JURUSAN AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunianya kami masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SDM,
RANCANGAN KERJA DAN PENGUKURAN KINERJA”. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasional.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyampaikan ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya Dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar
harapan kami semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
saat ini adalah waktu yang menarik bagi para manajer sumber dayamanusia
(SDM). Globalisasi produksi dan penjualan menunjukkan bahwa tingkat persaingan
semakin tinggi, dan tingkat persaingan yang semakin tinggi berartisemakin banyak
tuntutan perbaikan mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas karyawan, dan
melakukan hal-hal dengan lebih baik dan murah.Bagi para karyawan di seluruh dunia,
fungsi sumber daya manusia adalah sebagai pemain kunci dalam menolong perusahaan-
perusahaan mencapai tujuan-tujuanstrategis ini. Sebagai contoh, lebih dari sepertiga dari
seluruh perusahaan saat ini bergantung pada teknologi sumber daya manusia yang telah
dikomputerisasikanuntuk cara, tes dan/seleksi para pelamar pekerjaan lebih efisien.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana strategi Sumber Daya Manusia untuk keunggulan bersaing ?
2. Apa yang menjadi area keputusan strategi Sumber Daya Manusia ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui strategi Sumber Daya Manusia untuk keunggulan bersaing.
2. Mengetahui area keputusan strategi Sumber Daya Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
Strategi sumber daya manusia dapat menjadi keunggulan bagi suatu perusahaan di
dalam mempertahankan segmen pelanggannya dan untuk merebut segmen pasar yang
baru. Strategi ini dapat dilaksanakan apabila dapat memanfaatkan batasan-batasan yang
ada di dalam pengembangan, antara lain dengan strategi produk, strategi proses, strategi
perbedaan individu, strategilayout, strategi lokasi, dan penjadwalan kerja. Semua strategi
ini akan sangat tergantung pada strategi rekrutmen dan pengembangan sumber daya
manusia.Sumber daya manusia biasanya mencakup keseluruhan bidang manajemen
personalia, dan juga merupakan salah satu input yang terpenting dalam
kegiatanoperasional dalam suatu organisasi, demikian pula pada organisasi bisnis
baikyang bergerak di sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Terlebih padasektor
jasa, dimana kepuasan konsumen ditentukan oleh pelayanan yang diberikan perusahaan
melalui tenaga kerja yang menjadi operatornya. Oleh karena itu keberhasilan operasional
akan ditentukan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
b. Penjadwalan Kerja
Di Indonesia dan USA jam kerja lima hari kerja terdiri dari delapan jam
per hari. Sama dengan USA (five 8- hours days), artinya stndar waktu
kerjadelapan jam per hari, termasuk satu jam untuk beristirahat merupakan
waktu jamkerja minimal yang berlaku secara umum di Indonesia atau
USA. Secaramanajemen sumber daya manusia, penjadwalan kerja terdapat
beberapa pendekatan berikut ini :
Flextime (waktu bebas) merupakan sistem kerja dengan penentuan
bataswaktu bagi karyawan untuk menyelesaikan tugasnya.
Pendapat lainmengatakan flexitime yaitu sisitem yang
membolehkan karyawan dengan batasan tertentu dapat
menentukan jadwal mereka masing-masing kapanmulai kapan
selesai dan terbukti kepuasan kerja meningkat.
Flexible workweek (bekerja fleksibel dalam seminggu), yaitu
sebuah jadwal kerja yang berbeda dari jadwal normal misalnya 10
jam kerja perhari selama 4 hari kerja per minggu, atau penerapan
shift kerja. Artinya, penjadwalan kerja yang diberlakukan fleksibel,
apakah pada hari tertentukaryawan dapat bekerja di bawah standar
waktu delapan jam kerja perhari, tetapi harus dikompensasi dengan
hari-hari lain untuk memenuhikumulatif hari kerja karyawan di
dalam seminggu.
Part-time status (Bekerja sesuai kesepakatan), maksudnya
adalahmemperpendek jam kerja dengan mengubah status karyawan
menjadi parttime status
C. RANCANGAN KERJA
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen
terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga
menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatanoperasi perusahaan. Desain
pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan.
Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang
tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang
karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat
meningkatkan kepuasankerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi
stress kerja yangdihadapi karyawan.
Desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas ataukegiatan
yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itudilaksanakan, dimana
tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan menambahkan desain pekerjaan adalah
fungsi penetapan kegiatan kerja seorangatau sekelompok karyawan secara organisasional.
Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhikebutuhan
organisasi. Definisi diatas menjelaskan bahwa desain pekerjaandibuat oleh perusahaan
untuk mengatur tugas- tugas yang tepat sasaran,memberikan tugas kepada orang dengan
kemampuan dan keterampilan yangharus dimiliki untuk mengerjakan tugas tersebut demi
mencapai sasaran dari perusahaan. Sejalan dengan Dessler (2004) desain pekerjaan
merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja,
bagaimanaorang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain
pekerjaanmeliputi identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dan tanggung jawab,
standarwewenang dan pekerjaan, syarat kerja harus diuraikan dengan jelas,
penjelasantentang jabatan dibawah dan diatasnya. Desain pekerjaan menguraikan
cakupan,kedalaman, dan tujuan dari setiap pekerjaan yang membedakan antara
pekerjaanyang satu dengan pekerjaan yang lainnya. Tujuan pekerjaan dilaksanakan
melaluianalisis kerja, dimana para menejer menguraiakan pekerjaan sesuai
denganaktifitas yang dituntut agar membuahkan hasil. Desain pekerjaan
merupakankeputusan dan tindakan manajerial yang mengkhususkan kedalam cakupan
danhubungan pekerjaan yang objektif untuk memenuhi kebutuhan orgranisasi
sertakebutuhan sosial dan pribadi pemegang pekerjaan.
Strategi desain pekerjaan dikembangkan dengan menekankan
pentingnyakarakteristik pekerjaan inti. Strategi berdasarkan teori motivasi Herzberg
yangmencakup peningkatan kedalam pekerjaan melalui pendelegasian wewenang
yanglebih besar kepada pemegang pekerjaan. Tetapi pemerkayaan tidak dapatditerapkan
secara universal karena tidak mempertimbangkan perbedaan individu.
Ukuran perbedaan individu mendorong untuk mengkaji cara meningkatkan
persepsi positif terhadap keragaman. Identitas, arti, otonomi dan balikan
akanmeningkatkan prestasi kerja dan kepuasan kerja seandainya para pemegang
pekerjaan memiliki kebutuhan pertumbuhan yang relatif tinggi.
Desain pekerjaan atau desain penugasan merupakan sebuah pendekatanyang
menentukan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seorang atau
sekelompok karyawan. Desain pekerjaan atau desain penugasan dapat diartikan juga
sebagai suatu pendekatan tugas secara spesifik, yang ditetapkan menjadi suatu uraian
tugas (deskripsi) di antara pekerja dengan kelompok atau organisasi.
2. Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja merupakan penentuan tingkat dan kuantitas karyawanyang
langsung terlibat di dalam system konversi. Pertama-tama di tentukanstandar
waktu kerja karyawan berdasarkan data kemampuan rata-rata kerjakaryawan yang
pada umumnya dilakukan dengan cara mengadakan sampel pengamatan. Sampel
tersebut terdiri dari sejumlah karyawan dengan tingkatketerampilan yang berbeda,
kemudian tingkat output yang diperoleh masing-masing diukur. Dari hasil
pengukuran itu diperoleh rata-rata kemampuan kerjamereka.
Menetapkan standar waktu karyawan (labor standar) dapat dilakukanmelalui
teknik pengukuran kerja dengan beberapa macam pendekatan.
a. Pendekatan dengan Mengabaikan FormalitasPada usaha jasa, pada
umumnya bersifat padat karya, standar karyawan diukurdengan teknik ini,
dengan demikian, gaji atau upah tidak di dasarkan atasefektivitas kerja.
b. Pendekatan Data HistorisTeknik ini menganggap bahwa apa yang sudah
dilaksanakan adalah normal. Jadistandar karyawan di tetapkan
berdasarkan data pelaksanaan yang sudah dilakukan.
c. Pendekatan Waktu LangsungPada umumnya teknik ini disebut studi waktu
atau stopwatch, dan alat yangdigunakan adalah stopwatch
d. Pendekatan Sampel KerjaTeknik ini dapat menggunakan metode Tippet
yang diperkenalkan tahun1934, di mana Morrow merupakan orang
pertama yang menggunakan metode ini di Inggris dan menyebutnya “rasio
penundaan”. Sejak 1952, metode tersebut berkembang pesat, khususnya di
Amerika dan negara-negara industri maju yang ada sekarang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya yang benar-benar dapatdijadikan
sebagai strategi yang handal dalam mencari strategi yang tepat, yaitustrategi yang unik
untuk memenangkan persaingan. Untuk itu pengelola SDMdalam sebuah perusahaan
menjadi sangat penting sehingga harus mendapatkan prioritas utama, jika perusahaan itu
ingin maju dan menjadi pemenang dalam pentas bisnis. Pesatnya pertumbuhan suatu
perusahaan dapat dilihat dari tingkat produktivitas karyawan. Jika suatu perusahaan
mempunyai karyawan yang produktivitasnya tinggi, maka akan berpengaruh terhadap
keuntungan perusahaantersebut