Anda di halaman 1dari 4

Manpower Planning

Pertanyaan-pertanyaan berkaitan perencanaan dalam meningkatkan


organisasi fakultas maupun universitas pastilah pernah terlintas di pikiran pengurus
organisasi, apalagi ketika masa open recruitment, pergantian tahun semester, dan
regenerasi kepengurusan untuk memastikan keseimbangan antara beban kerja dan
tenaga kerja di organisasi yang kita naungi untuk periode kedepannya, sehingga
sudah menjadi prioritas terdepan untuk memiliki rancangan jelas dan tepat sasaran.

Mengoptimalisasikan tenaga kerja, struktur, dan sistem yang ada di sebuah


organisasi tentulah penting dan kerap kali berhubungan dengan kesuksesan
manajemen sumber daya manusia, dengan begitu ada langkah cermat bagi penggerak
organisasi untuk mengantisipasi dan mencapainya. Dari sinilah, strategi-strategi atau
perencanaan tersebut dikemas dalam istilah Manpower Planning. Manpower
Planning adalah proses dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, memilih, dan
mengembangkan organisasi yang sangat esensial terhadap kesuksesan organisasi
kedepannya. Lalu mengapa begitu penting untuk kesuksesan organisasi di periode
kedepannya? Manpower planning penting karena konsep ini berhubungan dengan
keseimbangan organisasi sebab ia mengkonsiderasikan rencana sistematis
terorganisir dari perkembangan organisasi, memiliki target perencanaan dengan
alokasi staf secara efektif agar sesuai dengan tanggung jawab mereka,
memperkerjakan calon kandidat pekerja yang tepat dengan budaya organisasi,
memastikan bahwa rekrutmen dan retensi sumber daya manusia berjalan dengan
baik, serta mempertahankan staf untuk mengantisipasi permasalahan yang timbul
dari kelebihan atau keterbatasan tenaga kerja dengan beban kerja yang sudah
dirancang dari awal.

Lalu, mengapa manpower planning penting? Ada beberapa hal yang


diperlukan dalam sebuah organisasi yang dapat didukung dengan proses manpower
planning, yaitu
1. Proses Rekrutmen yang Efektif
Melalui manpower planning, sebuah organisasi dapat menentukan kebutuhan
anggota yang dibutuhkan di masa depan. Implikasinya adalah orang dengan
kemampuan yang memadai dan sesuai dengan deskripsi kerja dapat direkrut.
Selain itu, tujuannya juga untuk mengurangi peluang terjadinya kekurangan
anggota atau sumber daya manusia dalam setiap level. Hal ini sangat penting
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan mempertahankan pertumbuhan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Pastinya sebuah organisasi telah merancang timeline besar terkait tujuan atau
target yang diharapkan dapat dicapai sebuah organisasi. Dengan manpower
planning, sebuah organisasi tidak hanya dapat mendapatkan anggota yang
dibutuhkan tetapi juga dapat memberikan training yang memadai untuk
meningkatkan kemampuan anggota sesuai dengan deskripsi kerja posisi
masing-masing. Dengan demikian, organisasi dapat terhindar dari
pemborosan waktu, biaya, dan sumber daya lainnya.
3. Mempertahankan Pertumbuhan Organisasi
Manpower planning membantu organisasi mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan organisasi di masa depan. Dengan perubahan waktu, ada bagian
dari tujuan dan prioritas organisasi yang turut berubah sesuai dengan keadaan
dan tuntutan pada periode waktu tertentu. Hal ini berarti skill dan
pengetahuan yang dibutuhkan dari anggota ikut berubah. Dengan adanya
manpower planning, dapat dilakukan analisis kembali deskripsi kerja anggota
dan hasilnya dapat menjadi acuan organisasi pada perekrutan. Dengan
demikian, tidak hanya anggota saja yang dikembangkan, namun lebih jauh
lagi, organisasi juga ikut berkembang.

Nah, setelah mengetahui definisi Manpower Planning serta kepentingan


perencanaan, pasti pertanyaan seberapa pentingnya muncul dan bagaimana jika tidak
ada rancangan Manpower Planning di organisasi kita. Berikut ini adalah beberapa
konsekuensi serta risiko yang dapat timbul jika tidak ada susunan Manpower
Planning:
1. timbulnya ‘gap’ antara beban kerja dan tenaga kerja serta menyebabkan over-
atau under-staffing dan adanya staf yang unqualified, dari keseimbangan tidak
memadai ini bisa menciptakan kultur divisi/organisasi yang kurang maksimal
dan timbulnya burnout;
2. penampilan staf serta performa program kerja yang rendah;
3. rendahnya komitmen staf;
4. tingginya turnover rates karena ketidakpuasan staf akan ekspektasi mereka
selama berdinamika di organisasi yang dinaungi;
5. proses rekrutmen tidak efisien sehingga memicu penanganan kurang tepat
dari pihak human resources management; dan
6. berkurangnya produktivitas sehingga staf banyak yang tidak terlibat dalam
tugas serta tanggung jawab mereka.

Manpower Planning: Meaning, Concept, Importance, Process & Limitations. Learn


Accounting: Notes, Procedures, Problems and Solutions. (2021). Retrieved 29
August 2021, from
https://www.accountingnotes.net/human-resource-management/manpower-pl
anning/manpower-planning/17527.
4 Steps to Strategic Human Resource Planning. Lucidchart. (2021). Retrieved 29 August
2021, from
https://www.lucidchart.com/blog/what-is-the-human-resources-planning-pro
cess.
Manpower Planning: Definisi, Manfaat, dan Proses | | HR NOTE Indonesia. HR NOTE
Indonesia. (2021). Retrieved 29 August 2021, from
https://id.hrnote.asia/recruit/manpower-planning-201126/.
Consequences of poor human resource management. The Christopher Group.
https://www.tcgco.com/consequences-of-poor-human-resource-management/
Manpower Planning - Meaning, Need, Importance - Management Study HQ.
Management Study HQ. (2021). Retrieved 29 August 2021, from
https://www.managementstudyhq.com/manpower-planning.html.
Manpower Planning - Meaning, Need, Importance and PPT.
Managementstudyguide.com. (2021). Retrieved 29 August 2021, from
https://www.managementstudyguide.com/manpower-planning.htm.

Anda mungkin juga menyukai