Anda di halaman 1dari 13

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: TANTANGAN DAN PELUANG


DALAM UPAYA MENINGKATKAN LITERASI PENDIDIKAN

Yusnaini1 dan Slamet2


1,2
Universitas PGRI Palembang
email: yusnaini.suhaya@yahoo.co.id

Abstrak- Dalam manuvernya industri 4.0 akan menghasilkan “pabrik cerdas” yang
berstruktur moduler, sistem siber-fisik akan mengawasi proses fisik, menciptkan salinan
dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat internet
untuk segala, sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain dan
manusia secara bersamaan. Lewat komputer awan layanan internet dan lintas organisasi
disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai. Dengan kecepatan
ini terjadi terobosan baru pada era sekarang, pada skala eksponensial, bukan pada skala
linear; Kedua, penurunan biaya produksi yang marginal dan munculnya platform yang
dapat menyatukan dan mengonsentrasikan beberapa bidang keilmuan yang terbukti
meningkatkan output pekerjaan. Transformasi dapat menyebabkan perubahan pada
seluruh system produksi, manajemen, dan tata kelola sebuah lembaga; dan, ketiga,
revolusi secara global ini akan berpengaruh besar dan terbentuk di hampir semua negara
di dunia, di mana cakupan transformasi terjadi di setiap bidang industri dan dapat
berdampak secara menyeluruh di banyak tempat.

Kata Kunci: Era Revolusi Industri 4.0, Literasi Pendidikan, Tantangan dan Peluang

Abstract- In industrial revolution 4.0 maneuvers will produce a "smart factory" with a
modular structure, the physical-cyber system will supervise physical processes, create
copies of the physical world virtually, and make decisions that are not centralized. Through
the internet for everything, cyber-physical systems communicate and cooperate with each
other and humans together. Through cloud computers internet and cross-organization
services are provided and utilized by various parties in the value chain. With this speed a
new breakthrough occurred in the present era, on an exponential scale, not on a linear
scale; Second, the decline in marginal production costs and the emergence of platforms
that can unite and concentrate several scientific fields that have been proven to increase
employment output. Transformation can cause changes in the entire system of production,
management, and governance of an institution; and, thirdly, this global revolution will have
a major influence and be formed in almost all countries in the world, where the scope of
transformation takes place in every industrial field and can have a comprehensive impact
in many places.

Keywords: Industrial Revolution 4.0, Educational Literacy, Apportunity and Treatment


——————————  ——————————

PENDAHULUAN dalam perubahan dalam hidup kita.


Perubahan ekonomi global sedang
Saat ini kita sedang berada di
berada pada puncak perubahan yang
ambang pintu revolusi teknologi yang
sangat besar yang sebanding dengan
fundamental akan menjadi titik tolah
munculnya revolusi pertama, kedua, dan
1073
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

