Anda di halaman 1dari 3

Business Model Plan Kelompok Praktikum Kewirausahaan Udayana

Jenis Usaha : Reseller Baju Thrifting


1. Customer Segments
Merupakan target konsumen yang dituju. Dalam bisnis ini, target
konsumen adalah Perempuan Usia Remaja – Dewasa (12 – 30 Tahun).
Customer Segments ditentukan dari pertimbangan berikut, yakni:
a. Berdasarkan dimensinya, dimana bisnis yang dijalankan merupakan
multi-sided market. Karena, dalam bisnis ini melayani dua pihak
yakni; produsen/pengecer dan konsumen yang membeli baju.
b. Berdasarkan Karakteristiknya, dimana bisnis ini pada umumnya lebih
disukai oleh konsumen yakni jenis gender perempuan. Klasifikasinya
adalah;
- Perempuan, Usia 12 – 30 Tahun (Remaja – Dewasa). Karena
dalam gender dan usia ini lebih melirik kepada fashion.
- Tingkat penghasilan dimana Rp 500.000 kebawah, karena baju
yang dijual merupakan thrift dengan harga yang murah namun
memiliki brand. Hal ini akan memikat hati para perempuan remaja
dan dewasa untuk membelinya.
c. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, dimana pada konsumen
yang ditargetkan memiliki permasalahan utama pada keuangan. Di
masa pandemi kali ini, penurunan pendapatan serta peningkatan
fashion menjadi permasalahan konsumen. Adanya penjualan baju
brand dengan harga murah akan menyelesaikan permasalahan tersebut.

2. Value Proposition
Merupakan solusi yang ditawarkan namun dapat menjadi solusi yang lebih
unggul dan unik dibanding solusi yang lainnya.
Dalam bisnis ini, permasalahan yang terjadi adalah tidak cukupnya uang
untuk membeli akibat penurunan pendapatan di kala pandemi. Sedangkan,
adanya peningkatan keinginan dalam fashion konsumen yang dituju.
Solusi yang dapat ditawarkan adalah sebagai resseler baju thrift, dimana
bajuyang dijual nantinya memiliki merek/brand terkenal, dan pastinya
dijual dengan harga yang aman dikantong.
Selain itu, penjualan yang berbasis online dapat menjangkau konsumen
lebih banyak dan respon yang cepat. Konsumen juga mudah dalam
mengakses, melihat, memesan, dan mendapatkan barang.
3. Channels
Merupakan suatu entitas yang digunakan agar value propositions dapat
dicapai oleh konsumen.
Dalam bisnis ini, channels yang digunakan adalah menggunakan media
sosial. Pengiklanan dapat menggunakan story serta personal chat pada
aplikasi Instagram dan Whatsapp. Sehingga, tidak perlu membayar biaya
pengiklanan dan dapat dilakukan dengan mudah.
4. Customer Relationship
Merupakan tindakan dari usaha agar dapat berinteraksi dan memastikan
terkait barang yang telah dijual itu memuaskan konsumen. Sehingga,
konsumen akan tertarik dan membeli lagi.
Dalam hal ini, setelah produk sampai di tangan konsumen maka kami akan
menanyakan reviewnya dan kami meminta ijin untuk dipublkasikan.
Sehingga, apa kekurangan yang ada dapat diperbaiki, dan kelebihan dapat
kami sebar untuk mendapatkan banyak konsumen.
Kekurangan yang diperbaiki, serta kelebihan yang dipertahankan dapat
membuat konsumen menjadi loyal dan terus membeli pada usaha ini.
5. Revenue Streams

6. Key Activities
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan
promosi produk kami secara online melalui social media seperti Instagram,
facebook, atau status pada whatsapp.
Dengan begitu, konsumen dapat melihat detil produk melalui foto yang di
upload di Social media beserta dengan keterangan mengenai ukuran,
harga, dan keterangan lainnya apabila ada kecacatan pada produk tersebut.
Untuk menarik minat beli konsumen, produk yang dijual akan dikenakan
oleh model dengan referensi bagaimana memadupadankan pakaian
tersebut.
7. Key Resources
8. Key Partnership
Merupakan suatu kerjasama dengan komunitas atau organisasi yang telah
expert dibidangnya. Sebuah organisasi bisnis tentunya tidak bisa berjalan
hanya mengandalkan dirinya sendiri. Oleh karena itu dalam bisnis ini,
reseller menjalin kerjasama dengan distributor atau toko pakaian thrift
sebagai sumber distribusi utama dalam mendapatkan pakaian thrift, yang
kemudian akan dipasarkan kembali kepada konsumen. Selain itu, reseller
juga akan bekerjasama dengan selebgram atau youtubers sebagai sarana
pengiklanan dalam penjualan produk. Dengan adanya kerjasama tersebut,
akan meningkatkan value proposition dari pakaian thrift, sehingga grafik
dari penjualan pakaian thrift juga akan meningkat.
9. Cost Structure
Cost structure adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh organisasi
bisnis dalam rangka menciptakan value proposition kepada
konsumen. Biaya secara umum meliputi fixed cost dan variable cost.
Fixed cost sebagai biaya yang tetap tanpa melihat berapa produk yang
dikasilkan. Adapun fixed cost pada usaha ini yaitu melakukan
pemasaran melalui Facebook ads, dimana pemasaran ini bertujuan
untuk menarik minat konsumen pengguna Facebook.
Sedangkan variable cost adalah biaya yang berubah sesuai dengan
perubahan jumlah unit produk yang dihasilkan.Karena usaha ini
berbasis online, adapun variable cost pada usaha ini yaitu biaya pulsa
atau internet dimana biaya tersebut dibutuhkan dalam keperluan
penjualan maupun pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai