atau yang dijatuhkan • Presipitasi termasuk di dalamnya adalah hujan, hujan salju, kabut, embun, dan hujan es. MEKANISME TERJADINYA HUJAN Syarat-syarat terjadinya hujan adalah adanya kenaikan udara yang mengandung uap air dan kemudian menjadi dingin dan terjadi kondensasi. Air berkondensasi dari gas (vapor) menjadi cair (liquid). Bila suhu mencapai di bawah titik beku maka akan terbentuk kristal es. Kondensasi memerlukan suatu ruang atau tempat yang dinamakan inti kondensasi (condentation nucleus) dimana molekul air menyatu dengan sendirinya. Partikel debu yang mengambang di udara dapat berfungsi sebagai inti kondensasi, partikel ini mengandung ion yang merupakan inti yang efektif karena secara elektrostatis dapat menarik molekul air. Ion yang berada di atmosfer terdiri dari partikel garam (evaporasi dari laut), sulfur, dan nitrogen. Diameter dari partikel ini berkisar antara 3 – 10µm dan nama dari partikel ini adalah aerosol. Butir-butir air yang kecil makin membesar karena kondensasi dan karena saling menyatu dengan sesamanya selama terbawa oleh udara yang turbulen, sampai cukup besar sehingga gaya gravitasi mengakibatkan butir-butir air ini jatuh sebagai hujan. Pada waktu jatuhnya butir-butir air ini terjadi proses evaporasi sehingga ukuran butiran air mengecil dan terbawa kembali menjadi aerosol melalui aliran udara turbulen. Kekuatan arus udara + 0,5 cm/s cukup untuk membawa 10µm butir air. Kristal es dengan berat yang sama dapat terbawa dengan kecepatan yang lebih rendah karena memiliki ukuran yang lebih besar. Siklus kondensasi dari jatuhnya butir air, evaporasi dan naiknya butir air ke udara terjadi rata-rata 10 kali sebelum mencapai ukuran kritis + 0,1 mm, dimana cukup besar untuk jatuh sebagai hujan TIPE HUJAN 1. HUJAN FRONTAL • Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya. Massa udara panas/lembab bertemu dengan massa udara dingin/padat sehingga berkondensasi dan terjadilah hujan. TIPE HUJAN 2. HUJAN Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi. • Jenis hujan ini terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi. Terdapat di daerah tropis antara 23,5o LU - 23,5o LS. Oleh karena itu disebut juga hujan naik tropis. Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal sebagai akibat pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan. Itulah sebabnya jenis hujan ini dinamakan juga hujan ekuatorial atau hujan konveksi. Disebut juga hujan zenithal karena pada umumnya hujan terjadi pada waktu matahari melalui zenit daerah itu. Semua tempat di daerah tropis itu mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun. TIPE HUJAN 3. HUJAN Orografis/Hujan Naik Pegunungan • Terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan. PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN CURAH HUJAN • BATASAN Curah hujan dibatasi sebagai tinggi air hujan (dalam mm) yang diterima dipermukaan sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi dan peresapan/perembesan ke dalam tanah. Jumlah hari hujan umumnya dibatasi dengan jumlah hari dengan curah hujan 0,5 mm atau lebih. Jumlah hari hujan dapat dinyatakan perminggu, dekade, bulan, tahun atau satu periode tanam. Intensitas hujan adalah jumlah curah hujan dibagi selang waktu terjadinya hujan. • PENGAMATAN Data hujan mempunyai variasi yang sangat besar dibandingkan dengan unsur-unsur iklim yang lain, baik variasi menurut tempat maupun waktu. Untuk mendapatkan gambaran wilayah diperlukan pengamatan yang cukup panjang dan kerapatan jaringan stasiun pengamatan yang memadai. Curah hujan yang diamati pada stasiun klimatologi meliputi curah hujan, jumlah hari hujan dan intensitas hujan. Kerapatan jaringan stasiun hujan tergantung dari letak, topografi wilayah dan sebaran tipe hujannya. Daerah yang berbukit-bukit memerlukan stasiun yang lebih rapat dari pada daerah yang datar. Daerah datar 600-900 km 1 stasiun, sedangkan daerah berbukit 100-250 km 1 stasiun. • PERALATAN • Arti Curah Hujan Curah Hujan adalah tinggi air yang tertampung pada area seluas 1m x 1m (1 m2). Jadi CH 1 mm adalah jml air yang turun dari langit sebanyak 1mm x 1m x 1m = 0,001 m3 = 1 liter. Cth: Jika CH di Pekanbaru rata-rata per hari 100 mm dengan luas 600 km2, maka total jml air yang jatuh di Pekanbaru adalah: 100mm x 600 km2= 0,1 m x 600.000.000 m2 = 60.000.000 m3 per hari = 2,5 juta m3 per jam. Perhitungan Curah Hujan 1. Metode Rata-rata Aritmatik Cara rata-rata Aritmatik adalah cara yang paling mudah diantara cara lainnya (poligon dan isohet). Digunakan khususnya untuk daerah seragam dengan variasi CH kecil. Cara ini dilakukan dengan mengukur serempak untuk lama waktu tertentu dari semua alat dan dijumlahkan seluruhnya. Kemudian hasil penjumlahannya dibagi dengan jumlah penakar hujan maka akan dihasilkan rata- rata curah hujan di daerah tersebut. Secara matematik ditulis dengan persamaan sbb : 2. Metode Poligon (Thiessen Pollyigon) Cara ini untuk daerah yang tidak seragam dan variasi CH besar. Menurut Shaw (1985) cara ini tidak cocok untuk daerah pegunungan dengan intensitas CH tinggi. Dilakukan dengan membagi suatu wilayah (luasnya A) ke dalam beberapa daerah membentuk poligon (luas masing-masing darah ai). Seperti Gambar berikut : 3. Metode Isohet (Isohyetal) Cara ini dipandang paling baik, tetapi bersifat subyekif dan tergantung pada keahlian, pengalaman, pengetahuan pemakai terhadap sifat curah hujan pada daerah setempat. Isohet adalah garis pada peta yang menunjukkan tempat-tempat dengan curah hujan yang sama. Metode isohet berguna terutama untuk mempelajari pengaruh hujan terhadap perilaku aliran sungai terutama untuk daerah dengan tipe curah hujan Orografik (Daerah pegunungan) KERJAKAN....!!!! Hitunglah: • Diketahui curah hujan di Bangkinang rata-rata per hari 150 mm dengan luas wilayah yang mendapatkan hujan 500 km2. Hitung berapa jumlah curah hujan yang diterima per jam!