekor sapi dewasa selama 1 bulan, maka jumlah makanan
ternak yang dikonsumsi adalah 30 ST/hari yaitu 30 x 35 kg rumput ( 1ekor sapi dewasa lebih
dari 2 tahun akan mengkonsumsi rumput/dedauan/hijauan sebanyak 35 kg) = 1.050 kg. bila
satu tahun, maka dibutuhkan 365 x 35 kg = 12.775 kg.
Misalnya 1 ha padang rumput menghasilkan 25.000 kg rumput setahun, maka daya tampung
padang rumput tersebut adalah 25.550 : 12.775 = 2 ST atau sama dengan 2 ekor sapi dewasa,
atau sama dengan 4 ekor sapi muda, atau sama dengan 8 ekor anak sapi.

Apa akibatnya jika memelihara 4 sapi dewasa ?

Jika 4 ekor sapi dewasa = 4 ST


Makanan yang tersedia adalah 2 ST
Jika rasio makanan/ternak atau STm/STt = 2/4 = ½. Akibatnya ternak ditempat ini adalah
kurus, karena makanan yang tersedia hanya setengah dari kebutuhan.

Penggolongan daerah berdasarkan perbandingan antara makanan ternak yang tersedia dengan
jumlah ternak sebagai berikut :
STm/STt ˂ 1 artinya daerah ini kekurangan makanan. Pada musim kemarau badan ternak kelihatan kurus-
kurus. Ternak muda banyak dijual ke daerah lain sebagai bibit atau bakalan. Selain itu dapat
kelihatan penggundulan padang rumput terutama selama musim kemarau. Umumnya hal ini
terjadi pada daerah yang sudah sangat padat ternak.
STm/STt = 1 artinya daerah ini seimbang antara jumlah makanan dan jumlah ternak. Badan ternak umumnya
kelihatannya sedang (tidak kurus, tidak gemuk). Disini juga terdapat penjualan ternak muda
ke daerah lain, terutama jantan muda sebagai bakalan dan bibit.
STm/STt ˃ 1 Daerah ini memiliki kelebihan makanan ternak. Tubuh hewan kelihatan gemuk-gemuk
sepanjang tahun. Kadang-kadang kelewat gemuk. Daerah ini umumnya memasukkan ternak
terutama jantan muda dari daerah lain untuk digemukkan.
Keterangan :
STm = Satuan Ternak untuk makanan makanan.
STt = Satuan Ternak untuk ternak.

Padang Rumput
Sebidang padang rumput seluas 5 ha misalkan dapat menghasilkan 52 ton rumput segar dan
dedaunan atau hijauan lain setahun. Oleh karena 1 ST memerlukan 35 kg hijauan sehari,
maka setahun dibutuhkan 365 x 35 kg = 12.775 kg. jadi daya tamping padang rumput
tersebut adalah 52.000 : 12.775 = 4,07 ST per tahun atau 4 ekor sapi dewasa. Bila ingin
memelihara kambing/domba dewasa = 29 ekor.
Sisa Hasil Usaha Tani
Seorang petani memiliki ½ ha dengan pola tanam setahun :
Pola 1. Padi + jagung + ubi jalar, maka daya dukung = 2,7 ST
Pola 2. Padi + ubi jalar + kacang tanah, maka daya dukung = 1,6 ST
Pada pola (1) maka dapat dipelihara 5 ekor sapi muda atau 19 ekor kambing/domba dewasa.
Pada pola (2) maka dapat dipelihara 3 ekor sapi muda atau 11 ekor kambing/domba dewasa.

Luas Kandang
Secara umum 1 ST memerlukan luas kandang 2 x 1,5 = 3m2.
Berapa luas kandang untuk sapi 5 induk + 1 jantan dewasa + 5 dara + 6 jantan muda + 10
anak ?
Perhitungannya :
5 induk sapi = 5 ST
1 jantan = 1 ST
5 dara = 2,5 ST
6 jantan muda = 3 ST
10 anak = 2,5 ST
-----------------------------
Jumlah = 14 ST = 14 x 3 m2 = 42 m2.

Pupuk Kandang.
1 ST menghasilkan pupuk kandang sebanyak 4 ton setahun.
Bila jumlah ternak adalah 2 induk sapi dan 2 anak, maka pupuk kandang yang dihasilkan
setahun adalah :
2 induk = 2 ST = 8 ton
2 anak = ½ ST= 2 ton
-------------------------------------
Jumlah = 10 ton

Estimasi Harga Ternak.


1 induk dewasa berharga Rp. 5.000.000,- maka harga betina muda dapat diestimasikan ½ x
Rp. 5.000.000,- = Rp. 2.500.000,- satu pedet = ¼ x Rp. 5.000.000,= Rp. 1.250.000,-
1 kambing dewasa didaerah yang sama = 0,14 x Rp. 5.000.000,- =Rp. 700.000,-
Mengetahui harga sapi kemudian mengestimasi harga domba/kambing disebut dengan
estimasi silang. Namun estimasi silang tidak berlaku antara sapid an babi karena lingkungan
teknis dan pasar berbeda.
Biaya Pengobatan.
Estmasi pengobatan berhubungan dengan besar dan kecilnya dosis obat.
Biaya pengobatan 1 ekor sapi dewasa sebesar Rp. 500.000,- maka pada sapi muda
diestimasikan ½ x Rp. 500.000,- = Rp. 250.000,- dan pada pedet dapat diestimasikan ¼ x Rp.
500.000,- = Rp. 125.000,-

SATUAN TERNAK (ST) / ANIMAL UNIT (AU)

SATUAN TERNAK (ST) / ANIMAL UNIT (AU)

Satuan Ternak (ST) atau Animal Unit (AU) merupakan satuan untuk ternak yang didasarkan
atas konsumsi pakan. Setiap satu AU diasumsikan atas dasar konsumsi seekor sapi perah
dewasa non laktasi dengan berat 325 kg atau seekor kuda dewasa.

