Anda di halaman 1dari 11

Metode Simpson menggunakan

M ETODE SIMPSON
Metode Simpson adalah salah satu alternatif metode
penentuan integral tentu. Metode Simpson menggunakan
h lebih besar dari metode lain.
pendekatan luas daerah di bawah kurva f (x) dengan step size h
yang lebih lebar dari metode lainnya, namun diharapkan
ketelitian yang diperoleh lebih tinggi dari metode sebelumnya.
Metode Simpson dikembangkan dari Kaidah Trapezoida, tetapi
daerah pembagian di bawah kurva merupakan dua buah
trapesium dengan pembobotan berat pada titik tengahnya.

G Secara geometris, Metode Simpson dapat diilustrasikan


RAFIS

pada Gambar 4 berikut

Gambar 4. Metode Simpson

Dapat kita lihat bahwa Gambar 4 Metode Simpson merupakan


metode rata-rata menggunakan pembobotan fungsi kuadrat.
Untuk membentuk fungsi kuadrat, dibutuhkan tiga pasang titik
(x, y).
F
ORMULASI
Ide merumusan Metode Simpson dapat dilihat pada
Gambar 4. Kita dapat melihat bahwa kurva melalui tiga pasang
Metode Simpson menggunakan
3 pasang titik dalam penurunan titik yaitu (xi−1, f (xi−1)) , (xi, f (xi )) , dan (xi+1, f (xi+1)) . Apabila
formulasinya. diketahui 3 titik, maka kita memiliki fungsi kuadrat
f (x) = a x 2 + bx + c.
xi+1 xi+1

∫x ∫x
f (x)d x = (a x 2 + bx + c)d x
i−1 i−1
xi+1
a x 3 bx 2
[ 3 ]
= + + cx
2
xi−1

a(xi+1)3 b(xi+1)2 a(xi−1)3 b(xi−1)2


[ ] [ ]
= + + c(xi+1) − + + c(xi−1)
3 2 3 2

Misalkan xi = 0 dan Δxi = h, maka xi−1 = − h dan xi+1 = h.


Sehingga kita peroleh:
xi+1
a(xi+1)3 b(xi+1)2 a(xi−1)3 b(xi−1)2
∫x [ ] [ ]
f (x)d x = + + c(xi+1) − + + c(xi−1)
i−1
3 2 3 2

ah 3 bh 2 a(−h)3 b(−h)2
[ 3 ] [ 3 ]
= + + ch − + + c(−h)
2 2
2ah 3
= + 2ch
3

Selanjutnya, subsitusikan 3 titik (xi−1, f (xi−1)), (xi, f (xi )), dan


(xi+1, f (xi+1)) ke f (x) = a x 2 + bx + c, sehingga didapat:
f (xi−1) = f0 = f (−h) = a(−h)2 + b(−h) + c = ah 2 − bh + c (1)
f (xi ) = f1 = f (0) = a(0)2 + b(0) + c = c (2)
f (xi+1) = f2 = f (h) = a(h)2 + b(h) + c = ah 2 + bh + c (3)

Jumlahkan persamaan (1) dengan persamaan (3) dan


subsitusikan persamaan (2), diperoleh:
f (xi−1) + f (xi+1) = f0 + f2 = 2ah 2 + 2f1
Artinya
2ah 2 = f0 − 2f1 + f2

Sehingga,

xi+1
2ah 3
∫x
Formulasi Metode Simpson f (x)d x = + 2ch
daerah 1
i−1
3
x2
1
∫x
f (x) = h(2ah 2 + 6c)
0
3
1
= h( f0 + 4f1 + f2)
3

Selanjutnya untuk seluruh daerah di bawah kurva f (x) pada


interval [a = x0, xn = b], maka total luas daerahnya adalah:
Sehingga formulasi Metode Simpson adalah
b
1
∫a ∑ i ∑ i n
f (x) = h f0 + 4 f +2 f +f
3 iganjil igenap

G Selanjutnya akan kita dibahas berapa besar galat dari


ALAT METODE SIMPSON

hasil integrasi Metode Simpson. Misalkan A adalah nilai hasil


integrasi sejati (eksak), sedangkan A* adalah nilai hasil
integrasi numerik (hampiran). Maka galat hasil integrasi
numerik dinyatakan dengan:

E = A* − A
2h
1
∫0
= f (x)d x − h( f0 + 4f1 + f2)
3
Kemudian kita jabarkan f (x) dalam Deret Taylor di sekitar
x0 = 0
1 2 1 1 4 (4)
f (x) = f0 + x f′0 + x f′0′ + x 3 f′0′′ + x f0 + …
2 6 24

