Anda di halaman 1dari 38

“OLD MIOKARD INFARK”

Elni Putri Olivia Kumape (21906016)

Hariyanti Rahman (209060)

Selvi Ayu Andini (219060)

Abdi Kurniadi (21906006)

Keperawatan Kritis
Definisi
Infark miokard lama adalah nekrosis sel otot
jantung yang bersifat irreversibel. (Hipertrofi and
Kiri 2018). Fibrosis miokard di lokasi infark
miokard lama merupakan faktor penentu
remodeling ventrikel, yang mengubah aktivitas
mekanik dan listrik jantung dan akhirnya
menyebabkan gagal jantung dan kematian pada
kasus yang parah. (Xiang et al. 2019)
Etiologi
Old Infark miokard disebabkan oleh karena atherosclerosis
atau penyumbatan total atau sebagian oleh emboli dan atau
thrombus.
Manifestasi Klinis
Kadang mual bahkan muntah diakibatkan
karena nyeri hebat dan reflek vasosegal
yang disalurkan dari area kerusakan Abnormal pada
Takikardi miokard ke trakus gastro intestinal pemeriksaan EKG

1 3 5

2 4 6

Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, Keringat yang Dispnea
leher kiri dan lengan atas kiri, kebanyakan berlebih
lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya
seperti ditusuk-tusuk, ditekan, tertindik.
Thrombus menyumbat aliran darah arteri koroner,
sehingga suplai nutrisi dan O2 ke bagian distal
Patofisiologi
terhambat., sel oto jantung bagian distal mengalami
hipoksia iskhemik infark, kemudian serat otot
menggunakan sisa akhir oksigen dalam darah,
hemoglobin menjadi teroduksi secara total dan menjadi
berwarna biru gelap, dinding arteri menjadi permeable,
terjadilah edmatosa sel, sehingga sel mati.

Hipoksia yang terjadi pada jaringan otot jantung memaksa sel untuk melakukan metabolisme CO2
(metabolisme anaerob), sehingga menghasilkan asam laktat dan juga merangsang pengeluaran zat-zat
iritatif lainnya seperti histamine, kinin, atau enzim proteolitik sleuler merangsang ujung-ujung syaraf
reseptor nyeri di otot jantung, impuls nyeri dihantarkan melalui serat sraf aferen simpatis, kemudian
dihantarkan ke thalamus, korteks serebri, serat saraf aferen, dan dipersepsikan nyeri.
Penatalaksanaan

Berikan oksigen Pasang monitor Pasien dalam Pemasangan IV


meskipun kadar kontinyu EKG kondisi bedrest. line.
oksigen darah segera.
normal.
Komplikasi
Edema paru akut Gagal jantung
Tromboemboli

Efusi pericardial /
Syok kardiogenik Disritmia Rupture tamponade jantung
miokardium
Pengkajian
Nama : Tn.B

Umur : 55 Tahun

Alamat : Buayan, Kebumen

Agama : Islam
Biod
Status Kawin : Kawin ata
Pa sien
Pekerjaan : Pegawai PDAM

Tgl/Jam masuk : 10 Juli 2020 / 11.00 WIB

Tgl/Jam pengkajian : 10 Juli 2020 / 11.00 WIB

No. Rekam medik : 231735

Sumber Informasi : Istri Klien

Diagnosa Medik : OMI (Old Miocard Infark)


Indentitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.A

Umur : 48 Tahun

Hub. dengan pasien : Istri Klien

Pekerjaan : IRT

Alamat : Buayan, Kebumen


Keluhan Utama

Klien mengeluh nyeri pada dada


sebelah kiri dan sesak nafas Riwayat Masuk IGD

Klien masuk IGD Pada tanggal 10 juli 2020 pukul


11.00 WIB rujukan dari puskesmas Buayan dengan
keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak pada tanggal
09 juli 2020 pukul 21.00, nyeri tidak menjalar dsan
sesak nafas, Saat di IGD dilakukan pemeriksaan
TTV yaitu : TD 197/118 mmHg, Nadi 80 x/i, Suhu
36,7 oC, Respirasi 35x/i, dan SpO2 98%
Riwayat Penyakit Sekarang
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak pada
tanggal 09 juli 2020 pukul 21.00, nyeri tidak menjalar dan sesak nafas lalu klien
dibawa ke puskesmas Buayan sebelum akhirnya klien meminta rujukan ke
RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Klien masuk ICCU setelah sebelumnya
mendapat perawatan di ruangan Husna PKU Muhammadiyah Gombang
dengan diagnose medis OMI. Keadaan umum klien baik, kesadaran
composmentis GCS E:4 M:6 V:5 klien terpasang O2 dengan Non-Rebreathing
mask 8 liter/i, terpasang syringe pump dengan NGT di spuit 50cc 3cc/jam,
terpasang kateter urine, terpasang infus RL 20cc/Jam pada tangan kanan.
Saat dikaji TTV Klien yaitu : TD 153/94 mmHg, Nadi 70x/i, respirasi 30x/i, suhu
36,1oC, SpO2 98%.
Riwayat Pengobatan
Klien mengatakan belum pernah berobat karena penyakit ini.
Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya.

Riwayat Penyakit Sebelumnya


Klien mengatakan baru pertama kali dirawat dengan keluhan seperti
ini sebelumnya klien belum pernah dirawat baik karena penyakit
menular, penyakit menaun ataupun penyakit menurun. Klien
mengaku pernah mengecek kadar gulanya dan ternyata tinggi atau
diatas normal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mengidap
penyakit seperti dirinya. Klien mengatakan ayah ibunya belum
pernah dirawat di rumah sakit.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : composmentis
TTV :
TD : 153/94 mmHg
Respirasi : 30x/i
Nadi : 70x/i
Suhu : 36,1oC
GCS E :4 M:6 V:5
Spo2 :98%
Terpasang O2 Non-Rebreathing mask 8 liter/i
Terpasang syringe pump 50cc 3cc/jam
Inspeksi :hidung simetris,tidak ada oedem,tidak
Inspeksi : Simetris
ada secret,pernafasan cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Kepala Hidung

13
24
Wajah Mulut

Inspeksi :wajah simetris,tidak ada oedema, tidak Inspeksi :stomatitis tidak ditemukan, gigi
ada sianosis, ekspresi tegang berlubang sebagian/ tidak lengkap, kelainan
Palpasi :tidak ada nyeri tekan tidak ada
Inspeksi :simetris kiri dan kanan,kelopak mata normal,
konjungtiva anemis, isokor,sclera anikterk reflex
cahaya ada,tajam penglihatan normal.
Palpasi :tidak ada nyeri tekan

Mata Leher

57
6 Inspeksi :simetris, kaku kuduk tidak ada
pembesaran vena jugularis
Telinga
Palpasi :tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid,tidak ada nyeri tekan
Inspeksi : tidak ada serumen
Palpasi : membrane timpani normal, pendengaran normal
8. Dada
Thorax
Inspeksi :leher simetris,retraksi dinding dada tidak terlihat,tidak
ada lesi
Palpasi :tidak teraba benjolan,tidak ada nyeri tekan, vocal
fremitus kuat dan simetris.
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : bunyi ronchi
Jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris, ictus cordis terlihat
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, denyut kuat
Perkusi : bunyi redup,tidak terkaji kardiomegali
Auskultasi : bunyi jantung normal tidak terkaji adanya bunyi jantung
tambahan
Abdomen 9
10 Ekstremitas
Inspeksi :perut buncit,tidak ada lesi,
warna kulit sawo matang
Inspeksi :simetris antara kiri dan kanan,tidak
Auskultasi : bising usus 16x/i
ada lesi,tidak ada oedem
Palpasi :tidak asietas, tidak ada nyeri
tekan, tidak terkaji pembesaran hepar Palpasi :akral dingin, kekuatan 5/5, tidak ada
Perkusi :bunyi timpani kelemahan kekuatan otot anggota
gerak,tidak ada nyeri tekan

