Keperawatan Kritis
Definisi
Infark miokard lama adalah nekrosis sel otot
jantung yang bersifat irreversibel. (Hipertrofi and
Kiri 2018). Fibrosis miokard di lokasi infark
miokard lama merupakan faktor penentu
remodeling ventrikel, yang mengubah aktivitas
mekanik dan listrik jantung dan akhirnya
menyebabkan gagal jantung dan kematian pada
kasus yang parah. (Xiang et al. 2019)
Etiologi
Old Infark miokard disebabkan oleh karena atherosclerosis
atau penyumbatan total atau sebagian oleh emboli dan atau
thrombus.
Manifestasi Klinis
Kadang mual bahkan muntah diakibatkan
karena nyeri hebat dan reflek vasosegal
yang disalurkan dari area kerusakan Abnormal pada
Takikardi miokard ke trakus gastro intestinal pemeriksaan EKG
1 3 5
2 4 6
Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, Keringat yang Dispnea
leher kiri dan lengan atas kiri, kebanyakan berlebih
lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya
seperti ditusuk-tusuk, ditekan, tertindik.
Thrombus menyumbat aliran darah arteri koroner,
sehingga suplai nutrisi dan O2 ke bagian distal
Patofisiologi
terhambat., sel oto jantung bagian distal mengalami
hipoksia iskhemik infark, kemudian serat otot
menggunakan sisa akhir oksigen dalam darah,
hemoglobin menjadi teroduksi secara total dan menjadi
berwarna biru gelap, dinding arteri menjadi permeable,
terjadilah edmatosa sel, sehingga sel mati.
Hipoksia yang terjadi pada jaringan otot jantung memaksa sel untuk melakukan metabolisme CO2
(metabolisme anaerob), sehingga menghasilkan asam laktat dan juga merangsang pengeluaran zat-zat
iritatif lainnya seperti histamine, kinin, atau enzim proteolitik sleuler merangsang ujung-ujung syaraf
reseptor nyeri di otot jantung, impuls nyeri dihantarkan melalui serat sraf aferen simpatis, kemudian
dihantarkan ke thalamus, korteks serebri, serat saraf aferen, dan dipersepsikan nyeri.
Penatalaksanaan
Efusi pericardial /
Syok kardiogenik Disritmia Rupture tamponade jantung
miokardium
Pengkajian
Nama : Tn.B
Umur : 55 Tahun
Agama : Islam
Biod
Status Kawin : Kawin ata
Pa sien
Pekerjaan : Pegawai PDAM
Nama : Ny.A
Umur : 48 Tahun
Pekerjaan : IRT
Kepala Hidung
13
24
Wajah Mulut
Inspeksi :wajah simetris,tidak ada oedema, tidak Inspeksi :stomatitis tidak ditemukan, gigi
ada sianosis, ekspresi tegang berlubang sebagian/ tidak lengkap, kelainan
Palpasi :tidak ada nyeri tekan tidak ada
Inspeksi :simetris kiri dan kanan,kelopak mata normal,
konjungtiva anemis, isokor,sclera anikterk reflex
cahaya ada,tajam penglihatan normal.
Palpasi :tidak ada nyeri tekan
Mata Leher
57
6 Inspeksi :simetris, kaku kuduk tidak ada
pembesaran vena jugularis
Telinga
Palpasi :tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid,tidak ada nyeri tekan
Inspeksi : tidak ada serumen
Palpasi : membrane timpani normal, pendengaran normal
8. Dada
Thorax
Inspeksi :leher simetris,retraksi dinding dada tidak terlihat,tidak
ada lesi
Palpasi :tidak teraba benjolan,tidak ada nyeri tekan, vocal
fremitus kuat dan simetris.
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : bunyi ronchi
Jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris, ictus cordis terlihat
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, denyut kuat
Perkusi : bunyi redup,tidak terkaji kardiomegali
Auskultasi : bunyi jantung normal tidak terkaji adanya bunyi jantung
tambahan
Abdomen 9
10 Ekstremitas
Inspeksi :perut buncit,tidak ada lesi,
warna kulit sawo matang
Inspeksi :simetris antara kiri dan kanan,tidak
Auskultasi : bising usus 16x/i
ada lesi,tidak ada oedem
Palpasi :tidak asietas, tidak ada nyeri
tekan, tidak terkaji pembesaran hepar Palpasi :akral dingin, kekuatan 5/5, tidak ada
Perkusi :bunyi timpani kelemahan kekuatan otot anggota
gerak,tidak ada nyeri tekan
a. Pemeriksaan laboratorium
Leukosit 14,47 H
Eritrosit 5,03 Juta/mcl
Hemoglobin 14,7 g/dL
Hematocrit 42,2 %
Kolesterol LDL 231 H
GDS 160 H
Troponin 12,58 H
b. Pemeriksaan Thorax
Tampak adanya pembesaran jantung (kardiomegali)
Tidak tampak adanya kelainan paru-paru
c. Pemeriksaan EKG QS di V1-V4
Analisa
Data
Data Etiologi Masalah
DS : Nyeri akut Agen cedera
-Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri fisiologis (iskemia)
DO :
-Klien tampak meringis
-Klien tampak menahan rasa nyeri
-Klien tampak sesak nafas
-Klien terpasang O2 non-reabrithing mask 8 L/I
-Respirasi 30x/i
-Spo2 klien 98%
-Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
-Menggunakan otot nafas tambahan
-Pemeriksaan TTV :
TD 153/94 mmHg, R 30x/i, N 70x/I, S 36,1oC, GCS E:4 M:6 V:5
-Terpasang syringe pump 50cc 3cc/jam
-Pemeriksaan PQRST
P : Terjadi penyempitan pembuluh darah
Q : terasa seperti tertusuk-tusuk
R : dada kiri
S : 8 dari (10)
T : menetap
Data Etiologi Masalah
DS : Penurunan curah jantung Perubahan frekuesi
-Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri jantung
DO :
-Pemeriksaan lab
Kolesterol LDL 231 H
Troponin 12,58 H
-Pemeriksaan Thorax : kardiomegali
-Pemeriksaan EKG QS di V1-V4
Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis (iskemia)