Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 5

Jika Loyalitas konsumen itu penting, bagaimana seharusnya perusahaan membangun loyalitas
konsumen di masa Pandemi Covid-19 pada era society 5.0. Silahkan menuliskan referensi jika anda
mengutip referensi tersebut, dan gunakan kata-kata anda sendiri dalam menyimpulkan referensi
tersebut.

Jawaban :

Langkah yang diambil perusahaan dalam membangun loyalitas konsumen di masa pandemi covid-19
adalah sebagai berikut :

1. Kuatkan Sensitifitas Melalui Brand.

Hal yang akan membuat konsumen Anda akan tetap loyal pada produk Anda adalah menguatkan brand
melalui sensitifitas publik. Artinya, Anda sebagai pebisnis harus peka terhadap situasi yang memang
sedang terjadi pada saat ini. Bahkan dengan melakukan hal tersebut, bukan hanya memberikan loyalitas
kepada konsumen, Anda juga bisa menggaet konsumen baru. Dalam kasus krisis pandemi COVID-19,
konsumen cenderung ingin mendengar rasa kepedulian dan kepekaan brand terhadap situasi yang
terjadi

2. Buktikan Kepedulian.

Pada saat pandemi, konsumen cenderung ingin melihat kepedulian perusahaan terhadap kepentingan
publik. Konsumen akan cenderung “tersentuh” dan akhirnya mengingat brand Anda melalui kepedulian
tersebut. Salah satunya adalah Anda dapat membuat produk pelengkap di luar core product namun
masih dalam kapasitas produksi perusahaan Anda misalnya saja membuat produk sanitasi, membuat
perlengkapan Alat Perlindungan Diri yang diproduksi secara gratis kepada instansi kesehatan.

3. Hindari Sentimen Negatif.

Hal yang perlu dihindari untuk mendapatkan pendekatan konsumen melalui brand adalah mis-
campaign. Misalnya melakukan kampanye yang bertentangan dengan standar kesehatan ketika
pandemi. Contoh apa yang dilakukan oleh salah satu perusahaan fast food di Inggris yang memberikan
kampanye, “finger- licking” yang berujung protes dari publik.

4. Terapkan Simple Point dan Loyalty.

Metode ini adalah hal lumrah yang digunakan oleh beberapa pebisnis bahkan sebelum adanya krisis
pandemi. Simple point dan loyalty sendiri adalah metode dengan memberikan poin tertentu kepada
konsumen pada setiap pembelian items tertentu. Semakin sering berbelanja, konsumen akan
mendapatkan lebih banyak poin. Nantinya, poin-poin ini dapat digunakan atau ditukarkan dengan
sejumlah nilai atau keuntungan dalam berbelanja. Pola simple point dan loyalty ini yang akan
membangun loyalitas konsumen secara tidak sadar. Tapi satu hal yang perlu diingat dalam menerapkan
simple point dan juga loyalty adalah persepsi keadilan harga dan juga value fencing. Artinya, pelaku
usaha harus terbuka terhadap harga yang diberikan kepada konsumen. Value fencing juga berarti tidak
semua produk dapat diterapkan pada simple point dan loyalty untuk menghindari kerugian bisnis.

5. Terapkan Personalized Approach.

Personalized approach sendiri adalah metode menyajikan produk yang sesuai dengan apa yang dicari
konsumen secara historis. Misalnya konsumen A pernah mengakses situs demo produk ABC dengan
memasukkan email mereka. Maka Anda dapat melakukan kepada konsumen tersebut melalui email yang
mereka masukkan. Dengan menggunakan personalized approach, Anda tetap bisa menjangkau
konsumen Anda melalui aksi historis konsumen. Dengan menggunakan teknologi marketing yang
berbasis data, Anda tetap bisa melakukan engagement kepada konsumen dengan hal-hal yang relevan
dan mampu menjawab keinginan konsumen.

6. Gunakan Standar Kesehatan Produksi.

Satu hal yang paling penting di saat pandemi adalah pelaku bisnis harus meyakinkan konsumen bahwa
setiap proses produksi mulai dari suplai barang hingga pengiriman kepada konsumen dilakukan
menggunakan prosedur kesehatan. Hal ini juga harus dibuktikan dalam kampanye brand yang dilakukan
dan juga dicerminkan dengan mengikuti anjuran pemerintah. Misalnya Anda berbisnis makanan dan
minuman dimana dalam aturan pemerintah dalam PSBB dilarang membuka gerai dan hanya
diperbolehkan untuk pemesanan take away.

7. Buat Channel Alternatif.

Langkah lainnya untuk meningkatkan loyalitas konsumen saat PSBB adalah membuat marketing channel
alternatif. Misalnya selama ini Anda memasarkan produk Anda melalui retail, atau bisnis Anda biasanya
berjalan dengan mengadakan event-event yang dimana saat ini sulit dan bahkan tidak mungkin
dilakukan. Caranya adalah Anda membuat channel alternatif untuk proses pemasaran Anda dengan
mengandalkan teknologi. Misalnya saja melalui memberikan pemahaman kepada konsumen melalui
webinar, konser online, atau online marketing tools seperti memanfaatkan platform media sosial atau
online campaign.

8. Jangan Putus Komunikasi dengan Konsumen.

Meski proses bisnis tidak selancar seperti waktu normal, komunikasi dengan konsumen bukan berarti
tidak lancar juga. Anda dapat memanfaatkan software pendukung arus komunikasi dengan konsumen
seperti software customer relationship management atau aplikasi video call seperti Zoom atau Google
Hangouts untuk mempermudah komunikasi. Konsumen akan merasa terlibat dan diperhatikan apabila
komunikasi yang dijalin terus dilakukan bahkan ditingkatkan pada saat masa pandemi. Dengan
meningkatkan arus komunikasi pada masa pandemi juga dapat dilakukan sebagai wadah yang menjawab
segala kemauan dan pertanyaan konsumen. Hal itu karena konsumen akan cenderung merasa tidak
aman dan bingung dengan pilihan membeli di saat masa krisis dan Anda sebagai pelaku usaha harus
menjadi konsultan bagi konsumen Anda

Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/tips-jaga-loyalitas-konsumen-saat-psbb/

Anda mungkin juga menyukai