Tugas 10%
1(Kelompok/Mandiri)
Tugas 10%
2(Kelompok/Mandiri)
Kuis 10%
Total 100%
Referensi
Buku 1. Frederick J. Bueche “Fisika
Wajib Universitas” Edisi Kesepuluh
2. David Halliday & Robert Resnick
(Pantur Silaban Ph.D & Drs. Erwin
Sucipto). (1989).
FISIKA, Erlangga-Jakarta.
3. Prof. Mikrajuddin Abdullah “Fisika
Dasar 1” ITB. (2016)
Buku Douglas C. Giancoli. (2001). FISIKA,
Tambahan Erlangga-Jakarta
Besaran Fisika
Besaran fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat
diukur. Panjang, massa, lama waktu pertandingan bola, suhu
udara, kekerasan benda, kecepatan mobil, terang cahaya, energi
yang tersimpan dalam bensin, arus listrik yang mengalir dalam
kabel, tegangan listrik PLN, daya listrik lampu ruangan, dan
massa jenis air adalah contoh sifat- sifat benda yang dapat dikur.
Maka semuanya merupakan besaran fisika.
Jika didaftar, jumlah besaran fisika yang ada saat ini sangat
banyak. Namun, dari besaran yang banyak tersebut, ternyata satu
besaran dapat diperoleh dari besaran –besaran fisika yang lainya.
Contohnya, besaran massa jenis dapat diperoleh dari besaran
massa dan volum. Massa jenis adalah hasil bagi massa dengan
volum.
Besaran Fisika (Lanjutan)
Besaran gaya dapat diperoleh dari besaran massa dan
percepatan, di mana gaya adalah hasil perkalian massa dan
percepatan. Besaran volum dapat diperoleh dari pengukuran
tiga besaran panjang (panjang, lebar, dan tinggi).
Karena adanya hubungan antar besaran-besaran tersebut,
tentulah ada sekelompok besaran fisika saja yang lebih
mendasar dan semu a besaran fisika lainnya (yang sangat
banyak tersebut) dapat diturunkan dari besaran dalam kelompok
tersebut. Kelompok besaran yang mendasar inilah yang harus
ditentukan. Kelompok besaran ini selanjutknya dinamakan
besaran pokok. Berdasarkan sejumlah pertemuan para ahli
fisika seluruh dunia, akhirnya ditetapkan tujuh besaran pokok
dalam fisika. Tujuh besaran tersebut tampak dalam Tabel 1.1
Tujuh Besaran Pokok dalam Fisika
Mengapa besaran pokok hanya tujuh ?
Mengapa yang ada di Tabel 1.1 yang ditetapkan sebagai besaran pokok?
Penetapan ini didasarkan atas diskusi dan perdebatan yang lama antar ahli
fisika terkenal di seluruh dunia. Beberapa alasan pemilihan tersebut di
antaranya :
a) Tujuh besaran tersebut merupakan jumlah paling sedikit yang masih
memungkinkan besaran-besaran lain dapat diturunkan. Jika kurang dari
tujuh maka ada besaran lain yang tidak dapat diperoleh dari besaran pokok.
b)Tujuh besaran yang ada dalam Tabel 1.1 dapat diukur dengan ketelitian
sangat tinggi. Karena besaran pokok akan menurunkan besaran lain maka
besaran-besaran tersebut harus dapat ditentukan dengan sangat teliti
c)Besaran massa, pajang, dan waktu telah memiliki sejarah penggunaan
yang sangat lama dalam mekanika. Maka dalam penentuan besaran pokok,
ketiga besaran tersebut dimasukkan
Pengukuran dan Satuan
Nilai pengukuran akan berguna jika dilakukan dalam
satuan baku. Satuan baku adalah satuan yang diterima
secara umum dan terdefinisi dengan pasti nilainya.
