Anda di halaman 1dari 16

Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1

Semester 1, 2022-2023

September 2022

• Solution Contributors : Adril Putra Merin Manurung, Azmi Mahmud Bazeid, Farhan
Nafis Rayhan, Randy Verdian
• Proofreaders : Emery Fathan Zwageri, Nyoman Ganadipa Narayana

1. (a) Gradien (kemiringan) garis singgung dari grafik fungsi f di titik (c, f (c)) diberikan
oleh lim
h→0
(b) Kecepatan sesaat gerak gerak partikel di sepanjang suatu garis pada waktu c adalah
limit dari pada interval waktu antara c dan c + h ketika h mendekati nol.
(c) Turunan dari f di x = a (jika ada) didefinisikan sebagai f ′ (a) =
(d) Contoh fungsi f (x) yang kontinu di x = 0, tetapi f ′ (0) tidak ada adalah f (x) =
f (x)
(e) Misalkan p(x) = f (x)g(x) dan q(x) = . Dengan menggunakan turunan, kita
g(x)
peroleh p′ (x) = dan q ′ (x) =
d d
(f) sin x = dan cos x =
dx dx
Solusi.
f (c + h) − f (c)
(a)
h
f (c + h) − f (c)
(b)
h
f (x) − f (a)
(c)
x−a
(d) Jawabanya adalah f (x) = |x|, Amati bahwa limit dari kanan
f (0 + h) − f (0) |h|
lim+ = lim+ =1
h→0 h h→0 h
Sedangkan limit dari kirinya
f (0 + h) − f (0) |h|
lim− = lim− = −1
h→0 h h→0 h
f (0 + h) − f (0)
Karena limit kiri dan kanan berbeda, limit dari lim tidak ada. Aki-
h→0 h
batnya, ia tidak mungkin kontinu di x = 0

1
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

f ′ (x)g(x) − f (x)g ′ (x)


(e) p′ (x) = f ′ (x)g(x) + f (x)g ′ (x) dan q ′ (x) =
g(x)2
d d
(f) sin x = cos x dan cos x = − sin x
dx dx
2. Hitung f ′ (a) dengan menggunakan kedua definisi turunan:
f (a + h) − f (a)
(i) f ′ (a) = lim dan
h→0 h
f (x) − f (a)
(ii) f ′ (a) = lim
x→a x−a
untuk fungsi-fungsi f dan nilai a berikut.

(a) f (x) = 2x + 1 dan a = 1


(b) f (x) = x2 − x dan a = 2
3 3
(c) f (x) = dan a =
x 2
Solusi.
f (a + h) − f (a) (2a + 2h + 1) − (2a + 1) 2h
(a) (i) f ′ (a) = lim = lim = lim =2
h→0 h h→0 h h→0 h
f (x) − f (a) (2x + 1) − (2a + 1) 2(x − a)
(ii) f ′ (a) = lim = lim = lim =2
x→a x−a x→a x−a x→a x − a

f (a + h) − f (a) ((a + h)2 − (a + h)) − (a2 − a)


(b) (i) f ′ (a) = lim = lim
h→0 h h→0 h
2ah + h2 − h
= lim = lim 2a + h − 1 = 2a − 1 = 2(2) − 1 = 3
h→0 h h→0
f (x) − f (a) (x2 − x) − (a2 − a) x2 − a2 − (x − a)
(ii) f ′ (a) = lim = lim = lim =
x→a x−a x→a x−a x→a x−a
(x − a)(x + a) − (x − a) (x − a)((x + a) − 1)
lim = lim = lim x + a − 1 = 2a −
x→a x−a x→a x−a x→a
1=3
3 3
f (a + h) − f (a) −
(c) (i) f ′ (a) = lim = lim a + h a
h→0 h h→0 h
3a − 3(a + h)
a(a + h) −3h −3 3 4
= lim = lim = lim =− 2 =−
h→0 h h→0 h · a(a + h) h→0 a(a + h) a 3
3 3 3(a − x)
f (x) − f (a) − 1 3
(ii) f ′ (a) = lim = lim x a = lim ax = lim −3 · =− 2 =
x→a x−a x→a x − a x→a x − a x→a ax a
4

3
3. Tentukan turunan fungsi berikut dengan menggunakan definisi turunan

(a) f (x) = 7
(b) f (x) = 2x − 5

(c) f (x) = 3x + 5
(d) f (x) = sin(2x)