Kemudian jabarkan f1 = f (h) dalam Deret Taylor

Galat Metode Simpson


1 2 1 1 4 (4)
f1 = f (h) = f0 + h f′0 + h f′0′ + h 3 f′0′′ + h f0 + …
2 6 24

Kemudian jabarkan f2 = f (2h)dalam Deret Taylor

4 2 8 16 4 (4)
f2 = f (2h) = f0 + 2h f′0 + h f′0′ + h 3 f′0′′ + h f0 + …
2 6 24

Sehingga diperoleh:
2h
1
∫0
E= f (x)d x − h( f0 + 4f1 + f2)
3
2h
1 2 1 1 4 (4)
∫0
= x f′0′ + x 3 f′0′′ +
( f0 + x f′0 + x f 0 + …)d x
2 6 24
h 1 1 1 4 (4)
− [ f0 + 4( f0 + h f′0 + h 2 f′0′ + h 3 f′0′′ + h f 0 + …)
3 2 6 24
4 8 16 4 (4)
+( f0 + 2h f′0 + h 2 f′0′ + h 3 f′0′′ + h f 0 + …)]
2 6 24

[ ]
2h
1 1
= x f0 + x 2 f′0 + x 3 f′0′ + …
2 6 0
h 20 4 (4)
−[ (6f0 + 6h f′0 + 4h 2 f′0′ + 2h 3 f′0′′ + h f 0 + …)]
3 24
4 2h 4 32 5 (4)
= [2h f0 + 2h 2 f′0 + h 3 f′0′ + f′0′′ + h f 0 + …]
3 3 120
2 4 3 2h 4 20 5 (4)
−[2h f0 + 2h f′0 + h f′0′ + f′0′′ + h f 0 + …]
3 3 72
32h 5 (4) 20h 5 (4)
= f − f +…
120 0 72 0
1 5 (4)
=− h f0 + …
90
≈ O(h 5)

Hal ini menyatakan bahwa galat Metode Simpson adalah O(h 5)


memiliki ketelitian lebih tinggi 2 orde dari Kaidah Trapezoida
dan Titik Tengah. Ini hanya berlaku untuk satu daerah saja.
Maka untuk menghitung galat total pada selang [a, b] galatnya
menjadi:
1 5 (4)
Etotal ≈ − h (f 0 + f 2(4) + f 4(4) + … + f n−2
(4)
)
Galat Total Metode Simpson
90
1 5 n−2 (4)
90 ∑
≈− h fi
i=0
h 5 n (4)
≈− f (t)
90 2 i
h4
≈− (b − a)f (4)(t)
180
= O(h 4)

Oleh karena itu,

b
1
∫a
fi + fn + O(h 4)
∑ ∑
f (x) = h f0 + 4 fi + 2
3 iganjil igenap

h4
Dimana O(h 4) = − (b − a)f (4)(t). Dapat dilihat bahwa galat
180
total integrasi dengan Metode Simpson lebih tinggi ordenya
dari Metode sebelumnya. Maka diharapkan hasilnya pun lebih
baik.
Contoh kasus penerapan
Metode Simpson dan kaidah
Titik Tengah.
C ONTOH
Selanjutnya akan kit a dibahas contoh soal
penggunaan Kaidah Titik Tengah dan Metode Simpson.
Misal diberikan

∫1 ( x )
2
1
− e x + cos x d x

1. Tentukan nilai eksaknya menggunakan metode analitik


2. Tentukan nilai hampirannya menggunakan Kaidah Titik
Tengah dan h = 0,1.
3. Tentukan nilai hampirannya menggunakan Metode
Simpson dan h = 0,1.
4. Bandingkan hasil No 1, 2, dan 3.

J
AWABAN NO 1
Nilai eksaknya adalah:

∫1 ( x )
2
1
− e x + cos x d x = [ln x − e x + sin x]
2
1

= [ln(2) − e 2 + sin(2)] − [ln(1) − e 1 + sin(1)]


= − 3,9098006

J
AWABAN NO 2
Diketahui

1
f (x) = − e x + cos x
x
batas bawah a = 1, batas atas b = 2, dan h = 0,1. Maka kita
b−a 2−1
peroleh n = = = 10. Artinya, kita akan membagi
h 0,1
daerah di bawah kurva f (x) menjadi 10 persegi panjang dan
arena menggunakan Kaidah Titik Tengah maka i (indeks)
1
berakhir di i = 10 − = 19/2. Sehingga diperoleh:
2
91

∫1 ( x )
2
1 x
2

∑ i
− e + cos x d x = 0,1 f (x )
1 i= 2
Penjabarannya adalah sebagai berikut:

1
i xi f (xi ) = − e xi + cos xi
xi
h
1/2 x 1 = x0 + = 1 + 0,05 = 1,05 -1,4076991
2 2

