Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

“Bioen
nterphreneur Di Bidang Pertanian
Budidaya Tanaman Hias, Herba, Obat Dan Peluang Usaha Serta
Perhitungan Biaya Dari Tanaman”

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti
Perkuliahan Mata Kuliah
“BIOENTERPHRENEUR”

DOSEN PENGAMPU :
Miftah Arina Harahap, M.pd

Oleh :
Kelompok 2
Luthfiyyah Ayu Annisa (0310172059)
Nurul Widya Astuti (0310173124
0310173124)
Tasya Kurrahmah Fitria (0310172068
0310172068)
Pristika Ningsih (0310171035
0310171035)

TBIO-3/SEM.6

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERAUTARA
2020
KATA PENGANTAR
‫ﺴ ِﻤﺎﻟﻠ ِﮭﺎﻟﺮﱠﺣْ َﻤﻨِﺎا ﱠر ِﺣﯿﻢ‬
ْ ِ‫ﺑ‬
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul
“Bioetrepreneur Di Bidang PertanianBudidaya Tanaman Hias, Herba, Obat Dan Peluang
Usaha Serta Perhitungan Biaya Dari Tanaman”. Semoga tugas ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu sumber pengetahuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca .

Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami
miliki, saya berusaha mencari sumber data dari berbagai buku dan jurnal beberapa sumber
lainnya. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun
sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun pengguna makalah ini.
Akhirulkalam saya mengucapkan semoga Allah SWT memberikan kita semua dalam
naungan kasih dan sayang-Nya.

Medan, 03 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
2.1 Bioenterphreneur Di Bidang Pertanian Budidaya Tanaman Hias .................. 2
2.2 Bioenterphreneur Di Bidang Pertanian Budidaya Tanaman ......................... 15
Penghasil Buah
2.3 Bioenterphreneur Di Bidang Pertanian Budidaya Tanaman Obat-Obatan ..... 20

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 25


3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 25
3.2 Saran .................................................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 26

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dipandang perlu untuk membentuk
dan mendukung job skill yang dimiliki oleh siswa ataupun mahasiswa Menurut
Boulton dan Turner, Entrepreneurial Activity dapat diartikan sebagai individu aktif
dalam membuka bisnis baru dan dinyatakan sebagai penduduk yang aktif bekerja.
Semakin tinggi indeks Entrepreneurial Activity maka semakin tinggi level
entrepreneurship suatu negara.
Bioenterprenership merupakan sebuah cara untuk mengasah kewirausahaan
atau kelompok studi yang dilaksanakan secara terpandu dan terprogram yang bergerak
dalam bidang wirausaha berbasis ilmiah dengan tetap mengutamakan sistem ekonomi
Syariah. mencetak sumber daya manusia yang unggul dibidang Biologi khususnya
Bioteknologi dengan dilandasi sikap profesional serta nilai-nilai islami.
Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Artinya
pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari setengah
perekonomian. Pertanian juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa negara
melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya pembangunan di dalam sektor
pertanian sehingga dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun di luar negeri.
Agar sektor pertanian dapat terus memberikan peran pada perekonomian
Indonesia, diperlukan adanya suatu perencanaan pembangunan di sektor ini. Salah
satunya adalah dengan melakukan investasi. Dengan adanya investasi di sektor ini
diharapkan akan memicu kenaikan output dan input demand yang akan berpengaruh
terhadap kenaikan pendapatan, kesempatan kerja, serta mendorong tumbuhnya
perekonomian Indonesia.Dengan adanya usaha pembangunan pertanian, muncul pula
masalah-masalah yang akan memperlambat laju perkembangan pertanian di Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah bioeterpreneur di bidang pertanian budidaya tanaman hias?
2. Bagaimana bioeterpreneur di bidang pertanian budidaya tanaman penghasil buah?
3. Bagaimana bioeterpreneur di bidang pertanian budidaya obat obatan?
1.3. Tujuan Makalah
1. Mengetahui bioeterpreneur di bidang pertanian budidaya tanaman hias.
2. Memahami bioeterpreneur di bidang pertanian budidaya tanaman penghasil buah.
3. Mengetahui bioeterpreneur di bidang pertanian budidaya obat obatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BIOETERPRENEUR DI BIDANG PERTANIAN BUDIDAYA TANAMAN HIAS
A. BUDIDAYA TANAMAN HIAS BONSAI
a) Teknik Budidaya Tanaman Bonsai
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan
membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Tanaman
dilakukan di pot dangkal yang disebut sebagai bon. Bisnis budi daya bonsai merupakan salah
satu usaha yang tak pernah lekang oleh waktu zaman. Artinya, bisnis ini akan terus
menyimpan peluang tinggi dan menggiurkan untuk dijalankan.

Gambar tanaman Bonsai

Bonsai merupakan salah satu tanaman kecil yang penuh estetika dengan nilai jual sangat
tinggi. Untuk menghasilkan bonsai dengan kualitas baik perlu diperhatikan dua hal yakni
pertumbuhan rekayasa bonsai disesuaikan pembentukan dan pertumbuhan alaminya. Jadi
boleh dikatakan ini usaha yang rumit. Sehingga bagi anda yang tertarik menjalankan bisnis
budi daya bonsai haruslah memiliki pengetahuan holtikultura dan pemahaman alam yang
cukup memadai. Diperlukan juga perawatan yang baik dan jiwa seni
 Pembuatan Bibit Tanaman Bonsai
Pembuatan bibit untuk bonsai atau bakal bonsai dapat dimulai dari pemilihan langsung
jenis pohon yang memiliki cabang yang banyak yang nantinya tinggal diberikan perlakuan
tertentu, seperti dipotong, dan dikreasikan agar dapat dibentuk menjadi tanaman bonsai.
Disamping itu teknik pembuatan bibit tanaman bonsai dapat diperoleh dari biji yang khusus
untuk disemaikan atau dari semai yang ada di alam bebas, setekan atau cangkokan yang
pembuatannya memerlukan sedikit keterampilan, okulasi, dan bongkah-bongkah tanaman
yang masih bertunas dan masih nampak bertahan untuk hidup
a. Semai Bakal Bonsai.
Perolehan bibit tanaman bonsai dengan cara penyemaian sendiri dirasa kurang
efisien, karena akan memakan waktu cukup lama.
b. Setek, Cangkok dan Okulasi
Menyetek, mencangkok dan membuat okulasi merupakan seni tersendiri. Pembuatan
bibit tanaman bonsai dengan cara menyetek dan mencangkok dapat menghasilkan

