Hujan Konvektif
● Pada daerah tropis saat musim kemarau, udara yang berada di
dekat permukaan tanah mengalami pemanasan yang intensif.
● Pemanasan tersebut menyebabkan kerapatan massa udara
berkurang. Udara basah naik ke atas dan mengalami
pendinginan sehingga terjadi kondensasi dan hujan.
● Proses kondensasi membentuk awan cumulonimbus.
● Hujan yang terjadi karena proses ini disebut hujan zenithal,
mempunyai intensitas tinggi, durasi singkat dan cakupan
wilayah yang tidak terlalu luas.
● Hujan konvektif biasanya terjadi pada akhir musim kering.
Hujan Konvektif
Jenis Hujan
Hujan Siklonik
● Jika massa udara panas yang relatif ringan bertemu dengan massa
udara dingin yang relatif berat, maka udara panas tersebut akan bergerak
di atas udara dingin.
● Udara yang bergerak ke atas mengalami pendinginan akan terjadi
kondensasi sehingga membentuk awan dan hujan.
● Hujan yang terjadi disebut hujan siklonik, mempunyai sifat tidak terlalu
lebat dan berlangsung dalam waktu lebih lama.
● Hujan badai dan hujan monsoon adalah tipe hujan siklonik/frontal yang
sering dijumpai.
Jenis Hujan
Hujan Orografis
● Udara lembab yang tertiup angin yang melintasi daerah pegunungan
akan naik mengalami pendinginan, sehingga terbentuk awan dan hujan.
● Sisi gunung yang dilalui oleh udara, akan banyak mendapatkan hujan
maka disebut lereng hujan. Sisi belakangnya yang dilalui udara kering
disebut lereng bayangan hujan.
Hujan Orografis
Hujan Konvergensi
● Hujan ini terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara
yang tebal dan besar sehingga udara tersebut naik dan
menyebabkan pembentukkan awan lalu hujan.
Pengukuran Curah Hujan
Secara umum, pengukuran curah hujan yang biasa dilakukan oleh Stasiun
Klimatologi terdiri atas dua jenis alat penakar, yaitu alat penakar curah
hujan manual dan alat penakar curah hujan otomatis.
Pengukuran Curah Hujan (manual)
Ombrometer
Pengukuran Curah Hujan (otomatis)
1 3
Teknik poligon Metode inverse -
distance
Rata-rata Isohyet
aritmatik 2 4
Rata-rata aritmatik
Artikel → https://www.climate4life.info/2015/12/hujan-
1-milimeter-yang-jatuh-di-jakarta.html
(dimuat dalam bmkg.go.id)
Dasar Perhitungan
elhakim@unja.ac.id