Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fakhrurrozi ibnurrizal

Kelas :1G D4 manajemen pemasaran

UTS MANAJEMEN PEMASARAN

KASUS 1 – 25 poin

Ritel Modern Berguguran, Begini Strategi Mengerek Omzet Penjualan

Instruksi:

1. Analisis lah kasus diatas berdasarkan tantangan bisnis diera pemasaran

modern!

2. Jelaskan strategi pemasaran apa yang tepat diterapkan diera pemasaran

modern seperti sekarang!

Jawab :

1. Membangun usaha ternyata bukan cuma butuh modal dan sumber daya manusia. Membangun
usaha juga membutuhkan strategi pengembangan yang tepat, termasuk dari sisi pemasaran untuk
meningkatkan omzet penjualan. Namun realita berkata lain, semakin relevan dan menemukan
momentumnya sekarang, di saat banyak toko ritel modern dikabarkan berguguran. Sehingga
menimbulkan faktor sejumlah usaha milik sebuah grup usaha besar ini membuktikan modal dan
sumber daya saja tidak cukup bagi sebuah perusahaan yang menjual produk langsung ke
konsumen.
Contoh : Setelah Matahari menutup beberapa gerainya, Lotus dan Debenhams kini menyusul. Dua
ritel modern milik PT Mitra Adiperkasa (MAP) ini megap-megap sehingga mengumumkan menutup
semua gerainya di akhir tahun ini. Sebelumnya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk menutup
delapan supermarket pada 28 Agustus 2017. Begitu juga Matahari yang menutup gerainya di
Pasaraya Blok M dan Manggarai. Sebelum itu, PT Modern Sevel Indonesia juga menutup seluruh
gerai 7-Eleven pada akhir Juni 2017 lalu.

2. Strategi pemasaran yang tepat di era pemasaran modern yang pertama


1. Kualitas Produk
kualias produk juga sangat berpengaruh pada angka penjualan produk kita. Sudah menjadi hal
wajib bagi semua usaha untuk selalu mempertahankan kualitas produk mereka. Ini sangat
sederhana, namun cukup sulit dilakukan.
2. Promosi dan branding
Kekuatan promosi dan branding ini meningkatkan omzet usaha Anda. Tidak harus mahal dan
ribet. Lakukanlah promosi dan branding sesuai dengan kemampuan usaha Anda dan bermacam
cara
3. Layanan Terbaik
dengan meningkatkan kualitas layanan kita. Taruhlah kita memiliki jenis produk yang sama
dengan harga yang hampir sama, maka hal terpenting yang akan menjadi pertimbangan para
konsumen tentu saja adalah pelayanannya.
4. Belajar strategi pemasaran digital
strategi memasarkan melalui social media yang popular seperti instagram, facebook, dan
pemasaran melalui mesin pencari Google. Bahan bacaan dari para praktisi digital marketing
dengan mudah bisa Anda temui di situs blog dan media, dan kamu cari melalui layanan
pencarian di Google.

KASUS 2 – 25 poin

Begini Pergeseran Perilaku Konsumen Baru selama Pandemi Covid-19

Instruksi:
1. Analisis lah kasus diatas berdasarkan pola perubahan perilaku konsumen
dimasa pandemic covid-19!
2. Berdasarkan kasus diatas, factor apa saja yang mempengaruhi perubahan pola
perilaku konsumen tersebut!
JAWAB :

1. Banyak sekali faktor penyebab pandemi covid – 19 antara lain yaitu sosial distancing, akibat
dari social distancing, konsumen beralih melakukan pembelian dengan low contact (online).
Toko-toko tradisional yang tutup membuat konsumen beralih melakukan pembelian secara
online. Berbagai kebutuhan seperti perlengkapan kesehatan, suplemen kesehatan, pakaian,
peralatan dapur, hingga bahan makanan mereka beli secara online, take away, atau home
delivery.
Terkait juga dengan social distancing, konsumen introvert akan semakin menikmati gaya
hidup cocooning. Istilah ini diperkenalkan oleh futurist Faith Popcorn untuk menunjukan orang
yang menikmati hidup dalam kesendirian dan menjauhi interaksi dengan orang lain secara
langsung, ibarat ulat kepompong yang membuat serat sutra untuk membungkus dirinya sendiri.

2. Faktor yang mempengaruhi perubahan pola perilaku konsumen dikarenakan virus covid- 19 yang
menyebakan konsumen menjadi mengisi waktu mereka dengan kegiatan-kegiatan baru di rumah
dan konsumen introvert akan semakin menikmati gaya hidup cocooning.
KASUS 3 – 25 poin

Burger King Tak Jual Produk Andalannya karena McDonald,Ada Apa?