ketiga. Adalah nama suatu tahapan Dengan komposisi yang demikian,


revolusi industri yaitu dinamakan maka Revolusi Industri 4.0 mempunyai
Rovolusi Industri 4.0. Revolusi Industri potensi memberdayakan individu dan
4.0 merupakan nama yang trend otomasi masyarakat, karena revolusi industri fase
dan pertukaran data terkini dalam ini dapat menciptakan peluang baru bagi
teknologi pabrik. Istilah ini mencakup ekonomi, sosial, maupun pengembangan
sistem siber fisik, internet untuk segala, diri pribadi. Tetapi Revolusi Industri 4.0
komputasi awan, dan komputasi kognitif. juga bisa menyebabkan pengerdilan dan
Istilah Industri 4.0 berasal sebuah marginalisasi (peminggiran) beberapa
proyek dalam strategi teknologi canggih kelompok dan ini dapat memperburuk
pemerintah Jerman yang mengutamakan kepentingan sosial bahkan kohesi sosial,
komputerisasi pabrik. Istilah Industri 4.0 juga dapat menciptakan risiko keamanan
diangkat kembali di Hannover Fair tahun dan dapat pula merusak interelasi
2011. Dan pada bulan Oktober 2012, (hubungan) antarmanusia.
Working Group on Industry 4.0 Agar mudah memahaminya,
memaparkan rekomendasi pelaksanaan Revolusi Industri 4.0 ini sebetulnya
Industri 4.0 kepada pemerintah federal memiliki ciri tersendiri, yaitu transformasi
Jerman. Anggota kelompok kerja industri yang berbeda dengan Revolusi Industri I,
4.0 diakui sebagai Bapak pendiri dan II, dan III. Pada pertemuan tahunan
perintis industri 4.0. Dalam manuvernya Forum Ekonomi Dunia (World Economic
industri 4.0 akan menghasilkan “pabrik Forum) pada Januari 2016 di Davos,
cerdas” yang berstruktur moduler, sistem Swiss, Revolusi Industri Keempat
siber-fisik akan mengawasi proses fisik, menjadi fokus utama pembahasan dan
menciptkan salinan dunia fisik secara perdebatan. Sekurang-kurangnya ada
virtual, dan membuat keputusan yang tiga hal yang membedakan Revolusi
tidak terpusat.lewat internet untuk segala, Industri 4.0 dengan revolusi industri
sistem siber-fisik berkomunikasi dan sebelumnya. Tiga hal tersebutlah
bekerja sama satu sama lain dan menjadi dasar mengapa transformasi
manusia secara bersamaan. Lewat yang terjadi saat ini bukan merupakan
komputer awan layanan internet dan perpanjangan atau kelanjutan dari
lintas organisasi disediakan dan revolusi digital, melainkan menjadi
dimanfaatkan oleh berbagai pihak di revolusi transformasi baru (tersendiri),
dalam rantai nilai. dengan alasan: Pertama, inovasi dapat
1074
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

dikembangkan dan menyebar jauh lebih dan mengimplementasikan scenario-


cepat dibandingkan sebelumnya. Dengan skenario Industri 4.0, yaitu:
kecepatan ini terjadi terobosan baru pada a. nteroperabilitas (kesesuaian):
era sekarang, pada skala eksponensial, Kemampuan mesin, perangkat,
bukan pada skala linear; Kedua, sensor, dan manusia untuk
penurunan biaya produksi yang marginal berhubungan dan berkomunikasi
dan munculnya platform yang dapat dengan satu sama lain lewat Internet
menyatukan dan mengonsentrasikan untuk segala (IoT) atau Internet untuk
beberapa bidang keilmuan yang terbukti khalayak (IoP).
meningkatkan output pekerjaan. b. IoT akan mengotomatisasikan proses
Transformasi dapat menyebabkan ini secara besar-besaran[8]
perubahan pada seluruh system c. Transparansi informasi: Kemampuan
produksi, manajemen, dan tata kelola sistem informasi untuk menciptakan
sebuah lembaga; Dan, ketiga, revolusi salinan dunia fisik secara virtual
secara global ini akan berpengaruh besar dengan memperkaya model pabrik
dan terbentuk di hampir semua negara di digital dengan data sensor. Prinsip ini
dunia, di mana cakupan transformasi membutuhkan pengumpulan data
terjadi di setiap bidang industri dan dapat sensor mentah agar menghasilkan
berdampak secara menyeluruh di banyak informasi konteks bernilai tinggi.
tempat. Memperbaiki kualitas hidup d. Bantuan teknis: Pertama,
Seiring dengan itu, para ahli pun kemampuan sistem bantuan untuk
berpendapat bahwa Revolusi Industri 4.0 membantu manusia dengan
dapat menaikkan rata-rata pendapatan mengumpulkan dan membuat
per kapita di dunia, memperbaiki kualitas visualisasi informasi secara
hidup, dan bahkan memperpanjang usia menyeluruh agar bisa membuat
manusia (meningkatnya usia harapan keputusan bijak dan menyelesaikan
hidup). masalah genting yang mendadak.
Laporan akhir dari Working Group Kedua, kemampuan sistem siber-fisik
Industry 4.0 dipaparkan di Hannover Fair untuk membantu manusia secara fisik
tanggal 8 April 2013, ada empat prinsip dengan melakukan serangkaian
rancangan dalam Industri 4.0 yang akan tugas yang tidak menyenangkan,
membatu perusahaan mengidentifikasi

1075
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

terlalu berat, atau tidak aman bagi otomasi atau pemanfaatan robot dalam
manusia. proses produksi manufaktur
e. Keputusan mandiri: Kemampuan memungkinkan terjadinya pengurangan
sistem siber-fisik untuk membuat tenaga kerja walaupun jumlahnya tak
keputusan sendiri dan melakukan signifikan.
tugas semandiri mungkin. Bila terjadi Dalam menghadapi gejolak
pengecualian, gangguan, atau ada perubahan yang dibawa oleh Industri 4.0,
tujuan yang berseberangan, tugas Indonesiapun sudah siap
didelegasikan ke atasan. mengantisifasinya. Yaitu dengan
meningkatkan kompetensi sumber daya
Dunia kita yang telah memasuki
manusia (SDM) melalui program link dan
era globalisasi dan era revolusi industri
match antara pendidikan dan industri.
4.0 bukanlah isapan jempol saja.
Dan kebijakan link and match ini
Berbagai teknologi yang menjadi tanda
dilaksanakan untuk memastikan gara
dimulainya revolusi industri 4.0 sudah
kompetensi yang dimiliki SDM Indonesia
mulai diterapkan di berbagai lini. Salah
sudah sesuai dengan kebutuhan industri
satunya adalah Artificial Inteligence (AI)
berbasis teknologi digital, termasuk
atau kecerdasan buatan yang semakin
revolusi industri 4.0.
berkembang saat ini. Bukan hanya untuk
Kementerian Perindustrian telah
teknologi, AI juga dikembangkan untuk
merancang Making Indonesia 4.0
mempermudah kehidupan umat manusia
sebagai sebuah Roadmap (peta jalan)
di berbagai aspek lainnya. Seperti yang
yang terintegrasi untuk
ditulis Kompas.com, Sabtu (29/9/2019),
mengimplementasikan sejumlah strategi
perusahaan telekomunikasi terbesar di
dalam memasuki era industri 4.0. untuk
Korea, KT, melengkapi sebuah hotel
mencapai sasran tersebut langkah
dengan kecerdasan buatan awal tahun
kolaboratif ini perlu melibatkan para
ini
pemegang kepentingan mulai dari
Seperti ditulis Kompas.com, Sabtu
institusi pemerintahan, asosiasi dan
(29/9/2018), “perusahaan telekomunikasi
pelaku industri hingga unsur akademik.
terbesar di Korea, KT, melengkapi
Kementerian Perindustrian,
sebuah hotel dengan kecerdasan buatan
Airlangga Hartanto pada acara
awal tahun ini”. Seperti yang ditawarkan
Sosialisasi Roadman Im[lementasi
oleh Kompas.com (21/2/2018) bahwa
Industri 4.0, di Jakarta, Selasa (30/3),
1076
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

menjelaskan, “sejak tahun 2011 kita telah dalam mengembangkan inovasi kreatif
memasuki industri 4.0 yang ditandai berbagai bidang. Dalam hal ini akan
meningkatnya konektivitas interaksi dan menekan angka pengangguran di
batas antara manusia, mesin dan sumber Indonesia khusunya dalam persaingan
daya lainnya yang semakin konvergen pasar global.
melalui teknologi informasi dan
komunikasi.” Lebih lanjut Menteri
METODE PENELITIAN
Perindustrian menjelaskan revolusi
industri generasi pertama ditandai oleh Metode yang digunakan dalam
penggunaan mesin uap untuk peenelitian ini adalah metode deskripti
menggunakan tenaga manusia dan aanalisis. Metode deskriptif analisis
hewan. Kemudian generasi kedua adalah metode penelitian yang bertujuan
melalui penerapan konsep produksi menggambarkan hasil analisis secara
missal dan mulai dimanfaatkan tenaga jelas, rinci, sistematis, dan selanjutnya
listrik. Dan generasi ketiga, ditandai dikemukakan dengan kata-kata atau
dengan penggunaan teknologo otomasi kalimat-kalimat (Arikunto, 2013:213).
dalam kegiatan industri. Pada revolusi Selanjutnya Nazir (2009:54), metode
industry keempat, menjadi lompatan deskriptif adalah suatu metode dalam
besar bagi sektor industri, dimana meneliti status sekelompok manusia,
teknologi informasi dan komunikasi suatu objek, suatu set kondisi, suatu
dimanfaatkan sepenuhnya. Tidak hanya sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
dalam proses produksi, maelainkan juga peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
di seluruh rantai nilai industri sehingga dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
melahirkan model bisnis yang baru membuat deskripsi, gambaran, atau
dengan basis digital guna mencapai lukisan secara sistematis, factual dan
efisiensi yang tinggi dan kualitas produk akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
yang lebih baik.” serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.
Tujuan
Dalam bahasan ini peneliti
Tantangan pendidikan di era menggunakan metode deskriptif agar
revolusi industry 4.0 akan menuju dapat men deskripsikan tantangan dan
perubahan cara belajar, pola berpikir, peluang dalam meningkatkan literasi
serta cara bertindak para peserta didik pendidikan di era revolusi industry 4.0.
1077
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