Tabel Nilai konversi ST atau AU pada berbagai jenis dan umur fisiologis ternak.

Jenis Ternak ST per ekor 1 ST setara dengan Jumlah


Ternak
Kuda 1.00 1

Sapi 1.00 1

Sapi Pejantan 1.00 1

Sapi muda, umur lebih 1 tahun 0.50 2

Pedet (anak sapi) 0.25 4

Anak kuda (colt) 0.50 2

Babi induk/pejantan 0.40 2,5

Babi seberat 90 kg 0.20 5

Domba Induk/pejantan 0.14 7

Anak domba (cempe) 0.07 14

Ayam (setiap 100 ekor) 1.00 100

Anak ayam (setiap 200 ekor) 1.00 200

Sumber: Ensminger, 1961.

Catatan: 2 ekor anak kuda = 2 X 0,50 ST


= 1 ST

1 ekor sapi muda = 0,50 ST sehingga 1 ST sapi muda = 1 / 0,50 ekor

= 2 ekor sapi muda.

1 ST domba = 1 / 0,14 ekor

= 7,14 ekor atau (7 ekor ternak domba)

1 ST anak domba = 1 / 0,07 ekor

= 14,28 ekor atau (14 ekor ternak anak domba).

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa:

1 ST = 1 ekor sapi = 2 ekor babi = 7 ekor domba = 100 ekor ayam.

1 ST = 2 ekor sapi muda = 5 ekor babi muda = 14 ekor domba muda = 200 ekor anak
ayam

KAPASITAS TAMPUNG PADANG PENGEMBALAAN

Kapasitas Tampung Padang Penggembalaan adalah kemampuan dari padang


penggembalaan dalam menyediakan hijauan bagi ternak dalam waktu 1 tahun.

Contoh:: Jika 1 ha padang penggembalaan memiliki kapasitas tamping 2 ST per tahun.

Artinya setiap tahun padang penggembalaan tersebut, mampu menyediakan hijauan pakan
yang cukup untuk dikonsumsi oleh 2 ekor ternak sapi

Atau : untuk ternak domba sebanyak sebanyak 2 X 7 ekor = 14 ekor.

Cara menghitung kapasitas tampung dari suatu areal penggembalaan seluas 1 ha yaitu:

1. 1. Dibuat ubinan seluas 1 m X 1 m (1 m2) sebanyak 5 buah.


2. 2. Produksi hijauan dari setiap ubinan dipotong untuk ditimbang. Jika produksi hijauan
rendah maka satuannya dalam gram sedangkan jika produksi hijauannya tinggi maka
satuannya dalam kilogram.
3. 3. Produksi hijauan dari seluruh ubinan yang telah dipotong kemudian dihitung jumlahnya
dan rata-rata berat hijauan untuk setiap m2.
4. 4. Rata-rata produksi hijauan dikalikan dengan 10.000 (1 ha = 100 m X 100 m).

Contoh perhitungan produksi hijauan untuk menentukan kapasitas tampung.


No. Ubinan ke Produksi Musim Hijauan pada Musim
Urt Hujan (kg) Kemarau (kg)

1 1 16 4,5

2 2 23 5,6

3 3 19 6,3

4 4 34 5,8

5 5 28 4,8

Jumlah Produksi 120 27,0

Rata-rata Produksi 24 5,40

1. Perhitungan Produksi:

Produksi hijauan pada musim hujan = 24 kg X 10.000.

= 240.000 kg atau 240 ton hijauan.

Produksi hijauan pada musim kemarau = 5,40 kg X 10.000.

= 54.000 kg atau 54 ton hijauan.

Perbandingan produksi antara musim hujan dan musim kemarau adalah: 240 ton : 54 ton

atau = 1 : 4,44

Jadi total produksi hijauan selama 1 tahun sebanyak: 240 ton + 54 ton = 294 ton/ha/tahun.

1. Perhitungan Kapasitas Tampung:

Jika untuk ternak sapi membutuhkan hijauan sebanyak 40 kg/ekor/hari, maka

dalam sebulan kebutuhan untuk konsumsi hijauan adalah sebesar


30 X 40 kg = 1.200 kg atau 7,2 ton.

Sedangkan untuk 6 bulan: 6 X 1,2 ton = 7,2 ton.

Dan untuk 1 tahun 12 X 1,2 ton = 14,4 ton

Hal ini berarti :

Pada musim hujan dapat menyediakan hijauan untuk ternak sapi sebanyak :

240 ton / 7,2 ton = 33,3 ekor atau 33 ekor ternak sapi.

Sedangkan pada musim kemarau dapat menyediakan hijauan untuk ternak sapi sebanyak :

54 ton / 7,2 ton = 7,5 ekor atau 7 ekor ternak sapi.

IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN

No No Jenis Tanaman No. Kode Jumlah Persen Nama Tanaman


Urut Tanaman Tanaman tase %

A. 1 Rumput-rumputan 1 R 1.

2 2 R 2.

dst 3

B. 1 Kacang-kacangan 4 K 1.

2 5 K 2.

dst 6

C 1 Tanaman Lainnya 7 L 1.

2 8 L 2.

dst 9

Total

Catatan:
1. Buat ubinan 1 m X 1 m sebanyak 2 buah dari lahan yang telah saudara gunakan.
2. Identifikasi jenis tanaman dan jumlah tanaman dari setiap ubinan.
3. Hitung persentase dari setiap jenis tanaman yang telah diidentifikasi.
4. Identifikasi nama dari salah satu jenis tanaman yang telah ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai