Anda di halaman 1dari 21

PROSES SIKLUS

HIDROLOGI
Pertemuan II

Ervina Aryanti, SP., M.Si


Simpanan air

• Air di laut : mengandung padatan terlarut umumnya sodium clorite


• Air tersimpan sebagai es: lapisan es di kutub bumi dan puncak
pegunungan
• Air di permukaan: terdistribusi dalam beberapa tempat antara lain
danau, sunngai, waduk, tambak, embung dll
• Air tanah (ground water): suatu daerah dibawah permukaan bumi
yang terdiri atas bebatuan dan partikel yg tdk terkonsolidasi
PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI
• Siklus air atau suklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur
ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus
• Siklus air hidrologi merupakan sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi
• Siklus air bumi dimulai sekitar 3.8 miliar tahun yang lalu ketika hujan
turun di bumi dan membentuk lautan
Siklus air atau siklus hidrologi menggambarkan pergerakan molekul air
dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi. Dalam sistem ini
energi matahari memliki peran besar dalam siklus yang terjadi secara
terus menerus. Pada saat terjadi penguapan yaitu ketika air berubah dari
cair menjadi gas (dari samudera, lautan, dan badan air lainnya) sekitar
90% kelembaban terbentuk di atmosfer. 10% sisanya dilepaskan oleh
tumbuhan dalam bentuk transpirasi. Tumbuhan menyerap air dari dalam
tanah kemudian memanfaatkannya dalam proses fotosintesis, kemudian
melakukan transpirasi. Sebagian kecil uap masuk ke atmosfer melalui
sublimasi yaitu secara langsung air berubah dari padat (es atau salju)
menjadi gas. Penguapan dari lautan memberikan kontribusi utama dalam
pergerakan siklus hidrologi. Penguapan, trasnpirasi, dan sublimasi
mendukung dalam proses hidrologi. Setelah air berada pada atmosfer
yang rendah, arus udara akan naik ke atas pada udara yang cenderung
lebih sejuk, udara yang dingin uap air cenderung membentuk awan dan
tetesan awan dapat menghasilkan presipitasi (hujan, salju, hujan es,
hujan beku). Ketika curah hujan jatuh di atas permukaan tanah, maka
siklus awal dimulai kembali. Sebagian air akan meresap ke tanah,
beberapa akan mengalir ke sungai, dan tembus ke lautan. Siklus ini akan
berlanjut terus menerus, air hasil dari siklus hidrologi dimanfaatkan
manusia dalam berbagai kehidupan.
Pembagian Siklus Hidrologi

Berdasarkan waktu/lamanya daur terjadi maka Siklus


hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus
pendek, siklus sedang dan siklus panjang.
Pembagian ini menunjukkan perbedaan waktu dan
tempar terjadinya siklus tersebut
Siklus pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap
menjadi uap air .Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi
menjadi awan. Bila butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air,
hujan akan turun di atas permukaan laut.
Siklus sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin
menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya
jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir
melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
Siklus panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke
atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada
ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung
kristal es Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan Di
permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan
selanjutnya kembali ke lautan.
SIKLUS PENDEK
SIKLUS SEDANG
SIKLUS PANJANG
Karakteristik siklus Hidrologi

• Pertama, terdiri dari beberapa daur hidrologi dapat berupa daur


pendek, misalnya hujan yang jatuh di laut, danau ataupun sungai
yang segera dapat mengalir kembali ke laut.
• Kedua, tidak adanya keseragaman waktu yang diperlukan oleh
suatu daur. Pada musim kemarau terlihat kegiatan daur berhenti,
sedangkan pada musim penghujan daur berjalan kembali.
KARAKTERISTIK.....

• Ketiga, intensitas dan frekuensi daur tergantung pada keadaan


geografis dan iklim. Hal ini diakibatkan adanya letak matahari yang
berubah-ubah terhadap meridian bumi sepanjang tahun (pada
kenyataannya yang berubah-ubah adalah letak planet bumi terhadap
matahari).
• Keempat, berbagai bagian dari daur dapat menjadi sangat
kompleks, sehingga kita hanya dapat mengamati bagian akhirnya
saja dari suatu hujan yang jatuh di permukaan tanah dan kemudian
mencari jalan untuk kembali ke laut.
Meskipun konsep daur hidrologi telah disederhanakan, namun masih
dapat membantu memberikan gambaran mengenai proses-proses
penting dalam daur tersebut yang harus dimengerti oleh ahli
hidrologi. Untuk memperjelas proses daur hidrologi maka diberikan
ilustrasi pada gambar di atas.
KOMPONEN DALAM SIKLUS
HIDROLOGI
1. Evaporasi : penguapan pada permukaan air terbuka
2. Transpirasi yaitu penguapan dari permukaan tanaman
3. Presipitasi : Yang diendapkan atau yang dijatuhkan
4. Infiltrasi : air hujan yang masuk ke permukaan tanah
5. Perkolasi : air mencapai air tanah (bergerak secara vertikal)
6. Intersepsi : air yang tertahan oleh tumbuh-tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai