Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR DAN FUNGSI RIBOSOM

Tugas Terstruktur Mata Kuliah Biologi Sel


Dosen Pengampu : NIRWANA FAZRI HARAHAP, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 6 :
Tadris Biologi 4/Semester V

Lissa Herayanti (0310193133)


Rahmi Fitri Yusri (0310193126)
Sarah Hulu (0310193113)
Filzah Anisa Mayari (0310193146)
Wulan Purnama Sari Vinia (0310193140)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,karunia, serta
taufikdan hidayat-Nya penulis telah menyelesaikan makalah yang berjudul “S” dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga Strukturr dan Fungsi
Ribosom penulis berterima kasih kepada ibu NIRWANA FAZRI HARAHAP, M.Pd
selaku Dosen mata kuliah Biologi Sel yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis
buat.Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang yang
membacanya.

Medan,5 Desember 2021

Kelompok 6

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------- 1


DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ 2

BAB I
PENDAHULUAN :
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------ 3
1.2 Rumusan Masalah -------------------------------------------------------------- 3
1.3 Tujuan Penulisan ---------------------------------------------------------------- 3

BAB II
PEMBAHASAN :
2.1 Sejarah Penemuan Ribosom ---------------------------------------------------- 4
2.2 Pengertian Ribosom ------------------------------------------------------------- 4
2.3 Struktur Ribosom ---------------------------------------------------------------- 5
2.4 Fungsi Ribosom ........................................................................................ 6
2.5 Sintesis Protein ------------------------------------------------------------------- 7
2.6 Proses Sintesis Protein .............................................................................. 7
2.7 Integrasi Ayat Al-Quran ........................................................................... 12

BAB III
PENUTUP:
Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------- 13
Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------- 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu
prinsip utama biologi, sering disebut sebagai “dogma sentral,”adalah DNA yang digunakan
untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya,digunakan untuk membuat protein. Urutan DNA
gen disalin ke RNA (mRNA).Ribosom kemudian membaca informasi dalam RNA dan
menggunakannya untukmembuat protein. Proses ini dikenal sebagai translasi; yaitu, ribosom
“menerjemahkan” informasi genetik dari RNA menjadi protein.
Ribosom melakukan hal ini dengan mengikat sebuah mRNA danmenggunakannya sebagai
template untuk urutan yang benar asam amino pada protein tertentu. Asam amino yang
melekat pada RNA transfer (tRNA) molekul,yang masuk salah satu bagian dari ribosom dan
mengikat ke urutan messengerRNA. Asam amino terlampir yang kemudian bergabung
bersama oleh bagian lain dari ribosom. Ribosom bergerak sepanjang mRNA , “membaca”
urutan dan menghasilkan rantai asam amino. Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA
dan protein.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah Penemuan Ribosom?
b. Apa Pengertian dari Ribosom?
c. Bagaimana Struktur dari Ribosom?
d. Apa saja Fungsi dari Ribosom?
e. Apa yang dimaksud dengan Sintesis Protein?
f. Bagaimana Proses Sintesis dari Protein?
g. Bagaimana Integrasi Ayat Al-Quran?
1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Bagaimana Sejarah Penemuan Ribosom
b. Untuk Mengetahui Apa Pengertian dari Ribosom?
c. Untuk Mengetahui Bagaimana Struktur dari Ribosom?
d. Untuk Mengetahui Apa saja Fungsi dari Ribosom?
e. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Sintesis Protein?
f. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Sintesis dari Protein?
g. Untuk Mengetahui Bagaimana Integrasi Ayat Al-Quran?