Halaman 2
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

Solusi.
f (x + h) − f (x) 7−7 0
(a) f ′ (x) = lim = lim = lim = lim 0 = 0
h→0 h h→0 h h→0 h h→0
f (x + h) − f (x) 2(x + h) − 5 − (2x − 5) 2h
(b) f ′ (x) = lim = lim = lim = 2
h→0 h h→0 h h→0 h
p √
′ f (x + h) − f (x) 3(x + h) + 5 − 3x + 5
(c) f (x) = lim = lim
h→0 h h→0 h
Dengan perkalian sekawan kita punya,
3(x + h) + 5 − (3x + 5) 3h
f ′ (x) = lim p √ = lim p √
h→0 h( 3(x + h) + 5 + 3x + 5 ) h→0 h( 3(x + h) + 5 + 3x + 5 )
3
= √
2( 3x + 5 )

f (x + h) − f (x) sin(2x + 2h) − sin(2x)


(d) f ′ (x) = lim = lim
h→0 h h→0 h
Dengan sifat sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b, kita punya
sin(2x) cos(2h) + cos(2x) sin(2h) − sin(2x)
f ′ (x) = lim
h→0 h
sin(2x)(cos(2h) − 1) cos(2x) sin(2h)
= lim + lim
h→0 h h→0 h
= 0 + 2 cos(2x) = 2 cos(2x)

4. Limit berikut menyatakan turunan dari fungsi f di titik a. Tentukan f dan a yang sesuai.
x5 − 1
(a) lim
x→1 x − 1

x−2
(b) lim
x→4 x − 4

x2 + 3x
(c) lim
x→−3 x + 3
5 5
2

(2 + h) 4
(d) lim
h→0 h
cos 3h − 1
(e) lim
h→0 h
(1 + h)2 − (1 + h)
(f) lim
h→0 h
Solusi.
f (x) − f (a)
Jelas bahwa (a), (b), (c) adalah bentuk lim dan (d), (e), (f) adalah bentuk
x→a x−a
f (x + h) − f (x)
lim .
h→0 h
f (x) − f (a)
• Untuk bentuk lim , kita mencari a dengan memandang x → a.
x→a x−a

Halaman 3
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

f (x + h) − f (x)
• Untuk bentuk lim , kita mencari a dengan memandang f (x + h) di
h→0 h
mana nilai a adalah x.

(a) a = 1

f (x) − f (1) = x5 − 1 ⇐⇒ f (x) = x5 + f (1) − 1 maka f (x) = x5 + C di ma-


na C adalah konstanta.
(b) a = 4
√ √ √
f (x) − f (4) = x − 2 ⇐⇒ f (x) = x + f (4) − 2 maka f (x) = x + C di
mana C adalah konstanta.
(c) a = −3

f (x) − f (−3) = x2 + 3x ⇐⇒ f (x) = x2 + 3x + f (−3) maka f (x) = x2 + 3x + C di


mana C adalah konstanta.
(d) a = 2
5 5
f (2 + h) − f (2) = 2
+ Gantikan 2 + h dengan x maka diperoleh f (x) =
(2 + h) 4
5 5
f (2) + 2 +
x 4
5
= 2 + C di mana C adalah konstanta.
x
(e) a = 0

f (0 + h) − f (0) = cos 3h − 1 ⇐⇒ f (h) = cos 3h + f (0) − 1 maka f (x) =


cos 3x + f (0) − 1 = cos 3x + C di mana C adalah konstanta.
(f) a = 1

f (1 + h) − f (1) = (1 + h)2 − (1 + h) Gantikan 1 + h dengan x maka diperoleh


f (x) = x2 − x + f (1) = x2 − x + C di mana C adalah konstanta.

5. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 80 meter. Ketinggian bola (meter) sebagai fungsi
waktu t (detik) dinyatakan dengan h(t) = 80 − 5t2
(a) Hitung kecepatan bola saat t = 1
(b) Hitung kecepatan sesaat bola saat bola menyentuh tanah
Solusi.
(a) Kecepatan di hitung dari turunan fungsinya
h(t) − h(1) 80 − 5t2 − 75 5(1 − t2 )
h′ (1) = lim = lim = lim = lim −5(t + 1) = −10
t→1 t−1 t→1 t−1 t→1 t−1 t→1

(b) Bola menyentuh tanah saat


80 − 5t2 = 0 −→ t = 4
Maka, kecepatan bolanya adalah
′ h(t) − h(4) 80 − 5t2 − 0 5(16 − t2 )
h (4) = lim = lim = lim = lim −5(t + 4) = −40
t→4 t−4 t→4 t−4 t→4 t−4 t→4

Halaman 4
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

6. Diberikan sebuah fungsi dengan grafik sebagai berikut.

Tiga titik A, B, C terletak pada grafik fungsi, dan pembesaran grafik fungsi di sekitar
tiga titik tersebut adalah sebagai berikut.

Perkirakan kemiringan garis singgung grafik fungsi di titik A, B, C.


Solusi.
• Untuk titik A

∆y
Didapat gradien nya m = = 0.
∆x
• Untuk titik B

Misalkan (x1 , y1 ) = (0.99, −0.49) dan (x2 , y2 ) = (1, −0.5) sehingga diperoleh gradien
∆y y2 − y1 −0.5 − (−0.49) −0.1
nya m = = = = = −1 .
∆x x2 − x1 1 − 0.99 0.1

Halaman 5
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

• Untuk titik C

Misalkan (x1 , y1 ) = (2, 0.5) dan (x2 , y2 ) = (1.998, 0.492) sehingga diperoleh gradien
∆y y2 − y1 0.492 − 0.5
nya m = = = = 4.
∆x x2 − x1 1.998 − 2
7. Pasangkan grafik fungsi (a)-(f) berikut dengan grafik turunan (A)-(F)

Solusi.

• a dan D karena bagian kanan dari a konstan sehingga turunanya 0

Halaman 6
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

• b dan F karena turunan dari b berubah-rubah tanda


• c dan B karena titik maksimal c di x = 0, maka turunanya juga 0 di x = 0
• d dan C karena grafik d awalnya turun lalu naik
• e dan A karena grafik e awalnya naik lalu turun
• f dan E karena grafik f awalnya naik lalu turun, dan punya nilai maksimum di x = 0
sehingga turunanya melewati (0, 0)

8. Diberikan grafik fungsi f sebagai berikut. Tentukan semua titik di daerah asal fungsi f
di mana f tidak mempunyai turunan. Jelaskan alasan Anda.

Solusi.

(a) x = −2 karena syarat perlu (bukan syarat cukup) dari mempunyai turunan di x = c
adalah harus kontinu di x = c, akan tetapi limit kanan dan limit kiri berbeda.
( lim + f (x) ̸= lim − f (x))
x→−2 x→−2

(b) x = −1 karena syarat perlu (bukan syarat cukup) dari mempunyai turunan di x = c
adalah harus kontinu di x = c, akan tetapi limit kanan dan limit kiri berbeda.
( lim + f (x) ̸= lim − f (x))
x→−1 x→−1

(c) x = 1 karena garis yang menyinggung adalah garis vertikal dan garis vertikal tidak
memiliki gradien (Limit yang bernilai ∞ atau −∞ tetap disebut tidak eksis (does
not exist) walaupun ditulis ±∞. Contohnya, lim x = ∞ tetap disebut tidak eksis
x→∞
walaupun ditulis = ∞. Simbol ±∞ hanya sekadar memberi informasi tambahan
(selain bahwa limit tersebut tidak eksis) bahwa limit tersebut menuju ±∞)
f (2 + h) − f (2)
(d) x = 2 karena turunan kanan ( lim+ = Gradien Garis Lurus) tidak
h→0 h
f (2 + h) − f (2)
sama dengan turunan kiri lim− .
h→0 h
Dalam soal (a) dan (b) digunakan konsep: Differentiability −→ Continuity, teta-
pi Continuity tidak menyebabkan Differentiability.

Dalam soal (c) digunakan konsep bahwa turunan kanan harus sama dengan turunan
kiri.

9. Periksa apakah fungsi berikut mempunyai turunan di x = a dengan meninjau limit kiri
dan kanan pada definisi turunan.

Halaman 7
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

(a) f (x) = |x2 − 1|; a = 1


(
1 − x3 , x ≤ 0
(b) g(x) = ;a=0
cos(x), x > 0
⌊2 − x⌋
(c) h(x) = ; a = 1.
x
Solusi. Untuk mengecek fungsi memiliki turunan di x = a, maka f (x) kontinu di a dan
f ′ (a) ada.
(a) Pertama, akan dicek f (x) kontinu di x = 1,

lim |x2 − 1| = 0 dan lim+ |x2 − 1| = 0


x→1− x→1

sehingga f (x) kontinu di x = 1. Sekarang akan dicek ada f ′ (1) dengan meninjau
limit kiri dan kanan. Untuk limit kiri, maka
f (x) − f (1) |x2 − 1| − 0
lim− = lim−
x→1 x−1 x→1 x−1
|x − 1||x + 1|
= lim−
x→1 x−1
= lim− −1 · |x + 1| = −2
x→1

Kemudian untuk limit kanan,


f (x) − f (1) |x2 − 1| − 0
lim+ = lim+
x→1 x−1 x→1 x−1
|x − 1||x + 1|
= lim+
x→1 x−1
= lim+ 1 · |x + 1| = 2
x→1

Karena limit kiri tidak sama dengan limit kanan, maka f (x) tidak memiliki turunan
di x = 1.
(b) Akan dicek dahulu g(x) kontinu di x = 0. Perhatikan bahwa untuk limit kiri,

lim 1 − x3 = 1 − 0 = 1
x→0−

dan untuk limit kanan,


lim cos(x) = 1
x→0+

Sehingga g(x) kontinu di x = 0. Sekarang akan dicek g ′ (0) ada. Dipunyai untuk
limit kiri
g(x) − g(0) (1 − x3 ) − 1 −x3
lim− = lim− = lim+ = −x2 = 0
x→0 x−0 x→0 x x→0 x
dan untuk limit kanan,
g(x) − g(0) cos(x) − 1
lim+ = lim+ =0
x→0 x−0 x→0 x
Akibatnya limit kiri sama dengan limit kanan, sehingga g(x) memiliki turunan di
x = 0.

Halaman 8
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

(c) Kekontinuan h(x) di x = 1 akan dicek dahulu, perhatikan bahwa untuk limit kiri,
maka
⌊2 − x⌋ ⌊2 − 1⌋
lim− = =1
x→1 x 1
padahal untuk limit kanan, maka
⌊2 − x⌋
lim+ =0
x→1 x
Karena limit kiri dan limit kanan tidak sama, maka h(x) tidak kontinu di x = 1.
Sehingga h(x) tidak memiliki turunan di x = 1.

10. Diberikan grafik fungsi f, f ′ , dan f ′′ sebagai berikut.

Tentukan mana grafik f, f ′ , dan f ′′


Jelaskan jawaban Anda.
Solusi. Misalkan grafik kontinu hijau adalah grafik fungsi a(x), grafik putus abu-abu
adalah grafik fungsi b(x), dan grafik putus biru adalah grafik fungsi c(x). Ingat bahwa
fungsi f (x) naik jika dan hanya jika f ′ (x) > 0 dan sebaliknya f (x) akan turun saat f ′ (x) <
0. Berdasarkan hubungan tersebut dapat diamati bahwa a(x) adalah turunan dari b(x)
dan b(x) adalah turunan dari c(x) sehingga dapat disimpulkan f (x) = c(x), f ′ (x) = b(x),
dan f ′′ (x) = a(x).

11. Tentukan a dan b sehingga fungsi f didefinisikan dengan


(
ax2 + bx, x ≤ 1
f (x) =
x3 − 5, x>1

mempunyai turunan di setiap bilangan real.


Solusi.
Sadari bahwa f (x) adalah fungsi polinomial yang kontinu dan memiliki turunan di setiap
bilangan real kecuali x = 1 sehingga agar fungsi f memiliki turunan di setiap bilangan
real kita harus mencari a dan b sedemikiran rupa sehingga f (x) dan f ′ (x) kontinu pada
x = 1. Dipunyai f (1) = a + b dan juga diperoleh

lim f (x) = a + b dan lim+ f (x) = −4


x→1− x→1

Maka haruslah,

a + b = −4 (1)

Halaman 9
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

Sekarang kita punya f ′ (x) = 2ax + b untuk x ≤ 1 dan f ′ (x) = 3x2 untuk x > 1. Agar
mempunyai turunan di x = 1, maka f ′ (1) haruslah kontinu sehingga dapat disyaratkan

lim f ′ (x) = lim+ f ′ (x)


x→1− x→1
2a + b = 3 (2)

Dengan menyelesaikan persamaan (1) dan (2) didapat a = 7 dan b = −11 .

12. Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut menggunakan aturan turunan.

(a) f (x) = (x6 + 1)(x4 − x)


x3 − 4x + 1
(b) f (x) =
x4 − 1
(x2 + 2)(x3 − 1)
(c) f (x) =
x4 + 1
Solusi.

(a) Misalkan u = x6 + 1 dan v = x4 − x, maka u′ = 6x5 dan v ′ = 4x3 , sehingga

d 6
(x + 1)(x4 − x) = u′ v + uv ′ = 6x5 (x4 − 4) + (x6 + 1)4x3 = 10x9 − 24x5 + 4x3
dx

(b) Misalkan u = x3 − 4x + 1 dan v = x4 − 1, sehingga u′ = 3x2 − 4 dan v ′ = 4x3 , maka

d x3 − 4x + 1 u′ v − uv ′
 
=
dx x4 − 1 v2
(3x2 − 4)(x4 − 1) − (x3 − 4x + 1)(4x3 )
=
(x4 − 1)2
−x6 + 12x4 − 4x3 − 3x2 + 4
=
(x4 − 1)2

(c) Misalkan u = (x2 + 2)(x3 − 1) = x5 + 2x3 − x2 − 2 dan v = x4 + 1, maka u′ =


5x4 + 6x2 − 2x dan v ′ = 4x3 . Sehingga

d (x2 + 2)(x3 − 1) d x5 + 2x3 − x2 − 2


   
=
dx x4 + 1 dx x4 + 1
u′ v − uv ′
=
v2
(5x + 6x2 − 2x)(x4 + 1) − (x5 + 2x3 − x2 − 2)(4x3 )
4
=
(x4 + 1)2

13. Jika f (2) = 5, f ′ (2) = 3, g(2) = −4, g ′ (2) = 6, dan h(x) = (x2 +1)g(x)/f (x), maka hitung
turunan berikut.

(a) (f + g)′ (2)


(b) (f − g)′ (2)
(c) (f · g)′ (2)
(d) (f /g)′ (2)

Halaman 10
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

(e) (g 2 /f )′ (2)
(f) h′ (2)

Solusi.

(a) (f + g)′ (2) = f ′ (2) + g ′ (2) = 3 + 6 = 9


(b) (f − g)′ (2) = f ′ (2) − g ′ (2) = 3 − 6 = −3
(c) (f · g)′ (2) = (f (2) · g(2))′ = f ′ (2)g(2) + f (2)g ′ (2) = 3(−4) + 5(6) = 18
′
f ′ (2)g(2) − f (2)g ′ (2)

′ f (2) 3(−4) − 5(6) 21
(d) (f /g) (2) = = 2
= = −
g(2) g(2) 16 8
 2 ′
g (2)
(e) (g 2 /f )′ (2) = . Misalkan u = g 2 (2) dan v = f (2), maka u′ = 2g(2)g ′ (2) dan
f (2)
v ′ = f ′ (2). Didapat

d g 2 (2) u′ v − uv ′ 2g(2)g ′ (2)f (2) − g 2 (2)f ′ (2) −240 − 48 288


= 2
= 2
= = −
dx f (2) v f (2) 25 25

(f) Misalkan (x2 + 1)g(x) = u dan f (x) = v sehingga u′ = (2x)g(x) + (x2 + 1)g ′ (x),
maka
d (x2 + 1)g(x) u′ v − uv ′ ((2x)g(x) + (x2 + 1)g ′ (x))f (x) − ((x2 + 1)g(x))f ′ (x)
= =
dx f (x) v2 f (x)2

Sehingga diperoleh nilai h′ (2) adalah

′ (4g(2) + 5g ′ (2))f (2) − (5g(2))f ′ (2) 70 − (−60) 26


h (2) = = =
f (2)2 25 5

14. Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut

(a) f (x) = 2 cos x + 3 sin x


(b) f (x) = 3 sec x tan x
(c) f (x) = 2x2 cos x − x csc x
x + cot x
(d) f (x) =
x2 + 1
Solusi.

(a) f ′ (x) = 2(− sin x) + 3(cos x)


 
′ d d
(b) f (x) = 3 sec x · tan x + sec x · tan x = 3 ((tan x sec x) tan x + sec x(sec2 x)) =
dx dx
3 sec(x) · (tan2 x + sec2 x)
   
′ d 2 2 d d d
(c) f (x) = 2x · cos x + 2x · cos x − x · csc x + x · csc x = (4x cos x−
dx dx dx dx
2x2 sin x) − (csc x − x cot x csc x). Tidak dapat disederhanakan lebih baik lagi.

Halaman 11
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

(d)
d d
(x2 + 1) (x + cot x) − (x + cot x) (x2 + 1)
f ′ (x) = dx dx
2
(x + 1) 2
2 2
(x + 1)(1 − csc x) − (x + cot x)(2x)
= .
(x2 + 1)2
Tidak dapat disederhanakan lebih baik lagi.
15. Gunakan identitas trigonometri dan aturan turunan untuk menentukan turunan fungsi
berikut.
 π
(a) f (t) = cos t +
4
(b) f (θ) = cos 2θ
(c) f (x) = sec2 x − tan2 x
Solusi.
√ √
π π 2 2
(a) f (t) = cos t cos − sin t sin = cos t − sin t.
4 4 2 2
√ ! √ ! √ !
2 2 2
f ′ (t) = sin t − + − cos t = sin(t + θ) di mana cos θ = − dan
2 2 2
√ !
2
sin θ = − . Hanya di kuadran 3 nilai sin dan cos adalah negatif sehingga
2
 
◦ ◦ 5π ′ 5π
θ = 180 + 45 = sehingga f (t) = sin t + .
4 4
(b) f (θ) = cos θ cos θ − sin θ sin θ = cos2 θ − sin2 θ = cos2 θ − (1 − cos2 θ) = 2 cos2 θ − 1

Idenya adalah kita gunakan aturan perkalian turunan.


d d
f ′ (θ) = 2( (cos θ) · cos θ + cos θ · (cos θ)) = 2(−(sin θ cos θ + sin θ cos θ)) =
dθ dθ
−2 sin(θ + θ) = −2 sin 2θ.
1 sin2 x 1 − sin2 x cos2 x
(c) f (x) = − = = = 1.

cos2 x cos2 x cos2 x cos2 x
f (x) = 0
16. Diberikan fungsi f dan titik P berikut. Tentukan persamaan garis singgung grafik f di
titik P .
(a) f (x) = x2 − x; P (1, 0)
5
(b) f (x) = 2 ; P (2, 1)
x +1
(c) f (x) = 1 + 2 tan x; P (π/4, 3).
Solusi. Untuk menentukan gradien, maka kita perlu menurunkan fungsi tersebut.
(a) f ′ (x) = 2x − 1, substitusi x = 1, diperoleh m = f ′ (1) = 2(1) − 1 = 1. Maka dipunyai
persamaan garis
(y − 0) = 1(x − 1) =⇒ y = x − 1 .

Halaman 12
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

u′ v − uv ′ 0 − 10x −10x
(b) Misalkan u = 5 dan v = x2 + 1, maka f ′ (x) = = = .
v2 (x2 + 1)2 (x2 + 1)2
−4
Substitusikan x = 2, maka m = f ′ (2) = dan didapat persamaan garisnya adalah
5
−4 4 13
y−1= (x − 2) =⇒ y = − x + .
5 5 5

d
(c) Karena tan x = sec2 x, maka f ′ (x) = 0 + 2(sec2 x) = 2 sec2 x. Substitusikan
dx
π
x = didapat f ′ ( π4 ) = 2 sec2 ( π4 ) = 4. Sehingga persamaan garisnya yaitu
4
 π
y−3=4 x− =⇒ y = 4x + (3 − π) .
4
17. Tentukan semua titik pada grafik fungsi berikut sehingga garis singgung pada titik terse-
but sejajar dengan sumbu-x.