Contoh satuan baku untuk pengukuran panjang adalah
meter, sentimeter, millimeter, kilometer, kaki, inci, mil,
dan sebagainya. Semua orang di dunia memiliki
penafsiran yang sama tentang panjang satu meter,
satumillimeter, satu inci, satu kaki, dan sebagainya.
Apabila dilaporkan panjang benda adalah 1,4 meter
maka semua orang akan memiliki kesimpulan yang
sama.
Satuan Sistem Internasional
Untuk menyeragamkan penggunaan satuan di seluruh
dunia, pada Konferensi Umum Berat dan Pengukuran
ke -14 tahun 1971 ditetapkan satuan internasional
untuk tujuh besaran pokok. Satuan tersebut selanjutnya
dinamakan satuan SI (Le Systeme Internationale).
Satuan SI untuk tujuh besaran pokok tampak pada
Tabel 1.2.
Satuan SI untuk besaran pokok
Penetapan Nilai Satuan SI untuk Besaran
Pokok
Setelah para ahli menetapkan satuan SI untuk besaran -
besaran pokok, yang harus dilakukan selanjutnya
adalah menentukan nilai untuk tiap satuan tersebut.
Berapa nilai satu kilogram tersebut? Berapa
panjangkah satu meter? Berapa lamakah satu sekon?
Penetapan ini pun ditentukan dalam Konferensi Umum
Berat dan Ukuran para ahli seluruh dunia. Khusus
untuk satuan massa, panjang, dan waktu, nilai satuan
yang telah ditetapkan hingga saat ini sebagai berikut.
Satuan Panjang
Panjang satu meter ditetapkan pada Konferensi Umum
Tentang Berat dan Pengukuran ke -17 tahun 1983,
panjang satu meter didefinisikan ulang sebagai jarak
tempuh cahaya dalam ruang hampa selama
1/299.792.458 sekon. Ini berarti pula bahwa selama
satu sekon cahaya merambat dalam ruang hampa
sepanjang 299.792.458 meter. Definisi ini digunakan
sejak 1983 hingga saat ini.
Satuan Massa
Masa standar satu kilogram adalah massa silinder
logam yang terbuat dari campuran logam platina dan
iridium. Massa standar ini disimpan dalam kondisi
yang dikontrol secara ketat di International Bureau of
Weights and Measures di kota Sevres, Prancis. Sejak
awal penetapan hingga saat ini, definisi massa standar
tidak pernah berubah. Beberapa negara membuat
duplikat massa standar tersebut dan menyimpannya di
lembaga pengukuran masing-masing.
2.
3.
4.
5.
Pengukuran
Pengukuran Panjang
Mistar
Cara mengukur dengan mistar atau meteran sangat
sederhana yaitu: (a) tempatkan satu ujung mistar tepat
sejajar dengan salah satu ujung benda yang akan diukur;
(b) Baca skala pada mistar yang berimpitan dengan
ujung kedua benda. Skala tersebut mengungkapkan
panjang benda yang diukur.
Mengukur keliling lingkaran pohon dengan mistar gulung. Mistar
gulung sangat berguna untuk mengukur keliling benda karena dapat
dililitkan pada benda yang diukur. Mistar gulung merupakan alatan
utama para tukang jahit karena sering mengukur keliling bagian
badan orang ketika akan menjahit pakaian
Nilai Satuan Terkecil (NST)
NST suatu alat ukur adalah jarak antara dua skala
berdekatan pada alatukur. Alat ukur dengan NST sangat
kecil merupakan alat yang sangat presisi. Biasanya
makin kecil NST alat ukur (makin presisi) maka makin
mahal harga alat tesebut. Alat dengan NST kecil juga
merupakan alat yang sensitif. Makin kecil NST maka
makin sensitif alat tersebut.
Neraca analitik digital (
www.industrial-needs.com). Berdasarkan
skala yang terlihat kita simpulkan bahwa
NST adalah 0,00001 g.
b.