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Penemuan Ribosom
Ribosom ditemukan pertama kali oleh George Emil Palade, seoranng ilmuwan biologi sel
yang berkebangsaan Romania pada pertengahan tahun 1950 an, dengan menggunakan
mikroskop elektron. Kata Ribosom berasal dari bahasa. Yunani soma yang artinya "badan"
dan ribonucleic acid (asam ribo nukleat). Kata "Ribosom" digunakan pertama kali oleh
seorang ilmuwan yang bernama Richard B. Roberts pada tahun 1958. Albert Claude,
Christian de Duve, dan George Emil Palade bersama-sama mendapatkan Hadiah Nobel
dalam bidang Kesehatan dan Fisikologi pada tahun 1974 karena penelitiannya mengenai
siklus hidup ribosom. Hadiah Nobel dalam bidang kimia tahun 2009 di dapatkan oleh
Venka traman Ramakrishnan, Thomas A. Steitz, dan Ada E. Yonath karena telah berhasil
mendemonstrasikan secara terperinci mengenai struktur rinci dan mekanisme ribosom.
2.2 Pengertian Ribosom
Istilah ribosom berasal dari kata "ribo" yang artinya asam ribo nukleat dan kata
"soma"yang artinya badan. Istilah tersebut mengambil kata dari bahasa Yunani yang mulai
dipergunakan sejak tahun 1958 oleh ilmuwan bernama Richard B. Robert. Organel sel ini
memiliki ukuran yang sangat kecil dengan diameter hanya 20 nanometer. Strukturnya
berbentuk bulat dan biasa ditemukan pada sitoplasma sel prokariotik dan sel eukariotik.
Ribosom adalah organel sel yang mempunyai bentuk kecil dimana berupa butiran.
Beberapa jenis pada organel sel ini ada yang terjadi secara bebas di sitosol dan lainnya
melekat di retikulum endoplasma atau yang biasa dikenal dengan sebutan membran nuklir.
Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Ribosom
umumnya terdapa tterikat keretikulum endoplasma dan selaput inti, dan sebagian lainnya
terdapat bebas dalam sitoplasma. Ribosom bertindak sebagai mesin produksi protein dan
akibatnya ribosom sangat melimpah pada sel yang sedang aktif dalam sintesis protein.
Sejumlah protein yang dihasilkan, diangkut keluar sel. Ribosom eukaryot diproduksi dan
dirakit di dalam nukleolus. Ribosom dibagi menjadi dua sub unit, satu lebih besar dari pada
yang lain. Mengikat sub unit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih
besar kepadat RNA dan asam amino.

4
2.3 Struktur Ribosom
Ribosom merupakan organel berupa padatan yang tidak bermembran dan
berukuransangat kecil (20 –25 nm). Ribosom tersusun sebagian besar atas RNA
(Ribonucleic Acid) sekitar 60% dan protein sebesar 40%. RNA ribosom (rRNA) disintesis
didalam nukleolus inti sel dan diekspor serta difungsikan di sitoplasma. Ribosom berfungsi
sebagai alat untuk sintesis protein. Ribosom yang bekerja menyintesis protein berada dalam
suatu unit yakni gabungan antara sub unit besar dan sub unitkecil (Rahman, 2007 : 5).
1. Sub unit kecil
Pada sub unit kecil tersusun dari 1 rRNA dengan 21 protein dalam prokariota pada bakteri
dan 1 rRNA dengan 30 protein dalam eukariota pada mamalia. sub unit kecil ribosom tidak
memilikitonjolan yang mirip tangan tersebut.
2. Sub unit besar
Sementara untuk sub unit besar tersusun oleh 2 rRNA dengan 31 protein pada prokariota
dan untuk eukariota adalah 3rRNA dengan sekitar 49 protein.Secara tiga dimensi, sub unit
besar ribosom dapat digambarkan seperti mempunyaitangan berjumlah tiga, sedangkan
pada Kedua sub unit hanya bergabung ketikamelaksanakan fungsinya dalam sintesis
protein.
Di dalam ribosom diketahui terdapat 3 bagian yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu
1. Bagian E (exit site), merupakantempat keluarnya tRNA yang sudah terdeasilisasi
2. Bagian P (peptidil site), merupakan tempat pengikatan tRNA yang membawa rantai
polipeptida yangsedang tumbuh
3. Bagian A (aminoacyl site). merupakan tempat pengikatan tRNA yang membawa
asamamino yang akan ditambahkan pada rantai
Terdapat dua macam persebaran butiran nucleoprotein pada permukaan ribosoma:
1. Ribosom bebas adalah ribosom yang terdapat di sitoplasma. Protein yang dibuat oleh
ribosom bebas akan digunakandalam sitosol itu sendiri
2. Ribosomterikat adalag ribosom yang melekat pada membran intraseluler, terutama
padaRetikulum Endoplasma. Protein yang disintesis oleh ribosom terikat
umumnyadimasukkan ke dalam membran untuk pembungkusan organel tertentu, atau
dikirimkeluar sel. Ribosom bebas dan terikat secara struktural identik dan dapat saling
bertukar tempat.
Ribosom pada organel :
1. Ribosom pada Mitokondria