(a) f (x) = x3 − 27x


x
(b) g(x) = 2
x +1

(c) k(x) = 2 3 sin x + cos 2x, −π ≤ x ≤ π

Solusi. Kita cukup mencari x sehingga turunan di x adalah 0. (Garis bergradien 0


adalah garis horizontal / sejajar dengan sumbu-x)

(a) 3x2 − 27 = 0 ⇐⇒ 3(x − 3)(x + 3) = 0 ⇐⇒ x ∈ {−3, 3} sehingga diperoleh


(3, −54), (−3, 54).
 ′
f gf ′ − f g ′
(b) Dari rumus = kita cukup meninjau kapan gf ′ − f g ′ adalah 0. Maka
g g2
diperoleh (x2 + 1)(1) − (x)(2x) = 0 ⇐⇒ −x2 + 1 = 0 ⇐⇒ x2 − 1 =0 ⇐⇒
 
1 1
(x − 1)(x + 1) = 0 ⇐⇒ x ∈ {−1, 1} sehingga diperoleh 1, , −1, − .
2 2
√ √ √
(c) k ′ (x) = 2 3 cos x − 2 sin 2x √ = 0 ⇐⇒ 3 cos x − sin 2x = 0 ⇐⇒ 3 cos x =
2 sin x cos x = 0 ⇐⇒ cos(x)( √ 3 − 2 sin x)= 0 
3 π π π 2π
⇐⇒ cos x = 0 or sin x = . Maka x ∈ − , , , sehingga diperoleh
2 2 2 3 3
 π √  π √   π 5   2π 5 
− , −2 3 − 1 , ,2 3 − 1 , , , ,
2 2 3 2 3 2
18. Suatu partikel bergerak pada sumbu-x dan posisi partikel terhadap waktu dinyatakan
dengan fungsi
x(t) = cos t + sin t − 1, 0 ≤ x ≤ 2π
dengan t diukur dalam detik.

(a) Tentukan kapan partikel berhenti bergerak sesaat.


(b) Tentukan interval waktu di mana partikel bergerak ke kiri.
(c) Tentukan jarak terjauh partikel dari sumbu-x.

Solusi.

Halaman 13
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

dx(t)
(a) Ingat bahwa v(t) = sehingga kita punya,
dt
d  π π π π 
v(t) = (cos t + sin t − 1) = − sin t + cos t = − sin((t − ) + )) − cos((t − ) + )
dt 4 4 4 4
√ !
2 π √  π 
=− 2· · sin(t − ) = − 2 sin t −
2 4 4

Agar partikel berhenti sesaat maka haruslah v(t) = 0 sehingga kita punya,
√  π
− 2 sin t − =0
4
 π
sin t − =0
4
 π  π
sin t − = sin 0 dan sin t − = sin π
4 4
π π π 5π
t − = 0 ⇐⇒ t = dan t − = π ⇐⇒ t =
4 4 4 4
n π 5π o
Maka solusi yang memenuhi adalah t = ,
4 4
(b) Sadari bahwa partikel bergerak ke kiri saat v(t) < 0 sehingga didapat
√  π
− 2 sin t − <0
4
 π
sin t − >0
4
 π π 5π
dimana sin t − = 0 saat t = s dan t = s.
4 4 4
π 5π
Dengan uji titik pada daerah penyelesaian, didapat <t< .
4 4
(c) Partikel mencapai posisi terjauh pada sumbu-x saat v(t) = 0 yang tercapai saat
π 5π
t = atau t = . Selanjutnya substitusikan kedua t diatas sehingga didapat
4 4
π  √  
5π √
x = 2 − 1 dan x =− 2−1
4 4
√ √
Jadi jarak terjauh dari sumbu-x adalah | − 2 − 1| = 2 + 1 yang tercapai saat

t= .
4
19. Diberikan parabola y = x2 + 3 dan titik B(1, 0). Misalkan A(a, b) suatu titik pada
parabola. Tentukan semua kemungkinan nilai a agar garis AB menyinggung parabola
tersebut.
Petunjuk: Hitung kemiringan garis AB dengan dua cara.
Solusi.
Misalkan m adalah kemiringan garis AB dimana kita punya
yA − yB b
m= =
xA − xB a−1