tersebut diharapkan dapat meningkatkan


kualitas dan karakteristik dalam
LANDASAN TEORI mengembangkan mutu media
Peserta didik hari ini dapat pembelajaran dari tenaga pendidik di
diklasifikasikan sebagai generasi digital masa yang akan datang. Dr. Cepi
asli, yaitu mereka yang lahir dan Riyana, M.Pd. selaku pemateri
berkembang di era digital, sedangkan menjelaskan tantangan pendidikan di era
para guru mayoritas merupakan generasi revolusi industri 4.0 berupa perubahan
digital imigran, yaitu generasi yang lahir dari cara belajar, pola piker, serta pola
sebellum era digital. Namun dalam bertindak para peserta didik dalam
perkembanganya diusianya hari ini mengembangkan inovasi kreatif berbagai
mereka juga menikmati era digital, bidang. Sehingga dapat menekan angka
perbedaan klasifikasi secara sosiologis pengangguran di Indonesia khususnya
tersebut mengisyaratkan bahwa antara dalam persaingan pasar global.
guru dan peserta didik memiliki Menteri Perindustrian Airlangga
pengalaman sosial yang berbeda, Hartarto pada acara sosialisai Roadmap
sebagai pengaruh dari perbedaan Implementasi Indistri 4.0 di Jakarta,
beragam fenomena sosial yang Selasa (20/3) mengungkapkan sejak
menyertai masa hidup dan tahun 2011, kita telah memasuki industri
perkembangannya, sehingga 4.0 yang ditandai meningkatnya
menyebabkan perbedaan cara berpikir, konektivitas, interaksi, dan batas antara
cara belajar, dan cara bersikap antara manusi, mesin, dan sumber day lainnya
keduanya, (Prengky, 2001). yang semakin konvergen melalui
Pusat Pengembangan Mata Kuliah teknologi informasi dan komunikasi.
Universitas (P2MU) dan Lembaga Menteri Perindustian juga
Pengembangan Pendidikan dan menyampaikan, semua Negara masih
Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri mempelajari implementasi system
Malang (UM) dalam acara Kuliah Umum industri 4.0 sehingga dengan penyiapan
dengan topic Tantangan Pendidikan di peta jalannya, Indonesia berpeluang
Era Revolusi Industri 4.0 yang menajdi pemain kunci di Asia.
menghadirkan pemateri Dr. Cepi Riyana, Hadirnya revolusi industri 4.0
M.Pd. dari Universitas Pendidikan membuat dunia kini mengalami
Indonesia (UPI Bandung), dalam acara perubahan yang semakin cepat dan
1078
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

kompetitif. Dan untuk mengatasi itu, dengan munculnya alat-alat


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telekomunikasi modern yang mengubah
(Mendikbud) Muhadjir menilai perlu gaya hidup manusia. Setelah itu, muncul
merevisi kurikulum dengan era digital mulai memasuki pasar
menambahkan lima kompetensi. Lebih teknologi global untuk memperbarui pola
lanjut dia menjelaskan, pertama, piker dalam berinovasi.
diharapkan peserta didik memiliki Pusat Pengembangan Mata Kuliah
kemampuan berpikir kritis. Kedua, Universitas (P2MU) dan Lembaga
diharapkan peserta didik memliki Pengembangan Pendidikan dan
kreativitas dan memiliki kemampuan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri
yang inovatif. Ketiga, perlu adanya Malang (UM) dalam acara Kuliah Umum
kemampuan dan keterampilan dengan topic Tantangan Pendidikan di
berkomunikasi yang dimiliki peserta didik, Era Revolusi Industri 4.0 yang
keempat bekerja sama dan menghadirkan pemateri Dr. Cepi Riyana,
berkolaborasi, dan kelima, diharapkan M.Pd. dari Universitas Pendidikan
peserta didik memiliki kepercayaan diri. Indonesia (UPI Bandung), dalam acara
Jadi ini adalah modal yang sangat tersebut diharapkan dapat meningkatkan
dibutuhkan untuk kita masuk abad 21 kualitas dan karakteristik dalam
dan mengusai akan bergaul dalam mengembangkan mutu media
industri 4.0. pembelajaran dari tenaga pendidik di
masa yang akan datang.
Pembahasan Dr. Cepi Riyana, M.Pd. selaku

Pendidikan di abad 18 lebih pemateri menjelaskan tantangan

mengandalkan pada pemahaman pendidikan di era revolusi industri 4.0

konseptual secara manual, manusia yang berupa perubahan dari cara belajar, pola

hidup di abad ini memiliki kemampuan piker, serta pola bertindak para peserta

intelektual melalui referensi literatur yang didik dalam mengembangkan inovasi

disediakan di perpustakaan. Namun, hal kreatif berbagai bidang. Sehingga dapat

ini sangatlah tidak efektif karena menekan angka pengangguran di

pendidikan hanya terserap untuk negara Indonesia khususnya dalam persaingan

yang sudah maju dalam bidang industri. pasar global.

Kemudian berkembang di abad 20 Hadirnya revolusi industri 4.0


membuat dunia kini mengalami
1079
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

perubahan yang semakin cepat dan survey 2018 menyebutkan, focus pada
kompetitif. Dan untuk mengatasi itu, transformasi bisnis ke platform digital
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memicu permintaan professional
(Mendikbud) Muhadjir menilai perlu sumber daya manusia (SDM) yang
merevisi kurikulum dengan memiliki kompetensi yang jauh berbeda
menambahkan lima kompetensi. Lebih dari sebelumnya, sumber data Ganefri -
lanjut dia menjelaskan, pertama, Rektor Universitas Negeri Padang.
diharapkan peserta didik memiliki Kita masih ingat kan kasus Y2K
kemampuan berpikir kritis. Kedua, (Year 2 Kilo atau Year 2000)? Kejadian
diharapkan peserta didik memliki tersebut akibat adanya perubahan sistem
kreativitas dan memiliki kemampuan digit tahun pada sistem komputer antara
yang inovatif. Ketiga, perlu adanya tahun 1999 ke tahun 2000. Sebelum
kemampuan dan keterampilan perubahan tahun 2000, pada tahun 1999
berkomunikasi yang dimiliki peserta didik, ditulis hanya “99” sebagai arti tahun
keempat bekerja sama dan 1999, andai tidak ada kasus Y2K, maka
berkolaborasi, dan kelima, diharapkan tahun 2000 menjadi tahun “00”. Apa yang
peserta didik memiliki kepercayaan diri. terjadi bila kita bertransaksi bulan januari
Jadi ini adalah modal yang sangat tahun 2000 tanpa ada kasus Y2k?
dibutuhkan untuk kita masuk abad 21 Transaksi kita akan menjadi di tahun
dan mengusai akan bergaul dalam 1900. Saat itu terjadi besar-besaran
industri 4.0. sistem “century” pada bahasa
Dalam menyikapi era revolusi pemprograman menjadi empat digit.
industri 4.0, tentu variable kualitas Sistem komputer AS400 digeser oleh
pendidik (guru) merupakan faktor platinum 2000. Jadi tanpa kita sadari,
terpenting. Kompetensi guru harus revolusi industri 4.0 sudah dimulai sejak
diproyeksikan untuk mampu menjawab kasus Y2K ada. Inilah 5 kejadian
tantangan termutakhir yang bermuara temuan yang dirasakan di lapangan
pada penyiapan generasi terdidik yang akibat revolusi indutri 4.0, yakni:
siap bersaing dan terjun langsung di era a) Bergesernya layanan konvensional
revolusi industri 4.0 yang didasari telah menjadi online. Seperti ojek online,
mengubah konsep pekerjaan, struktur taxi online, pasar online, hiburan dll.
pekerjaan, dan kompetensi yang
dibutuhkan dunia pekerjaan. Sebuah
1080
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

b) Menurunnya perusahaan ritel besar b) Semakin pentingnya kecakapan


dan banyak digantikan oleh sistem sosial (Social Skill) dalam bekerja
online. (Linkedin , 2017)
c) Terbukanya kerjasama personal c) > 55% organisasi menyatakan
dengan sesama pengguna internet bahwa digital talent gap semakin
tanpa ada batas negara. Hal ini lebar (Linkedin, 2017)
dirasakan langsung d) Indonesia perlu meningkatkan
oleh AsikBelajar.Com bekerjasama kualitas keterampilan tenaga kerja
dengan teman di Polandia dalam dengan teknologi digital (Parray,
bidang publisher. ILO, 2017).
d) Adanya pergeseran etika sosial
dalam pergaulan masyarakat yang B. Literasi Era 4.0, meliputi:
disebut phubbing. phubbing (Phone Agar lulusan bisa kompetitif,
Snubbing) adalah sebuah istilah kurikulum perlu orientasi baru, sebab
tindakan acuh tak acuh seseorang di adanya era revolusi industri 4.0, tidak
dalam sebuah lingkungan karena cukup literasi lama (membaca, menulis,
lebih fokus pada gadged dari pada dan matematika) sebagai modal dasar
membangun sebuah percakapan. untuk berkiprah di masyarakat menurut
e) Kesempatan berkarya untuk kaum Ahmad, I, 2018 (Aoun, MIT, 2017), ada
disabilitas karena terbantu sistem tiga kelompok literasi era revolusi industri
yang serba online akibat sudah 4.0, yaitu:
adanya penggunaan mesin a. Literasi Data: kemampuan untuk
kecerdasan buatan (artificial membaca, analisis, dan
intellegence = AI) disegala bidang. menggunakan informasi (Big
Ada beberapa catatan penting untuk Data) di dunia digital.
dunia pendidikan dalam menyambut b. Literasi Teknologi: memahami
revolusi industri 4.0, antara lain: cara kerja mesin, aplikasi
A. Era Disrupsi Teknologi Revolusi teknologi (Coding, Artificial
Industri 4.0 Inteligence, dan Engineering
a) Sebagian besar perusahaan Principle)
menggunakan teknologi untuk c. Literasi Manusia: Humanities,
menjual produk mereka secara Komunikasi
online (The Economist, 2017).
1081
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

C. Kebijakan Perguruan Tinggi Era 3) Perlu adanya kemampuan dan


Revolusi Industri 4.0 keterampilan berkomunikasi yang
1) Paradigma Tri Darma dimiliki peserta didik
Perguruan Tinggi harus 4) Bekerja sama dan berkolaborasi
diselaraskan denganera industri 5) Peserta didik memiliki kepercayaan
4.0 diri
2) Reorientasi Kurikulum Tenaga pendidik di era revolusi
- literasi baru ( big data, industri 4.0 harus mampu meningkatkan
teknologi/coding, humanities) pemahaman dalam mengekspresikan diri
- kegiatan ekstrakurikuler untuk di bidang literasi media, memahami
pengembangan informasi yang akan dibagikan kepada
kepemimpinan dan bekerja peserta didik serta mampu menemukan
dalam tim agar terus analisis untuk menyelesaikan
dikembangkan permasalahan akademis literasi digital.
- entrepreneurship dan Harapannya, semua pihak harus
internship agar diwajibkan meningkatkan kolaborasi dalam orientasi
3) Hybrid/blended learning, online pedidikan mendatang serta mengubah
menerapkan sistem pengajaran kinerja sistem pendidikan yang dapat
hybrid/blended learning, online mengembangkan kualitas pola pikir
4) Hibah dan Bimtek dari Belmawa pelajar dan penguatan digitalisasi
untuk reorientasi kurikulum pendidikan yang berbasis aplikasi.
(GEN-RI 4.0) untuk 400 Berbicara mengenai apa yang
Perguruan Tinggi seharusnya dibenahi dari peran tenaga
Menurut Muhadjir Effendy pendidik dalam menyongsong tantangan
(Mendikbu) bahwa pendidikan perlu tersebut, setidaknya terdapat lima
merevisi kurikulum dengan dengan kualifikasi dan kompetensi guru yang
menambahkan lima kompetensi dalam dibutuhkan di era 4.0. Pertama,
memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu: Educational Competence, kompetensi
1) Diharapkan peserta didik memiliki mendidik/pembelajaran berbasis internet
kemampuan berpikir kritis of thing sebagai basic skill. Kedua,
2) Diharapkan peserta didik memiliki competence for Technological
kreativitas dan memiliki kemampuan Commercialization, punya kompetensi
yang inovatif membawa peserta didik memiliki sikap
1082
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