5
Ribosom yang terdapat pada mitokondria sangat heterogen. Selain terdapat bebasdi
matriks organel, ribosom ini juga mampu berdisosiasi dengan membran krista.Ribsosom
sitoplasma menempel pada sisi luar membran mitokondria yang berhadapan dengan sitosol
dan kemungkinan terlibat dalam sintesis proteinintramitokondria.Terdapat variasi ukuran
pada sub unit – sub unit dan monomer – monomer yangmembentuk ribosom pada organel.
Ribosom pada mitokondria ragi, jamur, protista dan tumbuhan tingkat tinggi memiliki
karakteristik koefisien sedimentasiantara 70– 80 S. Sedangkan pada sel hewan memiliki
koefisien sedimentasiantara 50– 60 S. Ribosom pada mitokondria hanya tersusun oleh dua
jenisrRNA.2.
2. Ribosom pada Kloroplas
Ribosom pada kloroplas memiliki koefisien sedimentasi 70 S dan terdiri dari subunit 50
S dan 33 S. dalam hal ini, ribosom pada kloroplas serupa dengan ribosomyang terdapat
pada sel prokaryotik dan berbeda dengan ribosom sitoplasmik padasel eukaryotik.

2.4 Fungsi Ribosom


a. Fungsi ribosom yang utama ialah memproduksi zat protein dalam sel untuk
kemudian dilakukan sintesis protein.
b. Ribosom juga mempunyai peran penting untuk setiap aktivitas metabolisme yang
terjadi di dalam sel itu sendiri.
c. Mengumpulkan asam amino dan mempersiapkan protein yang penting bagi aktivitas
sel.
d. Mengatur dan menyediakan komponen yang dibutuhkan dalam sintesis protein serta
menjadi organel sel yang mengikat asam-asam amino pada sitiplasma.
Dalam menjalankan fungsinya, ribosom dibantu oleh beberapa komponen, yaitu :
1. mRNA
mRNA merupakan tempat cetakan protein. mRNA merupakan salinan suatu gendi dalam
DNA di dalam inti, yang kemudian diekspor menuju sitoplasma untuk diterjemahkan
sebagai protein dengan bantuan ribosom.
2. Asam amino
3. tRNA
tRNA merupakan pembawa asam amino spesifik. tRNA memiliki antikodontriplet yang
komplemen dengan kodon yang terdapat pada mRNA. Denganadanya komplementasi
antara kodon dengan antikodon, maka urutan asam aminoakan didikte oleh urutan kodon
mRNA.
6
2.5 Sintesis Protein
Sintesis protein adalah proses pembentukan asam amino berdasarkan kode genetik yang
terdapat pada DNA, yaitu berupa urutan basa nitrogen. Makna sintesis protein sendiri
adalah proses dimana sel-sel individual disusun membentuk protein.Istilah ini dapat kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari kita saat menjalankankelangsungan hidup yakni
pada saat makan. Makanan yang telah dimakan tentunyaakan dicerna oleh sistem
pencernaan yang akan diolah menjadi energi didalamtubuh manusia. Pada saat proses
pencernaan itulah terdapat istilah sintesis protein.Sintesis Protein sendiri memiliki tujuan
yaitu untuk menghasilkan berbagai macam produk protein seperti enzim-enzim
pencernaan, hormone, dll
Protein sangatlah penting. Proses sintesis atau pembentukan proteinmemerlukan adanya
molekul RNA yang merupakan materi genetik di dalamkromosom, serta DNA sebagai
pembawa sifat keturunan. Informasi genetik padadouble helix DNA berupa kode-kode
sandi atau kode genetik. Nah, kode-kode sanditersebut nantinya akan dibawa atau dicetak
untuk membentuk RNA. Informasi berupa urutan kode-kode sandi pada RNA akan
dirangkai menjadi asam-asamamino, polipeptida, sampai terbentuk protein
2.6 Proses Sintesis Protein
Awal mula proses sintesis protein dilakukan oleh Paul Zamecnik yang melakukan
percobaan pengamatan proses tersebut pada tikus pada tahun 1950-an.Pada saat itu, Paul
menggunakan asam amino radioaktif yang dimasukkan ke dalam tubuh tikus. Kemudian
ditemukanlah dimana tempat terjadinya proses sintesis protein.Paul bersama Mahlom
melakukan penelitian dan diperoleh kesimpulan bahwa yang berperan dalam proses
sintesis adalah molekul RNA pemindah/ tRNA. Sebelum tRNA membawa asam amino,
terlebih dahulu RNAt mengenal urutan dari nukleotida sehingga dapat disusun sebagai
asam amino. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian oleh Francis Crick.
Tahapan-Tahapan Sintesis Protein :
1. Replikasi DNA