Instruksi:
1. Analisis lah kasus diatas persaingan bisnis antara burger king dan Mc Donald
dan utarakan pendapat anda bagaimana seharusnya persaingan bisnis yang
sehat itu diterapkan!
JAWAB :

1. Persaingan dalam sebuah bisnis memang sangat lumrah dilakukan. Tidak jarang, untuk menarik
perhatian pelanggan sebuah perusahaan meniru produk saingannya.Tidak cukup dengan produk
tersebut, terkadang mereka memakai beberapa cara seperti memberi potongan harga, menu baru,
atau lainnya. Tapi, tidak selamanya persaingan tersebut buruk. Contoh: Seperti yang dilakukan
Burger King. Restoran cepat saji asal Amerika itu memilih untuk meniadakan menu burger
Whopper selama satu hari. Padahal menu itu adalah menu andalan yang banyak diburu oleh
pelanggan setia.Bukan tanpa alasan, melansir Scoop Whoop, restoran cepat saji itu memilih
untuk meniadakan menu burger Whopper karena ingin mendukung produk pesaingnya
McDonald’s, lantaran mereka tengah menggalang dana untuk anak-anak penyandang kanker
lewat dana hasil penjualan burger Big Mac.Burger King dan McDonald’s memang dikenal
sebagai restoran cepat saji yang mengandalkan menu burger. Keduanya memiliki ciri khas yang
hampir mirip yaitu burger yang dijual berukuran jumbo. Namun tentu rasa dari masing-masing
burger ada perbedaan.
Pendapat saya mengenai persaingan yang sehat itu seperti menjalankan sebuah bisnis dengan
cara adil,bebas, terbuka, tidak melakukan kecurangan dan mengikuti peraturan undang-undang
tentang etika berbisnis.

KASUS 4 – 25 poin
Strategi Hotel-Hotel di Surabaya Melaju pada Masa Pandemi Covid-19

Instruksi:

1. Analisis lah kasus diatas, bagaimanakah perubahan layanan yang diberikan oleh

industry perhotelan dimasa pandemic covid-19 dan menurut pendapat anda

bagaimana kualitas layanan yang diberikan pelaku industry perhotelan dimasa

pandemi seperti sekarang ini!


JAWAB:
1. Pandemi Covid-19 memaksa bisnis perhotelan dan pariwisata memutar otak. Di
Surabaya, mereka seperti berlomba-lomba menemukan cara agar bisnisnya terus
eksis. Beradaptasi dan berinovasi menjadi langkah penting.contohnya : Hotel
Luminor Jemursari, Surabaya, hadir dengan konsep work from home (WFH).
Mereka menawarkan paket long stay. ”Long stay ini bisa jadi pilihan buat yang mau
kerja WFH. Tapi, WFH-nya ini bukan work from home, tapi work from hotel,” terang
Elgar Gumilang, marketing communications manager.Tentu hal tersebut menarik.
Bisa mengerjakan tugas tugas kantor tanpa bertemu dengan yang itu-itu saja. Yang
paling penting, bisa menikmati fasilitas dan pelayanan hotel pada saat seperti ini.
Protokol kebersihan itu juga diikuti pengaturan tempat duduk dan pembersihan
berkala di area publik. Misalnya, yang dilakukan Swiss-Belinn Manyar. Setiap satu
jam dilakukan pembersihan meja, spot ramai, gagang pintu, hingga tombol lift.
Tujuannya, kuman atau virus bisa langsung dibersihkan dengan disinfektan sesuai
dengan anjuran Kemenkes.Sejak memasuki area hotel, pengunjung diwajibkan
memakai masker. Setiap pegawai juga wajib menggunakan masker. Protokol
kesehatan diterapkan dengan begitu ketat. ”Sekarang kesadarannya sangat tinggi.
Semua orang bawa sendiri demi kesehatan diri kita dan orang lain,” ucap Noval
Fahrul Alam, sales manager Swiss-Belinn Manyar.

2. Menurut saya kualitas perhotelan pada masa pandemi ini sangat baik karena
memperhatikan protocol kesehatan serta selalu memperhatikan SOP dan Salah
satu usaha menarik yang dilakukan manajemen hotel di kawasan Manyar Kertoarjo
itu adalah mengantar makanan ke masing-masing kamar.

Anda mungkin juga menyukai