2
tanaman baru dalam jangka waktu yang relatif singkat (1-2 bulan). Sedangkan membuat
okulasi bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun.
Untuk mencangkok, dipilihlah dahan minimal sebesar pensil atau ibu jari, dan kulitnya
mudah dikelupas (tidak lengket).
Teknik mencangkok : 1) Kupas kulit dahan selebar 3-5 cm, 2) Buang lendirnya dengan
mengerok atau melap dengan kain yang kering, 3) Biarkan 3-4 hari, 4) Kemudian tutup
lukanya dengan mos yang dibasahi atau campuran antara tanah dan remah dengan kompos
yang tua dengan perbandingan 1:1, 5) Balut mos atau tanah dengan lembaran plastik, dan ikat
baik-baik di bagian atas dan bawah, 6) Dengan jarum lembaran plastik dilubangi agar
sirkulasi udara dapat berlangsung dengan baik. Untuk membuat okulasi dapat dilakukan pada
jenis pohon misalnya buah-buahan yang akan dijadikan bonsai. Bibit okulasi terdiri dari 2
(dua) bagian yaitu: a) Batang bawah (onderstam), b) Batang atas (entrijs).
 Langkah-langkah dalam perokulasian:
1. Batang pokok bersihkan 15 cm di atas tanah
2. Sayat kulit 10 cm dari atas tanah selebar 8 mm
3. membuat keratan di bagian atas dan kanan kiri menurun ± 4 cm panjang
4. Tarik kulit ke bawah, sehingga menyerupai lidah, kemudian potong separuhnya
5. Sayat mata dari dahan entrijs, dengan kayunya sedikit dari bawah ke atas, panjang ± 4
cm di atas mata yang merata, sehingga pas betul menempel pada keratan pohon
pokok, Angkat kayu perlahan-lahan tanpa merusak matanya
6. Kulit yang bermata, masukkan antara kayu dan kulit lidah batang pokok, yang telah
dibuka, dan tempelkan kembali, usahakan matanya tidak tertutup
7. Balut dengan tali raffia yang erat
 Pemilihan Media Tanam Bonsai

Bonsai ditanam di dalam pot yang tipis, oleh karena itu media tanamnya sangat terbatas.
Hal ini menyebabkan bonsai hanya memiliki persediaan nutrisi tanaman yang terbatas dan
sangat sensitif terhadap air siraman atau air hujan. Media tanam yang baik harus
mengandung nutrisi dan bahan mineral yang cukup agar tanaman dapat hidup dan bertumbuh
dengan baik. Macam-macam bahan yang di pakai untuk campuran media tanam bonsai
meliputi.
1) Pasir, bahan ini memiliki sifat porous sehingga mudah meneruskan air, mencegah air
menggenangi media untuk waktu yang lama, dan memudahkan udara masuk ke dalam
media tanam.

3
2) Tanah, tanah yang umum dipakai yaitu tanah gunung yang hitam atau cokelat tua dan
tanah merah.
3) Humus, humus berasal dari dedaunan atau ranting pohon yang sudah mengalami proses
pelapukan alami untuk jangka waktu yang lama. Humus mengandung banyak zat hara
dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
4) Kompos, kompos banyak mengandung unsur hara dan biasanya di tambahkan pada
tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis dan potensi produksinya. pupuk
kompos bisa di buat dalam bermacam-macam bentuk meliputi cair, curah, tablet, pelet,
dan briket.
5) Pupuk kandang, pupuk kandang yang biasa di pakai dari kotoran kambing. pupuk
kandang yang boleh di pakai yaitu sudah matang, yang warnanya cokelat tua atau hitam
dan tidak bau. Media tanamnya memerlukan tanah atau humus lebih banyak agar dapat
mempertahankan air/kelembaban. Ada juga tanaman yang memerlukan nutrisi lebih
banyak dari tanaman yang lain. Untuk itu, media tanamnya harus mengandung humus dan
pupuk lebih banyak.
 Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Bonsai

Penanaman tanaman bonsai diawali dengan pemilihan tanaman dengan batang utama
yang cukup kuat kemudian memindahkan ke pot. Periksa ranting dan cabang yang tumbuh
secara rutin untuk membentuk bonsai sesuai dengan apa yang kita mau. Pilihlah tanah dengan
kadar humus sedikit dan jagalah kelembaban tanah tersebut namun jangan biarkan terlalu
banyak air atau sampai menyebabkan tanah menggumpal, karena dapat mengancam hidup
tanaman.
Disamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam peneneman tanaman
bonsai seperti :
a. Pot dan isinya, Pot merupakan sarana dalam kreasi bonsai yang tidak kalah penting
dengan bonsai sendiri. Resep umum medium untuk tanaman yang berdaun lebar
(Beringin, getahperca, sawo, dan sebagainya) adalah: 50 % tanah liat sedang, 20 % pasir
dan 30 % kompos;
b. Mengisi pot, Mengisi pot untuk tanaman bonsai merupakan duplikasi dari keadaan yang
sebenarnya di alam bebas. Lapisan paling atasnya atau topsil, tebalnya tidak lebih dari
35 cm bersifat cerul, penuh dengan humus, dan subur. Lapisan kedua masih lunak, masih
dapat menyalurkan air ke bawah menjadi air tanah. Lapisan ketiga bisa berbentuk
lapisan tanah yang banyak batu-batuan berukuran beraneka ragam dan akhirnya lapisan
paling bawah adalah lapisan induk batu yang kedap air.

4
c. Pengamanan isi pot, Batu kerikil, pasir dan tanah bisa mengandung serangga tanah yang
membahayakan tanaman bonsai, terutama cacing dan nematoda. Untuk itu
diperlukannya untuk memfilter isi pot agar terbebas dari Cacing tanah, serangga, jenis-
jenis penyakit, dan Biji-biji rerumputan dan sebaginya terdapat di dalam tanah, agar
tanaman tidak terganggu pertumbuhannya;
d. Pemeliharaan setelah tanah, Setelah penanaman selesai, siram bakal bonsai dan tanahnya
dengan mempergunakan spayer yang halus. Air penyiraman harus bersih dan tidak
berlumpur dan nentral (tawar). Untuk mempercepat tumbuhnya kembali (recovering)
bakal bonsai dapat diusahakan dengan menutup seluruh tanaman dengan kantung plastik
transparan.
 Penentuan Gaya Tanaman Bonsai

Penentuan gaya bonsai yang diinginkan tentunya mengacu pada ukuran bonsai. Ukuran
bonsai diukur dari tepi atas pot sampai ke puncak mahkota. Berdasarkan ukurannya, bonsai
dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu, kecil sekali ( mame bonsai ) tinggi s/d 15 cm,
kecil ( small bonsai ) tinggi 15-30 cm, sedang ( medium bonsai) tinggi 30-60 cm, besar (
large bonsai ) tinggi 60-100 cm, besar sekali ( extra large ) tinggi 100-150 cm.
Pada mulanya, bonsai hanya di buat menurut lima gaya yang terdiri dari gaya tegak lurus
(chokan), tegak berliku (tachiki), miring (shakan), setengah menggantung (hang kengai), dan
menggantung (kengai).
 Tahap Pembentukan Bonsai

Membentuk tanaman kerdil alias bonsai pada hakikatnya ialah membuat duplikat dari
bentuk-bentuk pohon-pohon di alam bebas yang tetap di bawah ukuran yang normal. Adapun
tahap dalam pembentukan bonsai yaitu:
a. Tahap pertama, membentuk kerangka dasar. Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi
kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami
pemindahan.
b. Tahap kedua merubah arah dan bentuk. Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang
pokok dan dahan-dahan merupakan suatu paksaan dan memakan waktu hingga bentuk
dan arah yang dikehendaki tercapai.
 Penyempurnaan Bentuk Bonsai

Tidak semua jenis tanaman dapat dikerdilkan. Tanaman yang dapat memenuhi
persyaratan untuk dikerdilkan adalah tanaman yang mempunyai daun berukuran kecil,
misalnya Beringin, jeruk kingki (Triphasi aurantium), jenis-jenis coniper (cemara, pinus),
delima (punika granatum) dan sebagainya. Penyempurnaan bonsai kini letaknya untuk
5
menyusun ranting-ranting dengan daunnya yang cukup lebat, namun seimbang dengan
bentuk dan ukuran bonsai keseluruhannya. Pemangkasan dilakukan dengan cara memotong
dahan atau ranting yang sedekat mungkin dengan kuntum yang nampak sehat tutup lukanya
yang besar dengan paraffin. Setelah itu dilanjutkan dengan melilit dahan-dahan yang
memanjang menggunakan kawat selama pertumbuhan baru, untuk membentuk penampilan
bonsai selanjutnya, hasil yang cukup mengesankan baru dapat dicapai setelah beberapa tahun
b) Peluang Usaha dan Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Bonsai
 Peluang Usaha Tanaman Bonsai

Bonsai masih menjadi tanaman yang masih diminati oleh masyarakat, selain bentuknya
yang unik bonsai juga diminati karena memiliki karya seni yang tinggi, banyak masyarakat
menjadikan tanaman bonsai sebagai hisan di rumah, fungsi bonsai selain menjadi penghias
rumah, tetapi menjadikan udara sehat dan segar, dengan fakta seperti itu menjadikan bonsai
sebagai tanaman dengan peluang usaha yang brilian.
 Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Bonsai
Modal Awal Biaya
Stok Bibit Awal
30 pot @Rp. 250.000 Rp. 7.500.000
Peralatan Tanam Rp. 900.000
Jumlah Modal Awal Rp. 8.300.000
Perhitungan Laba/Rugi Per Bulan
Penjualan per bulan
10 pot x Rp. 1.000.000 Rp. 10.000.000
Harga pokok Bonsai Per Bulan
Bibit Bonsai Rp. 2.500.000
Pot, obat, pupuk, dan bahan lainnya Rp. 500.000
Jumlah Rp. 3.000.000
Laba Kotor Per Bulan Rp.7.000.000
Biaya umum dan lain-lain per bulan
Promotools dan kartu nama Rp. 300.000
Biaya listrik dan air Rp. 200.000
Biaya Umum lainnya Rp. 300.000
Jumlah Rp.800.000
Laba Bersih Per Bulan Rp. 7.000.000 – Rp. 6.800.000
= Rp. 800.000
6
B. BUDIDAYA TANAMAN HIAS ANGGREK
a)Teknik Budidaya Tanaman Anggrek
Budidaya anggrek menjadi salah satu jenis budidaya tanaman hias yang banyak diminati
oleh para penggemar bunga. Dengan keindahan warnanya, bunga ini termasuk bunga kelas
tinggi yang begitu indah.Anggrek memiliki bentuk dan corak bunga yang beraneka ragam.
Karena keindahan bentuk dan warnanya ini banyak dikoleksi oleh para penghobi
bunga.Tanaman anggrek merupakan tipe tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh relatif
lambat, tergantung dari jenis anggrek dan pemeliharaan anggrek itu sendiri.
 Persiapan Bibit Anggrek
Pemilihan bibit unggul merupakan hal yang penting agar anggrek sering berbunga. Salah
dalam memilih bibit bisa berdampak pada kualitas anggrek yang jelek, bunga yang dihasilkan
tidak bagus, mudah layu dan rontok. Terkadang pembungaan pun lebih lama dan bahkan
jarang berbunga.Ciri-ciri bibit unggul anggrek diantaranya memiliki karakteristik :
 Indukan anggrek memiliki jumlah bunga yang banyak.
 Memiliki bunga yang berwarna cerah
 Bunga tidak mudah layu
 Ukuran bunga cenderung besar
 Bibit Tanaman Anggrek
 Bibit Botol
Bibit anggrek didalam botol dimaksudkan agar mudah untuk mendistribusikannya, selain
itu juga agar tetap steril. Bibit dalam botol ini adalah hasil semai biji anggrek atau hasil
cloning dari kultur jaringan anggrek indukan, namun bibit botol ini sangat halus dan mudah
sekali rusak.
Bibit ini mempunyai kelebihan yaitu harganya relalif murah, namun memiliki resiko
kematian yang cukup besar. Biasanya jumlah bibit didalamnya bisa mencapai 50 bibit.
Bibit jenis ini masih berumur sangat muda, jadi pembeli harus bersabar menunggu waktu
sampai berbunga yaitu sekitar 2 tahun. Namun bibit ini menjadi pilihan yang tepat bagi yang
ingin menanam anggrek untuk tujuan komersil atau dijual kembali, sehingga modal yang
dikeluarkan tidak terlalu besar.

Gambar Botol Bibit Anggrek


7
 Yang perlu diperhatikan saat membeli bibit dalam botol adalah :
a. Pilih bibit yang medianya bersih, tidak terkontaminasi jamur atau bakteri.
b. Pilih bibit yang sudah siap ditanam/dikelurkan dari botol.
c. Pilih yang segel botolnya tidak rusak.
 Persiapan Lokasi Penanaman Anggrek
Selain memilih bibit, Anda juga perlu mempertimbangkan lokasi penanaman anggrek.
Lokasi yang cocok untuk penanaman anggrek adalah lokasi yang sesuai dengan habitat
aslinya. Untuk menyiasati ini, Anda perlu memasang naungan (paranet) untuk menjaga
kelembaban suhu di sekitar anggrek.
Agar tanaman anggrek sering berbunga, perlu diperhatikan cara penyusunan
tanamannya. Sangat disarankan penyusunan anggrek menggunakan rak-rak yang
diletakkan secara mendatar dengan ketinggian 1 meter dan usahakan jangan
meletakkannya berjenjang, karena akan mengganggu sirkulasi udara.Tanaman anggrek
membutuhkan kelembaban udara sekitar 60-80%. Agar kelembabannya terjaga, Anda
dapat membuat sebuah kolam/kabut di bawah rak-rak dimana anggrek ditanam.
 Teknik Penanaman Anggrek
Budidaya anggrek pada umumnya menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat
dengan media tanam arang. Ini karena pot tanah memiliki keunggulan seperti tidak panas
dan dapat merembeskan air saat menyiram anggrek. Selain menggunakan media tanam
arang, Anda juga bisa menggunakan pakis atau pecahan bata dan genting.Untuk
penanaman bibit anggrek yang baru keluar dari botol, harus memakai pakis lembut dan
arang kayu yang telah dipanaskan agar steril dari bakteri dan hewan lainnya.Bibit dari
botol dikeluarkan secara perlahan, lalu ditanam dalam kompot dengan media tanam arang
kayu, namun bagian atasnya diberi pakis lembut. Cara ini difokuskan pada akar bibit
anggrek agar tertutup pakis dan tetap lembab. Bibit yang ada di kompot dibiarkan selama
sekitar 1 hingga 2 bulan baru dipindahkan ke pot tunggal. Penanaman pada pot tunggal
ini dilakukan satu per satu dalam satu pot tanah.
Penamanan bibit anggrek yang sudah berusia remaja (sekitar 6 bulan) sama halnya
dengan penanaman bibit anggrek botolan, hanya saja sudah menggunakan pakis kasar
yang dicampur dengan arang kayu dengan perbandingan 1 : 2. Namun akan lebih baik
lagi jika ditanam dengan media arang saja karena arang kayu memiliki beberapa
keunggulan diantaranya mampu mendorong pembentukan akar baru, aerasi dan drainase
yang baik. Selain itu, mampu menyimpan air dengan baik, tidak mudah lapuk dan
berjamur, serta tidak mengandung zat berbahaya bagi tanaman anggrek.

8
Dalam membudidayakan anggrek, Anda perlu memerhatikan sifat-sifat anggrek
sehingga media tanam yang digunakan sesuai dengan habitat aslinya.Adapun klasifikasi
anggrek menurut sifat hidupnya adalah sebagai berikut :
 Anggrek Ephythis, Jenis anggrek yang hidupnya numpang pada batang/pohon lain.
Akan tetapi tidak merusak atau merugikan pohon yang ditumpanginya. Alat yang
digunakan untuk menempel yakni akarnya untuk mencari makanan.
 Anggrek Semi Ephythis, Jenis anggrek ini menempel pada pohon atau tanaman lain
yang tidak merusak pohon atau tanaman yang ditumpanginya. Jenis anggrek ini
akarnya lekat pada pohon yang juga berfungsi seperti akar udara yaitu sekaligus
sebagai alat untuk mencari makanan agar berkembang.
 Anggrek Terrestris, Anggrek jenis ini adalah anggrek yang mampu hidup di tanah
(media tanamnya tanah).
b) Peluang Usaha dan Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Anggrek
 Peluang Usaha dari Tanaman Anggrek
Tanaman hias anggrek merupakan yang popular dan memiliki nilai jual tinggi, Peluang
usaha budidaya tanaman anggrek di Indonesia terbilang sangat menjanjikan. Pasalnya bunga
anggrek menjadi primadona tanaman hias terbaik di Indonesia. Bagi kalangan pecinta
tanaman hias memang memelihara tanaman anggrek menjadi suatu kesenangan tersendiri.
Tampilan tanaman anggrek ini memang cantik dan anggun membuat setiap mata yang
memandangnya semakin tertarik. Tanaman anggrek ini biasa di tanam baik menggunakan
pot maupun dengan di tempel. Cara perawatan tanaman anggrek memang membutuhkan
teknik secara khusus sehingga harga jualnya terbilang tinggi. Tidak heran jika para
pembudidaya tanaman anggrek menikmati hasil keuntungan yang berlimpah dalam
penanamannya.
 Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Anggrek
Modal Awal Biaya
2
Sewa lahan seluas 3.000 m Rp. 1.000.000
Sabut kelapa Rp. 3.000.000
Pupuk Kandang Rp. 1.500.000
Pestisida 2 Jenis (Dursban dan Akodan) Rp. 30.000
Pembelian Bambu Rp. 500.000
Peralatan Pertanian Rp. 300.000
Jumlah Modal Awal Rp. 6.330.000
Biaya Operasional Perbulan :
Pestisida Rp. 30.000
Transportasi Rp. 200.000
Jumlah Rp. 230.000
Pendapatan Per bulan : Rp. 60.000
23 ikat bunga x 4 minggu = Rp. 5.520.000
Laba Bersih : Rp. 5.520.000 – Rp. 2.040.000
= Rp. 3.480.000,-

C. BUDIDAYA TANAMAN HIAS KAKTUS


a) Teknik Budidaya Tanaman Kaktus
Kaktus merupakan nama dari anggota tumbuhan berbunga yang berasal dari famili
Cactaceae (Tanaman berduri). Tanaman kaktus dapat tumbuh tanpa air dalam waktu yang
lama, tumbuhan ini banyak ditemukan didaraeah kring seperti gurun. Tanaman kaktus
memiliki akar yang panjang dan berfungsi untuk mencari air dan memperlebar medan
penyerapan air dalam tanah, air yang sudah diserap akar kemudian akan di simpan dalam
batang.

Gambar tanaman kaktus hias


Terdapat berbagai jenis kaktus mulai yang berukuran sangat kecil hingga berukuran tinggi,
ada yang berduri tanpa bunga dan ada yang berbunga tanpa duri. Karena hal tersebut, banyak
orang kini menanam kaktus ini untuk tanaman hias dirumah. Berikut adalah cara menanam
kaktus hias :
 Persiapan Bibit Kaktus Hias
Bibit adalah hal utama yang perlu disiapkan sebelum melakukan penanaman. Bibit kaktus
yang akan anda tanam bisa anda dapatkan dengan membelinya di toko tanaman hias atau anda
bisa mendapatkannya dari tanaman induk. Pilihlah bibit yang berkualitas unggul tanpa ada
cacat, pilihlah bibit kaktus yang memiliki batang yang tidak mengalami memar, memiliki duri
yang masih sempurna, serta memiliki arah tumbuh yang tegak lurus. Bibit yang akan di pilih
sebaiknya telah berumur lebih dari 3 tahun. Apabila bibit yang akan ditanam berasal dari
batang tanaman induk maka pastikan tanaman itu telah berumur layak tanam.

10
 Persiapan Media Tanam Kaktus Hias
Tanaman kaktus hias membutuhkan media tanam yang kering dan juga tidak menahan air,
sehingga akar tanaman kaktus tersebut tidak terlalu lama mengikat air. Oleh sebab itu jangan
gunakan media tanam berupa tanah merah dan tanah liat sebagai media tanam kaktus, karena
jenis tanah tersebut memiliki daya ikat air yang tinggi akibatnya jika jumlah air pada media
tanam terlalu banyak dengan daya serap yang tinggi maka akan dapat menyebabkan batang
kaktus hias menjadi busuk.
Untuk media tanam kaktus sebaiknya anda menggunakan media tanam berupa tanah
berpasir, pupuk kompos, serta arang sekam yang dicampur jadi satu dengan perbandingan 1 :
1: 1. Setelah media tanam siap selanjutnya siapkan pot, pot yangakan digunakan pastikan
dahulu memiliki drainase yang baik agar nantinya tanamana kaktus tidak membusuk, untuk
ukuran pot tanam yang akan digunakan, di sesuai dengan tanaman kaktus yang akan di tanam,
jika tanaman kaktus berbentuk membulat maka siapkan pot yang memiliki ukuran sekitar 5 cm
hingga 10 cm. Jika tanaman kaktus hias yang kan ditanam memiliki bentuk yang tinggi maka
pot tanam yang digunakan adalah pot yang berukuran tinggi setengah tinggi kaktus tersebut.
 Perawatan Kaktus Hias
Walaupun tanaman kaktus merupakan tanaman yang tidak begitu menyukai air, tanaman
katus tetap perlu di lakukan peniraman, penyiraman tersebut dilakukan setiap seminggu sekali
atau juga disesuaikan dengan tingkat kekeringan media tanam kaktus tersebut. Dan setelah 2
minggu barulah tanaman kaktus dipindahkan ketempat yang sesuai.Perawatan lain selain
penyiraman adalah pergantian pot tanam dan juga media tanam yang setidaknya dilakukan
setiap setahun sekali. Untuk peletakan sesuaikan dengan jenisnya karena ada yang menyukai
sinar matahari dan ada juga yang menyukai tempat gelap. Namun untuk tanaman kaktus yang
menyukai matahari setelah penanaman jangan langsung diletakan dibawah sinar matahari, tapi
lakukan penempatan dibawah matahari seelah tanaman telah berumur sekitar 3 minggu setelah
tanam. Untuk tanaman kaktus yang menyukai tempat gelap, perlu sesekali dipindahkan ke
tempat yang terang.
Selain penyiraman, pergantian pot dan media tanam serta penempatan, Lakukan pula
pemangkasan tanaman kaktus jika dirasa sudah cukup panjang. Hal ini dilakukan agar
tanaman terlindungi dari hama seperti keong tanah, tungau dan juga cendawan. Namun jika
sudah terserang hama tersebut perlu dilakukan penanganan dengan menyemprotkan pestisida.