7
Replikasi merupakan sebuah proses yang terjadi di dalam nukleus sel dimana DNA baru
telah dihasilkan dari DNA induk dan proses replikasi ini dibantu oleh enzim
helikase.Enzim helikase pada proses replikasi DNA berperan untuk melepaskan basa dan
juga ikatan hidrogen yang terdapat pada rangkaian ikatan DNA di dalam nukleus sel.
Dengan bantuan enzim helikase dalam proses replikasi DNA maka induk DNA akan
melakukan penggandaan menghasilkan DNA baru yang bentuknya sama dengan induknya.
Selain enzim helikase ada juga enzim yang membantu proses replikasi DNA yang terjadi
pada beberapa virus yaitu enzim polimerase.Pendapat ini disampaikan oleh Baltimore,
Temin dan Muzushima pada tahun 1970 yang menyampaikan ada beberapa virus dapat
melakukan proses sintesis DNA berasal dari RNA yang menghasilkan rantai tunggal
dengan bantuan enzim yang disebut DNA polimerase.

2. Transkripsi

8
Tahap selanjutnya adalah transkripsi. Pada tahap ini terjadi penguraian kode genetik DNA
yang terjadi di dalam sitoplasma dan membentuk tiga jenis RNA yaitu mRNA, tRNA dan
rRNA.Tahap transkripsi terjadi di sitoplasma dengan bantuan enzim RNA polimerase.
Dengan bantuan enzim tersebut, proses transkripsi ini diawali dengan proses pembukaan
rantai ganda pada DNA dan menghasilkan rantai tunggal yang mempunyai peran sebagai
rantai sense dan rantai yang lain yang berasal dari pasangan DNA berperan sebagai rantai
anti sense.
Pada tahap transkripsi terbagi lagi menjadi tiga tahap sebagai berikut :

➢ Tahap Permulaan ( Inisiasi )


Pada proses replikasi kita mengenal terdapat daerah pangkal replikasi, pada transkripsi
ini kita akan mengenal promoter.Promoter merupakan daerah DNA tempat melekatnya
RNA polimerase sehingga dapat melakukan proses transkripsi.Setelah RNA melekat pada
promoter, kemudian promoter melakukan pengikatan terhadap sekumpulan protein. Proses
inilah yang disebut sebagai faktor transkripsi.Ketiga komponen yaitu promoter, RNA
polimerase dan faktor transkripsi dalam proses transkripsi disebut sebagai kompleks
inisiasi transkripsi, yang mana RNA polimerase mempunyai peran sebagai pembuka rantai
ganda pada DNA.
➢ Tahap Pemanjangan ( Elongasi )
Selanjutnya setelah terjadi pembukaan rantai ganda DNA oleh RNA polimerase, akan
terjadi penyusunan untaian nukleotida-nukleotida RNA oleh RNA dengan ketentuan arah
5’ ke arah 3’.Kemudian pada tahap ini akan terjadi pemanjangan RNA yang sejalan dengan