Perkusi :reflex patella normal


Genetalia 11

IInspeksi: terpasang kateter urine,tidak ada lesi


Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium
 Leukosit 14,47 H
 Eritrosit 5,03 Juta/mcl
 Hemoglobin 14,7 g/dL
 Hematocrit 42,2 %
 Kolesterol LDL 231 H
 GDS 160 H
 Troponin 12,58 H
b. Pemeriksaan Thorax
 Tampak adanya pembesaran jantung (kardiomegali)
 Tidak tampak adanya kelainan paru-paru
c. Pemeriksaan EKG QS di V1-V4
Analisa
Data
Data Etiologi Masalah
DS : Nyeri akut Agen cedera
-Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri fisiologis (iskemia)
DO :
-Klien tampak meringis
-Klien tampak menahan rasa nyeri
-Klien tampak sesak nafas
-Klien terpasang O2 non-reabrithing mask 8 L/I
-Respirasi 30x/i
-Spo2 klien 98%
-Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
-Menggunakan otot nafas tambahan
-Pemeriksaan TTV :
TD 153/94 mmHg, R 30x/i, N 70x/I, S 36,1oC, GCS E:4 M:6 V:5
-Terpasang syringe pump 50cc 3cc/jam
-Pemeriksaan PQRST
P : Terjadi penyempitan pembuluh darah
Q : terasa seperti tertusuk-tusuk
R : dada kiri
S : 8 dari (10)
T : menetap
Data Etiologi Masalah
DS : Penurunan curah jantung Perubahan frekuesi
-Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri jantung
DO :
-Pemeriksaan lab
Kolesterol LDL 231 H
Troponin 12,58 H
-Pemeriksaan Thorax : kardiomegali
-Pemeriksaan EKG QS di V1-V4
Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis (iskemia)

2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan


perubahan frekuensi jantung
     
    PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan    
Tujuan Dan Kriteria Hasil (SIKI) Intervensi (SIKI)

1. Nyeri Akut D.0077 Tingkat Nyeri L.08066 Manajemen Nyeri 1.08238


Tujuan :Setelah Dilakukan Tindakan Definisi : Mengidentifikasi Dan Mengelola Pengalaman Sensorik Atau
Pengertian :
Keperawatan 3x24 Jam Nyeri Yang Di Rasakan Emosional Yang Berkaitan Dengan Kerusakan Jaringan Atau Fungsional
Pengalaman Sensorik Atau Menurun. Dengan Onset Mendadak Atau Lambat Dan Berintensitas Ringan Hingga Berat
Emosional Yang Berkaitan Kriteria Hasil : Dan Konstan.
Dengan Kerusakan Jaringan 1. Keluhan Nyeri Yang Di Rasakan Klien Tindakan
Actual Atau Fungsional Menurun Observasi
Dengan Onset Mendadak Atau 2. Meringis Menurun 1. Identifikasi Lokasi, Karakteristik, Durasi, Frekuensi, Kualitas,Intensitas
Lambat Dan Berintensitas 3. Frekuensi Nadi Membaik Nyeri
Ringan Hingga Berat Yang 4. Pola Nafas Membaik 2. Identifikasi Skala Nyeri
Berlangsung Kurang Dari 3 5. Tekanan Darah Membaik 3. Identifikasi pengukuran TTV
Bukan. Terapeutik
4. Berikan Teknik Nonfarmakologis Untuk Mengurangi Rasa Nyeri.
Edukasi
  5. Jelaskan Penyebab,Periode Dan Pemicu Nyeri
6. Jelaskan Strategi Meredakan Nyeri
Kolaborasi
7. Kolaborasi Pemberian Analgesik
Lanjutan…..
DS :
-Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri
DO :
-Klien tampak meringis
-Klien tampak menahan rasa nyeri
-Klien tampak sesak nafas
-Klien terpasang O2 non-reabrithing mask 8 L/I
-Respirasi 30x/i
-Spo2 klien 98%
-Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
-Menggunakan otot nafas tambahan
-Pemeriksaan TTV :
TD 153/94 mmHg, R 30x/i, N 70x/I, S 36,1oC, GCS E:4
M:6 V:5
-Terpasang syringe pump 50cc 3cc/jam
-Pemeriksaan PQRST
P : Terjadi penyempitan pembuluh darah
Q : terasa seperti tertusuk-tusuk
R : dada kiri
S : 8 dari (10)
T : menetap
2. Penurunan Curah Curah Jantung L.02008 Perawatan Jantung Akut 1.02076
Jantung D.0008 Tujuan : Setelah Dilakukan Tindakan Definisi : Mengidentifikasi Dan Mengelola Pasien Yang Baru Mengalami Episode
Keperawatan 3x24 Jam Keadekuatan Ketidak Seimbangan Antara Ketersediaan Dan Kebutuhan Oksigen Miokard
Pengertian :
Jantung Memompa Darah Meningkat. Tindakan
Ketidakadekuatan Kriteria Hasil : Observasi
Jantung Memompa Darah 1. Kekuatan Nadi Perifer Meningkat 1. Monitor EKG 12 Sadapan Untuk Perubahan ST Dan T
Untuk Memenuhi 2. Palpitasi Menurun 2. Monitor Aritmia (Kelainan Irama Dan Frekuensi)
Kebutuhan Metabolism 3. Takikardia Menurun 3. Monitor Saturasi Oksien
Tubuh 4. Gambaran EKG Aritmia Menurun Terapeutik
DS : 5. Tekanan Darah Membaik 4. Pertahankan Tirah Baring Minimal 12 Jam
-Klien mengatakan nyeri
dada sebelah kiri 5. Berikan Terapi Relaksasi Untuk Mengurangi Ansietas Dan Stress
DO : 6. Berikan Dukungan Emosional
-Pemeriksaan lab
Kolesterol LDL 231 H Edukasi
Troponin 12,58 H 7. Anjurkan Segera Melaporkan Nyeri Dada
-Pemeriksaan Thorax :
kardiomegali 8. Jelaskan Tindakan Yang Dijalani Klien
-Pemeriksaan EKG QS di 9. Jelaskan Teknik Menurunkan Kecemasan Dan Ketakutan
V1-V4
Kolaborasi
10. Kolaborasi Pemberian Antiplatelet,Jika Perlu
11. Kolaborasi Pemberian Antiangina,Jika Perlu
12. Kolaborasi Pemberian Morfin,Jika Perlu
13. Kolaborasi Pemberian Inotropic,Jika Perlu
14. Kolaborasi Pemeriksaan X-Ray Dada
Implementasi
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
Sabtu,11 juli 1 1. Mengidentifikasi Lokasi, Karakteristik, Durasi, S:
2020 Frekuensi, Kualitas, Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri
09.00 Intensitas Nyeri Klien merasakan sesak nafas
2. Identifikasi Skala Nyeri O:
Hasil : Klien tampak menahan rasa nyeri
P : terjadi penyempitan pembuluh darah Klien tampak meringis
Q : terasa seperti tertusuk-tusuk Pengkajian nyeri
R : dada kiri P : terjadi penyempitan pembuluh darah
S : 8 (10) Q : terasa seperti tertusuk-tusuk
T : menetap R : dada kiri
09.25 3. Mengidentifikasi pengukuran TTV S : 8 (10)
Hasil : T : menetap
TD : 153/94 mmHg Pemeriksaan TTV
N : 70 x/i TD : 153/94 mmHg
R : 30 x/i N : 70 x/i
S : 36,1 oC R : 30 x/i
S : 36,1 oC
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
09.35 1 4. Memberikan Teknik Nonfarmakologis Untuk Mengurangi A:
Rasa Nyeri. Masalah belum teratasi
Hasil : P:
klien melakukan relaksasi nafas dalam. Lanjutkan intervensi
09.45 5. Menjelaskan Penyebab,Periode Dan Pemicu Nyeri