11
b) Peluang Usaha dan Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Kaktus
 Peluang Usahadari Usaha Tanaman Kaktus

Peluang bisnis dari tanaman kaktus mini sangat tepat pada orang yang suka mengoleksi
tanaman kaktus hias mini, selain bisa budidayakan dirumah sendiri sekaligus penghias
rumah, baiknya juga bisa di jual. Harga Tanaman kaktus hias
1) Kaktus hias standar untuk perseorangan
Harga tanaman kaktus hias standar untuk ditanam biasa harga sekitar 15.000 – 100.000
rupiah, harga tergantung jenis kaktus, usia dan media pot yang digunakan.Target pasar yang
tepat untuk kaktus hias standar ini adalah perseorangan / personal, kamu bisa membidik pasar
seseorang yang bekerja dikantor seperti guru, dosen, konsultan dan lainnya. Pangsa pasar
lainnya yang cukup populer adalah para mahasiswa dan mahasiswi.
2) Harga kaktus hias untuk souvenir
Harga kaktus hias untuk souvenir rata-rata dijual dengan harga 50.000-200.000 rupiah per/
parselnya. Dalam satu parsel tanaman kaktus bisa dibuat lebih dari satu jenis tanaman kaktus
hias. Media tanam yang digunakan juga unik bisa didesain dari kayu yang berbentuk unik.
 Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Kaktus
Modal Awal Biaya
Pembukaan lahan kebun kaktus Rp. 1.425.500
pengadaan bibit kaktus Rp. 1.226.000
Pupuk Kandang Rp. 1.500.000
Pupuk kimia Rp.768.000
pestisida dan obat Rp.855.000
30 pot tanaman @ Rp.31.500 Rp. 945.000
30 polyback@Rp. 15.200 Rp.456.000
Jumlah Modal Awal Rp. 7.175.000
Biaya Operasional Perbulan :
Pestisida Rp. 30.000
Transportasi Rp. 200.000
Jumlah Rp. 230.000
Pendapatan Per panen : Rp.1.680.000 x 6 hari
105 pot x Rp.16.000 = Rp.10.080.000
Laba Bersih : Rp. 10.080.000– Rp. 7.448.461
= 2.631.539

12
D. BUBIDAYA TANAMAN HIAS SUKULEN
a. Teknik Budidaya Tanaman Sukulen
Nama sukulen mungkin terdengr asing bagi kita, nama sukulen sebernanya dari
Bahasa latin yaitu cossus yang berarti juice. Jadi tanaman sukulen adalah tanaman yang
mampu menyimpan makanan atau air dalam tubuhnya sebagai cadangan. Hal ini
dikarenakan sukulen tumbuh didaerah persediaan air sedikit yang jarang hujan dan
mempunyai suhu yang sangat kering. Oleh karena itu, kemampuan tanaman sukulen
dalam proses manajemen air sangat penting bagi keberlangsungan hidupnya.

 Memilih jenis tanaman sukulen yang tepat untuk ditanam


Dari sekitar 60 famili dan 300 generasi yang ada. Tanaman sukulen yang dapat
ditemukan di Indonesia antara lain kaktus dan lidah buaya. Tanaman sukulen yang
dikoleksi biasanya berasal dari jenis Haworhia, Aloe, atau Gasteria. Adapula yang
disengaja dipelihara karena mempunyai bunga yang indah, seperti Adenium,
Euphorbia mili dan plumeria. Dengan memilih jenis tanaman sukulen yang tepat
pula.
 Menentukan komposisi media tanam yang tepat
Pada umumnya, tanaman sukulen menyukai media tanah yang kering dan
berpasir. Jika anda dapat menggunakan pasir panai, tanah vulkanik, tanah humus,
dan sedikit sekam (merang padi). Sebagai campuran komposisi media tanah. Tips
penting dalam memilih media tanam untuk sukulen ini adalah pastikan medi harus
bersifat porous (tidak menyimpan air).
 Pemberian pupuk cukup diberikan pada fase pertumbuhan
Memberian pupu yang berlebihan justru dapat menurunkan porositas dalam pot.
Sehingga dapat berdampak pada tingkat pertumbuhan tanaman sukulen atau bahkan
menyebabkan tanaman menjadi busuk. Mayoritas jenis tanaman sukulen seperti
kaktus mengalami masa dorman (berheni tumbuh) sehingga pemberian pupuk yag
lebih kurang efektif kaena berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.

13
 Pemilihan pot yang sesuai dengan tanaman
Ukran pot yang terlalu besar dapat menurunkan porositas dlam pot. Sehingga
dapat berdmpak pada tingkat pertumbuhan tanaman sukulen, atau bahkan
meyebabkan tanaman menjadi busuk. Penggantian pot hanya dilakukan ketika
tanamansudah tdak muat di ukuran pot semula atau terlihat tidak sehat.
 Pemberian sinar matahari dengan tepat
Perawatan tanaman sukulen sebenarnya cukup tricky. Hal ini dikarenakan
tanaman sukulen dengan jenis yang berbeda , bisa saja memilki kebutuhan sinar
matahari yang berbeda. Warna hijau pucat dan tumbuh dengan kurus menunjukkan
bahwa tanaman kekurangan sinar matahari, tetapi papaan langsung sinar matahari jua
dapat menjadikan kulit tanaman terbakar. Dengan denikian sebaiknya tempat
penanaman sukulen mengunakan atap uv
 Penyiraman air dengan frekuensi dan jumlah yang mencukupi
Frekuensi menyiraman juga harus didesuaikan dengan kondisi daerah menanam,
seperti suhu, udara, cahaya, dan komposisis media tanam. Hindari penyiraman yang
berlebihan hingga menyebabkan media tanam basah, karena dapat menyebabkan
pembusukan akar. Terakhir, sukulen memang sangat indah dan menarik untuk
ditanam. Salah satu tips tanam dan merawat sukulen lainnya yang perlu diperhtikan
adalah dengan memberi fungsida seminggu sekali.
Modal Awal Biaya
Pembukaan lahan kebun sukulen Rp. 1.525.500
pengadaan bibit sukulen Rp. 1.125.000
Pupuk Kandang Rp. 1.550.000
Pupuk kimia Rp. 760.000
pestisida dan obat Rp. 755.000
30 pot tanaman @ Rp.30.000 Rp. 900.000
30 polyback @Rp. 12.000 Rp. 360.000
Jumlah Modal Awal Rp. 6.651.000
Biaya Operasional Perbulan :
Pestisida Rp. 30.000
Transportasi Rp. 200.000
Jumlah Rp. 230.000
Pendapatan Per panen : Rp.1.650.000 x 6 hari
110 pot x Rp.15.000 = Rp.9.900.000
Laba Bersih : Rp. 9.900.000– Rp. 6.651.000
= Rp 3.249.000