entrepreunership (kewirausahaan) penguasaan teknologi informasi dan


berbasis teknologi dan hasil karya inovasi komunikasi serta kemampuan literasi
siswa. Ketiga, Competence in digital.
Globalization, dunia tanpa sekat, tidak
gagap terhadap berbagai budaya, MENUMBUHKAN LITERASI
kompetensi hybrid dan keunggulan SARA adalah Politik identitas dengan
memecahkan masalah (problem solver mengeksploitasi identitas itu dan
competence). Keempat, Competence in membangkitkan perang identitas masa
Future Startegies, dunia mudah berubah lalu. Sara itu adalah keunikan bangsa
dan berjalan cepat, sehingga punya kita. Mengolah kemungkinan literasi
kompetensi memprediksi dengan tepat kepentingan di masa depan. Literasi
apa yang akan terjadi di masa yang akan adalah kemampuan milenial membaca
datang berikut strateginya. Kelima, potensi-potensi yang ada dalam
Conselor Competence, mengingat ke pendidikan misalnya, membayangkan
depan masalah anak bukan pada bagaimana manusia 10 tahun ke depan,
kesulitan memahami materi ajar, tetapi separuh dari manusia akan berinteraksi
lebih terkait masalah psikologs, stres dengan teknologi mutakhir (robot),
akibat tekanan keadaan yang makin artificial inteligensi perkembangan sangat
kompleks dan berat, dibutuhkan guru cepat, sekian jam akan selalu ada
yang mampu berperan sebagai temuan baru dalam bidang teknologi.
konselor/psikolog. Nanti akan ada identitas baru yang
Dalam memperbaiki pendidikan dan terbentuk untuk pengetahuan ke depan.
pembelajaran pendidikan dasar dan Jangan sampai para milenial kita dalam
menengah tidak bisa tidak harus melalui hal ini kaum muda kalau ada sekumpulan
perbaikan kualitas guru. Performa guru keinginan tp bila kita tidak memulai untuk
era revolusi industri 4.0 adalah guru yang berargumen tidak ada terbentuk. Kita
melek digital economy, artificial hanya bisa menghapal. Tenaga pendidik
intelligence, big data, robotic, tanpa harus mengajarkan kpd peserta didik utk
mengesampingkan pentingnya tugas berpikir kritis, dengan cara
mulia pertumbuhan budi pekerti luhur menumbuhkan literasi baru. Karena
bagi peserta didik. Melalui guru, dunia manusia terancam dengan
pendidikan mesti mengkonstruksi perkembangan artificial inteligen seolah-
kreativitas, pemikiran kritis, kerja sama, olah seluruh aktivitas berpikir manusia
1083
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