Halaman 14
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

Selanjutnya dengan menurunkan fungsi y kita punya y ′ = 2x. Ingat bahwa turunan dari
suatu titik adalah gradien garis singgung dari titik tersebut, sehingga dengan memilih
x = a didapat m = y ′ (a) = 2a. Berdasarkan kedua persamaan diatas dapat diperoleh,
b
= 2a ⇐⇒ b = 2a(a − 1) = 2a2 − 2a
a−1
Karena A(a, b) adalah suatu titik pada parabola maka berlaku b = a2 + 3. Dengan
mensubstitusikan persamaan tersebut ke persamaan sebelumnya didapat,
a2 + 3 = 2a2 − 2a ⇐⇒ a2 − 2a − 3 = 0 ⇐⇒ (a − 3)(a + 1) = 0
Maka semua nilai a yang memenuhi adalah {−1, 3}

x · |x|
20. Misalkan g(x) = . Buktikan bahwa g ′ (x) = |x| untuk setiap bilangan real x
2
Solusi. Ingat bahwa |x| = x untuk x nonnegatif dan |x| = −x untuk x negatif. Maka,
kita dapat menulis g(x) sebagai
 2
x , x ≥ 0

g(x) = 2 2
− x , x < 0

2
Apabila x nonnegatif, kita punya
x
g ′ (x) = 2 · = x = |x|
2
Sedangkan, apabila x negatif
x
g ′ (x) = 2 · −
= −x = |x|
2
Jadi, bisa disimpulkan bahwa g ′ (x) = |x| untuk setiap x bilangan real
21. Diketahui fungsi f, g dengan f (2) = 4, f ′ (2) = 6, g(2) = 3, g ′ (2) = 5. Tentukan limit
berikut dengan pertama kali mengintrepretasikanya sebagai turunan dari suatu fungsi.
f (x) − g(x) − 1
(a) lim
x→2 x−2
f (x)g(x) − 12
(b) lim
x→2 x−2
Solusi.
(a) Misalkan p(x) = f (x) − g(x), sekarang perhatikan bahwa
f (x) − g(x) − 1 f (x) − g(x) − (4 − 3)
lim = lim
x→2 x−2 x→2 x−2
f (x) − g(x) − (f (2) − g(2))
= lim
x→2 x−2
p(x) − p(2)
= lim
x→2 x−2

=p (2)
Dengan aturan turunan, akan kita peroleh
p′ (2) = f ′ (2) − g ′ (2) = 6 − 5 = 1

Halaman 15
Solusi Tutorial Matematika 1A Bab 2 Bagian 1 : Turunan

(b) Misalkan q(x) = f (x)g(x), sekarang amati bahwa


f (x)g(x) − 12 f (x)g(x) − (4 · 3)
lim = lim
x→2 x−2 x→2 x−2
f (x)g(x) − (f (2)g(2))
= lim
x→2 x−2
q(x) − q(2)
= lim
x→2 x−2
=q ′ (2)
Dengan aturan turunan, akan kita peroleh
q ′ (2) = f ′ (2)g(2) + f (2)g ′ (2) = 6 · 3 + 4 · 5 = 38

 sin x
, x ̸= 0
22. Misalkan f (x) = x
1, x=0

(a) Tentukan f ′ (x) untuk x ̸= 0.


sin x
(b) Tentukan f ′ (0). Petunjuk: Gunakan ketaksamaan cos x ≤ ≤ sec x dan Teo-
x
rema Apit.
Solusi.
sin x
(a) Untuk x ̸= 0, berlaku f (x) = , sehingga dengan aturan pembagian pada tu-
x
runan didapat,
d d
(sin x) · x − dx (x) · sin x
 
df (x) d sin x dx cos x · x − sin x
= = 2
=
dx dx x x x2
(b) Dengan definisi turunan kita punya,
sin h
f (0 + h) − f (0) f (h) − 1 −1
f ′ (0) = lim = lim = lim h
h→0 h h→0 h h→0 h
Perhatikan bahwa,
sin h
cos h ≤ ≤ sec h
h
sin h
⇔ cos h − 1 ≤ − 1 ≤ sec h − 1
h
sehingga
sin h
cos h − 1 h
−1 sec h − 1
≤ ≤ untuk h > 0
h h h
dan
sin h
cos h − 1 h
−1 sec h − 1
≥ ≥ untuk h < 0
h h h
Karena
cos h − 1 sec h − 1
lim = 0 = lim
h→0 h h→0 h
sin h
−1
Maka menurut teorema apit, lim h = 0. Berdasarkan fakta tersebut dapat
x→0 h
disimpulkan bahwa f ′ (0) = 0 .

Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai