Saat pandemik masih berlangsung kamu bisa membuka usaha F&B secara online. Kamu
bisa memanfaatkan media sosial untuk ‘jualan’. Untuk pengantaran, kamu bisa
memanfaatkan ojek online. Dengan begitu, bisa memudahkan pelanggan untuk membeli
produk kamu.
Selain itu, kamu juga perlu aktif membuat unggahan seputar produk kamu. Jangan
lupa, quick respon pelanggan selama kamu beralih ke bisnis delivery.
5. Memanfaatkan layanan perbankan Para pelaku usaha dituntut harus mampu memanfaatkan
layanan-layanan perbankan online secara optimal. Tidak sedikit perbankan yang menawarkan
layanan-layanan semacam ini yang akan memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan
bisnisnya.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "5 Tips Jalankan Usaha di Tengah Pandemi
Covid-19" , https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5ea3ce034d009/5-tips-jalankan-usaha-di-tengah-
pandemi-covid-19
Penulis: Pingit Aria
Editor: Pingit Aria
1. Rencana Bisnis
Pastikan rencana bisnis kamu apakah bisa tetap berjalan atau tidak di tengah kondisi saat
ini. Jika bisa berjalan, kamu bisa tetap menjalankannya. Tapi, jika sulit berjalan, kamu
mungkin harus memikirkan rencana bisnis lain.
"Contoh misalnya yang butuh orang datang (ke toko atau tempat pelaku usaha), kita dorong
ke online," ucap Fiki.
"Ini bisa dipaketkan dengan sistem promosi sebagai daya tarik agar orang mau datang ke
toko online-nya," jelas Fiki.
Sebagai gambaran, pelaku usaha tas misalnya, bisa memberlakukan paket seperti membeli
tas ransel dengan bonus waistbag. Tapi, tentu kamu harus jeli dalam hitung-hitungan juga
ya agar tidak salah atau rugi dalam menjual.
Baca Ini Juga Yuk: #MaskerUntukSemua, Saling Mengingatkan untuk Gunakan Masker
4. Mengecek Keuangan
Kondisi bisnis saat ini membuat kamu harus benar-benar jeli dalam mengatur keuangan. Ini
tentu jadi hal wajib yang kamu lakukan agar jangan sampai keuangan kamu tergangu hebat
akibat pandemi virus corona.
Di luar ini, pasti ada banyak celah bisnis baru yang bisa TemanBaik garap. Ini bisa jadi usaha
sampingan atau bahkan benar-benar beralih ke usaha baru selama pandemi virus corona.
Tapi, kamu harus pikirkan dan hitung matang-matang ya jika ingin menjalankan celah bisnis
yang ada.
Fiki pun mencontohkan kondisi saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998. Saat
itu, banyak brand fesyen internasional yang memilih 'angkat kaki' dari Indonesia. Tapi, hal
ini justru jadi celah bisnis tersendiri bagi pelaku usaha fesyen lokal saat itu, misalnya
bangkitnya geliat distro.
"Dulu pada saat krisis 1998, bisnis clothing, bisnis garmen, semua brand internasional drop.
Dari sini muncul yang namanya independen clothing. Kan industri ini lahir pada saat krisis,
UMKM bergerak lebih kreatif," tutur Fiki.
Pivot
Adaptasi
ekstensifikasi bisnis