akan ketinggalan karena robot akan yang sudah maju dalam bidang industri.
mampu berpikir lebih cepat dari otak Kemudian berkembang di abad 20
manusia. Kecemasan itu ketakutan akan dengan munculnya alat-alat
punahnya proses berpikir kemampuan telekomunikasi modern yang mengubah
estetik manusia. Bagaimna gaya hidup manusia. Setelah itu, muncul
menumbuhkan daya pikir anak untuk era digital mulai memasuki pasar
mengali dan mencari lewat teknologi teknologi global untuk memperbarui pola
missal searching google apa yang ingin pikir dalam berinovasi.
mereka ketahui. Jangan jadi kan
Peran tenaga pendidik di era
generasi ini menjadi generasi
digital, justru semakin kompleks dan
pengahapal tapi jadi kan mereka menjadi
saling melengkapi seiring dengan
generasi yang mampu membongkar,
perkembangan zaman, serta lompatan
menyusun ulang agar ada gagasan,
kecerdasan generasi milenial yang
keinginan untuk menemukan hal yang
mereka hadapi di kelas sebagai peserta
baru.
didik. Tantangan ini merupakan peluang
KESIMPULAN
berharga untuk menstimulus munculnya
Tantangan pendidikan di era guru era digital yang cerdas dan melek
revolusi industry 4.0 akan menuju teknologi terkini.
perubahan cara belajar, pola berpikir, Menyiasati hal itu, guru era digital
serta cara bertindak para peserta didik sebaiknya tidak saja sebagai sumber
dalam mengembangkan inovasi kreatif pengetahuan belaka, tid dari tidak boleh
berbagai bidang. Dalam hal ini akan hanya berhenti sebagai agen transfer of
menekan angka pengangguran di knowledge, namun juga sebagai agen
Indonesia khusunya dalam persaingan transfer of value, di mana nilai-nilai
pasar global.Pendidikan di abad 18 lebih karakter serta moral dapat ditularkan dan
mengandalkan pada pemahaman diinternalisasikan kepada peserta didik.
konseptual secara manual, manusia yang Mari kita tunggu semakin hadirnya para
hidup di abad ini memiliki kemampuan guru di era digital yang mengemban
intelektual melalui referensi literatur yang berbagai peran, yaitu agen perubahan
disediakan di perpustakaan. Namun, hal pengetahuan, konsultan pembelajaran,
ini sangatlah tidak efektif karena fasilitator, pembimbing, otivator, dan
pendidikan hanya terserap untuk negara evaluator yang mumpuni.

1084
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

DAFTAR PUSTAKA 1/tantangan-pendidikan-era-revolusi-


industri-4-0. diakses 2/1/2019
1. Adnan Ganto. Dewan Komisaris
Morgan Bank dan Penasihat Menteri
Pertahanan RI Bidang
Ekonomi.31/12/2018. Peluang dan
Tantangan Era Revolusi Industri 4.0,
judul http://aceh.tribunnews.com/201
8/11/27/peluang-dan-tantangan-era-
revolusi-industri-40?page=3. Diakses
3/1/2019

2. Muhadjir Effendy. Menteri Pendidikan


dan Kebudayaan (Mendikbud). Rabu,
2 Mei 2018. Mendikbud Ungkap Cara
Hadapi Revolusi 4.0 di Pendidikan.
http://www.republika.co.id/berita/pend
idikan/education. diakses 3/1/2019

3. Padang Ekspres. Peran Guru di Era


Revolusi 4.0. 26 November 2018.
http://padek.co/koran/padangekspres.
co.id/cetak/berita/117764/peran_Guru
_di_Era_Revolusi_4.0. diakses
3/1/2019.

4. Kementerian Perindustrian. Making


Indonesia 4.0: Strategi RI Masuk
Revolusi Industri ke-4. A Pamerindo
Indonesia Trade Event;
Manufacturing Indonesia. 4-7
Desember 2018.
http://manufacturingindonesia.com/m
aking_Indonesia-
4.0_strategi_ri_masuki_revolusi_indu
stri_ke-4. diakses 2/1/2019.

5. Asik Belajar. Catatan Ubtuk Dunia


Pendidikan di Era Revolusi Industri
4.0. 1 Januari 2019.
http://asikbelajar.com/catatan-untuk-
dunia-pendidikan-di-era-revolusi-
industri-4-0/. diakses 2/i/2019

6. Said Maulana Ibrahim. Berita


Universitas Negeri Malang.
Tantangan Pendidikan Era Revolusi
Industri 4.0. 5 November 2018.
http://um.ac.id/content/page/2/2018//1
1085

Anda mungkin juga menyukai