Kegunaan Jangka Sorong
Jangka sorong dapat digunakan untuk menentukan
panjang sisi luar benda, panjang sisi dalam benda,
maumpu kedalaman benda.
Mikrometer
Hasil pengukuran panjang yang lebih teliti lagi dapat
diperoleh dengan menggunakan mikrometer.
Mikrometer sekrup dapat mengukur hingga ketelitian
0,01 mm. Namun, jangkauan panjang pengukuran
yang dapat dilakukan sangat terbatas. Beberepa
mikrometer hanya mampu mengukur hingga panjang
maksimum sekitar 1 inci. Hasil pengukuran dapat
diperoleh dengan membaca dua skala yang ada pada
batang mikrometer atau bisa juga dibaca dari jarum
penunjuk atau angka digital pada display.
Cara Membaca Mikrometer
Cara membaca panjang pengukuran dengan mikrometer cukup
sederhana.
i. Amati skala tetap yang telah dilewati oleh silinder putar.
Pada Gambar, skala tetap yang dilewati silinder putar adalah
5,5 mm
ii. Amati skala pada silinder putar yang tepat berimpit dengan
garis horizontal pada batang tetap. Pada skala ke-28 pada
silinder putar berimpit dengan garis horizontal skala tetap.
iii. Pertambahan panjang yang ditunjukkan oleh skala silinder
putar adalah 28 x 0,01 mm = 0,28 mm
iv. Panjang pengukuran = skala tetap yang dilewati +
pertambahan panjang pada silinder putar Berdasarkan
Gambar 1.23, panjang pengukuran = 5,5 mm + 0,28 mm =
5,78 mm
Latihan
Berapa panjang benda yang diukur dengan mikrometer
pada Gambar?
a.
b.
Mikroskop
Mikroskop adalah alat untuk menghasilkan bayangan yang
ukurannya jauh lebih besar daripada benda. Ukuran bayangan yang
dihasilkan bisa beberapa kali hingga jutaan kali ukuran benda
aslinya. Dengan mikroskop maka benda yang sangat kecil menjadi
terlihat lebih besar dan benda yang tidak tampak menjadi tampak
jelas. Berapa kali mikroskop memperbesar bayangan tergantung
pada jenis mikroskop yang digunakan. Mikroskop optik bisa
memperbesar bayangan hingga ratusan kali sedangkan mikroskop
elektron dapat memperbesar bayangan hingga jutaan kali. Gambar
1.26 adalah contoh mikroskop optik dan mikroskop elektron.
Mikroskop optik menggunakan cahaya sebagai pembentuk
bayangan benda sedangkan mikroskop elektron menggunakan
berkas elektron sebagai pembentuk bayangan benda.
Mikroskop optik (motic ba210 biological
microscope, www.tedpella.com)
Neraca elektronik
Pengukuran Waktu
Ketidakpastian dari Proses Perhitungan
Ketika kita ingin mengetahui volum balok maka sering kita
ukurpanjang, lebar, dan tinggi. Volume adalah perkalian dari tiga
besaran tersebut. Masing-masing besaran yang diukur sudah
membawa kedidakpastian. Akibatnya ketidakpastian tersebut
merambat ke nilai volume yang diperleh. Jika ketikanparsian
pengkuran panjang, lebat dan tinggi masing-masing 0,5 mm,
berapakah ketidakpastian volume yang dihasilkan? Dan yang lebih
sulit lagi, jika ketidakpastian pengukuran panjang, lebat, dan tinggi
menghasilkan ketidakpastian yang berbeda, berapakah
ketidakpastian volume yang kita hitung? Misalnya pengukuran
panjang dan lebar memiliki ketidakpastian 0,5 mm (diukur dengan
mistar), sedangkan tinggi memiliki ketidakpastian 0,05 mm (dikur
dengan jangka sorong). Berapakah ketidakpastian volume?
Contoh