2.2 BIOETERPRENEUR DI BIDANG PERTANIAN BUDIDAYA TANAMAN


PENGHASIL BUAH
A. BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
a) Teknik Budidaya Tanaman Jagung

 Persiapan Menamam (Persiapan mulsa jerami)


Fase persiapan digunakan dalam Analisa usaha tani jagung yang diperlukan untuk
kompensasi. Bersihkan sisa jerami dari tanaman padi dari tanah dengan memotong atau
memotong. Kemudian taburkan secara merata di permukaan bumi. Jerami ini berguna
sebagai mulsa untuk penutup tanah.
 Persiapan drainase
Siapkan saluran
n pembuangan tanah yang akan digunakan. Drainase berada dalam
garis lurus dengan jarak sekitar 2 meter. Tujuan dari drainase ini adalah untuk membuang
kelebihan air karena tidak ada pembajakan, seperti menaikkan bedengan benih. Jangan
biarkan bumi menyelam ke dalam air.
 Pembersihan gulma/hama
Gulma adalah faktor yang cukup mengkhawatirkan dalam metode tidak sampai. Jika
gulma yang kita gunakan ditutupi dengan gulma, kami sarankan untuk menerapkan
pengendalian herbisida. Jika paritnya cukup besar, gunakan herbisida sistemik yang
dapat menghilangkan gulma dari akarnya. Gunakan merek herbisida yang sesuai dengan
kebutuhan Anda (kami tidak berbicara tentang merek) dan menggunakannya dengan
dosis yang disarankan.Setelah 3 hari kontrol lahan, jika kita masih memiliki
mem gulma atau
tidak. Jika masih ada rumput liar, buat lebih banyak fumigasi. Seminggu setelah
semprotan herbisida, tanah siap untuk disemai.
 Fertilisasi dan kalsifikasi
Dalam analisa usaha ini jika lahan yang digunakan sebelumnya steril, pupuk organik
dapat ditambahkan. Anda bisa membuat kompos atau pupuk. Pupuk disemprotkan ke
matriks matriks, tergantung pada deretan lubang pembenihan. Dosis pupuk organik untuk
tanaman jagung adalah sekitar 1,5
1,5-2
2 ton per hektar. Jika perlu, mungkin untuk
memutihkan, bagaimana
gaimana mendistribusikan kapur dengan pupuk matriks. Tingkat
15
pengajuan sekitar 300-400 kg per hektar.
 Langkah tanaman
1) Persiapan biji
Gunakan benih unggul yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih dari 95%.
Persiapan benih harus mengikuti rekomendasi petani benih. Untuk benih jagung yang
tidak berasal dari produsen, benih dapat dipersiapkan sebelumnya sebelum
merendamnya dengan insektisida. Gunan agar benih dilindungi dari penyakit kapan.
Untuk biji yang dihasilkan oleh tanaman, biasanya dicampur dengan insektisida,
penampakan benih biasanya merah, jadi tidak perlu membenamkan mereka dalam
pestisida.
2) Jarak antar tanaman
Jarak tanam jagung berturut-turut adalah sekitar 20 cm, sementara jarak antar
baris adalah 70 hingga 75 cm. Jika tempat tidur lebarnya 2 meter, akan ada setidaknya
3 baris tanaman jagung di tempat tidur.
3) Pupuk tambahan
Pemupukan tambahan dilakukan hingga 2 atau 3 kali selama masa tanam,
tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan. Jagung
hibrida biasanya membutuhkan lebih banyak pemupukan daripada jagung biasa.
Analisa Usaha Tani Jagung.Jenis pupuk yang diperlukan untuk tanaman jagung harus
sesuai dengan N, P dan K. N elemen dapat diperoleh dari urea, SP-36 P elemen dan
unsur KCl K. Jumlah pupuk untuk panen jagung, berdasarkan pada saran Balitbangtan
per hektar, adalah 350 kg urea + 200 kg SP-36 + 100 kg KCl.Jika Anda mengalami
kesulitan mendapatkan KCL, Anda dapat membuatnya tidak dapat digunakan dengan
pupuk NPK. Pada dosis berikutnya, 400 kg NPK 15:15:15 + 270 kg urea + 80 kg SP-
36 per hektar. Untuk frekuensi pemberian makan dua kali, berikan 10 dan 35 hari
setelah tanam (HST). 3 kali frekuensi pembuahan, dalam 7-10 hari, 28-30 hari dan 40-
45 hari.
4) Irigasi
Analisa usaha tani jagung tergantung pada kebutuhan air yang paling mudah
digunakan untuk menanam jagung di sawah adalah sistem banjir. Bagian banjir hanya
saluran drainase, bukan seluruh area. Cara mengalirkan air ke saluran drainase yang
telah diproduksi. Biarkan air meresap di tempat tidur. Ketika tanah tampak lembap,
buang air dari saluran drainase.

16
b) Peluang Usaha dan Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Jagung
 Peluang Usaha dari Usaha Tanaman Jagung
Tanaman jagung sebagai salah satu jenis tanaman palawija memang jagung menjadi
tanaman bernilai. Bahan makanan yang satu ini kerap dijadikan berbagai olahan makanan.
Dari makanan yang berat hingga makanan ringan banyak yang menggunakan bahan
jagung. Permintaan jagung di pasaranpun memang bisa dibilang cukup tinggi. Sehingga
tanaman jagung pun banyak dibudidayakan di negeri ini. Peluang usaha pertanian jagung
memang masih sangat cemerlang dengan prospeknya yang bagus. Tanaman yang satu ini
sangat cocok dibudidayakan di daerah indonesia dengan iklimnya yang tropis.
 Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Jagung
Modal Awal Biaya
Sewa lahan kebun jagung Rp.3.660.000
pengadaan bibit kaktus Rp. 550.000
Pupuk Kandang Rp.450.000
Pupuk kimia Rp. 780.000
Pestisida Rp. 630.000
Obatpembasmi hama Rp.240.000
Biaya lainnya Rp.600.000
Jumlah Modal Awal Rp. 6.616.000
Biaya Operasional Perbulan :
Pestisida Rp. 630.000
Transportasi Rp. 810.000
Jumlah Rp. 1.440.000
Pendapatan Per panen : Rp. 375.000. x 30 hari
125 kg x Rp.3.000 = Rp.11.250.000
Laba Bersih : Rp.11.250.000– Rp. 8.056.000
= Rp.3.194.000