3/2 x 3 = x 1 + h = 1,05 + 0,1 = 1,15 -1,8801403


2 2

5/2 x 5 = x 3 + h = 1,15 + 0,1 = 1,25


2 2
-2,3750206

7/2 x 7 = x 5 + h = 1,25 + 0,1 = 1,35


2
-2,8976781
2

9/2 x 9 = x 7 + h = 1,35 + 0,1 = 1,45 -3,4529566


2 2

11/2 x 11 = x 9 + h = 1,45 + 0,1 = 1,55 -4,0455141


2 2

13/2 x 13 = x 11 + h = 1,55 + 0,1 = 1,65


2 2
-4,6800401
15/2 x 15 = x 13 + h = 1,65 + 0,1 = 1,75 -5,3614202
2 2

17/2 x 17 = x 15 + h = 1,75 + 0,1 = 1,85


2 2
-6,0948692
19/2 x 19 = x 17 + h = 1,85 + 0,1 = 1,95 -6,8860479
2 2

Selanjutnya kita subsitusikan nilai-nilai dalam tabel, maka nilai


hampirannya menggunakan Kaidah Titik Tengah adalah:
2
f (x)d x = 0,1 [f (x 1 ) + … + f (x 19 )]
∫1 2 2

= 0,1 [−39,081386]
= − 3,9081386
J
AWABAN NO 3
Diketahui

1
− e x + cos x
f (x) =
x
batas bawah a = 1, batas atas b = 2, dan h = 0,1. Maka kita
b−a 2−1
peroleh n = = = 10. Artinya, kita akan membagi
h 0,1
daerah di bawah kurva f (x) menjadi 10 persegi panjang dan i
(indeks) berakhir di i = 10 dan xi+1 = xi + h. Maka dengan
formulasi Metode Simpson, diperoleh

∫1 ( x )
2
1 0,1
− e x + cos x d x =
∑ i ∑ i 10
f0 + 4 f +2 f +f
3 iganjil igenap

Penjabarannya adalah sebagai berikut:

i xi 1
f (xi ) = − e xi + cos xi
xi
0 x0 = a = 1 -1,178
1 x1 = x 0 + h = 1 + 0,1 = 1,1 -1,6415
2 x 2 = x1 + h = 1,1 + 0,1 = 1,2 -2,1244
3 x3 = x 2 + h = 1,2 + 0,1 = 1,3 -2,6326
4 x4 = x3 + h = 1,3 + 0,1 = 1,4 -3,1709
5 x5 = x4 + h = 1,4 + 0,1 = 1,5 -3,7443
6 x6 = x5 + h = 1,5 + 0,1 = 1,6 -4,3572
7 x 7 = x6 + h = 1,6 + 0,1 = 1,7 -5,0146
8 x8 = x 7 + h = 1,7 + 0,1 = 1,8 -5,7213
9 x 9 = x8 + h = 1,8 + 0,1 = 1,9 -6,4829
10 x10 = x 9 + h = 1,9 + 0,1 = 2 -7,3052
Selanjutnya kita subsitusikan nilai-nilai dalam tabel, maka nilai
hampirannya menggunakan Metode Simpson adalah:

∫1 ( x )
2
1 0,1
− e x + cos x d x =
∑ i ∑ i 10
f +4 f +2 f +f
3 0 iganjil igenap

0,1
= [−117,294]
3
= − 3,9098

J
AWABAN NO 4
Dari hasil yang diperoleh dengan 3 metode:

H Analitik Titik Tengah Simpson

h=0,1 -3,9098006 -3,91312 -3,9098


Galat 0 0,0033194 0,0000006

Dapat dilihat dari contoh no 2 dan 3, Metode Simpson


menghasilkan galat yang lebih kecil.

Selanjutnya, untuk memperkuat pemahaman anda, silahkan


kerjakan latihan soal berikut.

Untuk memperkuat pemahaman,


L ATIHAN
Kerjakanlah latihan soal berikut sesuai dengan materi
yang telah kita pelajari:
silahkan kerjakan Latihan Soal. 1. Hitunglah integrasi numerik f (x) = e −x sin(2x) + 1 dari
range x = [0,1] dengan h = 0,05 menggunakan Kaidah Titik
Tengah.
2. Kerjakan soal No 1 dengan Kaidah Metode Simpson.
3. Terapkanlah Metode Simpson untuk menentukan nilai

∫3 ( )
4
1
hampiran untuk integral tentu dari e x − − sin x d x
x
menggunakan h = 0,1 .
4. Kerjakan kasus no 3, menggunakan Kaidah Titik Tengah.
5. Misal diberikan f (x) = − 0,2x 4 − 0,3x 3 − x 2 − 0,5x + 2,4
tentukan hasil integrasi numeriknya Pada x = [0,5] dengan
h = 0,1dan h = 0,25 . Bandingkan hasilnya menggunakan
Kaidah Simpson.

Anda mungkin juga menyukai