9
proses terbentuknya pasangan DNA dengan basa nitrogen.Kemudian karena RNA tidak
mempunyai basa pirimidin (T) tapi mempunyai urasil (T), selanjutnya RNA akan
membentuk pasangan urasil (U) dengan dibantu oleh adenin (basa yang terdapat dalam
rantai DNA).Sehingga pada rantai RNA terdapat tiga jenis basa antara lain sitosin, guanin
dan adenin yang akan berpasangan dengan basa komplemen.Sesuai dengan aturan
pasangan basa antara lain adenin berpasangan dengan urasil dan guanin berpasangan
dengan sitosin.
➢ Tahap Akhir ( Terminasi )
Pada tahap ini akan terjadi penyatuan kembali rantai DNA seperti semula. Kemudian
RNA polimerase akan terlepas dari rantai DNA dan akan membentuk mRNA yang
baru.Untuk Sel prokariotik yaitu sel yang tidak mempunyai nukleus (inti sel terbungkus
oleh membran), RNA hasil dari proses transkripsi akan aktif berperan menjadi mRNA
setelah melalui tahap tertentu.Akhirnya mRNA akan mempunyai tiga jenis urutan basa
nitrogen yaitu pada nukleotida mRNA dari hasil transkripsi yang disebut sebagai kodon
(triplet).

3. Translasi

Pada tahap ini terjadi proses translasi, yaitu proses penerjemahan. Kode kodon yang
berasal dari mRNA diterjemahkan sehingga menjadi asam amino yang akan membentuk
protein.Kode-kode yang berbeda dari masing-masing urutan pada basa nitrogen akan
diterjemahkan menjadi asam-asam amino yang berbeda pula. Sebagai contoh
penerjemahan yang terjadi pada asam amino fenilalanin yang merupakan hasil

10
penerjemahan dari kodon tiga basil urasil (UUU). Asam amino glisin merupakan hasil
penerjemahan dari kode CGC, asam amino serin merupakan hasil penerjemahan dari kode
UCA, dan asam amino triptofan merupakan hasil penerjemahan dari kode UGG. Pada tahap
ini setidaknya untuk menghasilkan protein yang berasal dari penerjemahan kodon mRNA
membutuhkan 20 macam jenis asam amino. Selanjutnya akan dihasilkan rantai polipeptida
yang spesifik dari beberapa asam amino sehingga pada tahap ini akan terbentuk protein
yang spesifik pula.
Dalam proses translasi terdapat tiga tahap sebagai berikut :
➢ Tahap Permulaan ( Inisiasi )
Pada tahap ini terjadi pengikatan oleh bagian terkecil ribosom pembawa kode genetik
asam amino yang kemudian akan dibuat dan mengikat pada mRNA dan pada inisiator
tRNA.Kemudian terjadi pembentukan komplek inisiasi dari molekul ribosom yang
mengikat secara bersama tiga molekul tersebut Kemudian molekul tRNA akan melakukan
pengikatan dan pemindahan asam amino yang dari sitoplasma ke bagian ribosom tentunya
dengan bantuan enzim dan juga energi GTP (guanosin trifosfat).Dalam pemindahan ini
pada ujung masing-masing tRNA membawa satu antikodon dan satu asam amino.Terakhir
pada tahap ini terjadi pengaktifan asam amino oleh tRNA dan pada mRNA akan
dihubungkan antara kodon dan antikodon.
➢ Tahap Pemanjangan ( Elongasi )
Tahap selanjutnya setelah asam amino sudah aktif, terjadi penghubungan oleh ikatan
peptida yang akan terbentuk ikatan polipeptida pada ujung tRNA pembawa asam
amino.Sebagai contoh asam amino fenilalanin akan dibawa oleh tRNA yang antikodonnya
adalah AAA sehingga kemudian berhubungan pada kodon mRNA UUU.Selanjutnya rantai
ikatan polipetida akan mengalami pemanjangan dikarenakan adanya penambahan asam
amino.
➢ Tahap Akhir ( Terminasi )
Selanjutnya pada tahap terminasi, setelah tRNA membawa antikodon dan kemudian
antikodon tersebut bertemu dengan kodon UGA, UAA dan juga UAG.Setelah itu akan
terjadi pelepasan rantai ikatan polipeptida yang sudah terbentuk, kemudian setelah terlepas
dari ribosom maka akan diolah menjadi protein yang bersifat fiungsional.

11
2.7 Integrasi Ayat Al-Quran
QS. Al-Baqarah Ayat 61
ْۢ ‫ض‬
‫مِن بَق ِل َها َوقِثَّ ۤا ِٕى َها َوفُومِ َها‬ ُ ‫طعَام َّواحِ د فَادعُ لَنَا َربَّكَ يُخ ِرج لَنَا مِ َّما ت ُ ْۢنبِتُ اْلَر‬
َ ‫ع ٰلى‬
َ ‫َواِذ قُلتُم ٰي ُموسٰ ى لَن نَّصبِ َر‬
َ ‫ص ِل َها ۗ قَا َل اَتَستَب ِدلُونَ الَّذِي ه َُو اَد ٰنى بِالَّذِي ه َُو خَير ۗ اِهبِطُوا مِ ص ًرا َفاِنَّ لَ ُكم َّما َساَلتُم ۗ َوض ُِربَت‬
‫علَي ِه ُم‬ َ َ‫عدَسِ َها َوب‬ َ ‫َو‬
‫ص وا‬ َ ‫ق ۗ ٰذلِكَ بِ َما‬
َ ‫ع‬ ِ ‫ّللا َويَقتُلُونَ النَّبِ ّٖينَ بِغَي ِر ال َح‬
ِٰ ‫ت‬ ِ ‫ّللا ۗ ٰذلِكَ بِاَنَّ ُهم كَانُوا يَكفُ ُرونَ بِ ٰا ٰي‬ َ َ‫الذلَّةُ َوال َمس َكنَةُ َوبَ ۤا ُءو بِغ‬
ِ ٰ َ‫ضب مِن‬ ِ
َ‫ࣖ َّوكَانُوا يَعتَدُون‬
61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan)
dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar
Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang
putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta
sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu
akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan
kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena
mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang
benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

BAB III
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Ribosom
umumnya terdapat terikat ke retikulum endoplasma dan selaput inti, dan sebagian lainnya
terdapat bebas dalam sitoplasma.Ribosom bertindak sebagai mesin produksi protein dan
akibatnya ribosom sangat melimpah pada sel yang sedang aktif dalam sintesis protein.
Sejumlah protein yang dihasilkan, diangkut ke luar sel.Ribosom eukaryot diproduksi dan
dirakit di dalam nukleolus.Ribosom dibagi menjadi dua subunit, satu lebih besar daripada
yang lain. Mengikat subunit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih
besar kepada tRNA dan asam amino. Ketika selesai membaca mRNA ribosom, kedua
subunit terpecah. Ribosom telah diklasifikasikan sebagai ribozim, karena RNA ribosomal
tampaknya paling penting bagi aktivitas transferase peptidil yang menghubungkan asam
amino bersama. Ribosom dari bakteri, archaea dan eukariota (tiga domain kehidupan di
Bumi), memiliki struktur secara signifikan berbeda dan urutan RNA.Salah satu sifat
Struktur dari ribosom adalah yaitu Setiap sub unit dicirikan oleh koefisiensi sedimentasi
yang dinyatakan dalam unit Svedberg (S). Sehingga koefisien sedimentasi dari prokariot
adalah 70S untuk keseluruhan ribosom (50S untuk sub unit yang besar dan 30S untuk yang
kecil). Untuk eukariot adalah 80S untuk keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit besar
dan 40S untuk yang kecil).Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan
merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh
asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
3.2 Saran

Alhamdulillah pada akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat
waktu. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
membaca. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari pembaca
supaya kedepannya bisa lebih baik lagi. Sekian dan Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

13
Campbell, Neil A. 2000. Biologijilid 1. Erlangga: Jakarta
Comarck, David .H. 1994. HistologiJilid 1 Edisi ke-9. Jakarta: BinarupaAksara De
Roberitis. (1975).
Sutiman, B.S., Sri Widyarti, SofyPermana. 2013. Cell Biology. Universitas Brawijaya
Malang
Omegawati, H, W, dkk. 2015. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Klaten:
Intan Pariwa
Sumbowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa
Al Qadir. 2011. Al Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta : Ilmu Pustaka.

14

Anda mungkin juga menyukai