17
B. BUDIDAYA TANAMAN PIR

a) Budidaya Buah Pir di Indonesia


 Pembibitan Buah Pir
Sebaiknya pada awal bulan Desember hingga awal Maret mulai dilakukan penanaman
bibit pir. Sebelum bertunas, sebaiknya bibit pir harus melewati masa dingin. Proses
pendinginan tersebut disebut dengan stratifikasi. Hal tersebut dikarenakan, Indonesia tidak
mengalami musim dingin. Dengan begitu, penanaman awal bibit pir hingga masa tunas
terjadi, dilakukan di ruangan yang memiliki alat pengatur suhu lingkungan. Dengan tujuan
untuk mendinginkan atau merendahkan temperatur lingkungan. Bibit pir tersebut ditanam
di media pot kecil yang sudah diberi pupuk.
 Penanaman Buah Pir
Saat melakukan penanaman, tanam varietas yang kompatibel satu sama lain. Tanam bibit
pir atau biji buah pir pada tanah yang subur, tanah dengan kondisi yang baik dan kering.
Tanah yang mendapatkan paparan sinar matahari penuh di tempat dengan sirkulasi udara
yang baik saat musim tanam. Pohon buah pir seringkali tumbuh dengan ruang standar
berukuran 18-25 kaki terpisah. Pohon buah pir yang kerdil hanya membutuhkan ruang 11-
16 kaki terpisah.Untuk budidaya pohon buah pir dalam wadah atau kontainer, maka
sebaiknya dilakukan eliminasi tanaman dari pot. Buang akar yang tumbuh tak menentu
dengan meletakkan pusat akar pada sisi yang lain. Gunakan gunting untuk memotong akar
tersebut. Beda halnya untuk pohon yang dicangkok, maka posisikan dalam posisi yang
jauh dari sinar matahari saat menanam. Lubang tanam dibuat beberapa inci lebih dalam
dan juga lebih luas dari penyebaran akar tanaman buah pir. Atur pohon di atas gundukan
kecil tanah pada tengah lubang.
 Pemeliharaan dan Pemanenan Buah Pir
Pada umur 2-3 tahun, sebaiknya lakukan pemangkasan pada bibit pir yang ditanam.
Hal tersebut sangat penting dilakukan karena pada usia tersebut bibit pir mulai mengalami

18
pembentukan pohon dan juga susunan pohon. Di Indonesia, panen pir hasil budidaya
tanaman buah pir biasanya dilakukan pada bulan September-Oktober. Buah pir yang
dihasilkan di Indonesia memiliki karakteristik yang tak terlalu baik. Buah pir memiliki
ukuran yang relatif kecil, rasa buahnya tidak semanis buah pir yang banyak dibudidayakan
di daerah iklim sedang.
b) Peluang Usaha dan Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Pir
 Peluang Usaha dari Usaha Tanaman Pir

Buah pir adalah salah satu jenis buah yang memiliki kandungan air yang mcukup tinggi.
Buah pir berbentuk lonjong dan memiliki cita rasa manis. Cita rasa buah pir tidak hanya
manis saja melainkan juga sangat menyegarkan. Buah pir memiliki banyak manfaat apabila
dikonsumsi oleh tubuh. Banyaknya masyarakat yang menyukai buah pir membuat budidaya
buah pir sangat menguntungkan untuk dijalani. Budidaya buah pir sangat efisien jika
dilakukan di daerah dengan iklim sedang. Di Indonesia buah pir masih jarang dibudidayakan.
Meskipun sangat sulit dibudidayakan di Indonesia ada beberapa wilayah yang masih dapat
ditanami buah pir dengan iklim yang mendukung
 Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Pir

Modal Awal Biaya


Sewa lahan kebun jagung Rp.8.000.000
pengadaan bibit kaktus Rp.2,550,000
Pupuk Kandang Rp 2.100.000
Pupuk kimia Rp.2.500.000
Pestisida Rp.1.800.000
Pestisida rumput Rp. 1.650.000
Biaya lainnya Rp.600.000
30 polyback Rp.2,640,000
Jumlah Modal Awal Rp. 21.840.000
Biaya Operasional Perbulan :
Pestisida Rp.2.850.000
Transportasi Rp. 810.000
Jumlah Rp. 3.660.000
Pendapatan Per panen : Rp. 1.000.000. x 30 hari
50 kg x Rp.20.000 = Rp.36.000.000
Laba Bersih : Rp.36.000.000– Rp. 12,711,000
Rp.17,289,000
19
2.3 BIOETERPRENEUR DI BIDANG PERTANIAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT
OBATAN
1. Kunyit

Sumber Gambar: India Times

Tanaman obat kunyit ini bisa dibilang juga memiliki fungsi yang banyak. Selain
menjadi tanaman obat, kamu dapat menggunakannya untuk dijadikan sebagai rempah bumbu
dapur. Dengan rasanya yang tajam, makanan ini memiliki banyak manfaat dan khasiat. Cara
menanam tanaman obat keluarga kunyit pun mudah.

a. Manfaat Tanaman Obat Kunyit:

Salah satu manfaat tanaman obat keluarga ini, yaitu dapat menyembuhkan penyakit
sakit perut kembung untuk penderita dispepsia, atau mudahnya obat maag alami. Jika kamu
sedang mengalami sakit perut akibat menstruasi, kamu juga dapat minum obat kunyit ini
karena dapat meredakan nyeri, termasuk nyeri menstruasi. Selain itu, dengan cara menanam
tanaman obat keluarga ini, manfaat tanaman obat lainnya adalah dengan mudah dapat
mengobati diabetes tipe 2, tifus, disentri serta alzheimer. Untuk kecantikan, kamu dapat
menghasilkan kulit yang halus dan mengurangi keputihan.

b. Cara menanam:

1. Campurlah tanah dengan pupuk kompos dengan pupuk kandang.


2. Masukkan ke dalam polybag atau pot yang sudah kamu sediakan.
3. Buatlah lubang lingkaran pada media tanam di polybag dengan kedalaman 8 cm.
4. Masukkan masing-masing bibit kunyit kedalam lubang yang sudah disiapkan pada
polybag.
5. Langkah terakhir adalah menyiram sedikit pada bagian lubang tadi.

