Faktor iklim yang membentuk ciri hidrologi suatu daerah antara lain:
jumlah dan distribusi presipitasi
angin, temperatur, dan salju cair.
kelembaban pada evapotranspirasi
Arus
Konvektif
pantai
laut
udara yang
lengas
hujan
Gunung /pegunungan
Frontal
Surface
Massa udara dingin
Bentuk presipitasi
Drizzle (gerimis)
adalah tetesan air yang tipis dengan diameter < 0,5 mm, intensitas < 1
mm /jam
rain (hujan)
tetes cair air dengan diameter > 0,5 mm.
Di Amerika hujan disebut dalam 3 (tiga) intensitas yaitu :
- Ringan
- Sedang
- Berat
h
t
Alat ini harus dikosongkan secara manual, ad.1 dan ad.2 secara
otomatis oleh suatu selang pipa yang bekerja sendiri.
Ember penerima
Kertas pencatat
pena
pemberat
Pelampung
pena
Kertas pencatat
Dimana :
1
n
Pi
i 1
= hujan rata-rata
b. Metode Thiessen :
- station minimal 3 buah, jarak station tidak merata
- tidak sesuai untuk daerah bergunung-gunung, karena pengaruh
orografis.
- Daerah (watershed) dibagi menjadi poligon-poligon, dengan
station pengamat hujan sebagai pusatnya.
- Panambahan /pengubahan stasiun pengamat, akan mengubah
seluruh jaringan poligon.
- Tidak memperhitungkan topografi
- Lebih teliti daripada metode rata-rata aljabar.
Ai Pi
Ai
Ai
c. Metode isohiet
- digunakan di daerah datar /pegunungan
- station hujan tersebar merata
- station hujan harus banyak
- merupakan cara yang paling teliti, tapi diperlukan analis yang
berpengalaman
- bermanfaat untuk curah hujan yang singkat
caranya :
1. plot station hujan dan besar curah hujan
2. interpolasi dinatara station-station hujan
3. plot isohiet