Hasil :
Perawat menjelaskan ke klien bahwa Nyeri yang di rasakan
akibat penyempitan pembuluh darah.
09.50 6. Menjelaskan Strategi Meredakan Nyeri
Hasil :
Menggunakan metode RICE (rest,ice,compression dan
elevation)
09.55 7. Mengkolaborasi Pemberian Analgesik
Hasil :
Pemberian obat aspirin
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
Sabtu,11 juli 2 S:
2020 Klien mengatakan merasa
10.00 1. Memonitor EKG 12 Sadapan Untuk Perubahan ST Dan T cemas karena penyakit
Hasil : yang dideritanya
Fungsi kelistrikan jantung tidak bekerja dengan baik O:
10.15 2. Memonitor Aritmia (Kelainan Irama Dan Frekuensi) Klien tampak cemas
Hasil : Klien tampak memegang
Irama jantung dan frekuensi cepat dadanya
10.25 3. Memonitor Saturasi Oksien A:
Hasil : Masalah belum teratasi
Spo2 98% P:
10.28 4. Mempertahankan Tirah Baring Minimal 12 Jam Lanjutkan intervensi
Hasil :
klien tirah baring selama 12 jam
10.35 5. Memberikan Terapi Relaksasi Untuk Mengurangi Ansietas
Dan Stress
Hasil :
Klien melakukan relaksasi dafas dalam
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
10.45 2 6. Memberikan Dukungan Emosional
Hasil :
Memberikan perasaan nyaman kepada pasien dan
menghargai perasaan pasien.
10.55 7. Menganjurkan Segera Melaporkan Nyeri Dada
Hasil :
Klien melaporkan kepada perawat jaga jika merasakan
nyeri dada yang tak tertahankan
11.05 8. Menjelaskan Tindakan Yang Dijalani Klien
Hasil :
Klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan perawat
11.15 9. Kolaborasi pemeriksaan X-Ray
Hasil :
Adanya sumbatan pada pembuluh darah
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
Minggu, 12 1 S:
juli 2020 Klien mengatakan nyeri
09.00 1. Mengidentifikasi Lokasi, Karakteristik, Durasi, Frekuensi, dada sebelah kiri mulai
Kualitas, intensitas Nyeri berkurang
2. Identifikasi Skala Nyeri Klien mengatakan sesak
Hasil : nafas yang di rasakan
P : terjadi penyempitan pembuluh darah mulai berkurang
Q : terasa seperti tertusuk-tusuk O:
R : dada kiri Skala nyeri 6 (10)
S : 6 (10) TTV
T : kadang-kadang TD : 140/90 mmHg
09.25 3. Mengidentifikasi pengukuran TTV N : 70 x/i
Hasil : R : 28 x/i
TD : 140/90 mmHg S : 36,1 oC
N : 70 x/i A:
R : 28 x/i Masalah belum teratasi
S : 36,1 oC P:
Lanjutkan intervensi
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
09.35 1 4. Memberikan Teknik Nonfarmakologis Untuk Mengurangi Rasa
Nyeri.
Hasil :
klien melakukan relaksasi nafas dalam
09.45 5. Menjelaskan Penyebab,Periode Dan Pemicu Nyeri
Hasil :
Perawat menjelaskan ke klien bahwa Nyeri yang di rasakan akibat
penyempitan pembuluh darah.
09.50 6. Menjelaskan Strategi Meredakan Nyeri
Hasil :
Menggunakan metode RICE (rest,ice,compression dan elevation)
09.55 7. Mengkolaborasi Pemberian Analgesik
Hasil :
Pemberian obat aspirin
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
Minggu, 12 2 S:
juli 2020 Klien mengatakan cemas
10.00 1. Memonitor EKG 12 Sadapan Untuk Perubahan ST Dan T yang dirasakan mulai
Hasil : berkurang karena
Fungsi kelistrikan jantung tidak bekerja dengan baik melakukan relaksasi
10.15 2. Memonitor Aritmia (Kelainan Irama Dan Frekuensi) nafas dalam
Hasil : O:
Irama jantung dan frekuensi menurun Klien mulai bisa
10.25 3. Memonitor Saturasi Oksien menangani
Hasil : kecemasannya
Spo2 96% Pada saat nyeri timbul
10.28 4. Mempertahankan Tirah Baring Minimal 12 Jam klien tampak memegang
Hasil : dada sebelah kiri
klien tirah baring selama 12 jam A:
10.35 5. Memberikan Terapi Relaksasi Untuk Mengurangi Ansietas Masalah belum teratasi
Dan Stress P:
Hasil : Lanjutkan intervensi
Klien melakukan relaksasi dafas dalam.
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
10.45 2 6. Memberikan Dukungan Emosional
Hasil :
Memberikan perasaan nyaman kepada pasien dan menghargai
perasaan pasien.
10.55 7. Menganjurkan Segera Melaporkan Nyeri Dada
Hasil :
Klien melaporkan kepada perawat jaga jika merasakan nyeri
dada yang tak tertahankan
11.05 8. Menjelaskan Tindakan Yang Dijalani Klien
Hasil :
Klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan perawat
11.15 9. Kolaborasi pemeriksaan X-Ray
Hasil :
Adanya sumbatan pada pembuluh darah
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi

Senin 13 juli 1 1. Mengidentifikasi Lokasi, Karakteristik, Durasi, Frekuensi, S:


2020 Kualitas, Klien mengatakan nyeri
09.00 Intensitas Nyeri dada sebelah kiri mulai
2. Identifikasi Skala Nyeri berkurang
Hasil : Klien mengatakan sesak
P : terjadi penyempitan pembuluh darah nafas yang di rasakan
Q : terasa seperti tertusuk-tusuk mulai berkurang
R : dada kiri O:
S : 5 (10) Skala nyeri 4 (10)
T : kadang-kadang TTV
09.25 3. Mengidentifikasi pengukuran TTV TD : 135/80 mmHg
Hasil : N : 68 x/i
TD : 135/80 mmHg R : 25 x/i
N : 68 x/i S : 36,1 oC
R : 25 x/i Klien mulai bisa
S : 36,1 oC memanajem nyeri yang
09.35 4. Memberikan Teknik Nonfarmakologis Untuk Mengurangi Rasa dirasakan
Nyeri.
Hasil :
klien melakukan relaksasi nafas dalam
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
09.45 1 5. Menjelaskan Penyebab,Periode Dan Pemicu Nyeri A:
Hasil : Masalah belum teratasi
Perawat menjelaskan ke klien bahwa Nyeri yang di rasakan  
akibat penyempitan pembuluh darah. P:
09.50 6. Menjelaskan Strategi Meredakan Nyeri Lanjutkan intervensi
Hasil :
Menggunakan metode RICE (rest,ice,compression dan
elevation)
09.55 7. Mengkolaborasi Pemberian Analgesik
Hasil :
Pemberian obat aspirin
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
Senin, 13 juli 2 S:
2020 Klien mengatakan cemas
10.00 1. Memonitor EKG 12 Sadapan Untuk Perubahan ST Dan T yang di rasakan mulai
Hasil : berkurang
Fungsi kelistrikan jantung tidak bekerja dengan baik O:
10.15 2. Memonitor Aritmia (Kelainan Irama Dan Frekuensi) Klien mulai bisa menangani
Hasil : kecemasannya
Irama jantung dan frekuensi menurun A:
10.25 3. Memonitor Saturasi Oksien Masalah belum teratasi
Hasil : P:
Spo2 95% Lanjutkan intervensi
10.28 4. Mempertahankan Tirah Baring Minimal 12 Jam
Hasil :
klien tirah baring selama 12 jam
10.35 5. Memberikan Terapi Relaksasi Untuk Mengurangi
Ansietas Dan Stress
Hasil :
Klien melakukan relaksasi dafas dalam.
Hari/tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi
10.45 2 6. Memberikan Dukungan Emosional S:
Hasil : Klien mengatakan cemas
Memberikan perasaan nyaman kepada pasien dan yang di rasakan mulai
menghargai perasaan pasien. berkurang
10.55 7. Menganjurkan Segera Melaporkan Nyeri Dada O:
Hasil : Klien mulai bisa menangani
Klien melaporkan kepada perawat jaga jika merasakan kecemasannya
nyeri dada yang tak tertahankan A:
11.05 8. Menjelaskan Tindakan Yang Dijalani Klien Masalah belum teratasi
Hasil : P:
Klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan perawat Lanjutkan intervensi
11.15 9. Kolaborasi pemeriksaan X-Ray
Hasil :
Adanya sumbatan pada pembuluh darah
Thank You

Anda mungkin juga menyukai