20
c. Cara pengobatan:

1. Siapkan 4 gelas air dalam wadah, rebus sampai mendidih.


2. Parut kunyit yang sudah kamu bersihkan atau di-blender kalau perlu.
3. Masukkan 1 sendok teh halusan kunyit ke air yang sedang mendidih.
4. Kecilkan api dan diamkan campuran tersebut tetap mendidih selama sekitar 10 menit.
5. Matikan api lalu saring air kunyit tersebut ke dalam gelas.
6. Kamu dapat menambahkan lemon, jeruk atau madu sesuai selerdri
d. Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman kunyit

Modal Awal Biaya


Sewa lahan kebun kunyit Rp.2.200.00
pengadaan bibit kunyit Rp. 220.000
Pupuk Kandang Rp.300.000
Pupuk kimia Rp. 500.000
Obatpembasmi hama Rp.240.000
Biaya lainnya Rp.500.000
Jumlah Modal Awal Rp. 3.960.000
Biaya Operasional Perbulan :
Transportasi Rp. 500.000
Air RP. 200.000
Jumlah Rp. 700.000
Pendapatan Per panen : Rp. 200.000. x 30 hari
125 kg x Rp.3.000 = Rp6.000.00
Laba Bersih : Rp.6000.000 – Rp. 4.660.000
= Rp1.340.000

2. Temulawak

Sumber Gambar: Tower Health

21
Jenis tanaman obat keluarga ini sudah melegenda sebagai ramuan jamu sejak dulu.
Dengan khasiatnya yang banyak serta bermanfaat, kamu dapat mengonsumsi tanaman obat
ini untuk berbagai macam penyakit. Jadi, kamu tidak akan menyesal menanam tanaman obat
keluarga ini.

a. Manfaat Tanaman Obat Temulawak:

Temulawak sejak dulu memiliki fungsi untuk merangsang produksi cairan empedu di
kantung empedu. Selain itu, juga dapat membantu pencernaan dan metabolisme makanan
dalam tubuh. Tidak cuma itu saja, tanaman obat ini juga bisa mengatasi dispepsia,
meningkatkan nafsu makan, dan membantu pencernaan.

b. Cara menanam:

1. Campurlah tanah dengan pupuk kompos dengan pupuk kandang.


2. Masukkan ke dalam polybag atau pot yang sudah kamu sediakan.
3. Pakai bibit temulawak yang sudah tua untuk ditanam ke dalam pot.
4. Siram tanaman obat tersebut

c. Cara pengobatan:

1. Siapkan temulawak, buah asam jawa sebanyak seberat setengah dari herbal
temulawak tersebut serta gula jawa seperlunya saja.
2. Cuci terlebih dahulu temulawak menggunakan air dan kupas kulitnya.
3. Memarkan temulawak sampai pecah. .
4. Siapkan panci yang sudah diberi air bersih, dan tambahkan bahan lainnya.
5. Rebus hingga airnya tersisa kira-kira segelas air minum.
6. Dinginkan air rebusan, kemudian saring ke dalam gelas, dan minum air rebusan ini
secara teratur tiap hari.
1. Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman Temulawak

Modal Awal Biaya


Sewa lahan kebun Rp.2.200.00
pengadaan bibit temulawak Rp. 220.000
Pupuk Kandang Rp.300.000
Pupuk kimia Rp. 500.000
Obatpembasmi hama Rp.240.000
Biaya lainnya Rp.500.000
Jumlah Modal Awal Rp. 3.960.000
Biaya Operasional Perbulan :
Transportasi Rp. 500.000
Air RP. 200.000
Jumlah Rp. 700.000
Pendapatan Per panen : Rp. 200.000. x 30 hari
125 kg x Rp.3.000 = Rp6.000.000
Laba Bersih : Rp.6000.000 – Rp. 4.660.000
= Rp1.340.000

3. Lidah Buaya

Sumber Gambar: Medical News Today

Siapa yang tidak tahu tentang tanaman obat ini? Jenis tanaman obat keluarga ini
merupakan sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lamanya dan digunakan
sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, serta untuk perawatan kulit. Cara menanam
tanaman obat ini juga mudah, walaupun khasiatnya banyak.

a. Manfaat Tanaman Obat Lidah Buaya:

Mengetahui bahwa lidah buaya banyak memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, salah
satu manfaat untuk pengobatannya adalah mengatasi peradangan kulit yang iritasi. Selain itu,
lidah buaya juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal rangkaian radikal bebas.
Kamu dapat mengatasi segala permasalahan kulit dari yang kering hingga berjerawat. Maka
dari itu, penting untuk menanam tanaman obat keluarga lidah buaya ini sebagai perawatan
kulit.

23
b. Cara menanam:

1. Campurkan tanah dan pupuk ke dalam wadah berupa pot atau polybag.
2. Masukkan bakal tanaman obat lidah buaya ke dalam campuran tanah di dalam
pot.
3. Siram setiap hari agar terus subur serta terawat.

c. Cara pengobatan:

1. Petik daun lidah buaya yang sudah kamu tanam, lalu didihkan di dalam air selama
beberapa menit.
2. Tambahkan madu, lalu campurkan dalam air yang mendidih.
3. Oleskan campuran ini pada kulit yang teriritasi.
4. Biarkan lidah buaya pada kulit bekerja secara efektif.
d. Perhitungan Biaya dari Usaha Tanaman lidah buaya

Modal Awal Biaya


Sewa lahan kebun lidah buaya Rp.1.916.00
pengadaan bibit lidah buaya Rp. 528.000
Pupuk Kandang Rp.765.000
Pupuk kimia Rp. 345.000
Obatpembasmi hama Rp.240.000
Biaya lainnya Rp.500.000
Jumlah Modal Awal Rp. 4.285.00
Biaya Operasional Perbulan :
Transportasi Rp. 500.000
Pengemasan RP. 3000.000
Jumlah Rp.3. 500.000
Pendapatan Per panen : Rp. 2000.000. x 15 hari
125 kg x Rp.3.000 = Rp30.000.00
Laba Bersih : Rp.30.000.00-Rp.7.785.000
= Rp22.215.00

24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bioenterprenership merupakan sebuah cara untuk mengasah kewirausahaan atau
kelompok studi yang dilaksanakan secara terpandu dan terprogram yang bergerak dalam
bidang wirausaha berbasis ilmiah dengan tetap mengutamakan sistem ekonomi Syariah.
mencetak sumber daya manusia yang unggul dibidang Biologi khususnya Bioteknologi
dengan dilandasi sikap profesional serta nilai-nilai islami.
Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Artinya pertanian
merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari setengah perekonomian. Pertanian
juga memiliki peran nyata sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Oleh karena itu
perlu diadakannya pembangunan di dalam sektor pertanian sehingga dapat bersaing di pasar
dalam negeri maupun di luar negeri.

3.2 Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kali ini, meskipun penulisan ini
jauh dari kata sempurna, minimal kita bisa mengimplementasikan tulisan ini. Mungkin masih
banyak kesalahan dari penulisan makalah ini, karena saya adalah manusia yang tempatnya
salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/
kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari masa sebelumnya.

25
DAFTAR PUSTAKA

Bangun. A. 2012. Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. Penerbit IPH. Bandung.


Lekalete. D. 2012. Persepsi Masyarakat Tentang Penyakit Cacingan pada Anak Serta
Upaya Penanggulangannya dengan Tanaman Obat Tradisional di Desa Lumoli
Kecamatan Piru Kabupaten Seram Bagian Barat. Skripsi, Unpatti. Ambon.
Purwanto, A. W. 2006. Euphorbia Tampil Prima dan Semarak Berbunga. Kanisius.
Yogyakarta.
Rukmana, R. 1997. Teknik Perbanyakan Tanaman Hias. Kanisius. Yogyakarta.
Soedijono, B. dan Rudi H. 2007. Agar Euphorbia Tampil Menawan. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Soekartawi, John L. Dillon, J. Brian Hardakek dan A. Soeharjo. 1986. Ilmu Usaha Tani dan
Penelitian untuk Perkembangan Petani Kecil. Jakarta. Universitas Indonesia (UI-
Press).
Soemarso, S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta.

26

Anda mungkin juga menyukai